aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Kamis, 27 Desember 2012

INSPIRASI DARI DAHLAN ISKAN


Hidup bagi orang miskin harus dijalani apa adanya demikian kalimat yang ditulis oleh Dahlan Iskan dalam buku yang berjudul “Sepatu Dahlan” yang terinspirasi dari kisah hidupnya. 

Dahlan Iskan lahir dari keluarga petani miskin. Ayahnya mengerjakan sawah milik orang lain dan terkadang menjadi tukang kayu. Perabotan rumah tangga yang mereka miliki hanya berupa lemari kayu buatan ayahnya sendiri. Mereka makan dan minum hanya beralaskan tikar. 

Saat kecil Dahlan hanya memiliki satu celana pendek, satu baju dan satu kain sarung. Kain sarung ini kemudian ia manfaatkan untuk berbagai hal yaitu menjadi alat ibadah, mencari rejeki, selimut, dan bahkan mengganjal perutnya yang lapar. Jika ia harus mencuci baju satu-satunya, sarung ini kemudian ia fungsikan sebagai penutup tubuhnya. Demikian juga saat harus mencuci celananya. Di lain kesempatan jika ia sedang mengumpulkan sisa-sisa panen kedelai orang kaya, sarungnya di fungsikan sebagai karung. 

Pada saat tampil di Kick Andy dan diminta unutk memperagakan kegunaan sarungnya saat itu oleh Andy F. Noya, tanpa sungkan ia langsung memperagakannya. Dan penonton yang hadir di studion pun di buat tertawa terbahak-bahak. 

Dengan keadaaan ekonomi yang serba pas-pasan. Dahlan kecil hanya mempunyai cita-cita memiliki sepatu. Karena setiap harinya, ia harus berjalan tanpa alas kaki sejauh 6 km untuk sampai sekolah. Dahlan akhirnya memiliki sepatu saat duduk di bangku kelas 3 Aliyah namun itu pun hanya sepatu kets bekas yang ujungnya sudah bolong. 

Lulus SMA, Dahlan menyusul kakaknya di Samarinda untuk bisa kuliah. Di kota inilah ia kemudian berkenalan dengan dunia jurnalistik yang kemudian membawa menjadi raja media di Jawa Timur. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Dahlan membuktikan bahwa siapa pun bisa sukses asal mau berusaha.  

Siapa yang menyangka bahwa seorang anak kampung dari Magetan, Jawa Timur yang berasal dari keluarga petani miskin itu kini menjadi orang nomer satu di BUMN. Sejak dilantik menjadi Menteri BUMN pada 19 Oktober 2011. Dahlan Iskan yang sempat menjabat sebagai Direktu Utama PLN terus membuat gebrakan-gebrakan yang memancing perhatian publik. Banyak yang memujinya namun ada juga yang menilainya terlalu berlebihan alias “lebay”. 

Di Kick Andy, Andy F. Noya mempertanyakan tindakan-tindakannya yang kontroversial seperti mengamuk di pintu tol, ikut berjualan kartu tol di jalanan, makan di warung-warung kecil pinggir jalan, naik ojek, tidur di rumah petani dan bahkan menolak mobil dinas. Untuk pertanyaan terakhir dengan berkelakar, Dahlan menjawab, “saya menolak mobil dinas, karena mobil pribadi saya lebih bagus”. 

Satu hal yang menjadi ciri khas seorang Dahlan Iskan. Kemana pun ia pergi, ia selalu setia dengan sepatu ketsnya.
Sumber: kickandy.com

8 PRINSIP BELAJAR


  
Inspirasi dari Edward L. Thorndike  

Tokoh pendidikan terkenal, 
Edward L. Thorndike mengemukakan 8 PRINSIP BELAJAR sebagai berikut :  
  1. Kesiapan
  2. Penguatan
  3. Nilai kemanfaatan
  4. Belajar dengan mengerjakan
  5. Urutan yang tepat
  6. Keberhasilan
  7. Keyakinan
  8. Tantangan  
1. Prinsip Kesiapan
Belajar akan jauh lebih mudah bagi Peserta Didik (PD) bila sebelumnya PD telah dipersiapkan sepenuhnya. Ini menyangkut kesiapan anak dalam arti usia, kematangan, minat dan motivasinya, ataupun kesiapan dalam arti pelaksanaan kegiatan secara operasional seperti kelas dan perlengkapannya.

2. Prinsip Penguatan
Penguatan (Reinforcement), penggunaan dari apa yang telah dipelajari adalah merupakan penguatan dalam arti semakin sering dilakukan akan semakin sempurna pula penampilan seseorang dalam melakukan sesuatu. Efektivitas pengauatan ini mendasari urutan kegiatan belajar dan juga dipakai pada pengulangan dalam pelajaran praktek.

3. Prinsip Nilai Kemanfaatan
semakin tinggi nilai kemanfaatan dari apa yang telah dipelajari bagi PD, semakin tinggi pula motivasinya untuk mempelajari hal tersebut lebih lanjut. Ini sangat erat kaitannya dengan prinsip relavansi antara kegiatan belajar dengan aspirasi kejuruan PD, dan pengamalan belajar di SMK harus senantiasa mengacu pada prinsip relavansi dengan kebutuhan PD tersebut.

4. Prinsip Belajar dengan Mengerjakan
Belajar sangat tergantung pada intensitas keterlibatan PD dalam proses mengajar belajar. Oleh karena dengan mengerjakan diperoleh tingkat keterlibatan yang maksimum, maka belajar dengan langsung mengerjakan ini (learning by doing) akan lebih efektif dari pada strategi mengajar belajar yang kurang melibatkan PD.

5. Prinsip Urutan yang Tepat
Urutan belajar yang paling efektif adalah mendasarkan dari apa yang sudah dikuasai PD untuk melangkah ke hal yang baru, juga dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks. Secara implisit ini juga akan membawa konsekuensi meningkatnya efisiensi dalam hal waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk mempelajari sesuatu.

6. Prinsip Keberhasilan
Sikap positif yang diakibatkan oleh rasa keberhasilan akan menyebabkan PD meningkat motivasi belajarnya. Untuk itu harus diupayakan agar PD memperoleh keberhasilan dan merasa berhasil agar sikap positif ini mendorongnya belajar terus.

7. Prinsip Keyakinan
Keyakinan atau rasa percaya diri datang setelah mengalami keberhasilan, dan keyakinan akan kemampuan diri ini akan meningkatkan kecepatan dan ketelitian dalam mengerjakan sesuatu. Untuk itu harus selalu dipupuk dan dikembangkan dalam setiap kegiatan belajar agar keyakinan PD akan kemampuan dirinya selalu meningkat dan mempunyai efek positif terhadap belajarnya.

8. Prinsip Tantangan
Minat PD akan tetap tinggi manakala kegiatan belajar yang disajikan menghadapkan PD pada tantangan untuk diatasinya. Perasaan untuk terus dihadapkan pada tantangan ini membuat PD tidak merasa bosan dan lesu dalam belajar, di samping menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah dengan tingkat dan kontek yang bervariasi. 

Mengukur Kualitas Guru

 
Guru adalah merupakan faktor penentu kualitas hasil pendidikan. Guru yang tidak berkualitas dianggap sulit bisa melahirkan lulusan yang hebat. Apalagi, keberadaan guru tidak bisa digantikan oleh faktor lain. Sehingga untuk meningkatkan mutu pendidikan, upaya-upaya peningkatan kualitas guru harus selalu dilakukan secara terus menerus tanpa henti.

