aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Senin, 29 September 2014

Menghadapi Stres Ala Islam

Stres, depresi, dan emosi, kerap dialami seseorang. Mereka berharap. Bahwa hidup penuh dengan keindahan. Hidup selalu bisa menyuguhkan berbagai kenikmatan. Misal, harapan memiliki harta berlimpah. Namun kenyataannya, harapan tersebut tidak tercapai. Hanya segelintir harta didapat, sekadar untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Kekecewaan datang. Muncullah stres. Bahkan sampai depresi. Emosi kerap tidak terkontrol. Ketiga hal itu membuat kehidupan semakin suram. Berikut ini menurut Syekh Alauddin Elbakri tokoh dakwah internasional dari Silicon Valley, Amerika Serikat memunculkan pemahaman bagaimana menghadapi ketiga hal itu;

Bagaimana menghadapi stres menurut Rasulullah?
Rasulullah banyak mengajarkan kita cara menghadapi stres. Namun sebelum sampai ke sana, kita harus terlebih dahulu memahami apa itu stres. Ada yang mengatakan stres adalah ketidakmampuan meraih sesuatu. Bisa juga berawal dari kekecewaan karena seseorang sudah melakukan sesuatu namun harapannya tidak juga tercapai.

Seorang kehilangan pekerjaannya bisa saja menjadi stress. Bisa juga terkena depresi. Kalau sudah mengkhawatirkan, bisa jadi akhirnya mengalami gangguan jiwa. Kalau sudah sampai kesana ya habislah sudah. Seseorang hilang kesadarannya.

Kenapa bisa begitu?
Jelas. Pertama dia akan menjadi asosial. Orang tidak mau mendekati atau bergaul dengannya. Kedua, rasa ketakutan dalam dirinya terlalu tinggi. Dia takut orang lain mengetahui kebobrokannya. Ketakutan seperti itu membuat apa yang ditakutkan justru semakin terlihat.

Maksudnya?Misalkan kamu minum kopi. Kemudian kopi tumpah di kemeja yang dipakai. Muncullah rasa takut. Orang-orang akan menghina penampilan, karena kemeja kamu terkena tumpahan kopi. Akhirnya kamu berjalan tidak seperti biasanya. Hal itu justru semakin membuat orang-orang bertanya-tanya kamu kenapa. Sikap seperti itu justru memancing orang untuk menghina kamu.

Seharusnya bagaimana?Biasa saja. Tidak perlu disembunyikan. Kamu bisa jalan dengan biasa saja tanpa ada rasa malu. Kalau orang menegur, tinggal kamu sampaikan tadi dirimu terkena tumpahan kopi. Orang lain akan mengatakan bahwa itu hal biasa. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kegagalan adalah hal biasa. Selalu saja terjadi. Yang sepantasnya adalah, kegagalan adalah dianggap sebagai pelajaran. Kegagalan adalah evaluasi diri agar tidak lagi mengalami hal yang sama.

Cara yang paling mudah menghilangkan stres?Pertama adalah kemampuan mengontrol diri. Kita harus mampu mengendalikan keinginan-keinginan yang ada di dalam diri. Kita harus menyesuaikan keinginan dan kemampuan. Ingatlah kisah Umar bin Khatab. Dia berjalan bersama rombongannya. Tiba-tiba dia langsung duduk. Rombongan bertanya-tanya ada apa dengan khalifah.

Seorang muslim bertanya, 'ya khalifah, kenapa tiba-tiba engkau duduk?' Kemudian khalifah menjawab dirinya takut diselimuti kesombongan. Dirinya merasa kesombongan akan datang di saat dia berjalan dengan rombongannya kemudian disapa, dipuji, dan diagung-agungkan oleh siapapun yang melihatnya.

Nah apa yang dilakukan Umar adalah mengetahui adanya sifat buruk dalam dirinya, sekaligus dia mampu untuk menyembuhkannya sendiri. Kemampuan seperti inilah yang mampu membuat orang tidak gila. Kalau seperti itu maka stres tidak ada. Tidak adalagi emosi yang tidak jelas. Depresipun tidak.

Seperti apa mengendalikan diri itu?Ini harus dicermati. Mengendalikan diri bukan berarti menghapus keinginan - keinginan yang ada didalam diri. Boleh saja seseorang memiliki keinginan, karena itu hal alami. Manusia pasti punya keinginan.

Silahkan keinginan itu dikelola dengan baik. Kalau manusia tidak punya keinginan maka dia tidak akan berjuang untuk bertahan hidup. Sementara Rasulullah mengajarkan kita untuk berbuat untuk keduniaan. Dan keakhiratan.

Manusia, kerap tidak mampu mengelola keinginan. Nafsu yang kemudian muncul, yaitu ingin menguasai apapun, termasuk semesta. Ingatlah Firaun di zaman Nabi Musa dulu, ditenggelamkan Allah, mati ditelan lautan, karena terlalu bernafsu menjadi penguasa. Firaun berkata semua bisa diaturnya, bahkan manusia harus beribadah seperti apapun dia atur. Wahai Musa, aku akan bangun menara yang tinggi untuk melihat Tuhanmu. Begitu kata Firaun itu.

Kita tidak bisa seperti itu. Ada ketergantungan dalam diri kita untuk menggapai sesuatu. Misal, kita harus berdoa kepada Allah agar apa yang kita inginkan tercapai. Allah sendiri menjanjikan berdoalah maka pasti dikabulkan. Berdoa ini nantinya akan memunculkan keyakinan dan kemantapan diri untuk melakukan sesuatu. Kalau sudah yakin maka pasti akan mudah melakukan sesuatu. Target yang kita inginkan akan tercapai. Jadi berdoa kemudian berusaha.

Ini cara Islam?Tentu saja. Islam adalah agama yang menghadirkan tantangan bagi kita untuk menghadapi sesuatu. Islam menghadirkan kekuatan mental sehingga umat Islam semakin kuat dan tidak mudah mundur menghadapi sesuatu. Ajaran-ajaran yang terkandung didalamnya adalah pengalaman yang kalau dipelajari akan menjadikan kita kuat, bahkan lebih kuat dari Sparta.

Coba perhatikan kisah-kisah yang terkandung di dalam Alquran. Misal, bagaimana nabi Musa menghadapi Firaun. Itu jelas sangat berat. Namun Allah menunjukkan segala hal mungkin terjadi. Kalau memang Allah sudah sayang dengan hamba maka pasti akan ada pertolongan. Musa sudah berjuang maksimal, namun kalau dia berjuang sendirian melawan firaun pasti kalah. Maka Allah membantunya dengan mu'jizat.

Kita harus berjuang maksimal. Jangan mudah menyerah. Kalau nantinya kita memang sudah tidak mampu maka yakinlah, Allah pasti akan turun tangan, seperti ketika Allah membantu Musa menghadapi Firaun.
http://www.republika.co.id

Sabtu, 27 September 2014

SISTEM GERAK MANUSIA


Sistem gerak manusia meliputi alat gerak pasif ( rangka ) dan alat gerak aktif (otot).

A. Rangka ( Tulang )
1. Fungsi Rangka :
a. Sebagai alat gerak pasif
b. Sebagai penegak tubuh
c. Melindungi bagian tubuh yang vital
d. Tempat melekatnya otot lurik
e. Tempat pembentukan sel – sel darah.


2. Macam Bentuk Tulang :

  • Tulang Pipa : tulang paha, tulang kering, tulang betis tulang hasta dan tulang pengumpil.
  • Tulang Pipih : tulang belikat, tulang selangka, tulang tengkorak, tulang rusuk dan tulang usus.
  • Tulang Pendek : tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruas-ruas tulang belakang.

3. Jenis Tulang :
a. Tulang Rawan ( Kartilago ) :

  • Hialin : terdapat antara tulang rusuk dengan tulang dada, pangkal batang tenggorok, dan persendian.
  • Fibrosa : terdapat pada tempurung lutut dan tulang panggul.
  • Elastis : terdapat pada daun telinga dan hidung.
b. Tulang Keras ( Osteon ) : tulang yang menyusun rangka manusia.

