aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Senin, 13 Mei 2013

Anders Celcius

Anders Celcius (1701 - 1744) adalah seorang ahli astronom dan penemu thermometer, yang namanya diabadikan sebagai nama salah satu satuan skala pada thermometer. Awalnya thermometer tersebut disebut thermometer skala derajat sentigrade. 

Celcius lahir di Uppsala, Swedia, pada 27 November 1701. Keluarganya berasal dari Ovanaker, di propinsi Halsingland, Swedia. Ia dibesarkan dalam keluarga ilmuwan. Dia telah menunjukkan bakatnya yang menonjol dalam bidang matematika sejak usia belia. Ayahnya adalah seorang professor astronomi bernama Nils Celcius. Sementara kedua kakeknya adalah professor di Uppsala, yaitu Magnus Celsius,seorang ahli matematika dan Anders Spole, seorang ahli astronomi.

Keluarga besar Celcius adalah ilmuwan yang disegani. Ia sendiri kemudian memilih untuk hidup dalam dunia akademis. Ia menenmpuh studinya di universitas Uppsala, dimana ayahnya juge mengajar di sana. Pada usia 29 tahun, dia menjadi professor bidang astronomi di universitas Uppsala.

Riset paling awal yang dilakukannya adalah berkenaan dengan aurora borealis (yang dikenal sebagai cahaya dari Utara, berupa cahaya yang terpendar di kegelapan langit malam. Celcius juga merupakan orang pertama yang menduga adanya hubungan antara cahaya dan perubahan lapangan magnet bumi. Pada tahun 1730, Celsius menerbitkan tulisan yang berjudul "Nova Methodus distantiam solis a terra determinandi" (Metode baru untuk menentukan jarak dari Bumi ke Matahari)

Mulai tahun 1732, dia banyak melakukan kunjungan ke berbagai observatorium di Eropa dan melakukan kerja sama dengan beberapa astronom terkemuka. Dia melakukan penelitian dan observasi di bidang geografi, meteorology, dan astronomi.

Pada 1733, Celcius menerbitkan ratusan hasil observasi di Nurenberg, Jerman, termasuk hasil pbservasi aurora borealis, pengukuran geografis peta umum Swedia, dan penelitian lain dibidang astronomi dan meteorology. Dia kembali ke Uppsala pada 1763 setelah mengikuti perjalanan bersama astronom lain ke Tornes, Swedia. Tujuan perjalanan tersebut adalah mengukur besar deajat meridian atau bujur mendekati daerah kutup.

Hasil penelitian ini dibandingkan dengan penelitian serupa di Peru yang letaknya dekat dengan garis ekuator. Perjalan tersebut membuktikan teori Newton bahwa bentuk Bumi adalah elips dan rata pada kutubnya.

Celcius juga merupakan salah satu orang yang mula-mula menyatakan bahwa daratan di Negara-negara kawasan nordik secara perlahan naik di atas permukaan air laut, sebuah proses yang telah berlangsung sejak mencairnya es dari zaman es. Untuk keperluan observasi meteorologisnya, dia menciptakan sebuah thermometer dengan skala yang memiliki titik beku 0 derajat dan titik didih 100 derajat. Pada mulanya thermometer tersebut disebut dengan nama thermometer skala derajat sentigrade.

Nama Celsius disebut pertama kali sebagai nama skala thermomether yang mempunyai skala 100 titik, pada tahun 1747. Setahun kemudian (1748), kebanyakan orang-orang di dunia telah mengadopsi skala dengan 100 titik ini dengan menyebutnya sebagai skala Celcius. Kemudian pada tahun 1984, The Ninth General Conference on Weights and Measures mengubah nama derajat sentigrade menjadi derajat celcius, sebagai bentuk penghargaan kepada Anders Celcius..

Celcius juga mengumumkan hasil penelitiaan dan kerjanya di Perhimpuanan Ilmuwan Uppsala yang didirikan pada 1710. Pada organisasi tersebut, dia menjabat sebagai sekretaris dari tahun 1725-1744. Dia juga memimpin hampir 20 pnelitiannya di bidang astronomi.

Celcius menulis buku berjudul Artihmetics for the Swedish Youth pada 1741. Dia meniggal dunia pada 25 April 1744, karena menderita TBC. Waktu itu usianya masih sangat muda, yaitu 42 tahun. Jenazahnya dimakamkan di dekat kakeknya, di wilayah Gereja Gamla Uppsala di Swedia

Taukah tentang Hijab Punuk Unta

Rasulullaah Shalallahi’alaihiwasalam bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

“Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah mereka membuat kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip dengan punuk-punuk unta. Maksud dari hadits “kepala mereka seperti punuk onta”, adalah wanita yang menguncir atau menggulung rambutnya sehingga tampak sebuah benjolan di bagian belakang kepala dan tampak dari balik hijabnya .

Ancaman yang sangat keras bagi setiap wanita yang keluar rumah menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik hijabnnya dengan ancaman tidak dapat mencium bau wangi surga, padahal bau wangi surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh. Itu dalam perkara menonjolkan rambut saja keras ancamannya. Jika kita lihat sekarang, cara berjilbab kebanyakan kaum muslimah masih membentuk lengan, pinggang, kaki, leher, dll. Seperti hanya melilitkan kain ditubuhnya, tidak menutupi. Berpakaian tetapi telanjang.

Ketahuilah saudariku, industri fashion yang mengklaim diri mereka sebagai trendsetter pakaian muslimah itu tidak peduli apakah engkau masuk surga atau neraka karena produk mereka. Mereka hanya peduli bagaimana engkau mengeluarkan uang untuk mereka.

Setiap manusia butuh proses. Mari berproses menjadi lebih baik. Bukan berproses justru semakin menjauhi syari’at Allah dan Rosulnya.

“Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS. Al-Ahzab: 36 ]

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu ..” [Q.S. Al Hujaraat : 15]


Sebarkan agar kaum muslimah tahu, sehingga bisa mawas diri akan hal ini.
Reff 

Bersyukur Yang Membuatmu Bahagia

Ketika keinginan dan cita-cita kamu terpenuhi pasti kamu merasakan kebahagiaan dalam hati dan saat pasangan kamu begitu mencintai & menyayangimu pasti Kamu akan tersenyum walau jalan hidupmu penuh lika-liku

Namun demikian, begitu banyak manusia yang memiliki berjuta alasan untuk hidup bahagia dalam hidup ini, tetapi ia tidak bisa merasakan kebahagiaan itu sendiri Mengapa ? Seorang Bijak pernah berkata, “Bukan bahagia yang membuat kamu bersyukur melainkan bersyukur yang membuatmu bahagia.”

Dalam hidup ini, pasti ada yang akan kamu miliki dan ada pula yang hanya kamu lihat dan tinggal pergi, Ada yang datang, ada pula yang pergi dan tak pernah kembali. Dalam hidup ini, pasti kamu akan berhasil pada beberapa hal tapi boleh jadi kamu akan gagal dalam satu dan beberapa hal.

Dalam hidup ini, kamu akan tertawa dan kamu juga akan menangis. Maka bagaimana kamu memaknai hidupmu, terkadang itulah yang justru menipumu namun mengapa Banyak orang yang tidak bahagia?

Sejatinya setiap orang diberikan waktu yang sama setiap harinya ada 24 jam. Itulah waktu yang sama-sama kita jalani, tak ada yang beda. Semoga di waktu yang terus berjalan dan tidak akan kembali ini kita bisa melewatinya dengan sibuk mensyukuri segala hal yang kita alami’.

Reff