Kali ini kita akan membahas Sifat Asam, basa dan garam, pokok pembahasan ini terdapat pada kelas 7 semester 1. Sebenarnya materi ini lebih cocok masuk dalam kategori kimia dasar, akan tetapi kebanyakan sekolah tingkat SMP hanya membagi materi IPA dalam dua bidang studi, yaitu Fisika dan Biologi. Dan jika ditinjau dari kedua bidang ini, maka materi sifat asam, basa dan garam lebih cocok masuk dalam bidang fisika.
2. Basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH–). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa. Perhatikan tabel 2.2 berikut ini!
3. Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari–hari tentu kamu tidak asing dengan garam. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak. Tahukah kamu dari mana garam dapur tersebut diperoleh? Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Mengapa demikian? Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja.
Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain:
• Asam + basa menghasilkan garam + air
• Basa + oksida asam menghasilkan garam + air
• Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
• Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
• Logam + asam menghasilkan garam + H2
Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur. Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.
1. Asam
Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut asam. Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan dalam tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Beberapa asam yang dikenal
Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut asam. Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan dalam tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Beberapa asam yang dikenal
No.
|
Nama asam
|
Terdapat dalam
|
1.
|
Asam asetat
|
Larutan cuka
|
2.
|
Asam askorbat
|
Jeruk, tomat, sayuran
|
3.
|
Asam sitrat
|
Jeruk
|
4.
|
Asan karbonat
|
Larutan pencuci mata
|
5.
|
Asan karbonat
|
Minuman berkarbonasi
|
6.
|
Asam klorida
|
Asam lambung, obat tetes mata
|
7.
|
Asam nitrat
|
Pupuk, peledak ( TNT )
|
8.
|
Asam fosfat
|
Deterjen, pupuk
|
9.
|
Asam sulfat
|
Baterai mobil, pupuk
|
10.
|
Asam tatrat
|
Anggur
|
11.
|
Asam malat
|
Apel
|
12.
|
Asam formiat
|
Sengatan lebah
|
13.
|
Asam laktat
|
Keju
|
14.
|
Asam benzoat
|
Bahan pengawet makanan
|
2. Basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH–). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa. Perhatikan tabel 2.2 berikut ini!
Tabel 2.2 Beberapa basa yang dikenal
No.
|
Nama basa
|
Terdapat dalam
|
1
|
Aluminium hidroksida
|
Deodoran, antasid
|
2
|
Kalsium hidroksida
|
Mortar dan plester
|
3
|
Magnesium hidroksida
|
Obat urus-urus, antasid
|
4
|
Natrium hidroksida
|
Bahan sabun
|
Sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat. Perbedaan sifat asam dan basa dapat kamu lihat pada tabel 2.3 berikut ini.Tabel 2.3 Perbedaan sifat asam dan sifat basa
No.
|
Asam
|
Basa
|
1
|
Senyawa asam bersifat korosif.
|
Senyawa Basa bersifat merusak kulit (kaustik )
|
2
|
Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H2 Senyawa asam memiliki rasa asam.
|
Terasa licin di tangan, seperti sabun.
|
3
|
Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh
|
Senyawa Basa terasa pahit.
|
4
|
zat lain (dapat dijadikan indikator asam atau basa).
|
Dapat mengubah warna zat lain. (warna yang dihasilkan berbeda dengan asam).
|
5
|
Menghasilkan ion H+ dalam air.
|
Menghasilkan ion OH- dalam air.
|
3. Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari–hari tentu kamu tidak asing dengan garam. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak. Tahukah kamu dari mana garam dapur tersebut diperoleh? Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Mengapa demikian? Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja.
HCl + NaOH → NaCl + H2O
Asam Basa Garam dapur + Air
Asam Basa Garam dapur + Air
Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain:
• Asam + basa menghasilkan garam + air
• Basa + oksida asam menghasilkan garam + air
• Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
• Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
• Logam + asam menghasilkan garam + H2
Tabel 2.4 Beberapa garam yang dikenal
No.
|
Nama garam
|
Rumus
|
Nama Dagang
|
Manfaat
|
1
|
Natrium klorida
|
NaCl
|
Garam dapur
|
Penambah rasa makan
|
2
|
Natrium bikarbonat
|
NaHCO3
|
Baking soda
|
Pengembang kue
|
3
|
Kalsium karbonat
|
CaCO3
|
Kalsit
|
Cat tembok dan bahan karet
|
4
|
Kalium nitrat
|
KNO3
|
Saltpeter
|
Pupuk, bahan peledak
|
5
|
Kalium karbonat
|
K2CO3
|
Potash
|
Sabun dan kaca
|
6
|
Natrium fosfat
|
Na3PO4
|
TSP
|
Deterjen
|
7
|
Amonium klorida
|
NH4Cl
|
Salmiak
|
Baterai kering
|
Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur. Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar