aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Sabtu, 25 Mei 2013

Nikmati Manisnya Hidup dengan Konsumsi Madu

Madu telah dikenal sejak 10.000 tahun yang lalu. Ini dibuktikan dengan ditemukannya sebuah lukisan kuno di dalam sebuah gua yang ada di Valencia, Spanyol. 

Asal Mula Madu

Madu memiliki rasa yang manis dan berbentuk kental seperti sirup. Madu dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga. Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula.

Proses perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah membawa nektar ke sarangnya. Nektar ini kemudian dicampur dengan air liur dan dikurangi kadar airnya oleh lebah-lebah pekerja untuk menghindari proses peragian.

Lebah pekerja mengunyah nektar dengan menambahkan enzim diastase dan invertase, sehingga nektar tersebut menjadi cairan kental berwarna kuning pucat dengan aroma khas madu. 

Kandungan Nutrisi Madu

Dalam setiap 100 gr madu terdapat berbagai varian nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti:

  • Energi 294 kalori
  • Karbohidrat 9,5 g
  • Air 24 g
  • Fosfor 16 mg
  • Kalsium 5 mg
  • Vitamin C 4 mg 
Tidak hanya itu, madu juga dilengkapi mineral penting lainnya seperti, natrium, magnesium, za besi, dan kalium. Meski dibutuhkan dalam jumlah kecil, kandungan mineral tersebut memiliki peran yang cukup besar bagi kelangsungan proses metabolisme tubuh. 

Manfaat Kesehatan Madu

Selain memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, madu juga dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Manfaat kesehatan mengonsumsi madu di antaranya:

Sumber Energi
Atlet Romawi dan Yunani kuno kala itu menggunakan madu sebagai minuman berenergi yang dikonsumsi sebelum dan sesudah pertandingan. Selama ratusan tahun madu telah dikenal sebagai sumber energi terbaik. Kandungan gula pada madu adalah alasan paling logis, mengingat gula adalah sumber energi utama tubuh.

Mempercepat Penyembuhan Luka
Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sangggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu bersifat asam, sedangkan bakteri tidak dapat berkembang biak dalam kondisi asam. Proses osmosis di dalam madu dapat membasmi bakteri dan menyerap air dari bakteri pada kulit yang luka, seperti halnya spons menyerap air.

Bahkan, RS Universitas Wisconsin Medical School and Public Health memberikan terapi madu bagi luka borok yang diderita penderita diabetes. Uji coba terhadap seorang pasien berusia 79 tahun berhasil menyembuhkan luka pada jari kakinya. Sang pasien bahkan tidak jadi diamputasi berkat terapi madu tersebut.

Pengganti Gula
Madu dapat dicampurkan ke dalam minuman ataupun makanan kesukaan Anda. Jika anda suka minum teh, coba ganti gula dengan madu sebagai pemanisnya.

Mencegah Kanker
Kandungan zat karsinogen dalam madu bertindak sebagai anti kanker sehingga dapat mengurangi risiko kanker, terutama bagi Anda yang berisiko tinggi terkena kanker seperti, perokok, pengonsumsi minuman keras, malas berolahraga, dan lainnya.

Membantu Penyerapan Kalsium
Tim peneliti di University of California membuktikan bahwa konsumsi madu dapat meningkatkan antioksidan dalam darah. Bahkan, madu dapat membantu penyerapan kalsium sehingga tubuh dapat menggunakan kalsium lebih optimal, terutama untuk mencegah penyakit keropos tulang (osteoporosis).

Menyikapi Musibah

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah SWT mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 216).

Ayat tersebut mengindikasikan bahwa manusia memiliki pengetahuan yang sedikit tentang segala sesuatu yang terjadi. Allahlah yang mengetahui dibalik segala sesuatu yang terjadi. Manusia terkadang mendahulukan nafsunya, sehingga ketika menerima kenyataan hidup yang berbeda dengan yang ia harapkan, ia mencari sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pelampiasan kesalahan (mencari kambing hitam).

Allah pun tidak luput dari tuduhan buruk manusia. Allah bahkan sering disalahkan sebagai tuhan yang tidak memberikan taqdir terbaik kepadanya. Lantas, bagaimana seharusnya manusia menyikapi ketentuan Allah SWT.? Jawabannya adalah husnudzon atau baik sangka kepada taqdir Allah SWT.

