aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Sabtu, 02 Februari 2013

Mengapa Kita Mudah Lelah?


Jangan heran jika berbagai upaya yang sudah dilakukan untuk mengembalikan energi tubuh tak pernah berhasil. Mungkin itu karena Anda belum tahu apa penyebab tubuh selalu merasa lelah.

Inilah beberapa penyebab utama mengapa tubuh selalu merasa lelah mesti tak banyak beraktivitas.

1. Kekurangan Vitamin dan Mineral
Kadar vitamin D, B12 atau zat besi yang rendah bisa menyebabkan Anda lelah, cemas, dan merasa payah. Bahkan, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan otot terasa lemah dan nyeri.

2. Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita kesedihan berkepanjangan dan depresi empat kali lebih beresiko mengalami keletihan yang tak bisa dijelaskan dibanding orang yang sehat. Melakukan olahrag aerobik selama 30 menit empat kali dalam seminggu adalah cara terbaik untuk mengurangi depresi sedang.

3. Gangguan Kelenjar Adrenal
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol, terutama saat kita sedang stres. Jika stres yang dialami berkepanjangan beban kerja kelenjar ini jadi berlebihan.

Ketidakmampuan kelenjar ini menghasilkan kortisol di siang hari bisa menyebabkan kita kekurangan energi, sementara di malam hari akan membuat kita sulit tidur. Kembalikan keseimbangan fungsi hormonal dengan melakukan rileksasi dan meditasi.

4. Makanan dan Minuman
Kafein mungkin bisa memberikan suntikan semangat di pagi hari, tetapi minum berlebihan bisa jadi masalah karena sifat kafein yang diuretik bisa menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa lelah. Selalu minum air 8 gelas setiap hari atau perbanyak jika Anda banyak mengasup serat karena menyerap air.

5. Penyakit Tak Terdeteksi
Jika tidak ada hal lain yang dicurigai sebagai penyebab kelelahan, pertimbangkan untuk menemui dokter. Ada beberapa penyebab lelah yang jarang terdeteksi misalnya fibromyalgia dan sindrom lelah kronis. Kualitas tidur yang buruk dan hipertiroid juga bisa menyebabkan kelelahan.

HUTANG KITA PADA PALESTINA


Jalur Gaza senantiasa membara. Zionis Israel kembali menghujani Negeri lahirnya Imam Syafi’i itu dengan rudal dan aneka senjata yang dilarang oleh Dewan Keamnan PBB. Bahkan, mereka tengah mempersiapkan 75.000 tentaranya di perbatasan Palestina-Israel untuk melakukan serangan darat. Hingga tulisan ini dibuat, lebih dari 85 orang gugur di medan juang, termasuk di dalamnya anak-anak, wanita dan lansia. Sementara 700 orang mengalami luka berat. Termasuk di dalamnya mereka yang harus kehilangan anggota tubuhnya dan mengalami cacat permanen.

Kita tentu prihatin dengan kejadian ini. Apatah lagi, ini bukan yang pertama. Sejak perang tahun 1948, Gaza nyaris menjadi kota mati. Wilayah Palestina-pun semakin mengerucut lantaran dicaplok oleh Zionis Israel. Ironisnya, ketika warga Palestina tengah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mempertahankan negerinya dari penjajah, kita disibukkan dengan penjajah yang berwajah pribumi. Lihat saja mereka yang tidak tahu diri atau mereka yang memang tidak mau tahu. Mereka yang berdasi, duduk di ruangan berpendingin dan busung perutnya lantaran memakan uang rakyat. Jangankan memikirkan Palestina, warga di negerinya sendiripun, mereka kebiri. Termasuk para rakyat yang dengan sukarela menjadikan mereka terpilih menjadi salah satu peserta di kursi panas yang seringkali disalahgunakan untuk menilap uang negara.

Adapula sebagian penduduk negeri ini yang sering berujar, “Ngapain repot membantu Palestina? Ngurus Indonesia saja tidak becus? Masih banyak pengangguran, kemiskinan merajalela dan aneka ketimpangan lainnya?” Pernah, kan? Atau, jangan-jangan kitalah salah satu orang yang sempat berpikiran sepicik itu atau barangkali pernah mengucapkannya?