4. Rangka Manusia :
a. Tengkorak :
1. Bagian Kepala :

  • 1 tulang dahi ( os. frontale )
  • 2 tulang ubun – ubun ( os. parietale )
  • 1 tulang kepala belakang ( os. occipitale )
  • 2 tulang baji ( os. sphenoidale )
  • 2 tulang tapis ( os. ethmoidale )
  • 2 tulang pelipis ( os. temporale ).

2. Bagian Wajah :

  • 2 tulang rahang atas ( os. maxilla )
  • 2 tulang rahang bawah ( os. mandibula )
  • 2 tulang pipi ( os. zigomaticum )
  • 2 tulang langit – langit ( os. pallatum )
  • 2 tulang hidung ( os. nasale )
  • 2 tulang air mata ( os. lacrimale )
  • 1 tulang lidah ( os. hyoideum ) 
  
Gambar 1 Tulang Tengkorak

b. Badan (os. Trunca) :
1. Ruas Tulang Belakang (os. Vertebrae) :

  • 7 ruas tulang leher (os. Vertebrae cervicale)
  • 12 ruas tulang punggung (os. Vertebrae thoracalis)
  • 5 ruas tulang pinggang (os. Vertebrae lumbalis)
  • 5 ruas tulang kelangkang (os. Vertebrae sacrum)
  • 4 ruas tulang ekor (os. Vertebrae cocigeus)
 
Gambar 2 Tulang Belakang

2. Tulang Dada ( os. sternum ) :

  • Tulang Hulu ( os. Manubrium sterni )
  • Tulang Badan ( os. Corpus sterni )
  • Tulang Taju Pedang ( os. Processus xyphoideus ) 
 
Gambar 3 Tulang Dada dan Rusuk

3. Tulang Rusuk ( os. Costae ) :
  • 7 pasang tulang rusuk sejati ( os. Costa vera )
  • 3 pasang tulang rusuk palsu ( os. Costa spuria )
  • 2 pasang tulang rusuk melayang ( os. Costa fluctuantes )

4. Tulang Gelang Bahu ( os. Humerum ) :

  • 2 tulang belikat ( os. Scapula )
  • 2 tulang selangka ( os. Clavicula )
  
Gambar 4 Tulang Gelang Bahu

5. Tulang Gelang Panggul ( os. Pelvis verilis ) :
  • 2 tulang usus ( os. Ilium )
  • 2 tulang duduk ( os. ischium )
  • 2 tulang kemaluan ( os. pubis )
 
Gambar 5 Tulang Gelang Panggul

c. Anggota Gerak :
1. Tulang Lengan ( os. extremitas anterior ) :
  • 2 tulang lengan atas ( os. humerus )
  • 2 tulang pengumpil ( os. ulna )
  • 2 tulang hasta ( os. radius )
  • 2 x 8 tulang pergelangan tangan ( os. carpal )
  • 2 x 5 tulang telapak tangan ( os. metacarpal )
  • 2 x 14 ruas tulang jari tangan ( os. phalanges ) 
  
Gambar 6 Tulang Anggota Gerak Atas

2. Tulang Tungkai ( os. extremitas posterior ) :
  • 2 tulang paha ( os. femur )
  • 2 tulang tempurung lutut ( os. patella )
  • 2 tulang kering ( os. tibia )
  • 2 tulang betis ( os. fibula )
  • 2 x 7 tulang pergelangan kaki ( os. tarsus )
  • 2 x 5 tulang telapak kaki ( os. metatarsus )
  • 2 x 14 ruas tulang jari kaki ( os. phalanges )
 
Gambar 7 Tulang Anggota Gerak Bawah

B. Otot
Macam Otot :
1. Otot Lurik ( Otot Rangka ) :
  • Bentuk silindris dan tak bercabang
  • Berseran lintang ( lurik )
  • Reaksi cepat, mudah lelah
  • Volunter (dipengaruhi saraf)
  • Tempat : melekat pada rangka

2. Otot Polos ( Otot Rongga Dalam ) :

  • Bentuk gelendong ( ujung lancip, tengah membesar )
  • Tak berseran lintang ( polos )
  • Reaksi lambat, tahan lama
  • Involunter ( tak dipengaruhi saraf )
  • Tempat : pada rongga dalam ( saluran pencernaan, reproduksi, ekskresi )