Musibah merupakan kejadian yang sering menyebabkan manusia suudzon(buruk sangka) kepada Allah. Musibah hanya dianggap sebagai sesuatu yang menyakitkan dan menghinakan manusa.

Padahal, musibah paling tidak memiliki tiga makna.  

Pertama, musibah sebagai hukum sebab akibat. Artinya musibah yang terjadi adalah akibat dari ulah manusia sendiri, seperti banjir, tanah longsor, wabah penyakit. Itu semua disebabkan karena manusia tidak serius dalam mengelola alam dan berpaling pada aturan yang telah ditetapkan-Nya. “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah SWT, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka itu adalah dari kesalahan dirimu sendiri. (QS An-Nisa [4]: 79). 


Kedua, musibah merupakan sarana penebus dosa. Allah SWT menghendaki datangnya musibah berupa kesusahan, rasa sakit, kekurangan harta, dan kematian tidak lain sebagai penghapus dosa hamba-hambanya. “Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan bagi hamba-hambanya, maka didahulukan baginya hukuman di dunia dan bila Allah SWT menghendaki keburukan, maka dibiarkan dengan dosa-dosanya, sehingga dosa-dosanya itu dibalas pada hari kiamat.” (HR Abu Daud). 

Ketiga, musibah adalah ujian untuk kenaikan derajat di sisi-Nya. “Sesungguhnya orang-orang saleh akan diperberat (musibah) atas mereka. Dan tidaklah seorang Mukmin tertimpa suatu musibah, seperti tertusuk duri, atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapuskan dosa-dosanya dan ditingkatkan derajatnya.” (HR Ahmad, Ibnu Hiban). 

Dalam hadits Qudsi disebutkan, “Siapa saja yang tidak rela terhadap ketetapan-Ku dan tidak berlaku sabar terhadap cobaan-Ku dan tidak bersyukur terhadap nikmat-nikmat-Ku, maka carilah olehmu Tuhan selain Aku.”

Tak ada cara lain kecuali berserah diri kepada Allah SWT, berprasangka baik dan selalu beristighfar memohon ampun kepada-Nya. Karena, bisa jadi yang tidak kita sukai justru baik bagi kita, sebaliknya, bisa jadi yang kita sukai justru akan mencelakakan kita.

Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang sabar dan selalu husnudzon terhadap ketentuan Allah SWT.

Kelak di Akhirat Ada 12 Barisan

Suatu ketika, Muadz bin Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris." (QS An-Naba':18)" 

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris."

Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut.....

Barisan Pertama

Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedua

Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat,maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Ketiga

Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Keempat

Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kelima

Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Keenam

Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Ketujuh

Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedelapan

Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesembilan
Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesepuluh

Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesebelas

Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedua Belas

Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu,ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih..."

Semoga kita semua di saf yang Ke-12 yang mendapat rahmat dari Allah SWT. Amin...

Belajar Kehidupan dari Lebah

Sebaik-baiknya manusia adalah dia yang paling bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Untuk mencapai derajat kemuliaan, seorang insan tidak sekedar meneguhkan hasrat yang luhur dan mulia, namun sejak awal dia sudah memulainya dengan niatan yang juga mulia, dan juga dengan upaya serta perilaku yang jauh dari cela. Seperti lebah.

Lebah adalah makhluk Tuhan yang amat inspiratif: dia hanya mengambil yang baik-baik, melakukan dg cara-cara yang baik, dan menghasilkan yang terbaik.

Lebah hanya ambil input yang baik-baik. Tentang makanan, tak pernah tergoda makan ampas kedelai atau minum air comberan (kata agusriyanto). Sudahkah kita makan makanan yang halal dan baik? Hasil yang baik tak mungkin didapat dari input yang buruk. Hikmah metaforisnya: kalau sesuatu itu dimasukkan input yang bagus-bagus, yang positif-positif, maka hasilnya akan jauh lebih positif, jauh lebih baik. Kalau kita terbiasa mengambil input secara berpikir dan cara bertindak yang positif, masukan yang kita simpan di pikiran yang positif, disimpan didalam hati kita bagus-bagus seperti bunga. Maka akan lahirlah pribadi yang seperti Madu (kata Aa’ Gym).

Lebah pun bekerja dengan baik; sarangnya dijaga tetap steril, bagi tugas dan kerja samanya istimewa, dan sebagainya. Pun ketika dia menjelajah, ke manapun lebah hinggap, tak ada ranting yang patah. Dia tak pernah menjadikan dirinya bagian dari masalah. Dia hinggap untuk membantu. Maka sudahkah kita selalu menjadi bagian dari solusi di komunitas manapun kita “hinggap”?