Posisi guru yang sedemikian strategis itu, maka di akhir-akhir ini, maka mereka mendapatkan perhatian serius. Sebagai bagian peningkatan kualitas itu, guru disertifikasi. Guru profesional harus bersertifikat, begitulah tekadnya. Atas dasar sertifikasi itu, mereka berhak diberi tunjangan profesional. Tunjangan dimaksud juga sudah diberikan oleh pemerintah. Oleh karena itu, keluhan bahwa guru berpendapatan rendah sudah tidak terdengar lagi.

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana dengan mutu yang dihasilkan. Akhir-akhir ini kementerian pendidikan dan kebudayaan mengadakan uji kompetensi terhadap para guru. Namun hasilnya menurut informasi, sebagaimana direkam lewat wawancara dengan Mendikbud yang ditulis di Gatra, edisi Oktober 2012, ternyata menunjukkan bahwa kualitas guru pada umumnya masih di bawah standar.

Kenyataan itu menunjukkan bahwa sertifikasi dan juga peningkatan kesejahteraan guru lewat tunjangan profesi tidak serta merta berhasil meningkatkan kompetensi guru. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan selalu tidak sederhana. Selain itu untuk menentukan kualitas guru juga tidak semudah yang dibayangkan. Bekal guru tidak saja berupa pengetahuan dan ketrampilan mengajar, melainkan juga ada faktor lain seperti misalnya etos, integritas, tanggung jawab, kecintaan terhadap profesi, dan masih banyak lagi.

Berbicara tentang kualitas sebenarnya bukan barang baru. Lembaga pendidikan tradisional sekalipun, seperti pesantren misalnya, juga telah mengenal mutu hasil pendidikan. Pesantren disebut hebat biasanya dilihat dari kualitas pengasuhnya. Sedangkan kualitas pengasuh itu sendiri biasanya dilihat dari para alumninya. Dan, bukan lewat test terhadap para kyainya. Pesantren yang berhasil melahirkan alumni yang hebat, maka institusi dimaksud dianggap hebat dan akan didatangi calon santri dari berbagai penjuru.

Pada zaman modern ini, untuk mengetahui kualitas guru maka ditempuh lewat tes kompetensi. Para guru diuji dan ternyata hasilnya sebagaimana yang dikemukakan di muka masih di bawah standar. Dengan cara itu maka kerahasiaan guru terbongkar, bahwa kompetensi guru-guru yang ada selama ini masih seperti itu. Semoga tidak banyak murid tidak tahu, bahwa kualitas gurunya selama ini masih belum terlalu hebat.

Rendahnya kualitas guru tersebut sebenarnya sulit dipahami tatkala dikaitkan dengan hasil ujian nasional pada setiap tahun. Para guru yang masih dianggap kurang berkualitas atau di bawah standar itu ternyata pada setiap tahun sudah berhasil mengantarkan para siswanya lulus ujian nasional. Prosentase lulusan itu di mana-mana selalu tinggi. Sedikit saja peserta ujian nasional yang gagal. Dan, mereka yang gagal itu setelah diberi kesempatan mengulang juga lulus.

Maka artinya, guru yang masih berkompetensi di bawah standar ternyata berhasil mengantarkan para siswanya lulus ujian nasional. Dari kenyataan itu, pertanyaan yang perlu dijawab adalah, apa sebenarnya yang salah. Apakah penilaian terhadap guru itu yang kurang tepat, ataukah ujian nasional itu sendiri yang belum dilakukan secara benar.

Namun agaknya menjadi terang tatkala dilihat dari para lulusannya. Ukuran kehebatan lulusan sekolah di antaranya adalah dilihat dari kecepatan mereka mendapatkan pekerjaan. Ternyata lulus SMA maupun SMK sekalipun, dan bahkan perguruan tinggi banyak yang menganggur. Manakala mereka mendapatkan pekerjaan juga belum tentu sesuai dengan ijazah dan keinginannya.

Di mana-mana orang mengatakan bahwa, mencari keperjaan sekarang ini tidak mudah, sekalipun yang bersangkutan telah lulus pada jenjang yang cukup tinggi. Maka artinya, sekedar mendapatkan pekerjaan dan bukan menciptakan pekerjaan, para lulusan itu belum banyak berhasil. Itu artinya bahwa sekalipun seseorang telah lulus ujian nasional, bahkan hingga lulus perguruan tinggi, belum menjamin berkualitas hebat. Buktinya mencari pekerjaan saja masih susah.

Oleh karena itu hasil test kompensi yang dilakukan oleh Kemendikbud pada akhir-akhir ini adalah benar, bahwa kualitas guru masih belum hebat. Bahkan sebenarnya dilihat dari lulusannya saja, tanpa lewat test segala, kualitas itu sudah bisa diketahui. Hal serupa tatkala masyarakat melihat kualitas pesantren, bukan dari test terhadap kyai, tetapi cukup melihat para alumninya. Mestinya, melihat jumlah pengangguran yang semakin banyak menunjukkan bahwa, kualitas pendidikan harus segera dibenahi, dan tidak harus sibuk mengukur kompetensi guru segala. Wallahu a’lam.
Source : www.uin-malang.ac.id

PROFIL LENGKAP IBLIS

PROFIL LENGKAP IBLIS :
  • Nama : Iblis
  • Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (Semoga Allah Melaknatnya) 
  • Lahir : Sebelum Manusia Di Ciptakan 
  • Tempat Tinggal : Toilet Dan Rumah Yang Tidak Disebut Nama Allah Ketika Memasukinya
  • Rumah Masa Depan : Neraka Jahanam
  • Agama : Kafir 
  • Jabatan : Pimpinan Umum Orang-Orang Yang Dimurkai Allah Dan Sesat
  • Masa Jabatan : Hingga Hari Kiamat 
  • Karyawan : Setan, Baik Dari Golongan Jin Maupun Manusia
  • Partner Dalam Bekerja : Orang Yang Diam Dari Kebenaran
  • Agen : Dukun Dan Paranormal 
  • Musuh : Kaum Muslimin 
  • Kekasih Di Dunia : Wanita Yang Hobi Telanjang Dan Pamer Aurat
  • Keluarga : Para Thaghut 
  • Cita-cita : Ingin Membuat Semua Manusia Kafir 
  • Motto : Kemunafikan Adalah Akhlak Yang Paling Utama 
  • Hobi : Menyesatkan Manusia Dan Menjerumuskan Ke Dalam Dosa 
  • Lukisan Kesayangan : Tato
  • Mata Pencaharian : Mencari Harta Yang Haram
  • Makanan Favorit : Bangkai Manusia (Ghibah)
  • Tempat Favorit : Tempat-Tempat Najis Dan Tempat Maksiat 
  • Tempat Yang Dibenci : Majlis Ilmu Dan Tempat-Tempat Ketaatan
  • Alat Komunikasi : Ghibah (Menggunjing), Namimah (Adu Domba) , Dan Dusta 


Jurus Andalan
  1. Memoles Kebathilan
  2. Menamakan Maksiat Dengan Nama Yang Indah
  3. Menamakan Ketaatan Dengan Nama Yang Tidak Disukai
  4. Menyesatkan Manusia Secara Bertahap
  5. Menghalang-Halangi Manusia Dari Kebenaran
  6. Berlagak Sebagai Penasihat

Kelemahan
  1. Tidak Berkutik Di Hadapan Orang Yang Ikhlas
  2. Kewalahan Menghadapi Orang Yang Berilmu
  3. Lari Dari Suara Adzan
  4. Lari Dari Rumah Yang Dibacakan Al Qur’an
  5. Menyingkir Dari Orang Yang Berdzikir Kepada Allah
  6. Menangis Ketika Melihat Orang Bersujud Kepada Allah  
Sumber: eflianda.blogspot.com

ENAM PERTANYAAN IMAM AL GHAZALI

 
Suatu hari, Imam al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam beliau bertanya beberapa hal.

1. Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam al-Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (QS. Ali Imran 185).

2. Lalu Imam al-Ghazali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar, ujarnya, adalah "MASA LALU."
Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

3. Lalu Imam al-Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (QS. Al- a'araf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

4. Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" (QS. Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

5. Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".
Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam al-Ghazali. Namun menurut beliau yang paling ringan di dunia ini adalah 'meninggalkan “SHALAT”. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan shalat, gara-gara meeting kita juga tinggalkan shalat.

6. Lantas pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang. Benar kata Imam al-Ghazali. Tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.
Sumber: Hidayatullah.com

Mereka Yang Selalu Dikenang


Masjid Nabawi pada suatu siang. Rasulullah terlihat sedang mencari seseorang. Setiap sudut masjid beliau amati. Ia mencari seseorang yang biasa beliau temui di masjid. Seorang nenek tua yang tak pernah dihiraukan oleh yang lain, bahkan oleh para sahabat sendiri. Karena tak ada yang terlalu istimewa dari nenek itu. Hanya satu yang diingat untuk memunculkan gambaran tentang sang nenek: ia biasa membersihkan masjid. Itu saja, tak lebih. Tapi siang itu ia tidak terlihat di masjid dan Rasulullah merasakan ketidakhadirannya. Pada para sahabat beliau menanyakan tentang keberadaan sang nenek, dan sepenggal kalimat ‘yang biasa membersihkan masjid’ menjadi diferensiasi dari sekian perempuan tua yang biasa mendatangi masjid Nabawi.

Para sahabat keheranan dengan pertanyaan Rasulullah. Seorang perempuan tua mendapat perhatian begitu besar dari Rasulullah saw. Para sahabat lalu menyampaikan bahwa nenek tua yang biasa membersihkan masjid itu telah meninggal.

“Kenapa kalian tidak mengabariku?” Rasulullah tersentak. Kaget. Para sahabat semakin heran.

“Dia meninggal di malam hari dan kami tidak ingin mengganggu engkau, ya Rasulullah.” Beliau terlihat tersentak. Wanita yang biasa ditemuinya di masjid telah meninggal dan tidak diketahuinya. “Tolong tunjukkan kepadaku kuburannya.” Pintanya kepada para sahabat.

Siang itu pula Rasulullah menuju kuburan sederhana itu. Beliau shalat dan berdoa untuknya (Bukhari dan Muslim). Sepenggal kisah itu menjadi bukti bahwa Rasulullah tidak pernah mengabaikan perbuatan baik sekecil apapun. Kemuliaan seseorang senantiasa dilekatkan pada tindakannya, sekecil apapun itu. Oleh karena itu, setiap usaha untuk mengenal seseorang selalu dikaitkan dengan tindakannya. Tindakan pada akhirnya menjadi unsur pembeda antara seseorang dengan orang lain. Persis seperti yang diungkapkan Rasulullah tentang wanita tua itu: yang biasa membersihkan masjid.

Itulah sebabnya dalam rentang sejarah yang panjang, orang-orang besar selalu dilekatkan dengan karyanya, dengan tindakannya, bukan dengan gambaran fisiknya. Mereka dikaitkan dengan pesona kepribadiannya, bukan dengan polesan penampilannya. Sayangnya, banyak yang terjebak dalam perkara ini. Sebagian orang memahami bahwa polesan-polesan yang melekat dalam diri mampu menciptakan balutan yang rekat dalam ingatan orang.

Tidak sekedar itu saja. Mereka yang dianggap kecil dan tidak pernah dikenal oleh banyak orang mendadak menginspirasi, bukan karena penampilan fisiknya yang mengundang decak kagum, tapi karena perbuatan yang dilakukannya. Sekecil apapun tindakan yang dilakukan untuk kebaikan, dia akan menjadi penjelas dari pribadi kita. Dia akan menambahkan identitas kita. Hal inilah yang sekaligus menjelaskan bahwa ternyata kepribadian kita yang kompleks ini dapat dijelaskan dengan mudah melalui tindakan, sekecil apapun dia. Inilah yang dapat kita pelajari dari kisah sederhana di atas.

Sampai saat ini kita tidak pernah mengenal nama dan identitas lain dari ‘wanita pembersih masjid’ itu. Tidak ada satu pun identitas kediriannya yang tersisa, kecuali sepenggal kisah bahwa Rasulullah sangat bersedih atas kematiannya. Selebihnya tidak ada yang dapat dilacak. Tapi ini tidak berarti bahwa wanita tersebut tidak bisa dikenali. Ia masih bisa kita ingat sampai saat ini, setelah ratusan tahun yang lalu, ia dengan ikhlas membersihkan debu-debu masjid Nabawi. Pekerjaan yang berangkat dari kadar kesanggupannya. Ia memang tidak mampu berbuat seperti Utsman atau Abdurrahman bin Auf yang menyerahkan hartanya untuk perjuangan dakwah. Ia tidak mampu menerangjelaskan hikmah dan ilmu layaknya Aisyah. Tapi di antara keterbatasan yang dimilikinya, ia tetap ingin berbuat.

Keterbatasan tidak selalu menjadi penjara bagi seseorang untuk berbuat. Bahkan seandainya ada anggapan bahwa keterbatasan adalah penjara, ia masih menyisakan dua keadaan. Kita akan mengubahnya menjadi awal karir kebaikan kita, sebagaimana Yusuf ‘alaihissalam atau para ulama yang mampu menghasilkan karya-karya besar dari balik keterbatasan penjara, atau kita akan menjadikan penjara sebagai tempat penghukuman, layaknya para koruptor dan bromocorah menghabiskan sisa usianya.

Ada banyak orang-orang yang susah dihapus dari ingatan. Bukan karena wajahnya yang rupawan. Bukan pula karena hartanya yang melimpah. Bukan karena karir akademiknya yang menjadikan kebanggaan. Ada banyak orang-orang yang sulit dilupakan, karena mereka melakukan suatu kebaikan tidak agar mereka diingat, tapi karena memang ingin berbuat. Insya Allah, mereka masih dapat kita temukan. Jumlahnya pun sangat banyak. Tapi kita tidak pernah mengenali karena mereka berbuat dalam diam, dalam kesunyian. Begitu saya membaca “Se7en Heroes” (Tujuh Pahlawan Pilihan ‘Kick Andy’), ternyata memang orang-orang yang berbuat untuk tidak dikenang itu banyak ditemukan.

Semoga hidup ini, betapapun sederhananya, mampu memberikan inspirasi bagi pemuliaan terhadap sesama. Sebab kematian yang indah selalu menyisakan keterangan kerja di belakang nama kita, seberapapun kecil kerja-kerja kebaikan yg telah dilakukan. Maka kepahlawanan bisa dimiliki siapa saja, sebab yg dinilai adalah kerja dan sikap, bukan gelar yg dibanggakan.

