1. Teori Darwin yang mengatakan bahwa makhluk hidup yang ada memiliki nenek moyang yang sama tidak memiliki pembuktian yang jelas. Malah penemuan-penemuan terkini yang menunjukkan keabsahan klaim Darwin satu demi satu.
2. Darwin tidak paham mengenai bagaimana makhluk hidup hidup pertama kali tetapi Darwin dengan berani mengatakan bahwa spesies yang berbeda berevolusi dari satu nenek moyang.
3. Pada zaman Darwin, terdapat teori Spontanouos generation dimana makhluk hidup muncul dari subtansi tak hidup terpatahkan oleh Louis Pasteur yang menyanggah teori tersebut dengan penelitiannya dan beranggapan bahwa Darwin hanya menganggap makhluk hidup memiliki struktur yang sederhana.
4. Gagalnya penelitian Oparin yang mencoba membuktikan kemunculan sel secara spontan dan mengatakan bahwa kasus munculnya makhluk hidup pertama kali merupakan bagian yang paling kabur dari teori evolusi Darwin.
5. Gagalnya penelitian Miller yang mencoba hal sama seperti Oparin dengan menggunakan gas-gas atmosfer. Namun ternyata gas yang ia gunakan dalam eksperimennya berbeda dengan gas-gas yang terdapat pada atmosfer awal bumi.
6. Pada masa Darwin, struktur kompleks dari sel makhluk hidup belum diketahui sehingga Darwin mengklaim bahwa kemunculan sel sebagai sebuah kebetulan belaka.
7. Tidak adanya gambaran jelas mengenai bentuk sel pada umumnya karena pada saat itu hanya terdapat mikroskop tradisional dimana sel hanya terlihat bagaikan titik-titik gelap.
8. Adanya penemuan struktur DNA yang mampu memperkuat pernyataan dimana kemunculan makhluk hidup bukanlah sebuah kebetulan seperti yang dipaparkan oleh Darwin.
9. Darwin hanya memperkirakan bahwa mewariskan pembawaan generasi yang satu kepada yang lainnya adalah kunci untuk memahami Evolusi. Namun, ia tidak tahu bahwa makhluk hidup terdiri dari bangunan sangat kecil yang disebut DNA membawa instruksi yang mengendalikan semuanya, dari bentuk mata, kaki, dan rambut kita.
10. Teori seleksi alam hanya mampu mengeliminasi spesies yang cacat, lemah, berpenyakitan atau tidak mampu beradaptasi dengan habitatnya tapi tidak mengarah pada pembentukan spesies baru.
11. Klaim mengenai seleksi alam yang dibuat oleh Lamarck dan Darwin bertentangan dengan sejumlah kaidah-kaidah dasar biologi dimana pada masa itu bidang genetika, mikrobiologi, dan biokimia belum ada.
12. Hal yang diturunkan kepada generasi selanjutnya bukanlah sifat-sifat fisik dapatan seperti yang diuraikan oleh Darwin melainkan hanya gen-gennya saja.
13. Adanya sIstem dan kompleksitas organ pada tubuh makhluk hidup yang tentrunya bukan terbentuk secara spontan atau kebetulan.
14. Adanya mutasi yang terjadi pada makhluk hidup dimana Darwin mengira hal ini terjadi karena spesies nenek moyang yang terdiferensiasi menjadi spesies baru. Padahal perubahan acak yang terjadi pada sel biasa atau organ tubuh tidak dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
15. Menurut teori evolusi, setiap spesies hidup berasal dari satu nenek moyang. Spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies lain, dan semua spesies muncul dengan cara ini. Menurut teori tersebut, perubahan ini berlangsung sedikit demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun. Dengan demikian, maka seharusnya pernah terdapat sangat banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini.Tapi ternyata tidak ditemukan adanya fosil mengenai makhluk hidup yang berevolusi secara transisional atau spesies peralihan.
16. Tidak adanya pembuktian mengenai adanya perubahan spesies dari primitif ke spesies yang lebih maju.
17. Ketidakmampuan mendeskripsikan bentuk kera secara ilmiah yang dikatakan mirip dengan manusia. Serta adanya pemalsuan bentuk kera sehingga menyerupai bentuk manusia yang dilakukan oleh evolusioner.
