aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Rabu, 07 Agustus 2013

Waspadalah Terhadap Bohong-bohong yang Kurang Disadari

Berbohong atau berdusta adalah menyampaikan sesuatu tidak sesuai dengan kenyataannya. Ia termasuk perbuatan sangat tercela secara syar’i, akal sehat, dan fitrah yang lurus. Ia menghantarkan kepada perbuatan dosa dan kejahatan. Termasuk jalan paling pintas menuju ke neraka.

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

“Sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada perbuatan baik, dan perbuatan baik menunjukkan kepada surga, dan sesungguhnya seseorang yang membiasakan jujur ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta menunjukkan kepada perbuatan dosa, dan perbuatan dosa menunjukkan kepada neraka, dan sesungguhnya seseorang yang biasa berdusta ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (Muttafaq ‘Alaih)

Islam sangat mencela perbuatan dusta atau berbohong. Umat Islam diperingatkan secara umum agar tidak berdusta. Bahkan Islam mengategorikannya sebagai bagian dari tanda kekufuran dan kenifakan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,


“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 39)


“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS. Al-Nahl: 105)


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

“Tanda orang munafik ada tiga: apabila ia berkata dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila diberi amanat berkhianat.” (Muttafaq ‘Alaih)

Dalam hadits yang sangat masyhur, “Ada empat hal, yang jika berada pada diri seseorang maka ia menjadi seorang munafiq sesungguhnya, dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu dari padanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifaq sampai ia meninggalkannya; bila dipercaya ia berkhianat, bila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia memungkiri dan bila bertikai ia berbuat curang.” (Muttafaqun 'alaih)

Maka semaksimal mungkin kita menghindarkan diri dari berbohong. Jangan mudah berkata dusta walau dalam perkara-perkara kecil. Karena demikian itu akan mengurangi kepercayaan orang kepada kita saat kita menyampaikan kebenaran.

Ada beberapa perkara yang dikerjakan tanpa mereka berdosa, padahal ia benar-benar bagian dari perbuatan bohong. Di antara contohnya:

Pertama, memanggil anak kecil untuk dikasih sesuatu padahal ia tak punya yang dijanjikan tersebut. Termasuk di dalamnya mengingkari janji kepada anak kecil atau menjawab pertanyaan anak kecil dengan jawaban dusta.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amir Radhiyallahu 'Anhuberkata, “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah datang ke rumah kami yang saat itu aku masih kecil. Lalu aku ingin keluar untuk bermain. Lalu ibuku memanggilku: Hai kemarilah, aku kasih kamu.

Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bertanya kepadanya: Apakah sebenarnya kamu tidak ingin memberinya? Ibuku menjawab: Aku akan kasih dia kurma. Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya: Adapun jika kamu tidak memberinya apa-apa maka dicatat atasmu perbuatan dusta.” (HR. Abu Dawud)

Kedua, menyampaikan setiap apa yang didengar tanpa di cross-check. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Cukuplah seseorang dianggap berdusta kalau dia menyampaikan setiap yang ia dengar.” (HR. Muslim)


Ketiga,
berkata bohong untuk membuat orang tertawa (melawak). Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

“Celakalah orang yang berbicara, padahal ia berbohong untuk sekedar membuat orang-orang tertawa, celakalah dia, kemudian celakalah dia.” (HR. Abu Dawud dan Al-Tirmizi. Dihassankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7136)

Keempat, ngegombal, yakni mengobrol sambil becanda dengan cerita-cerita dusta. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

“Seorang hamba tidak beriman dengan sempurna sehingga ia meninggakan berkata bohong saat becanda dan meninggalkan debat walau ia benar.” (HR. Ahmad)
Al-Imam Ahmad berkata, “Bohong tidak boleh baik serius atau main-main.”

Penutup

Siksa yang disediakan bagi pendusta sangat berat, sebelah wajahnya dirobek dengan besi sampai tengkuknya; dimulai dari mulut sampai tengkuk, lalu sebelah mata sampai tengkuk, dan dari mata sampai tengkuk. Setelah selesai, berganti sebelah wajah yang lain. Belum selesai sebelah wajah kedua dirobek, sebelah wajah yang pertama kembali seperti semula dan siap disiksa kembali.

Jika demikian berat dan ngeri siksa neraka maka selayaknya kita menjauhi bentuk-bentuk dusta dna berkata bohong, baik yang beresiko besar atau yang beresiko kecil. Baik saat serius maupun saat becanda. Wallahu Ta’ala A’lam.

Kisah Nyata: Hukuman Untuk Pendusta di Dunia Semut

Syaikh nabil Al-Audhi bercerita tentang hukuman keras atas pendusta di dunia semut. Pada suatu ketika beliau duduk di satu tempat. Pandangan beliau bergerak mengarah ke sana kemari melihat makhluk Allah dan memperhatikan keajaiban ciptaan-Nya.

Pandangan beliau tertuju kepada seekor semut yang menjelajahi tempat di sekitar beliau. “Dia mencari sesuatu yang saya tidak yakin ia tahu apa yang dicarinya,”tutur beliau. Tetapi dia terus mencari dan mencari, tidak merasa lelah dan bosan.

Di tengah-tengah pencariannya, semut tersebut menemukan sisa tubuh belalang, tepatnya kaki belalang. Ia berusaha mengambil dan menarik kaki belalang tersebut. Ia berusaha membawanya ke tempat tujuannya di dunia semut. Ia sangat bersemangat menyelesaikan pekerjaannya tanpa merasa ada beban. Berusaha dan terus berusaha.

Setelah gagal untuk membawanya, “ia lari dan pergi ke tempat yang tidak kuketahui dan menghilang.” Ujar Syaikh Nabil.

Tak lama ia kembali bersama sekumpulan semut yang banyak. Ternyata semut tersebut mengundang kawan-kawannya untuk membantunya membawa kaki belalang yang gagal dibawanya tadi.

Syaikh mengatakan, “Aku ingin sedikit hiburan dan membawa belalang, tepatnya kaki belalang dan menyembunyikannya.” Sehingga semut tadi dengan dibantu sekawanannya mencari kaki belalang ke sana kemari. Sampai akhirnya mereka putus asa menemukannya. Kemudian mereka semua pergi.

Tak lama berselang, satu semut tadi kembali sendirian. Lalu aku letakkan kaki belalang di depannya. Mulailah ia mengelilinginya dan melihat di sekitarnya. Lalu ia mulai menariknya. Berusaha dan terus berusaha sehingga ia tak mampu lagi melanjutkannya.

Kemudia ia pergi lagi untuk memanggil sekawanannya untuk membantunya membawa kaki belalang yang sedari tadi berusah ditariknya sendiri. Datanglah sekumpulan semut bersama dirinya. “Saat aku melihat kedatangan mereka aku tertawa-tawa dan aku ambil kaki belalang tersebut lalu aku sembunyikan dari mereka,” tutur beliau.

Mereka mencarinya ke sana ke sini. Mencari dengan penuh keikhlasan dan semangat yang membaja. Ia berkeliling ke sana ke sini. Melihat ke kanan dan ke kiri. Berharap melihat dan menemukan kaki belalang tadi. Tapi, ia tak menemukannya. “Aku sembunyikan belalang tersebut dari pandangan mereka,” tutur Syaikh.

Kemudian semut-semut tersebut berkumpul setelah penat mencari. Di tengah-tengah mereka berdiri satu semut yang mengundang mereka. Kemudian mereka menyerangnya dan memotong-motong tubuhnya di depan mata Syaikh dan beliau melihat sendiri kejadian tersebut. Beliau terheran-heran dengan kejadian tersebut. Mereka membunuhnya. Ya, membunuh dan memutilasi seekor semut di depan mata beliau. Karena mereka menyangka bahwa semut tadi membohongi mereka. “Ya, mereka membunuhnya di depanku dan ia dibunuh karena sebab aku,” ujar beliau.

Subhanallah, dalam dunia semut perbuatan dusta adalah perbuatan sangat buruk dan tercela sehingga pelakunya layak dibunuh. Para semut menilai perbuatan bohong adalah termasuk tindak kejahatan.  

. . . dalam dunia semut perbuatan dusta adalah perbuatan sangat buruk dan tercela sehingga pelakunya layak dibunuh. . . 
Islam Memandang Perbuatan Dusta

Dalam ajaran Islam, perbuatan dusta atau berbohong sangat-sangat dicela. Bahkan Islam mengategorikannya sebagai bagian dari tanda kekufuran dan kenifakan. Karenanya, Umat Islam diperingatkan secara umum agar tidak berdusta.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 39)

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS. Al-Nahl: 105)


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

“Tanda orang munafik ada tiga: apabila ia berkata dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila diberi amanat berkhianat.” (Muttafaq ‘Alaih)

Dalam hadits yang sangat masyhur, “Ada empat hal, yang jika berada pada diri seseorang maka ia menjadi seorang munafiq sesungguhnya, dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu dari padanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifaq sampai ia meninggalkannya; bila dipercaya ia berkhianat, bila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia memungkiri dan bila bertikai ia berbuat curang.” (Muttafaqun 'alaih)
Maka semaksimal mungkin kita menghindarkan diri dari berbohong. Jangan mudah berkata dusta walau dalam perkara-perkara kecil. Karena demikian itu akan mengurangi kepercayaan orang kepada kita saat kita menyampaikan kebenaran.

Dahsyatnya Siksa Atas Pendusta

Siksa yang diancamkan atas pendusta sangat berat. Dalam hadits Samurah bin Jundab yang sangat panjang, dijelaskan akibat yang akan ditanggung oleh pendusta yang kebohongannya sudah sampai ke ufuk. RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam menceritakan apa yang beliau temui dalam mimpinya,


“Kemudian kami berangkat lagi mendatangi orang yang terlentang pada tengkuknya. Ternyata ada orang lain yang berdiri di atasnya sambil membawa kait (yang terbuat) dari besi. Tiba-tiba ia datangi sebelah wajah orang yang terlentang itu, lalu ia robek (dengan kait besi tersebut) mulai dari sebelah mulutnya hingga tengkuknya, mulai dari lubang hidungnya hingga tengkuknya, dan mulai dari matanya hingga tengkuknya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallamkemudian bersabda: “Selanjutnya orang itu berpindah ke sebelah wajah lainnya dari orang yang terlentang tersebut dan melakukan seperti yang dilakukannya pada sisi wajah yang satunya. Belum selesai ia berbuat terhadap sisi wajah yang lain itu, sisi wajah pertama sudah sehat kembali seperti sedia kala. Maka ia mengulangi perbuatannya, ia lakukan seperti yang dilakukannya pada kali pertama.”

Di penghujung hadits dijelaskan dosa yang diperbuat oleh laki-laki tadi, “Sesungguhnya laki-laki itu setiap keluar dari rumahnya ia berdusta (berbohong) yang kebohongannya sampai ke kaki-kaki langit (tersebar ke mana-mana,-terj)” (HR. Al-Bukhari) dalam riwayat lain, “Ia disiksa demikian hingga tiba hari kiamat.”

Siksa dahsyat yang ditimpakan kepada pendusta di atas terjadi di alam kuburnya sebagai adzab kubur. Ini terus disiksakan atasnya sampai terjadinya hari kiamat. Semoga Allah menyelamatkan kita darinya.

Kemerdekaan Hakiki

Sejak zaman dulu sampai sekarang, bangsa-bangsa di dunia tertarik untuk menguasai Indonesia, terutama bangsa-bangsa Barat. Hal itu disebabkan karena geo ekonomi dan geopolitik Indonesia yang sangat strategis. Indonesia juga memiliki tanah yang sangat subur serta kekayaan alam berlimpah seperti minyak, gas, emas, uranium dan tembaga.

Sebaliknya, bangsa-bangsa Eropa rata-rata letaknya kurang strategis di jalur perdagangan dunia. Mereka juga tidak mempunyai sumberdaya alam yang dapat diandalkan.


Di antara bangsa-bangsa Barat yang datang di Indonesia, Belandalah yang paling bernafsu menguasai Indonesia. Selama 340 tahun Belanda menjajah Indonesia. Namun jika dicermati lebih lanjut, masa penjajahan Belanda di Indonesia dapat dibagi dalam dua periode: periode tahun 1602 sampai 1799 dan periode tahun 1800 sampai 1942 (Wiharyanto, 2007). Periode pertama yaitu antara tahun 1602 sampai 1799, Indonesia di bawah persekutuan dagang Belanda. Persekutuan dagang itu dibentuk pada tahun 1602 dan merupakan hasil penyatuan atau merger beberapa serikat dagang di Belanda. Serikat dagang ini bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Adapun periode kedua, setelah adalah setelah VOC secara resmi dibubarkan dan dialihkan kepada Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda.

VOC dan Perusahaan Multinasional

Pada masa itu, VOC diberi hak Istimewa (Hak Octroi) oleh Pemerintah Hindia Belanda yaitu:

  1. Sebagai wakil Pemerintah Belanda di Asia;
  2. Monopoli dagang di wilayah-wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika;
  3. Memiliki angkatan perang dan membangun benteng pertahanan;
  4. Hak menyatakan perang dan atau membuat perjanjian secara adil dengan penguasa pribumi;
  5. Hak mengangkat pegawai;
  6. Hak memungut pajak;
  7. Hak melakukan pengadilan dan hak mencetak serta menyebarkan uang sendiri.
Sekarang, mirip dengan VOC, hak istimewa tersebut tampaknya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan asing di Indonesia. Beberapa perusahaan asing tersebut ketika akan berinvestasi, menteri luar negerinya didatangkan ke Indonesia untuk melakukan negosiasi.

Indikasi ini menunjukkan bahwa beberapa perusahaan asing tersebut benar-benar di-support oleh negara asalnya. Ada juga perusahaan asing di Indonesia yang mempunyai tentara bayaran.2 Terjadi pula kesenjangan gaji pribumi dengan ekspatriat atau bule.

Pada masa VOC di Indonesia, beberapa kebijakan yang diberlakukan oleh VOC antara lain:

  1. Verplichte Leverantie, yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditentukan VOC;
  2. Contingenten, yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
  3. Ekstirpasi, yaitu hak VOC untuk menebang atau menggagalkan panen rempah-rempah agar tidak terjadi over produksi yang dapat menurunkan harga rempah-rempah;
  4. Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam;
  5. Pelayaran Hongi, yaitu pelayaran dengan menggunakan perahu Kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli dagang VOC dan menindak pelanggarnya. 
Menurut Hariyono (2012), melalui sistem verlichte leveranties dan contingentenelit pribumi makin terjebak dalam sistem kolonial. Bila mereka berhasil mengumpulkan hasil bumi melebihi target, mereka akan mendapatkan hadiah yang lebih dikenal dengan istilah batig slot (saldo lebih). Kondisi tersebut menyebabkan ketergantungan elit pribumi terhadap Pemerintah Kolonial menjadi makin tinggi. Posisi para pejabat pribumi tidak ubahnya tengah bergeser menjadi komprador atau centeng.

Bandingkan dengan perusahaan multinasional saat ini yang ada di Indonesia. Mirip dengan sistem verlichte leveranties dan contingenten, mekanisme penentuan harga minyak dan gas bumi yang berlaku di Indonesia mengabdi pada sistem pasar. Padahal pasar terindikasi dikuasai oleh perusahaan multinasional.

Jika zaman dulu harga ditentukan oleh VOC secara langsung, kini harga ditentukan secara tidak langsung oleh perusahaan multinasional atas nama pasar bebas. Untuk memperlancar investasi pertambangan di Indonesia dengan sistem mirip contingenten pada masa VOC, beberapa oknum pejabat terindikasi mendapatkan “upeti” atau saham perusahaan multinasional tersebut.

Pada masa VOC para penguasa pribumi (raja, sultan dan semisalnya) tidak lagi menjadi penguasa utama. Mereka bukan lagi penguasa yang berdaulat dan mempunyai kewenangan mutlak (Hariyono, 2012). Adapun ara bupati dan pejabat di bawahnya masih mendapat kebebasan mempertahankan posisinya sebagai penguasa selama mereka dianggap tidak membahayakan VOC atau Pemerintah Kolonial. Kekuasaan dan kewenangan mereka berjalan di daerah atas nama VOC atau atas nama Pemerintah Kolonial Belanda. Sistem indirect rule berhasil menjerat penguasa pribumi sebagai agen kekuasaan asing.Konsekuensi dari kondisi tersebut adalah makin kuatnya elit zalim dan tidak mengakar pada rakyat namun patuh pada kekuasaan asing.

Bandingkan dengan kondisi sekarang. Beberapa kasus menunjukkan bagaimana Pemerintahan Indonesia dipertanyakan kedaulatannya ketika dua menterinya ditolak kedatangannya di sebuah pertambangan untuk mengecek kecelakaan yang diduga mengakibatkan meninggalnya belasan pekerja di sana.

Pada masa VOC, para elit pribumi dan bawahannya cenderung menghamba kepada para pejabat kolonial Belanda yang diperlakukan sebagai kelompok superior. Proses dominasi dan hegemoni kekuasaan terhadap penguasa pribumi berlangsung secara efektif. Rasa rendah diri/inferior di kalangan pribumi terhadap mereka yang berkulit putih makin mendominasi cara pandang budaya pribumi (Sutherland, 1983).

Jika kembali ke masa sekarang, indikasi inferior para pejabat negara dan pandangan superior terhadap negara Barat terlihat dari rasa bangga mendapatkan penghargaan demokrasi dan Indonesia dielu-elukan di luar negeri. Ironinya, kemiskinan terjadi dimana-mana, kesenjangan kekayaan dan kesejahteraan rakyat dengan pejabat kian menganga, dan lain-lain. Seolah-olah, kondisi di dalam carut-marut tidak masalah, yang penting baik di mata asing.

Dengan jebakan utang luar negeri berbunga dan kurs dolar, Indonesia merasa rendah diri. Para para donor (pemberi utang) dipandang superior. Akibtanya, ketika mereka memberikan arahan UU Penanaman Modal, misalnya, maka dengan lancar UU tersebut diasahkan. Akibat selanjutnya, pihak asing makin menguasai perekonomian Indonesia. Padahal UU tersebut merupakan payung liberalisasi dalam investasi dan privatisasi sektor publik. Perusahaan multinasional asing seperti Exxon Mobil Oil, Caltex, Newmount, Freepot dan lainnya makin mudah mengekploitasi kekayaan alam Indonesia dan semua potensi ekonomi yang ada. Akibatnya, konstribusi SDA Migas dan Non-Migas terhadap APBN makin lama makin kecil.
Di sisi lain, privatisasi sektor publik mengakibatkan kenaikan perkwartal TDL, telepon dan BBM. Lihatlah, Indosat dijual, PLN diprivatisasi, perusahaan air minum didominasi asing, pendidikan asing mulai bertebaran di Indonesia, SPBU asing mulai dibangun di banyak tempat.

Pangkal Penjajahan

Dari uraian tersebut, muncul pertanyaan: mengapa imperialisme masih terus bercokol di Indonesia? Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir, memberikan jawaban yang cemerlang dalam kitab Nida‘ al-Har. Kata beliau, “Sesungguhnya umat Islam telah mengalami tragedi karena dua musibah. 

Pertama: penguasa mereka menjadi centeng kafir penjajah. 

Kedua: di tengah mereka diterapkan hukum yang tidak diturunkan oleh Allah, yaitu sistem kufur.”

Pasca runtuhnya Khilafah, sebagian besar Dunia Islam mengalami penjajahan kolonial secara langsung. Negara-negara penjajah mengirim pasukannya secara langsung. Penjajahan model langsung seperti ini dianggap tidak efektif.Keberadaan musuh yang nyata di depan mata, perlawanan dari umat relatif lebih mudah digerakkan, ditambah dengan biaya pendudukan langsung yang mahal dengan risiko yang tinggi.

Barat lalu mengganti strategi penjajahan dengan cara memberikan kemerdekaan semu dan mendudukkan para pengusa lokal yang merupakan agen-agen mereka di Dunia Islam.
Cengkeraman penjajah ini semakin kokoh melalui sistem kufur yang diterapkan atau tepatnya dipaksakan di Dunia Islam. Itulah sistem kapitalisme atau sosialisme dalam bentuk negara republik atau monarki tribal (kesukuan) atau keluargaan dan bentuk lainnya. Sistem kufur ini kemudian memberikan jalan bahkan melegalkan penjajahan atas Dunia Islam.

Sebagai contoh, penjajahan ekonomi menjadi mulus lewat perdagangan dan pasar bebas, kebebasan penanaman modal asing, rezim dolar yang merusak, pasar saham yang menjadi big casino, perbankan ribawi, privitasi yang merugikan rakyat dan mekanisme utang luar negeri yang menjerat. Di Indonesia, perampokan kekayaan alam dilegalkan lewat UU pro pemilik modal seperti UU Migas, UU Penanaman Modal dan UU pro pemilik modal lainnya.

Penjajahan politik menjadi kokoh lewat sistem demokrasi. Lewat prinsip utama kedaulatan di tangan rakyat, sistem demokrasi ini secara efektif digunakan untuk menentukan penguasa tertinggi yang dapat dikontrol oleh penjajah. Bisa disebut, siapapun penguasa yang lahir lewat proses demokrasi ini bisa lulus dengan catatan: mendapat keridhaan dari penjajah.
Sistem demokrasi pun secara efektif menjauhkan umat Islam dari penerapan syariah Islam secara kaffah yang mensyaratkan kedaulatan di tangan syariah. Prinsip ini berbeda seratus persen dengan demokrasi yang menyerahkan kedaulatan kepada manusia yang mengatasnamakan rakyat.

Kemerdekaan yang harus diperjuangkan pada era modern ini adalah kemerdekaan dari segala bentuk peribadatan kepada selain Allah SWT. Jika seorang manusia masih dicekam ketakutan kepada sesama manusia, atau makhluk lain, bisakah ia disebut merdeka? Padahal manusia sama derajatnya di sisi Allah SWT. Yang membedakan hanyalah ketakwaan-nya (QS al-Hujurat [49]: 13).

Kemerdekaan berakidah ini tentu saja berimplikasi pada kemerdekaan menjalankan syariah. Jika Islam hendak dilaksanakan secara kaffah tetapi justru dihalangi dan dibatasi, sesungguhnya kemerdekaan hakiki belum kita peroleh.

Nyatalah, negeri ini masih belum merdeka secara hakiki. Tak lain karena negeri ini berpaling dari petunjuk Allah SWT yang ada di dalam al-Quran dan as-Sunnah; berpaling dari sistem Islam. Sebaliknya, negeri ini mengambil sistem sekular kapitalis demokrasi sebagai petunjuk dan sistem untuk mengatur kehidupan. Akibatnya, berbagai bentuk kerusakan (fasad) melanda negeri ini.Negeri ini pun tak bisa lepas dari penjajahan, eksploitasi dan kontrol dari penjajah (Lihat: QS ar-Rum [30]: 41).

Dengan kembali merujuk pada al-Quran, tidak lain dengan jalan menerapkan hukum-hukumnya (syariah Islam) secara total dalam sistem Islam, Khilafah ar-Rasyidah, niscaya kerahmatan akan menjadi riil dan kemerdekaan yang hakiki akan terwujud.
WalLahu a’lam bi ash-shawab.

Ide Gila yang Gagal dalam Sejarah Militer Dunia

Perang Dunia II terjadi selama enam tahun mulai dari 1 September 1939 dan berakhir 2 September 1945. Hampir semua negara-negara di dunia dilanda perang, termasuk dua kekuatan militer terbesar saat itu, yaitu kekuatan Sekutu (Inggris, Perancis, Amerika) melawan Blok Poros (Jerman, Itali, Jepang). 

Karena lamanya rentang waktu perang, maka lahirlah ide-ide untuk mengalahkan musuh. Ide-ide tersebut bisa dianggap aneh, gila dan eksentrik. Tetapi, apapun ide tersebut adalah sah-sah saja demi memenangkan sebuah pertempuran. 


Berikut ini adalah rangkuman dari 10 ide gila yang gagal dalam sejarah militer dunia: 

1. Rencana Mengubah Hitler Menjadi Wanita  

 
Ini adalah ide yang paling eksentrik, aneh dan gila yaitu mengubah Hitler menjadi wanita. Rencana ini dilakukan oleh pihak sekutu yang bertujuan untuk memenangkan Perang Dunia II dan memberikan kesan negatif terhadap Hitler di depan para pendukungnya serta memecahkan kebuntuan perang.  

Rencana tersebut adalah dengan menyelundupkan hormon estrogen ke dalam makanan sang Fuhrer dan diharapkan Hitler menjadi lebih feminin dan kurang agresif kemudian lambat laun berubah kelamin menjadi seorang wanita.
Taktik tersebut melibatkan tukang kebun yang disewa sebagai mata-mata Inggris yang bertugas mencampurkan hormon estrogen ke dalam makanan yang disajikan untuk Hitler. Dan tentunya dengan bayaran yang sangat besar. 

Masalahnya: Hormon tersebut tidak pernah dicampurkan kedalam makanan Hitler. Si tukang kebun itu membuangnya di sebuah gudang, kemudian ia melarikan diri bersama uangnya.
Hasilnya: Rencana untuk menjadikan Hitler sebagai wanita gagal total! 

2. Big Buzz Operation  
Big Buzz Operation atau Operasi dengungan besar adalah ide eksentrik selanjutnya dalam sejarah militer. Operasi militer atau dengan menggunakan hewan atau serangan biologis bukanlah hal baru di medan perang. Dan itu juga terjadi pada tahun 1955. 

Amerika Serikat berencana membuat senjata pemusnah masal dengan menggunakan nyamuk yang dilepaskan di wilayah musuh dengan harapan pasukan musuh akan terinfeksi demam kuning, sehingga akan dengan mudah dapat dilumpuhkan. 

Rencananya nyamuk-nyamuk ini akan dijatuhkan dari pesawat dari ketinggian 91 meter, dan diuji coba di negara bagian Georgia. 

Masalahnya: Nyamuk adalah binatang yang kecil, ringan dan mudah tertiup angin. Dan pada saat uji coba, nyamuk-nyamuk ini justru menyebar karena tertiup angin.
Hasilnya: Gagal. Operasi tersebut malah menyerang warga negaranya sendiri. 

3. Rudal Super V3 Hitler  

Meriam super V3 adalah proyek besar Hitler yang cukup eksentrik di masa Perang Dunia II. Hitler menginginkan rudal yang sangat besar untuk menghancurkan musuh-musuhnya, maka terciptalah sebuah ide untuk membuat rudal super V3. 

Rudal tersebut direncanakan untuk memborbardir London dan Luksemburg sekitar tahun 1944-1945. Rudal tersebut akan ditempatkan pada sebuah roket pendorong yang sangat panjang dan membentuk seperti kaki seribu. 

Panjang roket pendorong tersebut sangatlah panjang hampir mendekati wilayah Pas de Calais di utara Prancis. 

Masalahnya: Karena roket pendorong sangat panjang maka mudah menarik perhatian musuh.
Hasilnya: Gagal dan malah dibombardir oleh musuh. 

4. Le Blockhaus  

 
Le Blockhaus adalah bunker yang dibangun oleh diktaktor Nazi Jerman, Adolf Hitler. Pada saat itu membuat bunker adalah sesuatu yang biasa. 

Hitller membangun bunker sebagai markas, kantor dan tempat persembunyian. Hitler membangun bunker-bunkernya untuk melindungi diri dan pasukannya dari serangan sekutu pada Perang Dunia II. Le Blockhaus adalah sebuah bunker yang dibangun tahun 1943-1944.
Ukuran bunker ini sangat besar, tebal, dan tidak hancur oleh serangan musuh. Awalnya bunker tersebut dibuat untuk memfasilitasi peluncuran rudal balistik V2 dan dirancang untuk menampung lebih dari 100 rudal. Bunker ini terbukti cukup kuat dan memang tidak hancur oleh serangan pasukan sekutu. 

Masalahnya: Karena bunker terletak di dalam tanah. Maka dapat dengan mudah diserang atau dibom dari dalam tanah. Pemerintah Inggris yang pada saat PD II menjadi musuh Jerman, berhasil menciptakan sebuah bom yang dapat menggali sendiri dan menemukan sasaran tembaknya, yang disebut Tallboy bomb.
Hasilnya: Gagal. Le Blockhaus hancur oleh Tallboy bomb. 

5. Tsar Tank  

Tsar Tank adalah ide gila pembangunan tank monster dalam sejarah militer Rusia yang dibuat pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II. 

Tsar Nicholas II adalah seorang megalomania, dan pada saat itu menciptakan benda yang besar adalah sesuatu yang luar biasa dan amibisinya. Tsar Tank adalah tank raksasa yang pernah dibuat pada tahun 1915, diameter dua roda depan hampir 9 meter, roda belakang 1,5 meter, badan tank sekitar 12 meter. 

Menara meriam atas setinggi 8 meter dan ada dua menara lainnya di kiri dan di sisi kanan tubuh Tsar tank. Tsar Tank memiliki bobot sekitar 40 ton dan memiliki kecepatan maksimum 17 km/jam. Bulan Agustus 1915 tank raksasa tersebut di uji coba di sebuah hutan di Moskow. 

Masalahnya: Tank tersebut sangat besar dan berat. Awalnya berjalan mulus beberapa meter ke depan, namun ketika melewati lumpur, tank monster itu terjebak dilumpur dan tidak dapat digerakkan lagi. 

Hasilnya: Proyek gagal. Tank ditinggalkan dalam kubangan lumpur tersebut dan beberapa tahun kemudian di tahun 1923, penduduk sekitar memotong-motong tank tersebut menjadi potongan-potongan kecil dan menjualnya sebagai besi tua. 

6. Rudal Balon Antarbenua

Rudal balon antarbenua adalah ide eksentrik selanjutnya yang diciptakan oleh Jepang pada Perang Dunia II tahun 1945. Setelah berhasil menyerang Pearl Harbour pada 7 Desember 1941, Jepang berniat mengulang kesuksesannya menyerang Amerika. Kali ini dengan menggunakan rudal balon atau bom balon. 

Jepang menciptakan ide gila tersebut dengan menggunakan balon yang berisi bom. Menurut rencana, balon-balon yang berisi helium dan bom, tentunya, akan terbang melayang melintasi beberapa benua dan samudera Atlantik hingga akhirnya mendarat di daratan Amerika dan membumihanguskan seluruh daratan Amerika. 

Balon-balon ini akan melayang diudara dengan menggunakan aliran jet. Sebanyak 9.000 bom balon diluncurkan dengan membawa muatan 15 kg bom dan akan meledak begitu mendarat di tanah. Balon bom pertama diluncurakan pada 3 November 1944, balon-balon ini memakan waktu berbulan-bulan hingga sampai ke Amerika. 

Masalahnya: Karena balon-balon bom tersebut tidak dilengkapi dengan sistem navigasi, maka balom bom tersebut tidak sampai ke Amerika. Hanya satu yang diketahui mendarat di hutan Oregon. AS, dan ditemukan oleh penduduk dalam keadaan tidak meledak.
Hasilnya: Tidak tepat sasaran, gagal selama perjalanan dan sebagian besar dari balon tersebut jatuh ke laut. 

7. Proyek Tank Terbang


Ide eksentrik dalam sejarah militer selanjutnya adalah tank terbang yang dibuat oleh Rusia (saat itu masih Uni Soviet) pada masa kepemimpinan Stalin. 

Pada masa itu kendaraan perang yang sangat canggih, keren dan kuat adalah tank dan pesawat. Adalah hebat untuk menggabungkannya keduanya dan Stalin adalah seorang megalomaniak yang menginginkan ide itu terwujud. 

Maka terciptalah Antonov A-40 Krylya Tanka yang didesain oleh Oleg Antonov. Prototipe berhasil dibangun dan direncanakan akan di uji pada 1942. 

Masalahnya: Menggabungkan pesawat dan tank menghasilkan sebuah benda yang sangat berat, ditambah dengan adanya gaya gravitasi. Menerbangkan sebuah tank adalah hal yang tidak mungkin pada saat itu.
Hasilnya: Tank bersayap tersebut didaratkan dan proyek gagal! 

8. Landasan Pesawat Personal

Ide ini dibuat oleh Angkatan Udara AS pada tahun 1955 untuk kepraktisan layanan tempur. Dan masih dalam bentuk prototipe artinya belum diproduksi dalam jumlah banyak serta belum pernah diuji dalam pertempuran. 

Salah satu prototipe yang pernah dibuat adalah Hiller VZ 1-Pawnee atau landasan pesawat personal. Landasan pesawat tersebut sempat diuji coba di Brooklyn. 

Masalahnya: Prototipe itu sangat berisik dan eye catching artinya sangat terlihat oleh siapa saja serta berpotensi menjadi sasaran tembak musuh.
Hasilnya: Gagal dan proyek tersebut dihentikan. 

9. Operasi Anjing Antitank

Pada Perang Dunia II, pasukan Panzer Jerman khususnya tank adalah pasukan yang sangat ditakuti. Tank Panzer Jerman adalah yang terkuat dan sulit untuk dikalahkan. 

Meski diserang dari atas, samping, depan, belakang, tank Jerman tetap sulit untuk ditembus dan dihancurkan. Maka munculah ide untuk menghancurkannya adalah melalui bagian bawah tank. Dan yang memiliki ide tersebut adalah militer Uni Soviet. 

Ide eksentrik ini menggunakan anjing yang dilatih untuk membawa bom yang diikatkan di tubuhnya (seperti bom bunuh diri). Cara kerjanya adalah anjing dilatih untuk merangkak di bawah tank Jerman kemudian ketika pin pemicu tertekan oleh badan tank maka akan menyulut detonator dan meledaklah tank Jerman. 

Ide ini terlihat sangat sempurna dan mudah untuk dilaksanakan. Anjing-anjing yang membawa bom tersebut sudah dilatih untuk mengenali tank-tank Jerman yang berbahan bakar diesel seperti tank-tank Uni Soviet. Dan pada saat Jerman menyerang Uni Soviet, maka dilepaslah skuad anjing perusak tank. 

Masalahnya: Saat di medan tempur, skuad anjing tersebut tidak mengenali tank-tank Jerman. Dan di luar dugaan, anjing antitank tersebut malah berbalik arah menuju tank milik Uni Soviet.
Hasilnya: Gagal. Skuad anjing antitank justru malah menghancurkan tank tuannya sendiri. 

10. Kapal Induk dari Balok Es

Ini adalah mega proyek Inggris untuk membuat sebuah kapal induk yang dianggap tidak mungkin terjadi, yaitu kapal induk yang terbuat dari es atau dikenal dengan proyek Habbakuk. 

Tujuan proyek ambisius Inggris untuk membuat kapal perang induk dari es untuk melawan Jerman pada Perang Dunia II. Karena harga komoditas logam sangat mahal saat itu, maka munculah ide tersebut untuk menghemat biaya perang. 

Para ilmuwan terbaik Inggris didanai oleh pemerintah Inggris untuk membuat sebuah kapal dari es, yang tidak mencair serta tahan dari serangan musuh, munculah ide dari Geoffrey Pyke. 

Pyke memikirkan bagaimana caranya membuat kapal induk yang tidak mencair, maka ditemukanlah campuran antara es dan serpihan gergaji kayu. Campuran yang disebut 'pykrete' ini terbukti kuat, tidak meleleh dan tidak hancur oleh tembakan peluru.
Masalahnya: Balok-balok es tersebut selama masa pengerjaan harus ditempatkan dalam lemari pendingin yang sangat besar, sebesar kapal induk. Kapal es ini direncanakan berukuran 600 meter, tebal lambung kapal 12 meter dan memuat 150 pesawat. Dan bahan untuk membuat lemari pendingin raksasa adalah baja dan aluminium yang sangat banyak, itu artinya dana untuk membuat lemari pendingin lebih besar dari pada kapal induk es tersebut.
Hasilnya: Karena ini adalah ide yang tidak mungkin bisa dilaksanakan, maka proyek terbengkalai, tidak diteruskan, ditinggalkan dan gagal!