ILMU PENGETAHUAN PUN MEMBUKTIKAN HIKMAH MEMAKAI JILBAB

muslimah-berjilbab 
Allah Subhanahu wa Ta’ala, memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan diperlukan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Diantara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan yang kami kutip dari muslimahzone.com.

1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)

“Ada dua macam penghuni neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim).

Imam An-Nawawi ra. menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.

“Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.

2. Terhindar dari pelecehan

Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari).

Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).

3. Memelihara kecemburuan laki-laki

Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.

“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim).

Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.

4. Akan seperti bidadari surga 


“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56).

“Mereka laksana permata yakut dan marjan.”(QS.Ar Rahman: 5).

“Mereka laksana telur yang tersimpan rapi.”(QS.Ash Shaffaat: 49).

Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga.

Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.

5. Mencegah penyakit kanser kulit

Kanser adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanser kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.

Penelitian menunjukkan kanser kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanser ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.

Kanser tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanser kulit.

Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanser kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.

6. Memperlambat gejala penuaan

Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.

Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.

Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab.

Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.

Ternyata jilbab tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya.

Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanser dan proses penuaan.

Demikianlah Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat islam yang sempurna.

Source : kisahislami.com

Bahan Kimia Dalam Makanan yang Berbahaya

 
Sering tidak kita sadari bahwa dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung zat-zat kimia yang bersifat racun, baik itu sebagai pewarna, penyedap rasa dan dan bahan campuran lain. Zat-zat kimia ini berpengaruh terhadap tubuh kita dalam level sel, sehingga kebanyakan kita akan mengetahui dampaknya dalam waktu yang lama.

Dampak negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan genetik, cacat bawaan ketika lahir, dan lain-lain.

Tidak ada cara untuk menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan kita sehari-hari, yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya sehingga tidak melewati ambang batas yang disarankan. Karena selain banyak tersedia di pasaran, bahan-bahan tersebut juga harganya yang relatif sangat murah.

Berikut adalah contoh bahan-bahan yang bersifat racun yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari :

1. Sakarin (Saccharin)

Sakarin adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis, kira-kira 550 kali lebih manis dari pada gula biasa. Oleh karena itu ia sangat populer dipakai sebagai bahan pengganti gula.

Tikus-tikus percobaan yang diberi makan 5% sakarin selama lebih dari 2 tahun, menunjukkan kanker mukosa kandung kemih (dosisnya kira-kira setara 175 gram sakarin sehari untuk orang dewasa seumur hidup).

Sekalipun hasil penelitian ini masih kontroversial, namun kebanyakan para epidemiolog dan peneliti berpendapat, sakarin memang meningkatkan derajat kejadian kanker kandung kemih pada manusia kira-kira 60% lebih tinggi pada para pemakai, khususnya pada kaum laki-laki.

Food and Drug Administation (FDA) Amerika menganjurkan untuk membatasi penggunaan sakarin hanya bagi para penderita kencing manis dan obesitas. Dosisnya agar tidak melampaui 1 gram setiap harinya.'



2. Siklamat (Cyclamate)


Siklamat adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan kira-kira 30 kali lebih mains dari pada gula tebu (dengan kadar siklamat kira-kira 0,17%). Bilamana kadar larutan dinaikkan sampai dengan 0,5%, maka akan terasa getir dan pahit.

Siklamat dengan kadar 200 mg per ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer manusia (in vitro) dapat mengakibatkan kromosom sel-sel tersebut pecah. Tetapi hewan percobaan yang diberi sikiamat dalam jangka lama tidak menunjukkan pertumbuhan ganda.

Di Inggris penggunaan siklamat untuk makanan dan minuman sudah dilarang, demikian pula di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.


3. Nitrosamin

Sodium nitrit adalah bahan kristal yang tak berwama atau sedikit semu kuning. Ia dapat berbentuk sebagai bubuk, butir-butir atau bongkahan dan tidak berbau. Garam ini sangat digemari, antara lain untuk mempertahankan warna asli daging serta memberikan aroma yang khas seperti sosis, keju, kornet, dendeng, ham, dan lain-lain.

Untuk pembuatan keju dianjurkan supaya kandungan sodium nitrit tidak melampaui 50 ppm, sedangkan untuk bahan pengawet daging dan pemberi aroma yang khas bervariasi antara 150 – 500 ppm.

Sodium nitrit adalah precursor dari nitrosamines, dan nitrosammes sudah dibuktikan bersifat karsinogenik pada berbagai jenis hewan percobaan. Oleh karena itu, pemakaian sodium nitrit harus hati-hati dan tidak boleh melampaui 500 ppm.

Makanan bayi sama sekali dilarang mengandung sodium nitrit.


4. Zat Pewarna Sintetis

Dari hasil pengamatan di pasar-pasar ditemukan 5 zat pewarna sintetis yang paling banyak digemari di Indonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat.

Dua dari lima zat pewarna tersebut, yaitu merah dan kuning adalah Rhodamine-B dan metanil yellow. Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat pewarna industri untuk mewarnai kertas, tekstil, cat, kulit dsb. dan bukan untuk makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kedua zat warna tersebut kepada tikus dan mencit mengakibatkan limfoma.

Selain itu, boraks, juga merupakan zat pewarna favorit yang sering digunakan oleh produsen makanan.
 

5. Monosodium Glutamat (MSG)

Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin adalah penyedap masakan dan sangat populer di kalangan para ibu rumahtangga, warung nasi dan rumah makan. Hampir setiap jenis makanan masa kini dari mulai camilan untuk anak-anak seperti chiki dan sejenisnya, mie bakso, masakan cina sampai makanan tradisional sayur asam, lodeh dan bahkan sebagian masakan padang sudah dibubuhi MSG atau vetsin.

Pada hewaan percobaan, MSG dapat menyebabkan degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, degenerasi dan nekrosis sel-sel syaraf lapisan dalam retina, menyebabkan mutasi sel, mengakibatkan kanker kolon dan hati, kanker ginjal, kanker otak dan merusak jaringan lemak.


Bahaya di Masa Mendatang


Dari beberapa contoh bahan kimia beracun yang sehari-hari dipergunakan sebagai zat tambahan dalam makanan dan dipakai secara meluas di kalangan masyarakat, maka bahaya dalam jangka panjang sudah dapat perkirakan. Untuk mencegah hal ini, pemerintah harus sudah berani melakukan tindakan preventif mulai sekarang dan jangan menunggu-nunggu kalau sudah ada korban.

Hal lain yang perlu diingatkan, cara pemakaian MSG atau vetsin yang sudah sangat meluas dan berlebihan pada saat ini perlu mendapat perhatian khusus, karena MSG sangat mutagenik dan karsinogenik, khusus terhadap hati, kolon, ginjal, otak dan lain-lain.
Reff : blackshibuya.blogspot.com

Siklamat dan Bahayanya



Siklamat adalah salah satu pemanis buatan yang sering dipakai oleh produsen makanan dan minuman. Siklamat  banyak dipakai oleh produsen makanan dan minuman karena harganya yang murah dan memiliki kadar kemanisan yang lebih tinggi daripada gula pada umumnya. Siklamat memiliki tingkat kemanisan sebesar 30 kali dari tingkat kemanisan sukrosa (Gula).

Efek Samping

Siklamat tidak dapat di metabolisme oleh tubuh secara maksimal dan dapat mengakibatkan kanker apabila di konsumsi. SIKLAMAT disebut xenobiotik karena mengandung senyawa yang di dalam tubuh diurai menjadi komponen asing yang tak dimetabolisme untuk menghasilkan kalori dan bukan merupakan struktural dari tubuh. Sebagaimana halnya sakarin, siklamat juga memiliki aftertaste (rasa ikutan) pahit. Rasa pahit ini didapat dari bahan yang tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh.

Borax dan Bahayanya


Borax merupakan bahan kimia yang mengandung boron, dalam borax terkandung 10,6% senyawa boron. Borak adalah alternative bahan yang dapat digunakan sebagai sumber unsur boron. Boron termasuk unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman cabai. Boron pada cabai diperlukan untuk membentuk protein, pembentukan buah, dan perkembangan akar. Bila tanaman kekurangan unsur ini maka gejala yang tampak adalah pemendekan ruas-ruas tanaman, batang menjadi keropos, dan buah menjadi rontok.

Selain untuk tanaman, Borax alias Bleng, ini umumnya juga digunakan untuk mempercepat empuknya sayur mayur yang dimasak sekaligus memberikan aroma sedap, serta mempertahankan warna hijau dari sayur lebih lama. Tidak hanya pada sayuran, Borax juga ditemukan pada daging ayam maupun daging sapi.

Rupanya setelah dimasak, daun singkong ini cepat berubah warna menjadi kehitaman. Sebab itu, bleng menjadi solusi ampuh mengatasi masalah sayur singkong yang cepat menghitam ini. Dengan memakai bleng, daun singkong lebih cepat masak, juga menjadi tahan lebih lama.

Masalahnya, para pedagang dan pemilik rumah makan ini, banyak yang tidak tahu menahu bahwa bleng adalah nama lain Borax. Mereka menganggap, dengan nama yang tidak identik, maka kandungannya pun jauh berbeda. Padahal, bleng merupakan cap yang tak lain hanya nama lain dari Borax. Di samping itu, sosialisasi yang dilakukan Badan POM masih amat minim. Akibatnya bleng atau Borax ini masih bisa beredar bebas di pasaran tanpa ada inspeksi maupun penanganan lebih lanjut.

Bahayanya?

Bleng atau Borax, merujuk pada pernyataan Ilyani S. Andang, seorang peneliti YLKI, sudah tidak diperkenankan, bahkan dilarang, digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Zat ini diduga mempunyai sifat racun.

“Efek Borax memang tidak tampak secara instan, melainkan akumulatif. Pada fase awal, Borax dapat menimbulkan gangguan pencernaan, pusing, atau mual. Namun, bila sudah mencapai tahapan akut, Borax dapat memicu kanker, juga bahkan kematian,” tuturnya saat diwawancarai tim Benang Merah.

Kendati Borax bukan benar-benar racun, bukan berarti penggunaannya, juga termasuk di dalamnya, konsumsi, aman. Dalam terpaan sederhana, Borax mampu menimbulkan iritasi kulit dan pernafasan. Konsumsi Borax juga mampu memicu rasa mual, muntah-muntah, sakit perut akut, dan diarrhea (mencret). Pada konsumsi lanjut, seseorang bisa terkena respiratory depression (gangguan pernapasan berat), erythematous, juga gagal ginjal.

Karena itulah, masyarakat perlu berhati-hati. Apalagi mendeteksi keberadaan Borax di sayur agak susah. Selain itu, masyarakat umum masih berpikir, sayur yang masih hijau setelah dimasak ialah sayur yang kandungan vitamin dan mineralnya masih banyak, tidak hilang bersama air rebusan atau sebagainya.. Tetapi, pada kenyataannya tidak selalu begitu. Maka dari itu, mulai sekarang kita harus mulai waspada!

Melihat kenyataan tersebut, kita patut bersedih. Pasalnya, kita tahu semua, Indonesia memiliki Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) yang bertugas mengawasi obat-obatan serta makanan yang beredar luas di Indonesia. Akan tetapi, sepertinya, untuk kasus di atas, peranan badan ini tak begitu kentara.

Badan POM kelihatannya tidak akan bertindak sampai kasus ini diangkat media dan menjadi bahan pembicaraan khalayak ramai. Baru, jika sampai tahap ini, Badan POM mulai beraksi. Seharusnya, sebagai badan yang diberi kewenangan untuk menjaga serta mengawasi obat dan makanan di Indonesia, Badan POM lebih proaktif. Bukan hanya menunggu sampai ada yang meninggal, lalu masuk berita televisi, baru mereka mau bergerak. Inspeksi plus sosialisasi harus lebih gencar dilakukan Badan ini, supaya tak ada lagi bahan kimia berbahaya yang beredar dan menghantui masyarakat Indonesia dengan rasa was-was pada setiap makanan yang mereka makan sehari-hari.

Bila memang Badan POM masih belum bisa proaktif, media, sebagai pihak yang punya kuasa mengatur agenda publik, hendaknya terus memuat reportase-reportase maupun kasus berkenaan dengan penggunaan Borax dalam makanan. Selain agar masyarakat tahu dan awas, Badan POM juga diharapkan tersentil menyaksikan berbagai berita yang ditayangkan media. Ini semua demi menyelamatkan konsumen, yang tak lain ialah seluruh bangsa Indonesia sendiri.

Di samping dua hal tersebut, secara lebih ilmiah, Ilyani menyatakan, Borax dapat diganti dengan STPP, karena selain aman, STPP juga berizin sebagai bahan tambahan makanan di Indonesia.

Formalin dan Bahayanya



Senyawa kimia formalin (juga disebut metanal, atau formaldehida ), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagaiparaformaldehyde atau trioxane. Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia, Aleksandr Butlerov, tahun 1859, tapi diidentifikasi olehHoffman, tahun 1867.

Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon dan terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk manusia.
Sifat
 
Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi bisa larut dalam air. Formalin biasanya dijual dalam kadar larutan 37% menggunakan merk dagang ''formol'. Dalam air, formaldehida mengalami polimerisasi dan sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer H2CO. Umumnya, larutan ini mengandung hingga 15 persen metanol sebagai pengawet dan untuk membatasi polimerisasinya. Formalin adalah larutan formaldehida dalam air, dengan kadar antara 10%-40%.

Meskipun formaldehida menampilkan sifat kimiawi seperti pada umumnya aldehida, senyawa ini lebih reaktif daripada aldehida lainnya. Formaldehida merupakan elektrofil, bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik dan sanyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektrofilik dan alkena. Dalam keberadaan katalis basa, formaldehida bisa mengalami reaksi Cannizzaro, menghasilkan asam format dan metanol.

Formaldehida bisa membentuk trimer siklik, 1,3,5-trioksana atau polimer linier polioksimetilena. Formasi zat ini menjadikan sifat-sifat gas formaldehida berbeda dari sifat gas ideal, terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin. Formaldehida bisa dioksidasi oleh oksigen atmosfer menjadi asam format, karena itu larutan formaldehida harus ditutup serta diisolasi supaya tidak kemasukan udara.

Nama lain formalin : - Formol - Methylene aldehyde - Paraforin - Morbicid - Oxomethane - Polyoxymethylene glycols - Methanal - Formoform - Superlysoform - Formic aldehyde - Formalith - Tetraoxymethylene - Methyl oxide - Karsan - Trioxane - Oxymethylene - Methylene glycol

Kegunaan formalin  

Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai disinfektan, Formaldehida dikenal juga dengan nama formalin dan dimanfaatkan sebagai pembersih; lantai, kapal, gudang dan pakaian.

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Dalam bidang medis, larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil. Larutan dari formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara mengawetkan bangkai.

Dalam industri, formaldehida kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan rupa-rupa bahan kimia. Jika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamina, formaldehida menghasilkan resin termoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya yang dipakai untuk kayulapis/tripleks atau karpet. Juga dalam bentuk busa-nya sebagai insulasi. Lebih dari 50% produksi formaldehida dihabiskan untuk produksi resin formaldehida.

Untuk mensintesis bahan-bahan kimia, formaldehida dipakai untuk produksi alkohol polifungsional seperti pentaeritritol, yang dipakai untuk membuat cat bahan peledak. Turunan formaldehida yang lain adalah metilena difenil diisosianat, komponen penting dalam cat dan busa poliuretana, serta heksametilena tetramina, yang dipakai dalam resin fenol-formaldehida untuk membuat RDX (bahan peledak).

Sebagai formalin, larutan senyawa kimia ini sering digunakan sebagai insektisida serta bahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak.

Formalin antara lain digunakan untuk :
  • Pembunuh kuman (desinfektan), sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang dan pakaian
  • Pengawet jenasah
  • Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain 
  • Bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak 
  • Dalam dunia fotografi biasaya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas 
  • Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea 
  • Bahan pembuatan produk parfum 
  • Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku 
  • Pencegah korosi untuk sumur minyak 
  • Bahan untuk insulasi busa 
  • Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood) 
  • Dalam konsentrasi yag sangat kecil (<1 persen) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan karpet. 
 
Penggunaan Formalin Yang Salah
 
Melalui sejumlah survei dan pemeriksaan laboratorium, ditemukan sejumlah produk pangan yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Praktek yang salah seperti ini dilakukan oleh produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh prduk yang sering diketahui mengandung formalin misalnya
  1. Ikan segar : Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua (bukan merah segar), awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
  2. Ayam potong : Ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk.
  3. Mie basah : Mie basah yang awet sampai beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin.
  4. Tahu : Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur awet beberapa hari dan tidak mudah basi.
Bahaya Formalin 

Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa : luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker pada manusia. 

Bahaya jangka pendek (akut) 

1. Bila terhirup 
  • Iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk. 
  • Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru. 
  • Tanda-tada lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada, yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual dan muntah. 
  • Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.
2. Bila terkena kulit 
  • Apabila terkena kulit maka akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar. 
3. Bila terkena mata 
  • Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. 
  • Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata. 
4. Bila tertelan 
  • Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan , sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. 
  • Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal. 

Bahaya jangka panjang (kronis) 

1. Bila terhirup 
  • Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru. 
  • Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. 
  • Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan 
  • Kanker pada hidung, ronggga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak. 
2. Bila terkena kulit 
  • Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal serta memerah, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, dan terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung. 
3. Bila terkena mata 
  • Jika terkena mata, bahaya yang paling menonjol adalah terjadinya radang selaput mata. 
4. Bila tertelan 
  • Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. 

Pencegahan

1. Terhirup 
  • Untuk mencegah agar tidak terhirup gunakan alat pelindung pernafasan, seperti masker, kain atau alat lainnya yang dapat mencegah kemungkinan masuknya formalin ke dalam hidung atau mulut. 
  • Lengkapi sistem ventilasi dengan penghisap udara (exhaust fan) yang tahan ledakan. 
2. Terkena mata 
  • Gunakan pelindung mata atau kacamata pengaman yang tahan terhadap percikan. 
  • Sediakan kran air untuk mencuci mata di tempat kerja yang berguna apabila terjadi keadaan darurat. 
3. Terkena kulit 
  • Gunakan pakaian pelindung bahan kimia yang cocok. 
  • Gunakan sarung tangan yang tahan bahan kimia. 
4. Tertelan 
  • Hindari makan, minum dan merokok selama bekerja. 
  • Cuci tangan sebelum makan. 

Tindakan pertolongan pertama 

1. Bila terhirup 
  • Jika aman memasuki daerah paparan, pindahkan penderita ke tempat yang aman. 
  • Bila perlu, gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan. 
  • Segera hubungi dokter. 
2. Bila terkena kulit 
  • Lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena formalin. 
  • Cuci kulit selama 15-20 menit dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak dan dipastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di kulit. 
  • Pada bagian yang terbakar, lindungi luka dengan pakaian yag kering, steril dan longgar. 
  • Bila perlu, segera hubungi dokter. 
3. Bila terkena mata 
  • Bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan. 
  • Pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata. 
  • Aliri mata dengan larutan dengan larutan garam dapur 0,9 persen (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segelas air) secara terus-menerus sampai penderita siap dibawa ke rumah sakit. 
  • Segera bawa ke dokter. 
4. Bila tertelan 
  • Bila diperlukan segera hubungi dokter atau dibawa ke rumah sakit. 

Cara penyimpanan  : 
  • Jangan disimpan di lingkungan bertemperatur di bawah 15 derajat C. 
  • Tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat, alumunium murni, polietilen atau poliester yang dilapisi fiberglass. 
  • Tempat penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja biasa, tembaga, nikel atau campuran seng dengan permukaan yang tidak dilindungi/dilapisi. 
  • Jangan menggunakan bahan alumunium bila temperatur lingkungan berada di atas 60 derajat Celsius.

Sakarin dan Bahyanya

 
Sakarin adalah pemanis buatan yang memiliki struktur dasar sulfinida benzoat.Sakarin tidak menghasilkan kalori. Sakarin jauh lebih manis dibanding sukrosa, dengan perbandingan rasa manis kira-kira 300 - 500 kali lipat sukrosa. Namun sayangnya dalam konsentrasi sedang sampai tinggi bersifat meninggalkan rasa pahit di lidah atau rasa logam. Untuk menghilangkan rasa ini sakarin dapat dicampurkan dengan siklamat dengan perbandingan 1:10 untuk siklamat.

Sakarin diperkenalkan pertama kali oleh Fahlberg pada tahun 1879 secara tidak sengaja dari industri tar batubara. Penggunaannya secara komersial sudah diterapkan sejak tahun 1884. Namun sakarin baru terkenal oleh masyarakat luas setelah perang dunia I, di mana sakarin berperan sebagai pemanis alternatif pengganti gula pasir sulit diperoleh.

Sakarin menjadi lebih populer lagi di pasaran pada tahun 1960-an dan 1970-an. Saat itu, sifatnya sebagai pemanis tanpa kalori dan harga murahnya menjadi faktor penarik utama dalam penggunaan sakarin. Selain itu sakarin tidak bereaksi dengan bahan makanan, sehingga makanan yang ditambahkan sakarin tidak mengalami kerusakan. Sifat yang penting untuk industri minuman kaleng atau kemasan. Karena itulah, sakarin dalam hal ini sering digunakan bersama dengan aspartame; agar rasa manis dalam minuman tetap bertahan lama. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, aspartame tidak bertahan lama dalam minuman kemasan.

Sakarin sebagai pemanis buatan dalam industri makanan, biasanya dalam bentuk garam berupa kalsium, kalium, dan natrium sakarin dengan rumus kimia (C14H8CaN2O6S2.3H2O), (C7H4KNO3S.2H2O), dan (C7H4NaNO3S.2H2O). Hal ini disebabkan sakarin dalam bentuk aslinya yaitu asam, bersifat tidak larut dalam air. Sakarin juga tidak mengalami proses penguraian gula dan pati yang menghasilkan asam; sehingga sakarin tidak menyebabkan erosi enamel gigi. Selain sebagai pemanis buatan, Sakarin juga berfungsi sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama cita rasa buah.
.
Sifat fisik sakarin yang cukup dikenal adalah tidak stabil pada pemanasan. Secara umum, garam sakarin berbentuk kristal putih, tidak berbau atau berbau aromatik lemah, dan mudah larut dalam air, serta berasa manis. Sakarin memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 300 sampai dengan 500 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan tanpa nilai kalori. Kombinasi penggunaannya dengan pemanis buatan rendah kalori lainnya bersifat sinergis.
Sakarin merupakan pemanis alternatif untuk penderita diabetes melitus, karena sakarin tidak diserap lewat sistem pencernaan. Meskipun demikian, sakarin dapat mendorong sekresi insulin karena rasa manisnya; sehingga gula darah akan turun.

Penggunaan 

Sakarin sempat digunakan secara luas sebagai pemanis dalam produk makanan kemasan (minuman atau buah kalengan, permen karet, selai, dan permen), bahan suplemen (vitamin dan sejenisnya), obat-obatan, dan pasta gigi. Selain itu sakarin juga digunakan sebagai gula di restoran, industri roti, dan bahan kosmetik.



Keamanan 

Sakarin tidak dimetabolisme oleh tubuh, lambat diserap oleh usus, dan cepat dikeluarkan melalui urin tanpa perubahan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa sakarin tidak bereaksi dengan DNA, tidak bersifat karsinogenik, tidak menyebabkan karies gigi, dan cocok bagi penderita diabetes.

Sakarin mulai diteliti sejak lebih dari 100 tahun yang lalu. Ahli yang pertama kali menentang penggunaan sakarin, karena dianggap merugikan kesehatan; adalahHarvey Wiley. Menurutnya, sakarin memang manis seperti gula pasir biasa, namun karena struktur kimianya yang menyerupai tar batubara; tetap saja yang dikonsumsi adalah tar batubara yang seharusnya tidak dimakan.

Namun pernyataan terus dibantah keras oleh presiden Amerika Serikat saat itu,Theodore Roosevelt. Memang sejak pertama diperkenalkan secara luas kepada masyarakat sampai saat itu, belum ada efek buruk sebagai akibat konsumsi sakarin.

Sejak saat itu, keamanan penggunaan sakarin terus diperdebatkan sampai sekarang. Adapun bahaya yang ditimbulkan sakarin adalah efek karsinogenik. Pada sebuah penelitian di tahun 1977, mencit percobaan mengalami kanker empedu setelah mengkonsumsi sakarin dalam jumlah besar. Penentuan efek serupa pada manusia lebih sulit, karena sebagian besar produk makanan yang ada saat ini menggunakan beberapa pemanis buatan sekaligus.

Penelitian oleh Weihrauch & Diehl (2004) menunjukkan bahwa konsumsi kombinasi pemanis buatan dalam jumlah besar (>1.6 gram/hari) meningkatkan risiko kanker empedu sebanyak hanya 1.3 kali lipat pada manusia. Namun pemanis manakah yang menimbulkan efek ini tidak diketahui. Setelah beberapa tahun meneliti, sebagian besar ahli akhirnya menyimpulkan bahwa sakarin tidak bersifat karsinogenik pada manusia.

JECFA menyatakan sakarin merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia dengan ADI sebanyak 5,0 mg/kg berat badan. Sejak bulan Desember 2000, FDA telah menghilangkan kewajiban pelabelan pada produk pangan yang mengandung sakarin, dan 100 negara telah mengijinkan penggunaannya. CAC mengatur maksimum penggunaan sakarin pada berbagai produk pangan berkisar antara 80 sampai dengan 5.000 mg/kg produk.

Renungan! "Filosofi Kehidupan Sang Elang"

 
Kehidupan Sang Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan, suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang , berhenti dan tinggal di sana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Anda adalah elang-elang itu. Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah! Selalu semangat kawan!
Reff: www.uniknih.com

Tersingkap! Alasan Ilmiah Mengapa Gajah Takut Semut

 
Percaya gak kamu klo gajah yg bertubuh besar takut dengan semut.? Iya Faktanya memang berkata demikian , jadi ya percaya nggak percaya.

Menurut cerita versi kartun Disney, gajah takut tikus karena hewan pengerat itu meneror hati sang gajah. Namun, sebenarnya musuh utama gajah lebih kecil dari tikus, yakni semut.
Gajah ternyata sangat ngeri dengan semut!  he he  he

Berdasar kisah di savana Afrika, semut berhasil menakuti gajah dengan memasuki belalai mereka yang sensisitif. Ini berawal dari temuan berupa koloni semut pengawal yang menduduki tanaman guna mencegah terinjak oleh gajah.

Dr Todd Palmer, Kepala Pusat Riset Mpala, Kenya dan Universitas Florida cerita gajah dan semut ibarat legenda Daud dan Goliath. Menurut dia,semut berhasil menakuti gajah dengan menduduki pohon. Berkat itu pula, semut turut mempengaruhi ekosistem dimana mereka tinggal."Koloni semut memiliki berat masing-masing 5 mg. Dengan berat koloni seperti itu membuat pohon terlindungi dari binatang berukuran satu milyar lebih berat. "Ini merupakan salah satu contoh bagaiaman hal-hal kecil mempengaruhi dunia. Bersatu coy, semutkan maen keroyokan haha.

Ketakutan gajah dengan tikus telah lama menjadi kisah utama serial Dumbo, kartun klasik Disney era 1940-an. Seiring sejalan,para pakar mempertanyakan kebenaran ketakutan gajah terhadap tikus. 

Sedangkan cerita ketakutan gajah dan semut berawal dari riset yang dilakukan Palmer dan koleganya ketika keduanya melihat beberapa ekor gajah berlari menghindari pohon Akasia. Ketakutan gajah yang disaksikan Palmer saat itu ibarat anak-anak yang lari ketika disodori sayuran hijau brokoli.

Dr Todd Palmer mengatakan gajah tidak menyukai gerombolan semut masuk ke dalam belalainya. Perlu anda tahu, belalai gajah merupakan organ yang luar biasa.Namun, gajah tak berani menggunakan belalainya untuk menghancurkan koloni semut, katanya.

Berangkat dari temuan itu, Palmer menyimpulkan koloni semut telah membantu mencegah penggundulan hutan dan melindungi tanaman langka di Afrika. "Masalah utama hutan di Afrika Timur adalah perusakan yang dilakukan gajah, karena itu pula gajah banyak diburu dan dibunuh," ujarnya
Reff : www.uniknih.com

Tersingkap! Jawaban Ilmiah Pertanyaan Duluan Ayam atau Telur?


Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?

Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam!!!

Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.
“Apa yang kami temukan adalah ‘kecelakaan’ yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur.”

Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur.

“Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia.”

Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya. “Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya.”

Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).

“Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis.”

Yang pertama dicari adalah, mengetahui ‘resep’ yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur.

“Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam.”

Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja.
Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.

Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. “Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan.”

Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah ‘tukang bangunan’ tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur.
Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.

Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. “Itu berati ayam ada duluan sebelum telur.”

Tapi, dari mana ayam berasal?

Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus.

“Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil.

Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya.”

Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.

“Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia.” 

Source : www.uniknih.com

Godaan Belajar Anak Sekarang

 
Keberadaan produk teknologi komunikasi canggih yang semakin terjangkau seperti telpon genggam, tablet, dan laptop tak pelak telah membuyarkan kosentrasi anak untuk belajar. Contohnya, anak-anak lebih suka menenteng gadget mereka daripada membaca buku-buku pelajaran. Dengan mudah kita bisa jumpai di mal-mal atau tempat-tempat umum anak-anak lebih asyik memainkan perangkat gadget mereka seperti untuk chatting dengan teman, update status di jejaring sosial, browsing, atau sekedar menghabiskan waktu untuk bermain games di perangkat gadget dengan mereka daripada membaca buku pelajaran. Apakah mereka salah?

Menurut saya, tidaklah bijaksana dengan mudah kita menyalahkan tindakan anak-anak untuk lebih akrab dengan gadget. Faktanya memang bermain gadget canggih memang menarik. Siapa yang bisa menolak perkembangan suatu teknologi yang jelas-jelas disiapkan untuk mempermudah dan memanjakan manusia? Saya sendiri pun cukup senang memiliki gadget (baca: laptop, HP) yang memang bisa memudahkan pekerjaan setiap hari. Nah, daripada menyalahkan produk-produk teknologi terkini, yang jauh lebih penting adalah mendidik anak-anak menjadi pengguna yang cerdas dan bijaksana. Jangan sampai diperbudak dan kecanduan dengan produk-produk teknologi saat ini.

Seperti kebanyakan generasi saat ini, saya juga memiliki akun jejaring sosial seperti Twitter, sebuah Blog, juga Laptop, HP yang saya miliki sebagai penunjang kelancaran pekerjaan dan komunikasi. Saya mengakui jika Gadget dan aneka media online memiliki kekuatan godaan yang luar biasa. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya jika lupa membawa handphone atau satu hari saja tidak membuka internet. Bagi mereka yang sudah kecanduan dengan gadget canggih dan media online, sangat susah untuk melepas diri.

Nah, apakah mudah kita meminta anak-anak berhenti bermain dengan gadget mereka dan berganti membaca-baca buku pelajaran sekolah? Apakah dengan mudah kita bisa meminta anak-anak untuk memberikan jadwal khusus ketika bermain dengan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter untuk berkonsentrasi dengan pelajaran mereka di sekolah? Jujur, ini bukanlah pekerjaan mudah bagi orang tua atau pendidik, namun bukanlah sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan.

Ironisnya terkadang orang tua anak sendiri juga kecanduan dengan perangkat gadget yang canggih dan kecanduan dengan jejaring sosial sehingga petuah atau wejangan tidak didengarkan dengan baik oleh anak-anak mereka. Bahkan yang lebih ironis, sejak dini tidak sedikit orang tua yang justru memperkenalkan anak-anak mereka dengan gadget yang canggih dan media online seperti jejaring sosial. Tidak sedikit orang tua yang tanpa sadar meracuni anak-anak mereka untuk kencanduan dengan gadget. Misalnya, daripada rewel terus lebih baik diberikan games yang sudah dipasang di gadget mereka sehingga tanpa sadar anak-anak kecanduan dengan games.

Sebenarnya kunci dari semua pengaruh teknologi modern adalah kesadaran. Produk teknologi memang diperuntukkan untuk memudahkan sekaligus memanjakan manusia, tetapi jika mampu menggunakan dengan batas-batas kewajaran, hal itu takkan mengganggu. Jika harus belajar, maka fokuslah belajar, jika ingin refreshing sejenak luangkan waktu untuk refreshing. Kesadaran yang bertanggung jawab, inilah sebenarlah yang lebih urgent diwujudkan, darpiada menyalakan keberadaan produk-produk teknologi modern! Bagaima pendapat Anda?

Ledakan Reaksi Nuklir Adalah Penyebab Planet Mars Berwarna Merah


Dr John Brandenburg, ilmuwan senior di Orbital Technologies Corporation mengutarakan pendapat bahwa reaksi nuklir secara alami juga terdapat di Mars. Reaksi nuklir itulah yang menyebabkan planet Mars berwarna merah.

Seperti dikutip Foxnews (1/4/2011), Brandenburg mengatakan, “Permukaan Mars punya lapisan tipis senyawa radioaktif, meliputi uranium, thorium dan potassium radioaktif. Radiasi muncul dari zona tertentu di Mars.”

“Ledakan nuklir bisa menyebarkan debu ke seluruh planet. Citra sinar gamma menunjukkan adanya bintik merah besar seperti debu radioaktif. Di bagian Mars lain juga terdapat bintik merah,” lajut Brandenburg.

Brandenburg berpendapat, ledakan yang setara dengan 1 juta kali 1 megaton bom hidrogen pernah terjadi di wilayah Mars bernama Mare Acidalium, sebuah wilayah yang punya konsentrasi radioaktif tinggi.

Ledakan itu mengisi atmosfer Mars dengan radioisotop. Selain itu, Brandenburg mengatakan bahwa ledakan nuklir alami juga telah melalap semua yang ada di permukaan Mars sehingga permukan planet itu kini dipenuhi pasir kering.

Menanggapi pendapat Brandenburg, manajer program penelitian Mars di Jet Propulsion Laboratory NASA Dr David Beaty mengatakan bahwa pendapat itu mengagumkan, namun masih harus dibuktikan kebenarannya.

Mengekspresikan keraguan, ia mengatakan bahwa geologi Mars telah bertahan selama ribuan tahun. Apa yang ada di Mars sekarang juga telah ada dalam jangka waktu lama, hanya terdapat perubahan kecil.

Sementara, Dr Lars Borg dari Lawrence Livermore National Lab mengatakan, pendapat Brandenburg tak mengejutkan. Apa yang disebut Brandenburg sebagai reaksi nuklir sebenarnya adalah proses geologis biasa.

“Kami meneliti meteorit Mars selama 15 tahun dan melihat pengukuran isotop secara detail. Tak cuma satu dari 100 orang yang berpendapat ini berkaitan dengan adanya ledakan nuklir di sana,” katanya.

Brandenburg yang pernah bekerja di Livermore mempertahankan pendapatnya. Ia mengatakan bahwa sebenarnya terdapat beberapa ahli yang tak bisa disebutkan namanya sebenarnya menyetujui pendapatnya.

Lebih mengejutkan, Brandenburg berpendapat bahwa reaksi nuklir alami juga terdapat di Bumi. Salah satu wilayah Afrika bernama The Oklo, Gabon memiliki sedimen berlapis uranium yang berasal dari ledakan nuklir 2 milyar tahun lalu.

Brandenburg berpendapat, data radiasi sinar gamma menunjukkan peningkatan radiasi Xenon-129 di Mars beberapa tahun terakhir. Gejala sama juga terjadi di Bumi setelah bencana nuklir di Chernobyl tahun 1986 dan krisis Nuklir di Jepang. 

Reff : teknologitinggi.wordpress.com