3. Otot Jantung ( Myocardium ) :

  • Bentuk silindris dan bercabang-cabang
  • Berseran lintang ( lurik )
  • Reaksi lambat, tahan lama
  • Involunter (tak dipengaruhi saraf )
  • Tempat : pada jantung

C. Sendi ( Artikulasi )
Sendi ( artikulasi ) adalah hubungan antar tulang satu dengan tulang lainnya.Berdasarkan macamnya, sendi dibagi menjadi
1. Sendi Mati ( Sinartrosis ) : sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Sendi mati ini dibagi menjadi 2, yaitu :

  • Sinfibrosis : sendi mati yang penghubungnya darijaringan ikat, misalnya hubungan antar tulang tengkorak ( sutura ).
  • Sinkondrosis : sendi mati yang penghubungnya daritulang rawan, misalnya hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada.
2. Sendi Kaku ( Amfiartrosis ) : sendi yang dapat digerakkan hanya sedikit (sangat terbatas), misalnya hubungan antar ruas tulang belakang.

3. Sendi Gerak ( Diartrosis ) : sendi yang dapat digerakkan dengan bebas. Sendi gerak ini dibagi menjadi :

  • Sendi Peluru ( Endartrosis ) : sendi yang dapat digerakkan ke segala arah, misalnya terdapat pada hubungan antara tulang lengan atas dengan tulang gelang bahu dan tulang paha dengan tulang gelang panggul.
  • Sendi Putar ( Trokoidea ) : sendi yang dapat digerakkan memutar, misalnya hubungan antara tulang kepala dengan tulang atlas (leher).
  • Sendi Engsel ( Gynglumus ) : sendi yang dapat digerakkan ke satu arah, misalnya terdapat pada sendi siku dan lutut.
  • Sendi Pelana ( Sellaris ) : sendi yang dapat digerakkan ke dua arah, misalnya hubungan antara tulang telapak tangan dengan tulang jari-jari tangan.
  • Sendi Geser / Luncur (Ellipsoidea) : sendi yang dapat bergeser ke depan ke belakang atau ke kanan ke kiri,misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan dan tulang pergelangan kaki.

D. Kelainan Sistem Gerak :
1. Tulang Belakang :

  • Lordosis : Tulang belakang bengkok ke depan.
  • Kifosis : Tulang belakang bengkok ke belakang.
  • Skoliosis : Tulang belakang bengkok ke samping.

2. Gangguan Tulang :
  • Fisura : Retak tulang
  • Fraktura : Patah tulang, ada 2 macam, yaitu Patah Tulang Terbuka, yaitu jika tulang patah dan menembus kulit sedang Patah Tulang Tertutup, jika tulang patah tidak sampai menembus kulit.

3. Gangguan Persendian :

  • Dislokasi : bergesernya sendi karena sobeknya ligamen (ikat) sendi.
  • Terkilir / Sprain : Tertariknya ligament (ikat) sendi karena gerakan mendadak atau mengangkat benda yang terlalu berat.
  • Ankilosis : sendi menyatu dengan tulang sehingga tak dapat digerakkan.
  • Artritis Eksudatif (Sendi Bernanah) : radang sendi akibat terkena infeksi.
  • Artritis Sika (Sendi Kering) : radang sendi akibat berkurangnya minyak sendi (sinovial).
4. Gangguan Fisiologis :
  • Rakhitis : kaki bengkok berbentuk O atau X, akibat kekurangan vitamin D, kalsium (Ca) dan Fosfor (P).
  • Osteoporosis : pengeroposan tulang akibat kekurangan kalsium (Ca).
  • Mikrosephalus : kepala kecil akibat pertumbuhan tulang terhambat.

5. Gangguan Otot :

  • Atropi : otot melemah dan mengecil akibat jarang dilatih.
  • Hipertropi : otot membesar dan mengeras akibat sering dilatih.
  • Tetanus : Otot mengeras (kontraksi) akibat membawa beban terlalu berat.
  • Stiff : peradangan otot di bagian leher.
  • Hernia abdominalis : otot dinding perut robek sehingga usus masuk ke rongga perut.