Lebah juga menghasilkan output yg baik: madu yang istimewa, bukan limbah atau sampah. Kita sudah amat familiar dengan berbagai khasiat dari madunya lebah:untuk menambah daya tahan tubuh, memperbanyak produksi ASI, menyembuhkan darah tinggi, melancarkan darah dan urine, menyembuhkan panas dalam, mengobati reumatik, memperlancar fungsi otak, menyembuhkan luka bakar, dan seterusnya dan seterusnya. Banyak sekali. Maka sudahkah kita hasilkan manfaat dari diri kita? Satu pun, ada kah manfaat yg bisa didapat orang lain dari diri kita?

Bahkan saking besarnya kontribusi sang Lebah, “dunia” serasa tak lengkap tanpa keberadaannya. Dengan bantuannya terhadap proses penyerbukan, lebah telah membantu ekosistem dengan memudahkan proses pembiakan pelbagai spesies tanaman dan tumbuhan, termasuk yang menjadi sumber makanan kita. Di Amerika, fenomena kehilangan koloni lebah dianggap sebagai penyebab industri buah-buahan di negara itu terancam. Karena di Amerika saja, 1/4 dari seluruh penyerbukan yang terjadi pada tanaman buah-buahan untuk manusia disumbangsihkan oleh lebah. Jika dikonversikan, nilai kerja per tahun dari lebah setara dengan $10 miliar! Sampai-sampai senat Amerika harus membuat undang-udang penjagaan habibat agen penyerbukan.

Ciri-Ciri Unik yang Dimiliki Anak Indigo

Istilah Anak Indigo pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. Anak Indigo disebut-sebut punya indera keenam, padahal pada umumnya manusia hanya mempunyai lima indera saja.

Istilah indigo pertama kali diungkap oleh Nancy Ann Tappe, seorang ahli cenayang pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Ann mengaku memiliki kemampuan untuk melihat aura seseorang. Anak yang memiliki aura indigo (berwarna nila) mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh anak-anak yang lain.

Indigo sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti berwarna nila, karena anak indigo memiliki aura tubuh yang didominasi warna nila (unggu). Kata Indigo, yaitu suatu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan anak-anak lainnya atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural.

Mereka juga memiliki kepekaan indera keenam atau intuisi yang sangat tajam. Selama ini anak indigo selalu identik dengan kelebihannya yang bisa melihat makhluk halus atau membaca masa depan.

Untuk Anak Indigo yang memiliki kecerdasan tinggi, anak itu dikatakan gifted. Tapi, kalau hanya memiliki kemampuan spiritual saja, maka ia disebut dengan cenayang. Anak indigo memiliki kecerdasan yang tinggi dan kemampuan spiritual, oleh karena itu ia disebut talented atau berbakat istimewa.

Anak indigo juga mampu menunjukan rasa empati yang sangat dalam serta mudah merasa iba, dia akan terlihat tampak bijaksana untuk anak seusianya. Menurut para ahli, anak indigo adalah anak yang memiliki jiwa dewasa meskipun raganya masih anak-anak.

Jadi sebenarnya, apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang anak Indigo:

  1. Punya pemikiran sendiri.
  2. Memiliki suatu keinginan yang kuat, dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang lain (terkesan seperti seorang keras kepala).
  3. Memiliki kemampuan di luar akal sehat.
  4. Bijaksana serta mempunyai tahap kesadaran juga mempunyai kebersamaan yang melebihi pengalamannya. 
  5. Sering tidak bisa atau sulit untuk konsentrasi.
  6. Senang mengkhayal.
  7. Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi, sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan mengalami stress. 
  8. Sering diam daripada bicara.
  9. Kreatif dalam berpikir dengan memakai otak kanan, namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah. 
  10. Anak indigo sangatlah peka sehingga dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan.
  11. Bisa menceritakan suatu hal secara detail meski dia tidak mengalaminya, misalnya, ia bisa menceritakan temannya secara detail tapi saat bertemu secara nyata dengan temannya itu ia tidak bisa akrab.
  12. Empatik, penuh rasa ingin tahu, berkeinginan kuat, independen, dan sering dianggap aneh oleh teman juga keluarga.
  13. Sering didiagnosis mengalami ADD (Attention Deficit Disorder), ataupun ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak memproses informasi lebih cepat) dan mereka selalu bergerak agar lebih fokus. 
  14. Mempunyai gaya belajar secara visual dan kinestetik, mereka mampu mengingat dengan baik apa yang terekam dalam otaknya. 
  15. Mengenal dirinya dan memiliki tujuan yang jelas.
  16. Memiliki spiritualitas di bawah sadar yang kuat semenjak kecil.
  17. Mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak dijaga dan dirawat dengan baik. 
  18. Meyakini bahwa dirinya layak untuk berada di dunia.
  19. Memiliki IQ yang tinggi, dan mempunyai kemampuan intuitif.

