aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Minggu, 21 Juli 2013

KETIKA HATI SUDAH MATI

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan sang kekasih, tapi sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil Kita disuruh berilmu dan tak ada izin untuk berhenti hanya pada ilmu. Kita dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah Kita yang pandai berbicara tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiyam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah Kita dengan licin lidah bertutur, sementara dalam hati kita tak ada apa-apa. Kita kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa Kita adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Bagaimana Abu Bakar As-Shidiq r.a. selalu gemetar saat dipuji orang. Beliau selalu berdo’a"Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah diriku lantaran ketidaktahuan mereka", ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.

Dimana kita letakkan diri kita sendiri? Saat kecil, Kita begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap Kita bergetar dan takut.

Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, Kitapun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.

Telah berapa hari Kita hidup dalam lumpur yang membunuh hati kita sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma'siat menggodanya dan Kita meni'matinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kita kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH-pun tiada, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Mungkin Kita mulai berfikir "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila Kita laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan ckita jarak jauh" Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat"?

Saat kau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan " Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?" 

Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang "Ini tidak islami" berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara Kita dengan diri kita sendiri, tak ada ALLAH disana? Sekarang kau telah jadi kader hebat, tidak lagi malu-malu tampil.

Justru Kita akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tangan kita dari jabatan tangan lembut lawan jenis yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Lupakah Kita, jika bidikan kita ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua" Akankah Kita juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah)? Apa kita fikir sesudah semua kedangkalan ini kita masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da'wahnya? Akankah kita andalkan penghormatan masyarakat awam karena status kita lalu kita serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorika yang menyihir ? Bila demikian, koruptor macam apa Kita ini? Pernah anda lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.

Lihatlah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa "westernnya" . Kita akan menjadi fasih dalam berdebat dan tangguh saat Kita tenggak minuman halal itu, dengan perasaan "lihatlah, betapa Amerikanya aku".

Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah Kita punya harga diri. Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, "toko emas berjalan" dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang Kita ikut mabuk disana. "Kita adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku"

Inilah kematian hati, kematian yang tak pernah kita pikirkan, kematian nilai dan norma. Akankah kita terus berada dalam kematian yang berkepanjangan, kematian yang menguras energi kita tanpa kita menyadarinya dengan segala keindahan semu? Ataukah kita akan berada dalam kebahagiaan yang menyiksa hawa nafsu namun menentramkan dan menghidupkan HATI kita?

Hidup ini adalah pilihan, maka bijaklah dalam memilih kehidupan ini. Diantara dua jalan yang kita lalui jalan manakah yang akan kita pilih.
Wallahu’alam

Makna Lima Jari Tangan

Analogi jari tangan menggambarkan hubungan yang harus terjalin dalam kehidupan ini menuju menusia yang sukses dan kabahagiayaan yang sejati. Semuanya tidak berurusan dengan materi melulu. Kelima hubungan ini harus ada dan tidak bisa dipisahkan, namun sulit untuk diberi nomor urutan karena setiap fungsi dari jari memiliki kelebihan.

1. JARI JEMPOL 

Jari jempol menggambarkan dengan diri sendiri. Ketika seorang mengaku diri maka kata penunjuk yang dipakai adalah menggunakan jari jempol. Hubungan yang harus dilakukan adalah kesadaran diri serta membangun potensi yang ada sehingga tercipta keharmonisan antara tubuh, jiwa, dan roh.

Membina hubungan dengan diri sendiri memiliki konsep yang kompleks, yang harus disiapkan dengan serius, karena dengan persiapan yang matang dan secara dewasa akan membawa dampak ke dalam kehidupan yang sukses dan menuju bahagia.

Memulai hubungan diri sendiri yang diibaratkan dengan jari jempol, hendaknya dipergunakan dengan bijaksan dan dewasa, sehingga unsur jempol tidak menunjukkan “keakuan” yang berlebihan yang dapat menimbulkan rasa kesombongan yang mendalam.

Perbaiki hal-hal yang ada di dalam diri sendiri dahulu sebelum mengoreksi pribadi orang lain, melalui proses pendewasaan, antara lain :

  • Tubuh. Bagaimana menjaga tubuh yang diberikan Allah SWT dengan gratis ini, diperlukan dengan istimewa namun tidak berlebihan. Tubuh dengan model apa saja dan dalam keadaan apa saja, mampu menampilkan pribadi yang sukses dan bahagia.
  • Pikiran. Mengelola pikiran yang bijaksana. Apa yan Anda pikirkan itulah yang Anda capai. Isilah ember pikiran dengan hal-hal yang positif, membanngun dan berdaya guna, filter dengan ketat, hal-hal yang membuat pikiran terkontaminasi hal-hal buruk.
  • Sikap. Sikap sangat menentukan hasil akhir. Kejadian apa pun kalau disikapi dengan bijaksana akan menghasilkan hasil yang bagus.
  • Anda adalah pemimpin. Sadarilah bahwa Anda adalah seorang pemimpimn, minimal untuk memimpin diri sendiri. Dalam skala yang lebih luas, Anda memimpin keluarga, Anda memimpin organisasi skala kecil bahkan sanggup memimpin dalam skala besar.
  • Berprestasilah. Hidup yang berprestasi adalah hidup yang diimpikan oleh Sang Pencipta, sehingga Dia yang telah menciptakan kita, tidak merasa kecewa. Buatlah prestasi dalam bidang apa pun dan suatu saat Anda akan menikmatinya.
  • Pendidikan. Gunakan dengan tepat jalur pendidikan yang telah Anda tempuh dan berusahalah mencapai cita-cita sesuai dengan jalur pendidikan Anda. Jangan pernah menyerah dan teruslah menjadi manusia pembelajar di masa usia belajar tidak hanya dibatasi sampai umur tertentu saja, namun dunia belajar bisa diraih sampai tutup usia.
2. JARI TELUNJUK 

Jari telunjuk menggambarkan hubungan dengan pekerjaan karena hampir sepertiga roda kehidupan manusia dipergunakan untuk bekerja. Bekerja merupakan sarana untuk menuju sukses yang kebanyakan manusia cari yaitu materi, jabatan, kepopuleran, dan fasilitas. Jari telunjuk banyak dgunakan memberi perintah kerja, sehingga diperlukan kebijakan yang bijaksana dalam mengelola jari telunjuk agar tidak terjadi konflik.

BEKERJA ADALAH BAGIAN DARI IMAN.

Orang bijak mengatakan: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segala hatimu seperti untuk Allah SWT dan bukan untuk manusia.” untuk apa manusia bekerja?

Ada bervariasi jawaban mengapa manusia perlu bekerja, antara lain:
  • Mendapatkan uang. Mendapatkan uang untuk mencukupi kebuAllah SWT hidup. Hal ini merupakan alas an paling mendasar mengapa manusia perlu bekerja.
  • Keperluan tanggung jawab. Poin bekerja untuk keluarga masih dipandang lebih layak disbanding bekeja karena mengisi waktu.
  • Alasan cinta. Pekerjaan yang dilandasi dengan rasa cinta terhadap pekerjaan akan berdampak pada hasil. Semakin tinggi seseorang cinta terhadap pekerjaan, semakin tinggi pula rasa kepemilikannya dan begitu juga sebaliknya.
  • Alasan bagian dari ibadah. Memang benar bahwa pekerjaan merupakan bagian dari ibadah. Ibadah yang sejati bukan hanya ibadah setiap hari tertentu, berkumpul dan berdoa kepada Allah SWT, namun lebih dititikberatkan pada pelksanaan Firman yang didengar lewat panggilan pekerjaan pada masing-masing bidang. 
3. JARI TENGAH 

Jari tengah menggambarkan hubungan dengan Allah SWT, jari tengah yang memiliki ukuran yang lebih tinggi dibanding keempat jari lainnya. Ketika manusia jenuh dan capek dalam proses mengejar cita-cita, ambisi, dan tujuan hidup, banyak yang disadarkan kembali akan pentingnya rasa keAllah SWTan yang hakiki. Semua kembali ke fitrahnya, membangun keimanan yang benar di mata Allah SWT.

Hubugan dengan Allah SWT, diibaratkan jari tengah dengan posisi paling tinggi dari semua jari yang ada. Hal ini menandakan bahwa hubungan dengan Allah SWT memiliki tertinggi dari apa pun juga dalam kehidupan ini.

Kehidupan manusia yang ingin menuju kesuksesan dan kebahagiaan, banyak bermuara pada hubungan spiritual yang terjadi dengan sang Pencipta. Uang bukan lagi barometer kesuksesan atau kebahagiaan seseorang, namun lebih menitiberatkan pada hubungan terindah manusia dengan Allah SWT.

