Rumus ini mengingatkan Anda untuk tetap menginjakkan kaki di bumi meskipun Anda dalam keadaan sangat senang karena bila Anda melompat terlalu tinggi karena kegirangan, Anda akan tetap ditarik kembali ke bumi, rendah hatilah dalam keadaan apapun.
2. Hukum Tekanan Pascal
3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Dalam mewujudkan impian Anda, Anda hanya memiliki dua pilihan : terus melakukan gerak atau tetap diam. Semakin besar energi gerak Anda, ke”diaman’ Anda akan berkurang.
Lakukan bukan menunggu!
4. Usaha
Usaha adalah hasil kali gaya Anda dan perpindahan yang Anda capai. Seberapa besar pun gaya yang Anda berikan, namun bila Anda tidak semakin maju, maka usaha Anda adalah nol.
5. Hukum Energi Einstein
Sadar ataupun tidak sadar, Anda telah dianugerahkan cahaya dalam diri Anda. Tingkatkan bobot tekad dan “usaha” Anda, maka Anda akan memperoleh energi yang luar biasa besarnya (pangkat 16 ke atas).
6. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah salah satu gaya dalam fisika dimana gaya ini terjadi apabila dua buah benda saling bersentuhan dan salah satu dari benda ini diberi gaya. Apabila tidak ada gaya yang diberikan maka tak mungkin terjadi gaya gesek. Sama dengan hakikat manusia bahwa manusia adalah makhluk social. Bayangkan manusia adalah benda pertama dan benda kedua adalah suatu pekerjaan yang berat. Agar terjadi gaya gesek antara kedua benda ini, maka ada pihak lain yang harus memberikannya gata atau sama apabila seseorang manusia dapat mengerjakan suatu pekerjaan berat maka harus ada yang menolongnya entah itu dalam bentuk apapun. Oleh karena itu dapat kita berpikit bahwa seorang manusia adalah makhluk social, tanpa ada bantuan dari pihak lain dalam mengerjakan suatu pekerjaan, yakin dan percaya terdapat kesulitan dalam mengerjakannya. Ingat, utamakan kerjasama dari pada individualistis, tapi jangan utamakan kerjasama pada saat ujian.
7. Gerak Parabola
10. Rumus Fisika memiliki makna yang dalam mengenai kehidupan, Mengenai Usaha (W) = F (gaya) . s (perpindahan) , dimana Sebesar apapun Gaya (F) nya kalau s nya 0 ,maka Usaha dianggap sia2 (nol), begitu juga kehidupan, berbagai kebaikan lakukan utk kebaikan kepada Orang lain, akan tetapi kita sendiri tidak keamajuan sama sekali), maka Usaha kita bisa dikatakan sia2..so.. ada agi rumus yg bikin Kita menjadi mahasiswa berkarakter check'dot..KOnon yang Paling Sulit yg dilakukan adalah menjaga kontunuitas komitmen atau dalam beribadah atau Organisasi atau melakukan sesuatu kebaikan KOmitmen akan hadir kalau kita merasakan "nilai kebutuhan"Lantas "RUMUS KEBUTUHAN"apa??? RUMUS Kebutuhan= "Kita Mendapatkan atau Mengetahui Nilai Manfaat dari aktivitas yg kta lakukan" (inspirasi Menjaga Komitmen) sering kita mengucapkan "Kita tidak wajib makan tapi kita butuh makan", kita akan memenuhi kebutuan tsb kapanpun, dan dimanapun berada. so...kalau kita ingin ttp komitmen atau istiqomah dalam melakukan kebaikan, maka capailah nilai kebutuhan dengan mengetahui nilai manfaat yg kita lakukan.semoga kita termasuk Insan yg Pintar dalam mengetahui nilai kebutuhan suatu kebaikan,, Karena ciri Allah sayang dengan hambanya adalah Di Mudahkannya kita dalam melakukan Kebaikan..
11. Rumus Kehidupan"Tekad/Potensi"seperti Persamaan : E = M X c^2 (Rumus Relativitas Einstein) SETIAP iNSAN mEMILIKI cAHAya (c), pada dirinya, dengan kuatnya "tekad/cahaya") (c) " maka akan mengkuadratkan Kekuatan Energi (E) pada dirinya, untuk menghasilkan cita2 yg Ingin dicapainya.. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan... ALAM NASYRAH (5-6)
12. Tekanan
Rumus tekanan di atas mungkin sangatlah familiar bagi para ahli fisika ataupun orang-orang yang menyukai fisika. Namun tahukah anda untuk membaca rumus di atas dapat dibaca dengan berbagai cara. Adapun cara-cara membaca rumus di atas adalah:
1. Orang matematika akan membaca rumus tersebut sebagai berikut:
“Tekanan (P) sama dengan Gaya (F) dibagi luas permukaan (A)”
2. Orang fisika akan membaca rumus tersebut dengan cara lain yaitu:
“Tekanan yang diterima suatu benda merupakan besar gaya yang diterima benda tersebut pada luasan tertentu, semakin besar gaya semakin besar pula tekanan, tapi semakin besar luas permukaan semakin kecil tekanan yang diterima benda tersebut”
Perbedaan cara baca tersebut tidak menjadi masalah, karena setiap ilmu mempunyai sudut pandang tertentu terhadap sebuah fenomena. Hal menarik yang ingin disampaikan adalah ketika seorang guru membaca rumus tersebut dengan cara seperti ini:
“Kita tidak akan pernah merasakan tekanan dalam kehidupan, sebesar apapun masalah yang menghantam dirri kita bisa melapangkan dada kita”
Begitulah ilmu pengetahuan, selalu ada keteraturan di dalamnya. Keteraturan yang diciptakan Sang Pengatur.
Pernahkan anda diinjak dengan sepatu hak tinggi? Bagaimana rasanya bila dibandingkan ketika anda diinjak dengan sepatu yang lebar? Mungkin dua-duanya sakit tapi pastinya ketika diinjak dengan sepatu hak tinggi anda akan merasakan lebih sakit. Begitu pun dala menghadapi permasalahan kehidupan. Pernahkan anda meilhat orang yang kehilangan benda? Apakah ekspresi setiap orang akan sama ketika kehilangan suatu benda? Tentunya tidak, ada orang yang ketika dia kehilangan benda, dia akan pusing minta ampun, gelisah, sampai frustasi. Ada juga orang yang ketika barangnya hilang, dia hanya bersikap tenang dan tidak terlalu memikirkannya. Kedua orang tersebut menampilkan perilaku yang berbeda disebabkan karena hati mereka berbeda. Orang pertama mengatur hatinya menjadi sempit dan sulit, sehingga masalah kecil pun akan menjadi rumit, sedangkan orang kedua mengatur hatinya menjadi luas dan lapang, sehingga bisa menghadapi masalah sebesar apapun dengan tenang.
Begitulah fisika selalu mengajarkan tentang kehidupan.Tekanan tidak hanya diajarkan mengatur gaya dan luas permukaan sehingga dapat menghasilkan tekanan maksimum, tetapi dalam kehidupan tekanan diajarkan bagaimana kita dapat mengatur hati kira untuk menghadapi berbagai masalah besar ataupun kecil sehingga kita bisa menerima tekanan yang minimum.
Sangat menarik jika kita memperhatikan hokum-hukum fisika (hokum-hukum tentang alam) karena ternyata aa kesamaan prinsip antara hokum-hukum fisika dan prinsip-prinsip dalam kehidupan rohani orang percaya. Bagi saya, ini menyatakan bahwa pencipa alam rohani dan pencipta alam fisika adalah sama.