9 Penderitaan Anak Indigo

Anak berkemampuan khusus atau lebih dikenal dengan anak indigo memang mempunyai Terlahir sebagai anak Indigo bukanlah sebuah pilihan, tetapi merupakan takdir yang tidak bisa dihindari. Ketika dia menyadari kehadirannya bukan sebagai orang biasa, merasakan kemarahan yang besar terhadap perilaku manusia yang buruk dan jahat, melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain, ingin merubah dunia menjadi lebih baik dengan kekuatan sendiri, saat itu dia tidak bisa lagi melepaskan diri dari tanggung jawab, karena dia sudah menyadari bahwa dia adalah seorang anak Indigo.kemampuan istimewa yang hanya dimiliki oleh sebagian kecil orang.

Hari-harinya dipenuhi oleh pemikiran-pemikiran yang mendesak, susah tidur dengan tenang, dan penglihatan-penglihatan yang mengganggu pikiran dan perasaan, sepertinya hidupnya sudah ditakdirkan untuk menanggung semua itu. Dia mungkin bisa melupakannya untuk beberapa saat, tetapi pemikiran-pemikiran dan suara-suara akan terus mengisi hari dan malamnya. Bagi sebagian anak Indigo proses penyembuhan bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.

1. Sakit kepala yang hebat
Hampir semua indigo pernah mengalami sakit kepala yang hebat. Hal ini disebabkan proses berpikir yang keras tanpa dikehendaki, banyak hal yang ingin dilakukan tapi tidak bisa diatasi, dan pikiran yang terlalu luas memasuki hal-hal yang tidak bisa disentuh oleh pemikiran manusia pada umumnya. Kondisi ini memerlukan energi besar dan proses berpikir yang berat. Terapi obat mungkin bisa membantu, tetapi bersifat non permanen dan beresiko kelebihan pemakaian karena penggunaan yang terus-menerus

2. Susah tidur
SuarA-suara yang mengganggu, penampakan-penampakan, melihat penderitaan alam, sukma yang berjalan kemana-mana, dan pemikiran-pemikiran idealis yang menuntut perwujudan membuat seorang anak indigo susah untuk tidur. Walaupun mata terpejam tetapi tetap mendengar dan berpikir. 


Anak Indigo harus belajar untuk sering berkoneksi dengan Tuhan lebih intensif dan berpasrah dengan segenap jiwa kepada-Nya. Lepaskan semua beban pikiran, mintalah pentunjuk dan serahkan kepada-Nya untuk menyelesaikan.

3. Lambung yang lemah
Salah satu organ tubuh yang paling menderita disebabkan stress karena berpikir dengan berat adalah lambung. Lambung yang lemah akan bereaksi negatif berupa produksi asam lambung yang berlebihan pada saat anak Indigo stress. Makan obat sakit lambung secukupnya dan perbanyak ibadah serta lakukan meditasi untuk penenangan.

4. Empati yang menyakitkan
Tidak mudah untuk berempati terhadap penderitaan orang lain, atau alam yang sedang dizholimi oleh manusia-manusia jahat dan serakah, sedangkan sedikit yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan buruk itu. Rasa empati ini sering kali berakibat buruk kepada anak Indigo. Disebabkan kepekaan yang berlebihan pada anak Indigo, rasa empati yang mendalam bisa menjadikan dirinya ikut menderita. Rasa empati terhadap orang yang sakit bisa membuat anak Indigo menderita penyakit yang sama, seperti terjadi penularan walaupun bukan penyakit yang menular.

Untuk mengurangi efek negatif rasa empati yang mendalam ini sebagian anak Indigo mengambil sikap tidak acuh yang berlebihan. Sehingga mereka tampak sebagai anak yang tidak peduli lingkungan sosial dan tidak mau bergaul.

Sebaiknya rasa empati disalurkan ke dalam bentuk tindakan langsung seperti mengobati orang yang sakit atau berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan dan kebaikan orang lain. Penyaluran energi dalam bentuk kepasrahan kepada Tuhan adalah jalan yang paling efektif.

5. Rasa marah yang mendesak
Rasa marah melihat perilaku manusia yang buruk dan jahat adalah alasan utama seorang anak Indigo ingin menunaikan kewajibannya. Rasa marah ini kemudian berwujud menjadi semangat yang besar untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Bagi anak Indigo yang belum menemukan jati dirinya, biasanya rasa marah ini bisa berakibat buruk terhadap perilakunya kepada orang di sekitarnya. Perlawanan dan protes-protes akan selalu ditunjukkannya kepada orang di sekelilingnya, seperti orang tua, saudara-saudaranya dan guru di sekolah yang tidak memahami keadaannya.

6. Kepribadian yang berubah-ubah
Persinggungan anak Indigo dengan dimensi supranatural yang terlalu sering dan mendalam mengakibatkan pengaruh negatif berupa “jejak yang tertinggal”. Hal ini semacam sisa-sisa efek elektromagnetik pada sel-sel otak. Jejak-jejak dimensi lain ini kemudian akan berulang berupa “kunjungan-kunjungan” yang berlanjut.

Karena suara dari dimensi lain itu datang berupa gelombang yang kemudian ditafsirkan sebagai suara di dalam batin, seringkali anak Indigo mengalami efek kebingungan berupa kepribadian ganda. Bahkan seringkali antar “pribadi” terjadi pertentangan pendapat dalam menghadapi suatu permasalahan.

Untuk mengatasi hal ini anak Indigo harus mempertajam indera keenamnya untuk membedakan setiap “pribadi” yang datang. Mungkin diri anak indigo akan menjadi sebuah forum pertemuan berbagai “pribadi”, namun sebagai pribadi yang bebas seorang anak Indigo harus mampu mandiri dan mempunyai pandangan atau keyakinan sendiri yang kuat. Jadikan setiap informasi yang datang sebagai pengetahuan dan dimanfaatkan seperlunya sesuai dengan kebutuhan.

7. Dilematis
Ada sebagian anak Indigo – umumnya yang sudah menginjak remaja – yang mengalami kebingungan untuk memilih antara dua hal, apakah akan terus menjadi anak Indigo dengan segala atribut dan tanggung jawabnya atau berusaha memadamkan keindigoannya dan tidak peduli dengan apa pun yang terjadi di sekitarnya. Kedua pilihan itu sama-sama tidak enak, terlebih-lebih kalau harus memadamkan keindigoan sedangkan tuntutan tanggung jawab terus mengejar-ngejar. Bisa-bisa hidup seorang Indigo akan dihantui perasaan bersalah sampai dewasanya.

8. Cap “aneh”
Cap “aneh” sebetulnya hal lumrah bagi seorang Indigo. Tetapi stempel “aneh” ini akan menjadi permasalahan serius bagi anak-anak yang belum bisa menerima penolakan lingkungan. Perlu pengertian orang tua dan orang di sekitarnya untuk tidak terlalu memposisikan anak Indigo sebagai “alien” di lingkungannya sendiri. 

9. Dijauhi teman-teman
Beberapa anak Indigo dijauhi dalam pergaulan teman sebayanya karena dia lebih sering menjadi “orang tua” bagi teman-temannya, ketimbang sebagai teman bermain. Peringatan-peringatan, nasehat dan larangan-larangan membuat anak-anak lain jengkel dan menjauh.

Walaupun kesendirian lebih disukai oleh anak Indigo daripada berkumpul dengan teman-temannya, sebaiknya dia tetap harus bersosialisasi dengan tetap bersekolah dan bermain bersama keluarga.

Bagi para orang tua dan guru anak-anak Indigo hendaknya memahami bahwa anak Indigo mempunyai kondisi kejiwaan yang khusus. Pemahaman orang-orang di sekitarnya atas keadaan mereka akan sangat membantu penyembuhan luka batin yang dialaminya. Menjadi tanggung jawab kita bersama menghantarkan mereka menuju keberhasilan hidup di masa dewasanya kelak.