Palestina adalah negeri suci. Ia adalah simbol Islam lantaran di dalamnya ada masjid al Aqsha. Masjid yang menjadi saksi peristiwa Isra’ Mi’raj, masjid yang merupakan kiblat pertama umat Islam, dan masjid yang diberi pahala berlipat ganda manakala kita shalat di dalamnya dan masjid yang keberkahannya terekam jelas dalam Al Quran Surah al Isra’ [17] ayat pertama:

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Zionis Israel Ilegal

Israel adalah negara tidak sah. Ia yang awalnya diberi tumpangan oleh Palestina, kini malah mengusir dan membunuhi tuan rumah. Warga Palestina yang sejatinya pemilik resmi tanah suci itu diusir paksa. Ancamannya mengerikan, “Pergi atau mati!” Dan hal itulah yang pernah kita alami saat Belanda, Jepang dan Portugis menjajah negeri kita. Ketika dulu kita menggunakan bambu runcing, maka kini, rakyat Palestina hanya menggunakan batu. Batu keramat yang terbukti membuat tentara Zionis tunggang langgang, bahkan batu-batu kecil itu tak jarang mengenai pesawat tempur Zionis hingga akhirnya terjatuh.

Zionis Israel tidak sendiri. Ia mengajak banyak teman. Bosnya adalah negeri Paman Sam. Tercatat, negeri itu membantu sekitar 620 juta Dolar AS pertahun untuk membiayai perang Israel melawan Palestina. Belum lagi dengan bantuan senjata yang dijual murah, kekuatan diplomasi via PBB dan seterusnya. Termasuk juga melalui penjualan-penjualan produk Yahudi yang melonjak drastis di seluruh dunia, termasuk di negeri kita juga.

Bukan main peran yang dilakukan oleh Zionis Israel dalam upaya memusnahkan segala yangbermerk Palestina. Dalihnya adalah pejuang militan Palestina yang mereka labeli dengan teroris. Dari sana, mereka kemudian menembaki anak-anak, para pemuda, ibu hamil juga orang-orang jompo yang tidak berdosa. Bahkan, cara yang mereka lakukan tak kalah bejatnya.

Ada yang diberondong dengan peluru ketika shalat berjama’ah di masjid, pengantin baru yang diperkosa di depan suaminya kemudian dihabisi, ada pula pembantaian massal ketika mereka mengungsi, sampai penggunaan amunisi-amunisi terlarang saat mereka melancarkan serangan ke pemukiman penduduk di Jalur Gaza. Bom fosfor, misalnya.

Mereka juga memboikot tanah Palestina dari dunia luar. Listrik mati, air diracuni, udarapun tak lagi segar lantaran pencemaran bahan-bahan kimia yang terkandung dalam senjata yang digunakan Israel. Obat-obatan tak mereka dapati, kecuali hanya sedikit saja.

Semangat yang Menyala

Fasilitas fisik di Palestina memang hancur lebur. Mulai rumah sakit, sekolah, hingga gedung pemerintahan dan tempat ibadah. Namun, itu semua tidak menjadikan mereka menyerah atau mengeluh. Yang ada adalah semangat perjuangan yang semakin meninggi. Mereka tidak pernah gentar untuk mati sebagai pahlawan bagi negeri dan agamanya. Mereka rela menumpahkan darah demi kemerdekaan yang diimpikan. Bahkan, ibu-ibu Palestina dengan sukarela menyerahkan anaknya untuk dididik menjadi pahlawan bagi negerinya.

Adalah Ferry Nur, ketua KISPA (Kominte Indonesia untuk Solidaritas Palestina) yang seringkali menyambangi Gaza menuturkan, “Saya tidak sekalipun mendapati ada pengemis di sana. Sedangkan di negeri kita, di sana sini banyak pengemis.”

Kepedulian Tanpa Batas

Adalah Dzikrullah W Pramoedya, salah satu relawan Sahabat al Aqsha yang pernah tinggal di Damaskus bercerita. Ketika terjadi bencana di Wasior dan ‘batuknya’ Gunung Merapi di Yogyakarta, beliau mendapat panggilan telepon dari salah satu Pemimpin Pergerakan Pembebasan Palestina. Dari ujung suara, pemimpin pergerakan itu berkata, “Ustadz, segera ke kantor saya. Ada hal penting yang ingin kami bicarakan.”

Sesampainya di kantor, ustadz Dzikrullah W Pramoedya diminta oleh sang pemimpin untuk menceritakan ihwal gempa di Wasior dan merapi meletus yang tersiar kabarnya sampai ke Penjuru dunia. Setelah ustadz selesai bercerita, sang pemimpin menyodorkan uang tunai senilai 2000 dolar, “Terimalah ini, tanda cinta kami untuk saudara-saudara di Indonesia yang sedang diberi ujian cinta dari Allah. Seribu dolar untuk Wasior, Seribu dollar untuk Jogja.”

Sang ustadz tertunduk haru, matanya digenangi butiran lembut yang bening. Beliau berucap, “Jazakumullah ahsanal jaza’ (semoga Allah memberikan balasan terbaik ) ustadz, tapi apakah kami pantas menerima sumbangan dari Anda? Sementara Anda dan saudara-saudara di Palestina sedang mengalami krisis seperti ini?” Dengan tidak mengurangi senyum, Sang Pemimpin berkata lembut, “Tidak apa-apa ustadz, jangan sungkan. Kami adalah saudara Anda. Ketika kami susah, rakyat Indonesia membela kami dengan aksi dan kerja nyata. Sekarang Anda tengah diberi musibah, jadi kami terpanggil untuk memberi. Meski sedikit, setidaknya itulah bukti cinta kami. Bukankah sesama manusia adalah beraudara?”

Jawaban dari sang pemimpin itu membuat ustadz tidak bisa lagi menolak. Dan dibawalah 2000 dollar itu ke Indonesia. Palestina yang sedang dijajah itu, memberikan sumbangannya untuk Indonesia yang sudah merdeka. Dan dalam waktu berlainan, ketika ada sebagian warga Indonesia yang mencoba membantu Palestina, meski sedikit dan tak seberapa, ada saja orang Indonesia (juga) yang berkata santai, bahkan meremehkan, “Ngapain repot ngurusin Palestina?” Miris.

Hal itu terus berlanjut. Ketika mendengar bahwa di Somalia tengah terjadi krisis, serta merta warga Palestina menyiapkan bantuan. Mereka mengirimkan beberapa dokter bedah dan bahan makanan serta aneka perhiasan yang mereka miliki. Bahkan, berita ini sempat menjadi headline berita di berbagai media internasional, karena bantuan dari Palestina ke Somalia merupakan bantuan yang lebih dulu tiba dibanding bantuan dari Negara lain. Dan ketika itu (bahkan sampai sekarang), sama seperti ketika mereka membantu Yogyakarta dan Wasior, Palestina tengah dihajar oleh Zionis Israel.

Itulah kekuatan jiwa. Ketika nyawa mereka di ujung tanduk sekalipun, masih sempat mengumpulkan bantuan untuk sesamanya. Ketika ditanya, jawaban mereka tak berubah, “Bukankah sesama manusia harus saling membantu? Jika di Somalia mereka tengah kelaparan, maka kita berkewajiban untuk membantu, sesuai jangkaun tangan kita.”

Kita juga harus tahu, bahwa dua Negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Republik Indonesia tercinta ini adalah Mesir dan Palestina. Maka, cukuplah deretan fakta itu menjadi bukti, betapa banyaknya kita berhutang budi pada Palestina. Semoga Palestina segera mendapat haknya untuk merdeka. Karena Penjajahan di atas dunia tidaklah sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Sebagaimana dinasehatkan dalam Pembukaan UUD 1945.

Cara Mengatasi Stres Akibat “Kegagalan “ Dalam Mengajar


Banyak guru yang secara mudah menyalahkan kondisi sekolah,manajemen atau siswa sebagai penyebab turunnya prestasi belajar siswa ;Ada yang mengatakan memang input nya dari kalangan seperti itu sih,disekolah ini akan belum lengkap segala fasilitasnya ,rekan guru dan kepala sekolah nggak mau peduli sih ...masih banyak alasan lain yang diungkapkan saat siswa siswi dikelasnya prestasi belajarnya jeblok.

Padahal dengan hanya menyalahkan atau mencari alasan yang dianggap tepat untuk menutupi ketidak berhasilan tidak akan pernah mengubah apa apa ,apalagi meningkatkan prestasi belajar siswa .Maka inilah langkah mengatasi kegagalan dalam kegiatan pembelajaran tanpa stres berlebihan :

Introspeksi Diri 

‘Kebanyakan kegagalan meningkatkan konsentrasi dan minat belajar siswa lebih bukan datang dari “kebodohan’siswa melainkan datang dari diri sendiri”

.Maka ,jangan gunakan ke”tidak berdayaan diri “ dengan menghapus kekecewaan melalui mencari kambing hitam dengan menyalahkan siswa dan kondisi.

Mulailah dengan introspeksi diri seperti ; apakah anda sudah mempersiapkan dengan baik pertemuan kelas hari itu dengan segala media dan sumber belajarnya,apakah anda sudah berkomunikasi secara efektif dengan siswa saat proses kegiatan pembelajaran ,apakah anda dapat menghidupkan suasana kelas sehingga siswa terlibat secara aktif ,apakah anda dapat memberikan jawaban yang memuaskan atas sanggahan atau pertanyaan siswa. Pertanyaan pertanyaan ini membutuhkan kebesaran jiwa seorang guru .

Menutup nutupi kekeliruan ,kegagalan,keterbatasan dan rendahnya partisipasi siswa tidak akan membuat anda dapat mengatasi kesulitan siswa dalam meraih prestasi akademiknya. Tidak akan pernah mengubah apapun jika anda hanya bersikukuh pada kekeliruan anda kecuali menambah rasa stres dan dongkol yang terpendam dalam hati sendiri.hanya dengan introspeksi diri dengan mengakui kenyataan bahwa kegagalan itu datangnya dari diri sendiri,keberanian mencari akar permasalahan dan niat yang kuat untuk memperbaiki keadaan yang dapat membuat anda lebih bergairah untuk mengajar .

Menganalisa Cara Mengajar 

“Otak bisa mengalami kebosanan jika mendapatkan stimulus yang rutin ,tidak disukai ,monoton atau hal hal yang sama yang sejak awal memang membosankan”

.Seperti;penampilannya selalu marah marah begitu,tidak bersahabat,cara menerangkannya begitu saja ,cerita yang dibawakan hanya itu itu saja dsb. Untuk itu seorang guru perlu menganalisa tentang caranya mengajar seperti : “apa yang mesti kulakkan agar siswa tertarik pada kegiatan pembelajaran yang kulakkan hari ini, media dan sumber belajar apa yang relevan dengan materi yang akan aku sampaikan,Apakah aku perlu menggunakan media ICT atau multi media agar siswa dapat memahami konsep yang abstrak itu menjadi” nyata”.

Seorang guru semestinya juga bisa membayangkan bagaimana tidak nyamannya belajar dengan cara yang tidak disukai,sekaligus guru perlu memikirkan cara cara mengajar yang disukai dan ditunggu siswa sebagaimana dirinya menyukai,perlakukan siswa sebagaimana anda ingin diperlakukan .Guru perlu memikirkan sesuatu yang membuat siswa memiliki minat sehingga mereka mempunyai alasan mengapa harus belajar bersama anda...

Ciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan

“Milikilah kesenangan bahwa bertemu siswa adalah sebuah pertemuan yang menyenangkan,dengan demikian suasana kelas bisa menjadi menyenangkan sekaligus bisa mengatasi kelesuan mental anda”  


Bayangkan betapa motivator handal ,tokoh tokoh besar itu jika dalam kelas seminar atau diklat sangat menyenangkan untuk diikuti pembelajarannya,setidaknya mereka sangat senang bertemu anda minimal berupaya menyenangkan anda karena dirinya memang pribadi yang menyenangkan. Mereka adalah tokoh yang selalu berpikir bagaimana mengelola rasa ingin tahu atau daya konsentrasi anda. Seorang guru tidak boleh membiarkan kesamaan dalam cara dan pendekatan pada pertemuan yang sama. Milikilah informasi yang relevan sesuatu yang menarik untuk diberitahukan kepada siswa .  


Mengingat siswa saat ini memang banyak maunya ,lebih cerdik dan mudah bosan. Seorang guru dapat meningkatkan kemajuan belajar siswa dengan antusiasme .

Jangan pernah berpikir menjadi guru berwibawa itu sekedar ditakuti siswa apalagi membawa persoalan kekecewaan pribadi dalam menghadapi aneka keunikan siswa. Jika anda tidak mampu mengendalikan emosi akan terasa pada suasana belajar siswa. Miliki kemampuan mengatasi konflik pribadi lantaran memang siswa tidak berhak tahu apapun yang anda hadapi.

Cara efektif untuk menghilangkan stres saat mengajar adalah memiliki gairah belajar secara ber sungguh sungguh terutama untuk kegiatan pembelajaran...