2. Darwin tidak paham mengenai bagaimana makhluk hidup hidup pertama kali tetapi Darwin dengan berani mengatakan bahwa spesies yang berbeda berevolusi dari satu nenek moyang.
3. Pada zaman Darwin, terdapat teori Spontanouos generation dimana makhluk hidup muncul dari subtansi tak hidup terpatahkan oleh Louis Pasteur yang menyanggah teori tersebut dengan penelitiannya dan beranggapan bahwa Darwin hanya menganggap makhluk hidup memiliki struktur yang sederhana.
4. Gagalnya penelitian Oparin yang mencoba membuktikan kemunculan sel secara spontan dan mengatakan bahwa kasus munculnya makhluk hidup pertama kali merupakan bagian yang paling kabur dari teori evolusi Darwin.
5. Gagalnya penelitian Miller yang mencoba hal sama seperti Oparin dengan menggunakan gas-gas atmosfer. Namun ternyata gas yang ia gunakan dalam eksperimennya berbeda dengan gas-gas yang terdapat pada atmosfer awal bumi.
6. Pada masa Darwin, struktur kompleks dari sel makhluk hidup belum diketahui sehingga Darwin mengklaim bahwa kemunculan sel sebagai sebuah kebetulan belaka.
7. Tidak adanya gambaran jelas mengenai bentuk sel pada umumnya karena pada saat itu hanya terdapat mikroskop tradisional dimana sel hanya terlihat bagaikan titik-titik gelap.
8. Adanya penemuan struktur DNA yang mampu memperkuat pernyataan dimana kemunculan makhluk hidup bukanlah sebuah kebetulan seperti yang dipaparkan oleh Darwin.
9. Darwin hanya memperkirakan bahwa mewariskan pembawaan generasi yang satu kepada yang lainnya adalah kunci untuk memahami Evolusi. Namun, ia tidak tahu bahwa makhluk hidup terdiri dari bangunan sangat kecil yang disebut DNA membawa instruksi yang mengendalikan semuanya, dari bentuk mata, kaki, dan rambut kita.
10. Teori seleksi alam hanya mampu mengeliminasi spesies yang cacat, lemah, berpenyakitan atau tidak mampu beradaptasi dengan habitatnya tapi tidak mengarah pada pembentukan spesies baru.
11. Klaim mengenai seleksi alam yang dibuat oleh Lamarck dan Darwin bertentangan dengan sejumlah kaidah-kaidah dasar biologi dimana pada masa itu bidang genetika, mikrobiologi, dan biokimia belum ada.
12. Hal yang diturunkan kepada generasi selanjutnya bukanlah sifat-sifat fisik dapatan seperti yang diuraikan oleh Darwin melainkan hanya gen-gennya saja.
13. Adanya sIstem dan kompleksitas organ pada tubuh makhluk hidup yang tentrunya bukan terbentuk secara spontan atau kebetulan.
14. Adanya mutasi yang terjadi pada makhluk hidup dimana Darwin mengira hal ini terjadi karena spesies nenek moyang yang terdiferensiasi menjadi spesies baru. Padahal perubahan acak yang terjadi pada sel biasa atau organ tubuh tidak dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
15. Menurut teori evolusi, setiap spesies hidup berasal dari satu nenek moyang. Spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies lain, dan semua spesies muncul dengan cara ini. Menurut teori tersebut, perubahan ini berlangsung sedikit demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun. Dengan demikian, maka seharusnya pernah terdapat sangat banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini.Tapi ternyata tidak ditemukan adanya fosil mengenai makhluk hidup yang berevolusi secara transisional atau spesies peralihan.
16. Tidak adanya pembuktian mengenai adanya perubahan spesies dari primitif ke spesies yang lebih maju.
17. Ketidakmampuan mendeskripsikan bentuk kera secara ilmiah yang dikatakan mirip dengan manusia. Serta adanya pemalsuan bentuk kera sehingga menyerupai bentuk manusia yang dilakukan oleh evolusioner.