Salah satu contoh mengenai hal ini adalah Hukum tentang tekanan dan gas yang terdapa dalam hukum termodinamika yang pertama. Hukum tersebut memberikan persamaan energy gas pada kondisi isobarik, yaitu:
“semakin besar tekanan, maka usahapun akan meningkat atau dengan kata lain ada suatu tenaga yang besar jika tekanan semakin besar”
Mari kita ambil contoh-contoh praktus pemanfaatan persamaan di atas dalam kehidupan sehari-hari:
1. Teko yang bisa “bersiul” jika air di dalamnya mendidih. Teko ini menggunakan prinsip tekanan. Air yang mendidih mengubah wujud cairnya menjadi wujud gas, karena gas bertambah, maka tekanan akan bertambah besar, dan tekanan ini berubah menjadi tenaga yang mendorong gas untuk melewati lorong sempit dan energinya sebagian diubah menjadi energy bunyi yang terdengat sebagai “siulan”, sehingga menjadi indicator bahwa air di dalam teko sudah mendidih.
2. Mesin uap. Mesin ini secara sederhana menghasilkan uap yang dimampatkan. Semakin bermanffa ,maka tekanan gas semakin besar, ketika gas ini dibebaskan keluar dalam suatu lubang yang sempit, maka gas ini akan menggerakkan mesin. Sehingga, semakin besar tekanan gas yang bisa dihasilkan, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan.
3. Balon jika ditiup kemudian tutup balon dilepaskan, maka udara dalam balon akan keluar dan mendorong balon untuk bergerak kesana dan kemari. Dalam skala yang besar, prinsip ini digerakkan untuk menaikkan roket ke luar angkasa dengan kecepatan fantastis, minimal roket harus bergerak 11 km setiap detiknya supaya roket tidak jatuh kembali ke bumi, tetapi bisa lepas ke luar angkasa. Bayangkan betapa besar tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket yang beratnya ribuan ton itu.
Disini dapat kira ambil suatu prinsip, yaitu semakin besar tekanan, maka tenagapun akan semakin besar. Jika kita menariknya ke dalam alam rohani, kita akan menyadari satu prinsip dalam pertumbuhan orang percaya.
Orang percaya tidak ada yang tidak bisa lepas dari “tekanan” yaitu beban, pergumulan, masalah, dan lain-lain. Tekanan ini sangat berguna bagi kehidupan rohani orang percaya, karena dibalik tekanan ini akan dihasilkan satu kekuatan rohani. Boleh dikatakan bahwa semakin besar tekanan yang pernah dialami oleh orang percaya, maka kita bisa melihat semakin besar juga kekuatan rohaninya, artinya orang tersebut semakin mengenal jalan-jalan Tuhan, semakin dekat dengan Tuhan dan semakin dewasa dalam rohani.
Tekanan demi tekanan, Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan orang percaya adalah untuk kebaikan orang percaya tersebut, yaitu untuk menghasilkan manusia yang rohani dan dewasa. Tekanan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kira ternyata sudah dibatasi olehNya sehingga kita pasti dapat menanggungnya.
Tetapi terkadang, jika kira melihat pengalaman kira, seringkali tekanan yang menimpa hidup kira ini dihadapi dengan keluhan, sering dihadapi dengan pemberontakan dan sering dihadapi dengan melarikan diri dari tekanan, padahal menurut prinsip rohani (yang dinyatakan dalam prinsip fisika tentang tekanan) tekanan itu berguna untuk membangkitkan kekuatan rohani kita atau untuk membuat kita semakin dewasa di dalam Tuhan. Disini kita harus mengakui kelemahan kita padaNya dan mullah belajar memandang “tekanan” hidup dalam cara pandang Allah. tingkat yang lebih tinggi lagi."
13. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Energi total= Energi kinetik + Energi potensial
Dalam mewujudkan impian Anda, Anda hanya memiliki dua pilihan : terus melakukan gerak atau tetap diam. Semakin besar energi gerak Anda, ke”diaman’ Anda akan berkurang.Lakukan bukan menunggu!
14. Usaha
Usaha= Gaya x Perpindahan
Usaha adalah hasil kali gaya Anda dan perpindahan yang Anda capai. Seberapa besar pun gaya yang Anda berikan, namun bila Anda tidak semakin maju, maka usaha Anda adalah nol.
15. Hukum Energi Einstein
16. Hukum Coulomb
17. Gerak Lurus Beraturan
Dalam kehidupan, semakin jauh jarak yang harus kita tempuh, semakin kita harus meningkatkan kecepatan. Semakin sedikit waktu yang tersedia, maka kecepatan harus semakin tinggi.
Semakin hari, durasi hidup manusia semakin berkurang, makanya manusia harus lebih cepat mendekat kepada Allah. Mengenai jarak dalam kehidupan, jika diibaratkan sebagai garis lurus, maka kehidupan di dunia adalah satu titik di antara garis yang sangat panjang. Oleh karena itu, semakin jauh jarak yang akan kita tempuh, maka kecepatan pun harus semakin ditingkatkan.
18. Energi Kinetik
Menurut saya, makna antara orang telah diberi anugerah IQ tinggi dan orang berkemampuan pas-pasan maka kesuksesan yang diraihnya.
19 . Hukum Pertama Thermodinamika
Kalor yang diberikan kepada sistem akan menyebabkan sistem melakukan usaha dan mengalami perubahan energi dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi dalam termodinamika atau disebut hukum I termodinamika.
Pengalaman adalah pelajaran berharga dari kesalahan yang dilakukan. Pengalaman-pengalaman secara tidak sengaja memberi efek jerah dari manusia seperti halnya pemberian panas yang berarti kalor. Akibat efek pemberian kalor maka manusia berkembang menjadi dewasa atau matang pemikirannya. Menimbulkan spontanitas usaha kerja keras akan bertambah matang pemikirannya karena terjadi perubahan energy dalam dari psikologis manusia
20. Kalor
21. Hukum Coulomb
Dimana F=gaya, K=konstanta, Q=muatan, R=jarak diantara dua muatan.Gaya tarik menarik ataupun gaya tolak menolak berbanding lurus dengan kosntanta (lingkungan) dikalikan kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya ==> Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecocokan, gaya ketertarikan ataupun gaya penolakan suatu muatan akan dipengaruhi oleh faktor K, besar muatan Q1 dan Q2 serta kuadrat jarak diantara keduanya. Sebagai contoh sederhana. Ketika jarak antara kedua pasangan sangat jauh dan muatan cinta keduanya tetap, dengan lingkungan yang tidak mendukung (banyak godaan) maka gaya cinta diantara mereka akan mengecil. Sebuah strategi ketika kita ingin mendekati seorang wanita/laki laki agar gaya tarik menariknya kuat, maka diperlukan lingkungan yang mendukung (K), muatan keduanya besar dan saling tarik menarik (Q1,Q2) serta jarak yang dekat (R). Akan wajar saja, ketika kita mendekati wanita/pria dan ternyata tidak mendapatkan respon seperti yang diinginkan, berarti ada komponen yang perlu diselaraskan agar dapat sesuai seperti yang kita inginkan. Disitulah unik dan rumitnya perjuangan mendapatkan gaya tarik menarik cinta
22. Makna hukum- hukum dalam Fisika
Hukum Gay-Lussac: Tekanan dari sejumlah gas pada volume yang tetap berbanding lurus dengan temperaturnya dalam kelvin. Tekanan dari masalah bakal lebih kecil kalau di selesaikan dengan kepala dingin.
Prinsip Pascal : Tekanan berbanding terbalik dengan luas penampang dalam gaya yang tetap. Makin berhati lapang, tekanan masalah yang dirasakan makin kecil
Hukum I Newton : Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap. Orang kalau udah males , berarti minta dipaksa kalau pengen berubah.
Hukum II Newton : Jika suatu gaya total bekerja pada benda, maka benda akan mengalami percepatan, di mana arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya. Vektor gaya total sama dengan massa benda dikalikan dengan percepatan benda. Tapi kalau dipaksa ke arah sesat, ya jangan mau. Nanti searah dengan orang yang maksa itu malah ikut sesat.
Hukum III Newton : Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah. Menganggu atau menyakiti orang lain, konsekuensinya juga bakal disakiti. Sebaliknya, memberikan kebaikan, Insya Allah juga bakal mendapat kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar