aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Minggu, 16 Desember 2012

Kedudukan Kurikulum dan Guru dalam Pendidikan

 
Kurikulum disebut-sebut sebagai inti pendidikan dan menjadi ciri utama sekolah sebagai institusi yang bergerak pelayanan pendidikan. Kurikulum di dalamnya terdiri dari lima komponen: 
(1) Tujuan Pendidikan; 
(2) Isi 
(3) Strategi; 
(4)Pengelolaan Kurikulum, dan 
(5) Evaluasi.

Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, guru mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengajaran atau sekarang lebih dikenal dengan istilah pembelajaran dan guru menjadi eksekutif utama kurikulum.

Kegiatan pembelajaran diwujudkan dalam bentuk interaksi antara guru dengan siswa. Siswa memiliki tugas pokok belajar yakni berusaha memperoleh perubahan perilaku atau pencapaian kemampuan tertentu berdasarkan pengalaman belajarnya yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Untuk mencapai tujuan pendidikan, guru berupaya “menyampaikan” sejumlah isi pembelajaran kepada siswa melalui proses atau strategi tertentu, serta  melaksanakanevaluasi untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, tentang kedudukan kurikulum dalam pendidikan dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.

 

Perlu dicatat, meski memiliki kedudukan sentral dalam pendidikan, keberadaan kurikulum tetap saja hanya sebagai alat (instrumental) yang bersifat statis. Kurikulum akan bermakna ketika benar-benar dapat terimplementasikan dengan baik dan tepat dalam setiap praktik pembelajaran (Kurikulum sebagai kegiatan) serta dapat berjalan efektif dan efisien (Kurikulum sebagai hasil).
Jika diibaratkan membuat suatu makanan, guru adalah Koki, -sang pembuat makanan-, dan kurikulum adalah kumpulan resep makanan yang dijadikan pegangan bagi sang Koki untuk membuat suatu makanan, di dalamnya memuat bahan dan cara untuk membuat makanan.

Untuk menghasilkan makanan yang baik tentu tidak cukup mengandalkan pada resep yang ada, tetapi justru yang paling penting adalah bagaimana memproses bahan-bahan yang ada, dengan alat yang ada agar menjadi suatu makanan yang lezat dan menarik. Semua ini akan sangat ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan sang Koki dalam mengolah makanan sedemikian rupa. Sehebat apapun resep makanan yang dibuat, tidak akan banyak berarti manakala sang Koki tidak memiliki kemampuan untuk menterjemahkan resep secara tepat ke dalam praktik nyata proses pengolahan makanan.

Saya lebih meyakini bahwa seorang Koki yang hebat dan profesional (tersertifikasi) akan lebih mampu menghasilkan makanan-makanan yang bernilai dan bercita rasa tinggi, sekalipun makanan itu terbuat dari bahan yang seadanya dan dengan menggunakan alat yang seadanya pula. Sebaliknya, di tangan Koki yang amatiran, walau disediakan bahan dan alat yang mewah tampaknya hanya akan menghasilkan kemubaziran, misalnya: tampilan makanan yang kurang mengundang selera, masih mentah, gosong atau tidak jelas rasanya.

Meski tidak sepenuhnya persis dan identik, analogi ini barangkali bisa menggambarkan tentang sebuah proses pendidikan. Berkaitan dengan perubahan Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013, apakah karena kita sedang berhadapan dengan buku resepnya yang keliru sehingga sulit dipahami dan dijadikan pedoman bagi sang Koki ataukah justru kita sedang menghadapi persoalan dengan kemampuan sang Koki dalam mengolah makanan?

Sejauh ini saya lebih melihatnya pada pilihan kedua dan inilah persoalan yang kerap terjadi dalam setiap pergantian kurikulum. Hingga di akhir ujung hayatnya Kurikulum 2006, saya melihat masih ada sebagian teman-teman di pelosok negeri ini yang sama sekali belum tersentuh dengan makhluk yang bernama Kurikulum 2006. Bagi mereka Kurikulum 2006 tak ubahnya seperti makhluk gaib. Kenapa bisa demikian? Salah satunya adalah kurangnya mendapatkan akses untuk meng-upgrade pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2006.

Oleh karena itu, memasuki era Kurikulum 2013, harus bisa memastikan bahwa setiap guru dapat termotivasi dan terlatih untuk mampu menjalankan Kurikulum 2013 ini. Jika tidak dilakukan pembenahan dari sisi ini, maka ide-ide yang tertuang dalam kurikulum 2013 tetap saja hanya akan menjadi sekumpulan ide atau dokumen yang sama sekali tak berguna.

Mendidik tentu sangat berbeda dengan mengolah makanan. Mendidik memang jauh lebih rumit karena melibatkan faktor manusia dengan segala keunikan dan karakteristiknya yang sangat kompleks. Meski sulit, pendidikan harus tetap dilakukan dan kita semua tidak menginginkan makanan yang gosong atau tidak matang sehingga harus berujung di tong sampah. Oleh karena itu, untuk menghindari kemubaziran, bagi guru tampaknya hanya tersedia dua pilihan: Jadilah guru profesional atau tidak sama sekali! Apapun wujud kurikulumnya, tetaplah berdedikasi pada profesi dengan mencurahkan segenap potensi terbaik yang dimiliki, demi pendidikan yang lebih baik, demi putera-puteri didik kita, agar kelak mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.

Yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah: “Siapa yang paling bertanggung jawab untuk mewujudkan guru profesional itu?” Jawabannya saya serahkan kepada Anda untuk mengelaborasinya lebih lanjut.
Source : akhmadsudrajat.wordpress.com

Selamatkan 15 Murid dari Tembakan Brutal, Guru Musik Ini Dijuluki Pahlawan

  
Anak-anak dibawa keluar sekolah (EPA)  

Kisah mengharukan dalam tragedi penembakan di SD Sandy Hook, Connecticut, Amerika Serikat (AS) mulai mencuat. Salah satunya kisah seorang guru musik di sekolah tersebut yang berhasil menyelamatkan 15 muridnya ketika pelaku ingin masuk ruang kelas dan terus menggedor pintu.

Maryrose Kristopik dipuji-puji oleh orangtua murid sebagai 'pahlawan' atas aksi beraninya yang berhasil menghindarkan murid-muridnya dari pelaku, Adam Lanza yang melakukan penembakan brutal di sekolah tersebut. Kirstopik menggiring murid-muridnya bersembunyi di dalam lemari dan kemudian menahan pintu yang digedor oleh pelaku.

Salah satu orangtua murid yang enggan disebut namanya, menuturkan aksi berani Kristopik tersebut. Menurut wanita berusia 40 tahun tersebut, putranya (9) menceritakan langsung aksi heroik sang guru saat peristiwa tragis tersebut terjadi.

"Saya ingin berterima kasih kepadanya. Dia menyelamatkan nyawa murid-muridnya," ucapnya seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (15/12/2012).

"Pelaku terus menggedor pintu sambil berteriak: 'Biarkan saya masuk! Biarkan saya masuk!' Tapi untungnya dia tidak bisa masuk," imbuhnya.

Orangtua murid lainnya, Brenda Lebinski juga memuji aksi Kristopik tersebut. Lebinski memuji aksi cepat Kristopik dengan mengamankan murid-muridnya di dalam lemari.

"Guru putri saya adalah pahlawan. Dia mengunci semua muridnya di dalam lemari dan menyelamatkan nyawa mereka," ucapnya.

Aksi heroik lainnya juga dilakukan oleh seorang guru bernama Kaitlin Roig. Dengan berani, Roig menyembunyikan murid-muridnya di dalam toilet yang ada di dalam kelas dan kemudian menguncinya rapat-rapat ketik mendegar suara tembakan.

"Anak-anak sangat baik. Mereka bertanya 'Apakah kita bisa melihat jika ada orang di luar?' '...Saya ingin Natal...' 'Saya tidak ingin mati, saya hanya ingin merayakan Natal.' Saya katakan kepada mereka, 'Kalian pasti akan bisa merayakan Natal dan Hanukkah... Saya mencoba berpikiran positif'," tutur Roig.

Aksi penembakan brutal terjadi di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, AS, pada Jumat (14/12) waktu setempat. Penembakan ini menewaskan total 28 orang (sebelumnya disebut 27 orang), terdiri atas 20 anak-anak dan 7 orang dewasa termasuk pelaku, ditambah ibunda pelaku.

Pelaku penembakan bernama Adam Lanza. Pelaku yang masih berusia 20 tahun masuk ke dalam ruang kelas dan melepas tembakan secara membabi buta, kemudian bunuh diri. Sebelum pergi ke SD Sandy Hook, Adam menembak mati ibunya sendiri di rumah mereka.
Source : news.detik.com

Cerita Mengharukan Seorang Siswi Dari Palestina

Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk saling berbagi kebaikan dalam segala hal .Semoga kita semakin instrospeksi diri, masih banyak orang yang "lebih menderita" daripada kita.

Sebuah kisah nyata yang membuat hatiku gerimis dan mata berkaca-kaca. Pilu hati, menyadari bahwa masih banyak saudara kita yang hidup dengan penuh perjuangan. Apa yang bisa kuperbuat? Sekedar berempati saja tidak cukup. Ah, malu sekali diri ini!

Ini adalah kisah tentang seorang siswi di sebuah sekolah putri di Palestina. Hari itu dewan sekolah berkumpul seperti biasanya. Di antara keputusan dan rekomendasi yang dikeluarkan dewan dalam pertemuan ini adalah pemeriksaan mendadak bagi siswi di dalam aula. Dan benar, dibentuklah tim khusus untuk melakukan pemeriksaan dan mulai bekerja. Sudah barang tentu, pemeriksaan dilakukan terhadap segala hal yang dilarang masuk di lingkungan sekolah seperti hand phone berkamera, foto-foto, gambar-gambar dan surat-surat cinta serta yang lainnya.

Keamanan saat itu nampak normal dan stabil, kondisinya sangat tenang. Para siswi menerima perintah ini dengan senang hati. Mulailah tim pemeriksa menjelajah semua ruangan dan aula dengan penuh percaya diri. Keluar dari satu ruangan masuk ke ruangan lainnya. Membuka tas-tas para siswi di depan mereka. Semua tas kosong kecuali berisi buku-buku, pena dan peralatan kebutuhan kuliah lainnya. Hingga akhirnya pemeriksaan selesai di seluruh ruangan kecuali satu ruangan. Di situlah bermula kejadian. Apakah sebenarnya yang terjadi ???

Tim pemeriksa masuk ke ruangan ini dengan penuh percaya seperti biasanya. Tim meminta izin kepada para siswi untuk memeriksa tas-tas mereka. Dimulailah pemeriksaan.

Saat itu di ujung ruangan ada seorang siswi yang tengah duduk. Dia memandang kepada tim pemeriksa dengan pandangan terpecah dan mata nanar, sedang tangannya memegang erat tasnya. Pandangannya semakin tajam setiap giliran pemeriksaan semakin dekat pada dirinya. Tahukah anda, apakah yang dia sembunyikan di dalam tasnya ???

Beberapa saat kemudian tim pemeriksa memeriksa siswi yang ada di depannya. Dia pun memegang sangat erat tasnya. Seakan dia mengatakan, demi Allah mereka tidak akan membuka tas saya. Dan tiba lah giliran pemeriksaan pada dirinya. Dimulailah pemeriksaan.

Tolong buka tasnya anakku, kata seorang guru anggota tim pemeriksa. Siswi itu tidak langsung membuka tasnya. Dia melihat wanita yang ada di depannya dalam diam sambil mendekap tas ke dadanya. Barikan tasmu, wahai anakku, kata pemeriksa itu dengan lembut. Namun tiba-tiba dia berteriak keras: tidak … tidak … tidak …

Teriakan itu memancing para pemeriksa lainnya dan merekapun berkumpul di sekitar siswi tersebut. Terjadilah debat sengit: berikan … tidak … berikan … tidak …

Adakah rahasia yang dia sembunyikan??? Dan apa yang sebenarnya terjadi???

Maka terjadilah adegan pertarungan tangan untuk memperebutkan tas yang masih tetap berada dalam blockade pemiliknya. Para siswi pun terhenyak dan semua mata terbelalak. Seorang dosen wanita berdiri dan tangannya diletakan di mulutnya. Ruangan tiba-tiba sunyi. Semua terdiam. Ya Ilahi, apakah sebenarnya yang ada di dalam tas tersebut. Apakah benar bahwa si Fulanah (siswi) tersebut ….

Setelah dilakukan musyawarah akhirnya tim pemeriksa sepakat untuk membawa sang siswi dan tasnya ke kantor, guna melanjutkan pemeriksaan yang barang kali membutuhkan waktu lama …

Siswi tadi masuk kantor sedang air matanya bercucuran bagai hujan. Matanya memandang ke arah semua yang hadir di ruangan itu dengan tatapan penuh benci dan marah. Karena mereka akan mengungkap rahasia dirinya di hadapan orang banyak. Ketua tim pemeriksa memerintahkannya duduk dan menenangkan situasi. Dia pun mulai tenang. Dan kepala sekolah pun bertanya, apa yang kau sembunyikan di dalam tas wahai anakku …?

Di sini, dalam saat-saat yang pahit dan sulit, dia membuka tasnya. Ya Ilahi, apakah gerangan yang ada di dalamnya??? Bukan. Bukan. Tidak ada sesuatu pun yang dilarang ada di dalam tasnya. Tidak ada benda-benda haram, hand phone berkamera, gambar dan foto-foto atau surat cinta. Demi Allah, tidak ada apa-apa di dalamnya kecuali sisa makanan (roti). Ya, itulah yang ada di dalam tasnya.

Setelah ditanya tentang sisa makanan yang ada di dalam tasnya, dia menjawab, setelah menarik nafas panjang.

“Ini adalah sisa-sisa roti makan pagi para siswi, yang masih tersisa separoh atau seperempatnya di dalam bungkusnya. Kemudian saya kumpulkan dan saya makan sebagiannya. Sisanya saya bawa pulung untuk keluarga saya di rumah …Ya, untuk ibu dan saudara-saudara saya di rumah. Agar mereka memiliki sesuatu yang bisa disantap untuk makan siang dan makan malam. Kami adalah keluarga miskin, tidak memiliki siapa-siapa. Kami bukan siapa-siapa dan memang tidak ada yang bertanya tentang kami. Alasan saya untuk tidak membuka tas, agar saya tidak malu di hadapan teman-teman di ruangan tadi.”

Tiba-tiba suara tangis meledak ruangan tersebu. Mata semua yang hadir bercucuran air mata sebagai tanda penyesalan atas perlakukan buruk pada siswi tersebut.

Ini adalah satu dari sekian banyak peristiwa kemanusiaan yang memilukan di Palestina. Dan sangat mungkin juga terjadi di sekitar kehidupan kita. Kita tidak tahu, barang kali selama ini kita tidak peduli dengan mereka. Doa dan uluran tangan kita, setidaknya bisa sedikit meringankan penderitaan mereka. Khususnya saudara-saudara kita di Palestina yang hingga kini terus dilanda tragedi kemanusiaan akibat penjajahan Zionis Israel.

Kisah Sabar Yang Paling Mengagumkan


Prof. Dr. Khalid al-Jubair penasehat spesialis bedah jantung dan urat nadi di rumah sakit al-Malik Khalid di Riyadh mengisahkan sebuah kisah pada sebuah seminar dengan tajuk Asbab Mansiah (Sebab-Sebab Yang Terlupakan). Mari sejenak kita merenung bersama, karena dalam kisah tersebut ada nasihat dan pelajaran yang sangat berharga bagi kita. 

Sang dokter berkata:
Pada suatu hari -hari Selasa- aku melakukan operasi pada seorang anak berusia 2,5 tahun. Pada hari Rabu, anak tersebut berada di ruang ICU dalam keadaan segar dan sehat.

Pada hari Kamis pukul 11:15 -aku tidak melupakan waktu ini karena pentingnya kejadian tersebut- tiba-tiba salah seorang perawat mengabariku bahwa jantung dan pernafasan anak tersebut berhenti bekerja. Maka akupun pergi dengan cepat kepada anak tersebut, kemudian aku lakukan proses kejut jantung yang berlangsung selama 45 menit. Selama itu jantungnya tidak berfungsi, namun setelah itu Allah Subhanaahu wa Ta’ala menentukan agar jantungnya kembali berfungsi. Kamipun memuji Allah Subhanaahu wa Ta’ala .

Kemudian aku pergi untuk mengabarkan keadaannya kepada keluarganya, sebagaimana anda ketahui betapa sulit mengabarkan keadaan kepada keluarganya jika ternyata keadaannya buruk. Ini adalah hal tersulit yang harus dihadapi oleh seorang dokter. Akan tetapi ini adalah sebuah keharusan. Akupun bertanya tentang ayah si anak, tapi aku tidak mendapatinya. Aku hanya mendapati ibunya, lalu aku katakan kepadanya: “Penyebab berhentinya jantung putramu dari fungsinya adalah akibat pendarahan yang ada pada pangkal tenggorokan dan kami tidak mengetahui penyebabnya. Aku kira otaknya telah mati.”

Coba tebak, kira-kira apa jawaban ibu tersebut?
Apakah dia berteriak? Apakah dia histeris? Apakah dia berkata: “Engkaulah penyebabnya!”
Dia tidak berbicara apapun dari semua itu bahkan dia berkata: “Alhamdulillah.” Kemudian dia meninggalkanku dan pergi. 

Sepuluh hari berlalu, mulailah sang anak bergerak-gerak. Kamipun memuji Allah Subhanaahu wa Ta’ala serta menyampaikan kabar gembira sebuah kebaikan yaitu bahwa keadaan otaknya telah berfungsi.

Pada hari ke-12, jantungnya kembali berhenti bekerja disebabkan oleh pendarahan tersebut. Kami pun melakukan proses kejut jantung selama 45 menit, dan jantungnya tidak bergerak. Maka akupun mengatakan kepada ibunya: “Kali ini menurutku tidak ada harapan lagi.” Maka dia berkata: “Alhamdulillah, ya Allah jika dalam kesembuhannya ada kebaikan, maka sembuhkanlah dia wahai Rabbi.” 

Maka dengan memuji Allah, jantungnya kembali berfungsi, akan tetapi setelah itu jantung kembali berhenti sampai 6 kali hingga dengan ketentuan Allah Subhanaahu wa Ta’ala spesialis THT berhasil menghentikan pendarahan tersebut, dan jantungnya kembali berfungsi.

Berlalulah sekarang 3,5 bulan, dan anak tersebut dalam keadaan koma, tidak bergerak. Kemudian setiap kali dia mulai bergerak dia terkena semacam pembengkakan bernanah aneh yang besar di kepalanya, yang aku belum pernah melihat semisalnya. Maka kami katakan kepada sang ibu bahwa putra anda akan meninggal. Jika dia bisa selamat dari kegagalan jantung yang berulang-ulang, maka dia tidak akan bisa selamat dengan adanya semacam pembengkakan di kepalanya.

Maka sang ibu berkata: “Alhamdilillah.” Kemudian meninggalkanku dan pergi. Setelah itu, kami melakukan usaha untuk merubah keadaan segera dengan melakukan operasi otak dan urat syaraf serta berusaha untuk menyembuhkan sang anak. Tiga minggu kemudian, dengan karunia Allah Subhanaahu wa Ta’ala , dia tersembuhkan dari pembengkakan tersebut, akan tetapi dia belum bergerak.

Dua minggu kemudian, darahnya terkena racun aneh yang menjadikan suhunya 41,2oC. maka kukatakan kepada sang ibu: “Sesungguhnya otak putra ibu berada dalam bahaya besar, saya kira tidak ada harapan sembuh.” Maka dia berkata dengan penuh kesabaran dan keyakinan: “Alhamdulillah, ya Allah, jika pada kesembuhannya terdapat kebaikan, maka sembuhkanlah dia.”

Setelah aku kabarkan kepada ibu anak tersebut tentang keadaan putranya yang terbaring di atas ranjang nomor 5, aku pergi ke pasien lain yang terbaring di ranjang nomor 6 untuk menganalisanya. Tiba-tiba ibu pasien nomor 6 tersebut menagis histeris seraya berkata: “Wahai dokter, kemari, wahai dokter suhu badannya 37,6o, dia akan mati, dia akan mati.” Maka kukatakan kepadanya dengan penuh heran: “Lihatlah ibu anak yang terbaring di ranjang no 5, suhu badannya 41,o lebih sementara dia bersabar dan memuji Allah.” Maka berkatalah ibu pasien no. 6 tentang ibu tersebut: “Wanita itu tidak waras dan tidak sadar.”

Maka aku mengingat sebuah hadits Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa sallam yang indah lagi agung: ”Beruntunglah orang-orang yang asing.” Sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, akan tetapi keduanya menggoncangkan ummat. Selama 23 tahun bekerja di rumah sakit aku belum pernah melihat dalam hidupku orang sabar seperti ibu ini kecuali dua orang saja.

Selang beberapa waktu setelah itu ia mengalami gagal ginjal, maka kami katakan kepada sang ibu: “Tidak ada harapan kali ini, dia tidak akan selamat.” Maka dia menjawab dengan sabar dan bertawakkal kepada Allah: “Alhamdulillah.” Seraya meninggalkanku seperti biasa dan pergi.

Sekarang kami memasuki minggu terakhir dari bulan keempat, dan anak tersebut telah tersembuhkan dari keracunan. Kemudian saat memasuki pada bulan kelima, dia terserang penyakit aneh yang aku belum pernah melihatnya selama hidupku, radang ganas pada selaput pembungkus jantung di sekitar dada yang mencakup tulang-tulang dada dan seluruh daerah di sekitarnya. Dimana keadaan ini memaksaku untuk membuka dadanya dan terpaksa menjadikan jantungnya dalam keadaan terbuka. Sekiranya kami mengganti alat bantu, anda akan melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda..

Saat kondisi anak tersebut sampai pada tingkatan ini aku berkata kepada sang ibu: “Sudah, yang ini tidak mungkin disembuhkan lagi, aku tidak berharap. Keadaannya semakin gawat.” Diapun berkata: “Alhamdulillah.” Sebagaimana kebiasaannya, tanpa berkata apapun selainnya.

Kemudian berlalulah 6,5 bulan, anak tersebut keluar dari ruang operasi dalam keadaan tidak berbicara, melihat, mendengar, bergerak dan tertawa. Sementara dadanya dalam keadaan terbuka yang memungkinkan bagi anda untuk melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda, dan ibunyalah yang membantu mengganti alat-alat bantu di jantung putranya dengan penuh sabar dan berharap pahala.

Apakah anda tahu apa yang terjadi setelah itu?
Sebelum kukabarkan kepada anda, apakah yang anda kira dari keselamatan anak tersebut yang telah melalui segala macam ujian berat, hal gawat, rasa sakit dan beberapa penyakit yang aneh dan kompleks? Menurut anda kira-kira apa yang akan dilakukan oleh sang ibu yang sabar terhadap sang putra di hadapannya yang berada di ambang kubur itu? Kondisi yang dia tidak punya kuasa apa-apa kecuali hanya berdo’a, dan merendahkan diri kepada Allah Subhanaahu wa Ta’ala ?

Tahukah anda apa yang terjadi terhadap anak yang mungkin bagi anda untuk melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda 2,5 bulan kemudian? 

Anak tersebut telah sembuh sempurna dengan rahmat Allah Subhanaahu wa Ta’ala sebagai balasan bagi sang ibu yang shalihah tersebut. Sekarang anak tersebut telah berlari dan dapat menyalip ibunya dengan kedua kakinya, seakan-akan tidak ada sesuatupun yang pernah menimpanya. Dia telah kembali seperti sedia kala, dalam keadaan sembuh dan sehat.

Kisah ini tidaklah berhenti sampai di sini, apa yang membuatku menangis bukanlah ini, yang membuatku menangis adalah apa yang terjadi kemudian:

Satu setengah tahun setelah anak tersebut keluar dari rumah sakit, salah seorang kawan di bagian operasi mengabarkan kepadaku bahwa ada seorang laki-laki berserta istri bersama dua orang anak ingin melihat anda. Maka kukatakan kepadanya: “Siapakah mereka?” Dia menjawab, “tidak mengenal mereka.”

Akupun pergi untuk melihat mereka, ternyata mereka adalah ayah dan ibu dari anak yang dulu kami operasi. Umurnya sekarang 5 tahun seperti bunga dalam keadaan sehat, seakan-akan tidak pernah terkena apapun, dan juga bersama mereka seorang bayi berumur 4 bulan.

Aku menyambut mereka, dan bertanya kepada sang ayah dengan canda tentang bayi baru yang digendong oleh ibunya, apakah dia anak yang ke-13 atau 14? Diapun melihat kepadaku dengan senyuman aneh, kemudian dia berkata: “Ini adalah anak yang kedua, sedang anak pertama adalah anak yang dulu anda operasi, dia adalah anak pertama yang datang kepada kami setelah 17 tahun mandul. Setelah kami diberi rizki dengannya, dia tertimpa penyakit seperti yang telah anda ketahui sendiri.”

Aku tidak mampu menguasai jiwaku, kedua mataku penuh dengan air mata. Tanpa sadar aku menyeret laki-laki tersebut dengan tangannya kemudian aku masukkan ke dalam ruanganku dan bertanya tentang istrinya. Kukatakan kepadanya: “Siapakah istrimu yang mampu bersabar dengan penuh kesabaran atas putranya yang baru datang setelah 17 tahun mandul? Haruslah hatinya bukan hati yang gersang, bahkan hati yang subur dengan keimanan terhadap Allah Subhanaahu wa Ta’ala .”

Tahukah anda apa yang dia katakan?
Diamlah bersamaku wahai saudara-saudariku, terutama kepada anda wahai saudari-saudari yang mulia, cukuplah anda bisa berbangga pada zaman ini ada seorang wanita muslimah yang seperti dia.

Sang suami berkata: “Aku menikahi wanita tersebut 19 tahun yang lalu, sejak masa itu dia tidak pernah meninggalkan shalat malam kecuali dengan udzur syar’i. Aku tidak pernah menyaksikannya berghibah (menggunjing), namimah (adu domba), tidak juga dusta. Jika aku keluar dari rumah atau aku pulang ke rumah, dia membukakan pintu untukku, mendo’akanku, menyambutku, serta melakukan tugas-tugasnya dengan segenap kecintaan, tanggung jawab, akhlak dan kasih sayang.”

Sang suami menyempurnakan ceritanya dengan berkata: “Wahai dokter, dengan segenap akhlak dan kasih sayang yang dia berikan kepadaku, aku tidak mampu untuk membuka satu mataku terhadapnya karena malu.” Maka kukatakan kepadanya: “Wanita seperti dia berhak mendapatkan perlakuan darimu seperti itu.” Kisah selesai.

Kukatakan:
Saudara-saudariku, kadang anda terheran-heran dengan kisah tersebut, yaitu terheran-heran terhadap kesabaran wanita tersebut, akan tetapi ketahuilah bahwa beriman kepada Allah Subhanaahu wa Ta’ala dengan segenap keimanan dan tawakkal kepada-Nya dengan sepenuhnya, serta beramal shalih adalah perkara yang mengokohkan seorang muslim saat dalam kesusahan, dan ujian. Kesabaran yang demikian adalah sebuah taufik dan rahmat dari Allah Subhanaahu wa Ta’ala .  

Allah Ta’ala berfirman:“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157)  

Nabi shakallahu ‘alaihi wasallam bersabda:   
“Tidaklah menimpa seorang muslim dari keletihan, sakit, kecemasan, kesedihan tidak juga gangguan dan kesusahan, hingga duri yang menusuknya, kecuali dengannya Allah Subhanaahu wa Ta’ala akan menghapus kesalahan-kesalahannya.” (HR. al-Bukhari (5/2137))

Maka, wahai saudara-saudariku, mintalah pertolongan kepada Allah Subhanaahu wa Ta’ala , minta dan berdo’alah hanya kepada Allah Subhanaahu wa Ta’ala terhadap berbagai kebutuhan anda sekalian.

Bersandarlah kepada-Nya dalam keadaan senang dan susah. Sesungguhnya Dia Subhanaahu wa Ta’ala adalah sebaik-baik pelindung dan penolong.
Mudah-mudahan Allah Subhanaahu wa Ta’ala membalas anda sekalian dengan kebaikan, serta janganlah melupakan kami dari do’a-do’a kalian.
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raf: 126)  
Dinukil dari: http://www.qiblati.com 

Kisah Perjuangan Guru Yang Rela Menjadi Pelacur Demi Anak Muridnya

 
Tinggal di desa kecil di propinsi Gan Shu. Awalnya dia bukan pelacur. Setiap penduduk di desa tersebut tidak mengerti kenapa seorang gadis secantik Xia yang mempunya paras tubuh yang indah dan rupa yang menawan tidak melakukan seperti gadis-gadis lainnya.

Karena Xia menolak akan hal ini, ayahnya Xia selalu menghukum dia. Suatu hari Xia mendengar bahwa sebuah sekolah di desa membutuhkan jasa seorang guru, Xia langsung dengan sukarela menjadi seorang guru dengan tanpa imbalan.

Ketika hari pertama Xia masuk ke sekolah menjadi seorang guru, setiap murid kaget dan terpukau akan kecantikan guru baru mereka. Sejak saat itu Kelas selalu menjadi penuh dengan canda tawa setiap murid. Kelas mereka lebih layak untuk di sebut sebagai tempat penampungan daripada bangku bangku sekolah yang normal. Dalam kondisi kelas yang sekarat ini, Xia mengajarkan beribu ribu kata kata chinese dan pengetahuan lainnya kepada murid murid nya. Suatu hari badai besar menghancurkan kelas mereka semua murid tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Lalu kepala sekolah datang ke kota untuk merundingkan hal tersebut dengan walikota yang mengurus budget bagian pendidikan agar memberikan sumbangan uang untuk membetulkan sekolah mereka,tetapi kepala sekolah kembali dengan tangan kosong.

Kepala sekolah mengatakan kepada Xia bahwa walikota akan memberikan uang kalo hanya Xia yang datang kepada dia dan meminta uang kepadanya secara personal, Xia yang tidak pernah keluar dari desa dan meninggalkan rumahnya dan tidak pernah bertemu dengan walikota sebelumnya, telah memutuskan untuk berangkat dari rumah untuk mengunjungi sang walikota. Sebelumnya Xia kuatir kalau kunjungan dia akan mengacaukan suasana, akan tetapi dia tetap memutuskan pergi demi murid-murid nya.

Xia berjalan lebih dari 10 kilometer untuk ke kantor sang walikota setelah sampai, Xia duduk di depan kantor yang bagus di ruangan sang walikota. Setibanya di kantor, sang walikota menyambut kedatangan Xia dengan sepasang mata pemburu yang haus akan Xia dan mununjukkan tangannya ke sebuah ruangan dan mengatakan “Uang kamu ada di kamar tersebut, kalau kamu mau, kamu ikuti aku” Xia melihat sebuah ruangan dengan ranjang yang besar, ranjang tersebut lah yang telah merenggut keperawanan Xia, Sang walikota telah memperkosa Xia. Darah segar dari keperawannannya telah meninggalkan bekas dan jejak di sprei darah merah tersebut menjadi lebih merah daripada warna bendera national China. Xia tidak menangis sedikit pun yang ada di pikirannya adalah berpuluh-puluh mata murid-murid nya yang akan kecewa kalo tidak ada kelas buat mereka belajar.

Setelah itu Xia bergegas balik ke rumah yang gelap dan tidak memberi tahu kepada seorang pun tentang kejadian tersebut. Hari berikutnya, para penduduk membeli kayu dan membetulkan kondisi kelas. Akan tetapi kala ada hujan yang deras, kelas tersebut tetap tidak bisa di gunakan. Xia mengatakan kepada murid muridnya bahwa walikota akan membangun sebuah sekolah yang bagus buat mereka. Dalam kurang lebih 6 bulan, kepala sekolah mengunjungi walikota 10 kali akan tetapi tetep tidak diberikan dana yang dijanjikan kepada mereka. Hanya walikota lah yang tahu apa yang telah terjadi pada Xia, akan tetapi tidak bisa berbuat banyak tentang itu.

Pada saat semester baru berganti, banyak murid yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena biaya dan mereka harus membantu orangtuanya untuk bekerja. Jumlah murid-muridnya berkurang dan bekurang. Xia sangat sedih akan kondisi seperti itu. Ketika Xia mengetahui bahwa harapan murid-muridnya telah hilang bagaikan asap. Dia lalu kembali ke kamarnya. Xia membuka bajunya, dan melihat tubuh telanjangnya di depan cermin. Xia bersumpah akan memakai tubuhnya yang indah untuk mewujudkan impian dari murid muridnya untuk bisa kembali sekolah. Xia tahu semua gadis dari desa bekerja sebagai pelacur di kota untuk mencari uang dan itu cara yang gampang untuk dia untuk mendapatkan uang. Dia membersihkan dirinya dan mengucapakan selamat tingal kepada kepala sekolah, ayah dan sekolah…

Dia mengikat rambut nya dengan kuncir dua dan berjalan menuju kota. Ketika dia berangkat ke kota, ayahnya tersenyum bangga akan tetapi kepala sekolah menangis sedih akan pilihan yang Xia lakukan. Di dalam glamour kehidupan kota, Xia tidak merasa senang sama sekali.dia sangat menderita. Dalam benak pikirannya, hanya ada sebuah kelas yang hancur dan keprihatian dan kesedihan dan kekecewaan expresi dari murid-muridnya. Xia masuk dalam sebuah salon, berbaring di ranjang yang kotor dan menderita kerja kotor yang kedua di dunia percabulan. Malam itu di dalam diary nya Xia menulis “Sang walikota tidak bisa di bandingakan dengan tamu pertamanya lebih parah dan lebih kejam akan tetapi paling tidak tamunya telah membayar dan memberi uang”

Xia mengirimkan semua uang penghasilannya kepada kepala sekolah dengan mengirit-irit biaya untuk hidupnya dengan harapan bisa mengirim lebih banyak lagi ke kepala sekolah. Sang kepala sekolah menerima uang tersebut dan mengikuti untuk menggunakan uang untuk membangun sekolah. Ketika setiap orang yang menanyakan sumber uang tersebut, sang kepala sekolah hanya menjawab bahwa di dapat dari donasi dari organisasi sosial. Akan tetapi seiring waktu, penduduk mengetahui bahwa sumber dana dari seorang mantan guru yang bernama Xia. Banyak reporters yang ingin meliputi berita ini akan tetapi di tolak oleh Xia dengan alasan bahwa dia hanya seorang pelacur biasa. Dengan uang tersebut, sekolah telah berubah drastis. Bulan pertama, ada papan tulis baru, Bulan ke dua, ada bangku kayu dan bangku, Bulan ke tiga, setiap murid mempunyai buku masing masing. Bulan ke empat, setiap murid mempunya dasi masing masing. Bulan ke lima, tidak ada seorang murid pun yang datang ke sekolah tanpa alas kaki.

Bulan ke enam, Xia kembali mengunjungi sekolah Xia disambut dengan gembira dan para murid menyapa ”Guru, kamu telah kembali guru, kamu cantik sekali”. Melihat kegembiraan dari para murid muridnya, Xia tidak berkuasa untuk menangis,Tidak peduli berapa banyak air mata yang di teteskan nya dan berapa banyak derita, keluh kesan dan kisah sedih yang dia lalui dalam 6 bulan, Xia merasakan semua kisah sedih dan penderitannya itu sangat seimbang dan pantas untuk harga yang dia bayar untuk melihat apa yang Xia lihat saat itu. Setelah beberapa hari di rumah, Xia kembali ke kota. Pada bulan ke tujuh, sekolah telah mempunyai lapangan bermain yang baru. Pada bulan ke delapan, sekolah membangun lapangan basket…pada bulan ke sembilan, setiap murid mempunya pensil yang baru. Pada bulan ke 10, sekolah mempunya bendera nasional sendiri, setiap murid bisa menaikan bendera setiap hari nya.

Hingga suatu waktu Xia dikenalkan kepada seorang businessman. Sang pengusaha luar asing bersedia membayar 3000 rmb buat satu malam. Dengan pikiran yang lelah yang telah dia lalui beberapa tahun lalu, Xia dengan lelah menuju hotel sang pengusaha asing. Dia bersumpah bahwa itu adalah pekerjaan kotor yang terakhir bagi dia dan setelah itu dia akan kembali ke desa dan bersama sama murid muridnya di sekolah. Akan tetapi nasib berkata lain sungguh tragis telah terjadi malam itu dimana Xia bersumpah untuk terakhir kali nya, Xia diperkosa dan di siksa hingga terbunuh oleh 3 pengusaha asing tersebut. Xia baru saja bertambah umur nya menjadi umur 21 tahun. Xia saat itu juga meninggal tanpa mencapai keinginan yang terakhir, yaitu untuk membangun satu kelas bagus dengan 2 komputer yang bisa digunakan oleh murid murid.

Seorang pelacur telah meninggal dunia, keheningan yang di penuhi air mata. Saat itu langit kota ShenZen masih berwarna biru seperti lautan. Para murid-murid, guru-guru dan beberapa ratus penduduk menghadiri acara pemakaman Xia di desa kecil bernama “GanShu”. Pada saat itu, semua hanya bisa melihat foto hitam putih dari Xia dalam foto itu Xia mengikat rambut-rambutnya dengan senyuman bahagia. Kepala sekolah membuka diary Xia dan membacakanya di depan para murid murid nya dan Xia menulis “Sekali melacur, bisa membantu satu anak yang tidak bisa sekolah. Sekali menjadi wanita simpanan, bisa membangun sebuah sekolah yang telah hilang harapan. Bendera setengah tiang dikibarkan.

Reff : jadiberita.com

ANAK KEBANGGAAN AYAH (Kisah Yang Mengharukan)

 
Seorang ayah bernama Bakri berumur penghunjung 40-an diundang sekolah anaknya untuk hadir pada 'Hari Ayah'. Sungguh dia amat enggan perkara seperti ini. Merasa sudah punya empat orang anak, bahkan yang tertua sudah masuk kuliah. Ia merasa sudah gak umurnya lagi bersenda gurau dengan anak pada Hari Ayah di sekolah. Namun karena istri dan anaknya yang nomer empat memintanya dengan sangat, ia pun datang ke sekolah anaknya dengan hati berat.

Seperti yang ia duga, acara di kelas hari itu menampilkan kebolehan masing-masing anak dihadapan para ayah mereka. Terlihat di sana banyak para ayah yang berusia sekitar 30-an. Kesemua ayah itu antusias melihat buah hati mereka. Bakri hanya tersenyum, berkatalah ia dalam hati; "Dulu aku juga seperti mereka saat punya anak pertama. Tapi kini sudah gak zaman lagi baginya acara anak-anak seperti ini."

Satu per satu murid dipanggil untuk tampil ke depan dan menunjukkan kebolehannya Selama 5 menit. Usai penampilan maka ayah mereka dipanggil ke depan untuk menerima hadiah yang telah disiapkan oleh sang anak untuk ayah mereka. Ada yang menampilkan kebolehan bernyanyi. Ada yang menulis dan baca puisi. Berpidato dengan bahasa asing. Atraksi permainan dan banyak lagi.

Kini giliran Umar, anak Bakri nomer empat yang berusia 10 tahun dipanggil namanya untuk tampil ke depan. Bakri mengira bahwa Umar pasti akan menampilkan hal serupa dengan kawan-kawannya. Diujung penampilan, Bakri harus berpura-pura sumringah dan memberi pelukan hangat kepada Umar buah hatinya. Agar semua orang di kelas itu tahu bahwa ia adalah ayah yang layak dibanggakan. Ehemmm, itulah pikirnya!

"Kamu ingin menampilkan apa untuk ayahmu, Umar?" tanya ibu guru. "Aku akan tampil dengan Ustadz Amir di depan" jawab Umar bersemangat. Ibu Guru pun mempersilakan ustadz Amir untuk ke depan kelas dan tak lupa ibu guru menjelaskan kepada para ayah bahwa ustadz Amir adalah guru ekstra kurikuler yang mengajarkan baca Al Quran di sekolah.

"Nah Umar, kini giliranmu untuk memulai penampilan..." ujar ibu guru.

Umar mengucap salam. sedikit kata pembuka ia ucapkan. Ia berkata bahwa ia akan membaca surat Al Kahfi yang berjumlah 110 ayat. Sadar dengan waktu yang terbatas ia meminta bantuan Ustadz Amir untuk memegang mushaf Al Quran dan menyebutkan ayat mana saja untuk ia baca.

Para ayah yang hadir mulai berdecak kagum. Mereka mengerti bahwa Umar bukan hanya akan membaca Al Quran, namun dia malah sudah menghafalnya!

"Baik, sekarang coba kamu baca ta'awudz dan basmalah dan mulai dari ayat pertama....!" pinta ustadz Amir.

Dengan memejamkan mata, Umar mulai membaca. Tak disangka...., suara yang keluar dari mulut Umar terdengar begitu merdu. Rupanya Umar membaca Al Quran mengikuti lantunan Qari cilik bernama Muhammad Taha Al Junaid yang terkenal itu. Ia membaca dengan hati yang tenang lalu membawa kedamaian pada setiap telinga yang mendengarnya.

Ayat 1-5 telah dibaca Umar. Ustadz Amir mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti bacaan Umar yang merdu tanpa sekalipun beliau putus. Lalu Ustadz Amir meminta Umar untuk membaca dari ayat 60. Umar pun membaca dengan suara yang menenangkan jiwa.

Semua mata dari para ayah yang hadir kita mulai berkaca-kaca. Seolah mereka penuh harap andai anak2 mereka bisa seperti Umar. Demikian pula dengan Bakri, ayah Umar. Ia yang tadinya tidak sepenuh hati datang ke sekolah. Kini malah ia begitu antusias!

Lalu ustadz Amir meminta Umar untuk pindah lagi ke ayat 107 -110 sebagai penutup penampilannya. Maka Umar pun membacanya tanpa satu pun kesalahan.

Begitu Umar menyudahi bacaannya, belum juga dipersilakan maka bangkitlah Bakri dari duduknya dan langsung berjalan ke depan dan memeluk Umar.

Terlihat rasa bangga yang terpancar dari wajah Bakri usai melihat penampilan buah hatinya. Para hadirin pun menyaksikan bahwa Bakri beberapa kali menyeka air mata yang berderai di pipinya.

Seisi ruangan terpukau dengan lantunan Al Quran yang dibacakan dengan suara merdu Umar. Menyudahi suasana yang haru itu, ibu guru membuka tanya kepada Umar, "Mengapa engkau ingin membaca Al Quran untuk ayahmu sedangkan semua temanmu tak ada yang terpikir untuk melakukannya, Umar?"

Rupanya Umar pun turut haru usai dipeluk sedemikian hangat oleh sang ayah. Dengan mata berkaca-kaca Umar berkata, "Ustadz Amir pernah ajarkan aku untuk rajin belajar Al Quran. Beliau sampaikan bahwa orang yang hafal Al Quran membuat kedua orang tuanya mulia di akhirat. Kedua orang tua akan mendapat mahkota dari cahaya dimana cahayanya lebih indah dari sinar mentari dunia... Aku ingin, ayah & ibuku mendapat kemuliaan seperti itu dari Allah Swt karena itu aku belajar menghafal Al Quran bersama ustadz Amir."

"Subhanallah...." terdengar suara para ayah berkumandang di kelas itu. Semuanya berkeinginan anak-anak mereka seperti Umar.

"Apakah saya boleh bicara?" tanya Bakri kepada para hadirin. Semua orang mempersilakan.

"Hmmm...., hari ini adalah hari yang teramat bahagia untuk saya. Anda semua para ayah tak ada bedanya aku rasa. Kita menyekolahkan anak-anak kita di sekolah terbaik seperti sekolah ini. Dengan biaya yang tak murah, dengan segala fasilitas duniawi yang serba ada. Mungkin dibenak kita para ayah adalah jangan sampai anak-anak kita tidak bisa mengejar kemajuan dunia.... 

Terus terang aku sudah hampir 50 tahun. Aku punya empat orang anak, dan Umar adalah putraku yang terakhir. Dengan ambisi duniawiku, aku sekolahkan ia di sini dengan harapan bahwa ia akan memiliki masa depan gemilang. 

Aku tersadar bahwa pemikiran putraku ini justru telah membuat masa depanku gemilang. Ia mempelajari dan menghafal Kitabullah Al Quran agar supaya kedua orang tuanya memiliki masa depan yang gemilang di akhirat! Terima kasih anakku... Maafkan ayah yang lupa untuk mendidikmu untuk mempelajari Al Quran...."

Bakri pun lalu memeluk Umar kembali. Keduanya menagis haru, dan seluruh kelas pun hening terdiam menyaksikannya.....!
Reff : www.kaskus.co.id

HARI PAHLAWAN DAN PAHLAWAN MASA KINI

  

"Betapa hatiku takkan pilu telah gugur pahlawanku. Betapa hatiku takkan sedih hamba ditinggal sendiri. Siapakah kini pelipur lara nan setia dan perwira. Siapakah kini pahlawan hati pembela bangsa sejati . . . .
(Ismail Marzuki-Gugur Bunga)"

Perjuangan para pahlawan bangsa untuk memperoleh kemerdekaan di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Masa sebelum kemerdekaan, rakyat Indonesia berjuang melawan penjajah. Setelah kemerdekaan, Indonesia masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pertempuran di berbagai daerah pun terjadi, hal itu menunjukkan bahwa semangat para pejuang daerah untuk tetap mempertahankan kemerdekaan sangat tinggi.

Berbicara mengenai pejuang, identik dengan pahlawan. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indoneisa) pahlawan diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Ketika kita berbicara mengenai pahlawan, hal yang ada dalam benak kita tentunya pahlawan adalah seseorang yang berjuang dalam perang melawan kolonial. Kini, arti dari pahlawan mengalami perkembangan, bahwa yang dinamakan pahlawan tidak hanya seseorang yang berjuang melawan penjajah dengan berperang, tetapi juga orang yang dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Mengapa harus mempertahankan kemerdekaan?

Dalam surat Al-Anfaal 8:53 berbunyi:

“Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Berangkat dari ayat tersbut, rakyat Indonesia harus berjuang untuk tetap mempertahankan kemerdekaan. Dengan perjuangan tersebut, rakyat Indonesia ingin mengubah keadaan, di mana sebelumnya bangsa Indonesia telah dijajah selama kurang lebih 350 tahun oleh kolonial Belanda, sehingga rakyat indonesia berjuang untuk tetap terus merdeka.

Pahlawan memiliki tiga arti penting, yaitu berani, pengorbanan dan kebenaran. Jika kita lihat dari tiga arti pahlawan tersbut, para nabi dan rasul adalah seorang pahlawan. Perjuangan Nabi Musa melawan raja Fir’aun, seorang raja yang zalim, kejam dan tidak berperikemanusiaan. Nabi Musa Mengajak kepada kebaikan, dan ke tauhidan. Nabi Ibrahim yang berani menghancurkan berhala-berhala yang dianggap Tuhan yang disembah oleh manusia. Sebagai wujud menunjukkan bahwa Tuhan sebenarnya bukanlah patung yang dibuat oleh manusia tetapi Tuhan manusia adalah Allah.

Sebenarnya Indonesia sudah merdeka atau belum?

Sering kita mendengar pertanyaan dan kritikan tersebut. Sebenarnya Indonesia sudah merdeka atau belum? jika saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang menderita, miskin, pendidikan tidak merata, para pejabat korupsi, pelayanan kesehatan yang tidak optimal, dan berbagai permasalahan yang sampai saat ini belum terselesaikan secara tuntas. Yang dinamakan merdeka adalah pembebasan, yaitu lepas dari belenggu, baik belenggu dari penjajahan, terhadap kemiskinan, serta pembodohan.

Secara formal, Indonesia memang sudah merdeka, dan itu sudah diakui, baik secara de facto maupun de jure. Jika permasalahan mengapa rakyat Indonesia saat ini masih belum merasakan kemerdekaan yang hakiki, kemerdekaan yang diinginkan yaitu kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Maka sudah sepatutnya sebagai generasi muda mempunyai tugas untuk terus mempertahankan kemerdekaan dan meneruskan perjuangan para pejuang terdahulu. Perjuangan di masa kini sudah seharusnya diperjuangkan oleh generasi kini. Karena perjuangan melawan penjajah kolonial sudah dilakukan oleh kakek nenek kita dahulu. Dan kini saatnya generasi kini yang meneruskan perjuangan. Sebagaimana dalam Pembukaan UUD 1945 tujuan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melakasanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Kenapa tanggal 10 November? Mengapa peristiwa di Surabaya yang dijadikan Hari Pahlawan? Kenapa bukan peristiwa pertempuran di daerah lain?

Di dalam sejarah, terdapat unsur mitos dan politisasi, mengapa peristiwa sejarah di Surabaya pada tanggal 10 November dijadikan patokan bahwa pada tanggal tersebut adalah hari pahlawan? Padahal jika kita ketahui, sebelum tanggal tersebut, banyak sekali peristiwa sejarah perjuangan untuk melawan penjajah telah terjadi. Lalu mengapa 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional? Apa karena tanggal tersebut organisasi Budi Utomo lahir? Padahal Budi Utomo adalah organisasi yang tujuanya bukan memperjuangkan kemrdekaan. Anggotanya pun berasal dari para pribumi, kejawen dan berasal dari kalangan elit. Lalu mengapa tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, padahal ada pejuang wanita lain yang tidak kalah hebat seperti Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, Dewi Sartika, dan lain-lain. Penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar juga agak diperdebatkan.

Lalu kenapa tanggal 10 November menjadi tanggal yang kemudian disepakati sebagai hari Pahlawan?

10 November menjadi tanggal yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut terjadi pertempuran yang sangat dahsyat. Pada tanggal 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum yang bersisi ancaman bahwa pihak Inggris akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara, apabila orang-orang Indonesia tidak menaati ultimatum tersebut, Inggris juga mengeluarkan instruksi yang isinya “….semua pemimpin bangsa Indonesia dari semua pihak di kota surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 pagi, pada tempat yang telah ditentukan dan membawa Bendera Merah Putih dengan diletakkan di atas tanah pada jarak seratus meter dari tempat berdiri, lalu megangkat tangan tanda menyerah.” Ultimatum tersebut ternyata tidak ditaati, untuk memperingati peristiwa sejarah tersbut, setiap tanggal 10 November, diperingati hari Pahlawan.

Bung Tomo, adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Beliau terkenal dengan keberaniannya dan aksi heroiknya melawan penjajah. Perjuangan para pahlawan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan tentu harus di apresiasi. Banyak para pejuang yang mungkin namanya tidak terkenal padahal rela berkorban sampai gugur di medan perang. Lalu mengapa Bung tomo saja yang mendapat gelar pahlawan nasional? Saat ini gelar pahlawan nasional (sampai pada tahun 2011 lalu) tercatat sebanyak 156 orang. Padahal di setiap daerah terdapat para pejuang bangsa yang perjuangannya tidak bisa diremehkan. Lalu mengapa perlu diadakan seleksi untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional oleh Kementerian Sosial?

Gelar pahlawan nasional bagi bapak Proklamator RI (bung Karno dan bung Hatta) pada tahun ini baru diberikan. Padahal semua rakyat Indonesia mengetahui bahwa perjuangan yang telah diberikan Soekarno demi tanah air tercinta tidak dapat diremehkan. Bisa jadi gelar baru diberikan karena ada unsur politis untuk mengakui beliau sebagai pahlawan nasional.

Pahlawan Masa Kini

Jika kita ditanya siapa saja pahlawan nasional Indonesia? Barang tentu tidak sedikit dari kita yang menjawab bahwa KH. Ahmad Dahlan, Siti Walidah, Fakhrudin, adalah tokoh-tokoh Muhammadiyah yang terkenal sebagai pahlawan nasional. Pahlawan yang akan sering disebutkan pertama kali biasanya Pangeran Diponegoro, RA. kartini, Imam Bonjol, Ki Hajar Dewantara, dan lain sebagainya. Yang dinamakan pahlawan cenderung orang yang berjuang dalam militeristik atau perang. Karena dalam benak kita, yang dinamakan pahlawan adalah orang yang berjuang melawan kolonial penjajah ketika perang atau pertempuran. Padahal ada pahlawan yang berjuang dalam bidang jurnalistik, pendidikan, Sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Mendapatkan gelar Pahlawan tentu bukan tujuan utama dari tokoh-tokoh tersebut, tetapi demi Indonesialah para tokoh tersebut berjuang. Walaupun gelar pahlawan nasional menjadi kontroversi, tetapi mendapat gelar pahlawan akan lebih diakui oleh masyarakat luas. Dalam tahun ini saja terdapat 15 calon yang diajukan agar mendapat gelar pahlawan nasional. Namun, dari 15 calon tersebut, 9 di antaranya yang terseleksi, yaitu: Kolonel (Purn) Alex Evert Kawilarang dari Sulawesi Utara, Sultan Muhammad Salahuddin (Sultan Bima) dari Nusa Tenggara Barat, I Gusti Ngurah Made Agung dari Bali, Prof. DR. Dr. M. Sardjito, MD, MP.H dari Yogyakarta, Jenderal Mayor TKR (Purn) H R Mohamad Mangoendiprojo dari Jawa Timur., Lambertus Nicodemus Palar dari Sulawesi Utara, Drs Franciscus Xaverius Seda dari Nusa Tenggara Timur, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko) dari Sulawesi Tenggara, Abdul Rahman Baswedan dari Yogyakarta. Dari sekian banyak para pejuang di daerah terdapat ribuan orang yang tidak mendapatkan gelar kepahlawanan. Padahal orang tersebut mempunyai kontribusi yang tinggi dalam usaha mempertahankan maupun memperjuangkan kemerdekaan.

Seorang pahlawan tidak harus mendapatkan gelar pahlawan. Tetapi di mana seseorang tersebut dapat memberikan pengaruh postif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnyalah dia sudah diakui sebagai pahlawan. Walaupun gelar sebagai seorang pahlawan itu Penting, tetapi bukan tujuan utama seseorang melakukan kebaikan. Menjadi pahlawan di masa sekarang tidak harus orang yang berperang melawan penjajah atau dengan memegang senjata bambu runcing, dia disebut pahlawan. Menjadi seorang yang berguna di masyarakatnya juga merupakan pahlawan masa kini. Seperti halnya guru, terkenal dengan sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

Mengutip salah satu hadist Nabi

Imam Ath-Thabarani meriwayatkan dari Muhammad bin Abdillah Al-Hadharami, dari Ali bin Bahram, dari Abdul Malik bin Abi Karimah, dari Ibnu Juraji, dari Atha’ bin Yasar, dari Jabir bin Abdillah r.a, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda,

“Orang mukmin itu menyayangi dan disayangi. Dan tidak ada kebaikan pada orang yang tidak menyayangi serta tidak disayangi. Dan sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.”

Dalam Al-Qur’an surat Ali-Imron 3: 110.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Kuntowijoyo memaknai The Real Hero dengan gagasan profetik yang diambil dari surat Ali-Imron ayat 110 bahwa Profetik memiliki tiga nilai penting sebagai landasannya, yaitu Humanisasi, Liberasi, dan Transendensi:

1. Menyuruh kepada yang makruf (Humanisasi) 
Mengajak kepada kebaikan -tauhid- dari tidak mengenal Allah menjadi mengenal Allah

2.Mmencegah dari yang mungkar (Liberasi) 
Liberasi/ mencegah dari yang munkar. Pembebasan dari dosa

3. Beriman kepada Allah 
Berjuang: beriman kepada Allah (Transendensi)

Karena makna pahlawan kini dalam perkembangannya sudah mengalami makna yang luas dan semakin berkembang. Pahlawan tidak hanya dimaknai orang yang berjuang atau berperang melawan penjajah tapi kini berjuang melawan penjajahan modern, penjajahan dari kapitalis, kebodohan, kemiskinan dan penderitaan. Kini seorang pahlawan adalah orang yang bisa bermafaat bagi orang lain. Mari berjuang dengan ikhlas. Dan semoga 10 November dapat dijadikan refleksi bersama untuk menjadi pahlawan era kini. Dengan bermanfaat untuk orang lain, mari kita mengukir karya!

Source : immunyogyakarta.wordpress.com

Winda Yulia, Pahlawan Pendidikan Desa Terpencil

 
(Winda Yulia/Foto: atjehpost.com)

Berada di lingkungan dan medan alam yang berat merupakan salah satu konsekuensi yang harus dihadapi oleh para peserta program Sarjana Mengajar Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T). Nasib nahas ini pun dialami salah seorang guru SM3T yang mengalami musibah saat menjalankan tugas negara.  

Winda Yulia peserta program Sarjana Mengajar daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T), berpulang seusai menghadiri rapat koordinasi SM3T di Kantor Dikpora Kabupaten Aceh Timur, sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (26/11). Seharusnya, Winda, ketiga rekannya, dan dua orang supir akan kembali ke Desa Melidi, tempat mereka bertugas. Namun, arus sungai menghantam perahu boat yang mereka ditumpangi.

Setelah melalui pencarian selama empat hari, Winda akhirnya ditemukan tak bernyawa, Kamis siang (29/11). Sedangkan, rekannya Geugeut Zaludiosanusa Anafi masih dalam tahap pencarian.

Jenazah alumni jurusan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu ditemukan setelah empat hari pencarian. Jumat (31/11/2012) jenazah pun disemayamkan di tempatnya menempuh pendidikan tinggi itu. Sementara rekannya Geugeut Zaludiosanusa Anafi masih dalam tahap pencarian.

Dikutip dari laman Kemdikbud, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriadi Rustad menyatakan dukacita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa naas tersebut. "Pemerintah menghargai jasa beliau, dan menganggap beliau mengalami musibah saat menjalankan tugas negara,". Supriadi juga sangat berharap Geugeut dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

Sebagai wujud penghargaan Kemendikbud terhadap pengabdian yang diberikan oleh almarhum, maka pihak keluarga akan mendapatkan beasiswa. Pemberian beasiswa ini merupakan wujud perhatian Kemdikbud atas pengorbanan alumni terbaik Jurusan Matematika UPI tersebut. "Semangat Winda akan kami teruskan melalui keluarganya untuk bersekolah,"terang Supriadi.

SM3T adalah program sarjana pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun. Program ini akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru. Pengiriman peserta SM3T telah dilakukan dua angkatan yaitu sebanyak 2479 peserta pada November 2011-Oktober 2012, dan sebanyak 2726 peserta untuk masa pengabdian November 2012-Oktober 2013. Wilayah pengabdian adalah 34 kabupaten dari 9 provinsi sasaran. Diantaranya, Aceh, Kepulauan Riau, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku.

Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Teritinggal (SM3T) yang dicanangkan oleh pemerintah memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Namun, tidak semua guru tertarik untuk mengikuti program ini, wajar mengingat daerah penempatannya sangat minim fasilitas.

Winda Yulia, disaat sarjana pendidikan yang lain hanya ingin mengajar di kota besar, engkau rela untuk mengabdi di daerah terluar Indonesia dengan mengorbankan nyawa.
Selamat jalan Pahlawan Pendidikan... 
Selamat jalan Pendidik yang Hebat ... 
 Selamat jalan Sahabat ...  
Selamat jalan Rekan Inspirasiku ... 
Selamat jalan Pahlawan kita semua, semoga amal dan ibadah engkau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin!

Kemdikbud Siap Implementasikan Kurikulum 2013

 
Uji publik kurikulum 2013 yang digelar Kemdikbud sejak 29 November lalu hingga saat ini masih terus bergulir. Seperti diketahui uji publik kurikulum 2013 digelar Kemdikbud untuk mendapatkan tanggapan, saran atau masukan dari berbagai pihak dalam menyempurnakan rancangan kurikulum 2013.

Dalam rilis di laman Kemdikbud (6/12) dikatakan, di hari ke tujuh sejak uji publik diluncurkan, telah diterima saran, pendapat sebanyak lebih dari 1.300 masukan dari 15.000 pengunjung. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, jika dicermati masukan yang disampaikan melalui uji publik ini cenderung bersifat masukan teknis kesiapan implementasi kurikulum 2013. Dari sisi materi kurikulum, kurikulum 2013 mendapat dukungan positif dari berbagai kalangan.

Untuk itu, seraya uji publik ini berjalan Kemdikbud juga telah mempersiapkan teknis pendukung implementasi. Ada tiga hal yang disiapkan Kemdikbud untuk implementasi kurikulum 2013.

Pertama yaitu kesiapan buku pegangan utama guru dan buku bagi siswa. Buku babon (induk) untuk guru harus dipersiapkan secara matang agar benar-benar menjadi panduan guru dalam implementasi. Meski kurikulum 2013 belum disahkan, materi-materi perubahan telah dikaji oleh tim kurikulum, sehingga bisa disusun buku-buku pegangan bagi para guru dan siswa.

Dengan adanya buku babon ini, standar kompetensi lulusan bisa ditentukan. Begitu pula dengan standar isi dan standar prosesnya. Dalam menyusun buku babon, Kemdikbud melibatkan unsur guru dalam pembahasan. Namun demikian, tentu tidak semua guru ikut menyusun. Hanya guru yang memiliki rekam jejak dalam kurikulum yang diundang. "Tidak benar dalam penyusunan kurikulum 2013 guru tidak dilibatkan, tapi tidak diundang seluruhnya, karena jumlah guru luar biasa banyak, 2,9 juta guru" kata M Nuh.

Yang kedua, Kemdikbud akan melakukan pelatihan bagi guru. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat manajemen kepentingan. Yaitu pelatihan guru dilakukan secara bertahap dengan melihat jenjang pendidikan dan sisi kewilayahannya.

Dari segi jenjang pendidikan, pelatihan guru akan dimulai dari guru yang mengajar pada kelas-kelas yang menjadi pilot kurikulum 2013. Seperti kelas 1, kelas 4, kelas 7, dan kelas 10. Setelah mereka selesai dilatih, mereka akan langsung menjadi Trainer of trainer (ToT) bagi guru lainnya.

Dan persiapan yang ketiga adalah persiapan administrasi tata kelola. Guru akan memiliki rapor sendiri dalam menjalankan tugasnya. Demikian pula pembagian jam mengajarnya akan ikut ditata.

Mendikbud sangat mengapresiasi setiap masukan yang masuk dalam uji publik kurikulum 2013. Uji publik dilakukan secara terbuka agar masyarakat bisa melihat keterlibatan mereka dalam uji publik ini akan menentukan kesempurnaan kurikulum 2013. "Tidak ada komentar yang kita hapus, semua pro dan kontra serta masukan bisa dilihat bersama," kata Menteri Nuh.

Dengan melakukan persiapan-persiapan tersebut, Kemdikbud optimis untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 mulai tahun depan. Selanjutnya, pada Kamis (13/12) mendatang, Mendikbud akan menggelar rapat kerja dengan panja DPR. Masukan-masukan akan terus diterima melalui link http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id hingga 24 Desember 2012.

SNMPTN 2013 dan Pola Penerimaan Mahasiswa Baru PTN 2013


SNMPTN 2013 atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2013 kini menjadi pola tunggal, tidak membuka jalur ujian tulis tetapi hanya melalui jalur undangan. SNMPTN 2013 dilakukan berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya, serta mempertimbangkan nilai ujian nasional (UN).

Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah memutuskan pendaftaran SNMPTN 2013 tidak dipungut biaya, alias gratis. Pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN pada tahun ini ditujukan untuk memperluas akses pendidikan dan meningkatkan minat lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Pendaftaran SNMPTN 2013 dibuka pada 1 Februari-8 Maret dan dilanjutkan dengan proses seleksi pada 9 Maret-27 Mei. Hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei 2013 nanti. Berikut jadwal pelaksanaan SNMPTN 2013 yang dibagi menjadi 5 tahap.

Jadwal SNMPTN 2013

Pengisian PDSS : 17 Desember 2012 – 8 Februari 2013 dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester
Pendaftaran : 1 Februari – 8 Maret 2013
Proses Seleksi : 9 Maret – 27 Mei 2013
Pengumuman Hasil Seleksi : 28 Mei 2013
Pendaftaran Ulang yang Lulus Seleksi : 11-12 Juni 2013
Informasi SNMPTN 2013 ini selengkapnya dapat dilihat pada Press Release Launching SNMPTN 2013 yang telah diluncurkan Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 pada tanggal 10 Desember 2012, atau dapat diakses melalui situs resmi SNMPTN di www.snmptn.ac.id.

Pola Penerimaan Mahasiswa Baru PTN 2013

Tiga jalur pola penerimaan mahasiswa baru PTN 2013, SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri.


SNMPTN 2013 ujian tulis dihapuskan, ternyata ada perubahan istilah pada pelaksanaan SNMPTN 2013 tahun depan. Istilah SNMPTN jalur undangan berubah menjadi SNMPTN, sedangan untuk SNMPTN jalur tulis menjadi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Perbedaannya adalah SNMPTN merupakan seleksi yang didasarkan pada prestasi akademik siswa (nilai rapor dan prestasi lainnya). Sebelumnya seleksi ini disebut SNMPTN Jalur Undangan. Tahun ini namanya SNMPTN, semua pendaftar SNMPTN bebas dari biaya pendaftaran alias biaya ditanggung pemerintah.

Adapun SBMPTN merupakan seleksi yang dilakukan lewat ujian tulis, persis dengan SNMPTN jalur ujian tulis, hanya untuk tahun 2013 namanya berubah menjadi SBMPTN, dan biaya ditanggung oleh peserta.

Selain SNMPTN dan SBMPTN, jalur lainnya pada penerimaan mahasiswa baru PTN 2013, yakni melalui seleksi mandiri. Seleksi Mandiri diselenggarakan sendiri oleh setiap PTN sesuai dengan mekanisme dan aturan yang dibuat oleh PTN tersebut.

Untuk informasi lebih detail, kunjungi http://www.snmptn.ac.id

Koleksi Soal UN SMA Program IPA/IPS Tahun 2012

Untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional, lebih baik kita menengok dulu bagaimanakah SKL (Standar Kompetensi Lulusan) terbaru atau yang kini lebih dikenal dengan Kisi-Kisi UN. Tentu saja untuk UN 2013 mengacu kepada Kisi kisi UN 2013 yang telah diterbitkan sebagai acuan baik untuk Guru atau Siswa untuk menghadapi UN 2013 agar lebih terarah. Lalu coba telusuri perbedaan Kisi-Kisi UN tahun ini dengan tahun kemarin. Perhatikan indikator kisi-kisi UN yang mengalami perubahan dan atau penambahan, serta cermati dan lakukan analisis untuk memprediksi butir soal yang muncul dalam setiap indikator kisi-kisi UN tersebut.

Nah, tahap selanjutnya adalah coba lihat bagaimana tipe soal untuk UN tahun-tahun sebelumnya untuk memberi gambaran soal UN yang akan muncul nantinya....


Jangan kuatir, meski nantinya UN 2013 akan menggunakan 20 tipe soal, tetapi bobot soalnya sudah disetarakan, mungkin saja hanya nomor soalnya yang diacak. Kan susah membuat 800 soal berbeda, apalagi dalam suatu negara yang luas. He he he

Dan blog ini akan menyuguhkan file Naskah Soal UN SMA 2012 Program IPA/IPS yang saya ambilkan dari blok http://pak-anang.blogspot.com  yang disebarluaskan untuk membantu siswa-siswa di negeri ini dalam menghadapi UN. Untuk mengunduh file soal UN 2012 tersebut anda bisa klik pada tautan di bawah ini:

Pembahasan Soal UN Matematika SMA Program IPA 2012 Paket E59 Zona D dengan Trik


Untuk kalian siswa SMA kelas XII yang akan menghadapi UN, jangan buang buang waktu, persiapkan diri kalian sebaik mungkin. Kisi-kisi UN memang selalu berubah setiap tahun, tetapi perubahannya tidaklah signifikan. Jadi belajarlah dari soal-soal tahun sebelumnya, agar kalian sudah terbiasa dengan pola dan bobot soal UN meskipun nantinya ada 20 paket soal.

OK, diblog ini saya sediakan pembahasan UN tahun terakhir, disertai dengan Trik Kilat yang akan menambah efektifitas dalam pengerjaan soal-soal tersebut. File yang berukuran 3,5 MB, semoga bermamfaat!

Download di : 4shared atau Mediafire