Melalui pendewasaan pola pikir, dan kesadaran yang mendalam tentang arti keAllah SWTan, merupakan wujud nyata menjadikan manusia yang beradap serta beriman dan bertaqwa. Wujud nyata iman dan takwa, dapat dilihat dari perilaku kehidupan yang menunjukkan tanda-tanda perubahan yang positif dan mampu menjadi berkat bagi dirinya sendiri dan berkat untuk orang lain.

Pendewasaan ini antara lain:
  • Pendewasaan dalam membina hubungan dengan Allah SWT melalui doa yang benar di mata Allah SWT dan bukan benar di mata manusia.
  • Memandang kesuksesan secara spiritual merupakan pencarian tertinggi umat manusia.
  • Bertindakkalah dalam dunia kenyataan atau dalam bahasa rohaninya adalah menjadi pelaku Firman.
  • Mengucap syukur dalam segala hal, karena itulah pintu menuju pinti kebahagiaan yang sejati.
4. JARI MANIS 

Jari manis menggambarkan hubungan dengan keluarga. Ketika pasangan muda yang memutuskan menikah dan menyematkan cincin pernikahan pada jari manis, maka terbentukklah lembaga terkecil. Hidup manusia yang tidak terlepas dari unsur keluarga, membutuhkan jalinan yang dibangun dengan benar sebagai landasan berpijak.

Kesuksesan dalam pekerjaan, didasari pada perilaku hubungan dengan keluarga. Di dalam keberhasilan suami, disitulah terletak doa-doa istri. Di dalam keberhasilan anak, di situlah terdapat doa dan peran orang tua.

Keluarga yang terdiri atas suami, istri, dan anak merupakan lembaga terkecil yang ada di dunia ini, sehingga dunia ini ada dan terus bergerak perputarannya.

5. JARI KLINGKING 

Jari klingking menggambarkan hubungan dengan sosial, karena sejatinya manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT dengan karakter sosial yang tidak bisa hidup sendirian.

Hubungan dengan sosial yang diibaratkan dengan jari kelingking yang kecil. Walaupun ukurannya kecil, namun tidak bisa dibuang begitu saja. Jari kelingking sebagai penguat kepalan tangan. Ketika keempat hubungan bertemu dalam sebuah genggaman, fungsi jari kelingking inilah sebagai penguatnya.

Kehidupan sosial, yang terdiri atas teman, sahabat, kerabat kerja, tetangga, lingkuangan tempat tinggal, kehidupan sekota bahkan kehidupan berbangsa. Manusia yang seutuhnya adalah manusia yang bukam hidup secara individu namun lebih menitik beratkan pada keutuhan tim, teman, kerabat, grup yang ada di sekitar kehidupan manusia.

Diperlukan pendewasaan pola pikir dan perilaku dalam membina dengan sosial, agar tercipta rasa saling kekerabatan satu dengan lainnya. Pendewasaan itu antara lain:
  • Sikap mendengar.
  • Sikap berempati (kondisi mental yang membuat seseorang merasa dirinya dalam perasaan yang sama dengan orang lain).
  • Sikap berpendapat.
  • Sikap hidup dilingkungan.
Walahu a'lam

Terungkapnya Rahasia Iblis

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.

Nabi: “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.

Umar ingin mmbunuhnya.

Nabi: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.

Ibnu Abbas RA : pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin.

Rasulullah SAW: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?

Iblis: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.
“Siapa yang memaksamu?

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri,beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.


Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah: Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?
Iblis: Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.
Siapa selanjutnya?
Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.
lalu siapa lagi?
Orang Aliim dan wara’ (Loyal)
Lalu siapa lagi?
Orang yang selalu bersuci.
Siapa lagi?
Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.

Apa tanda kesabarannya?
Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.

Selanjutnya apa?
Orang kaya yang bersyukur.

Apa tanda kesyukurannya?
Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.

Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?
Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.
Umar bin Khattab?
Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.
Usman bin Affan?
Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.
Ali bin Abi Thalib?
Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?
Aku merasa panas dingin dan gemetar.
Kenapa?
Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.
Jika seorang umatku berpuasa?
Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.
Jika ia berhaji?
Aku seperti orang gila.
Jika ia membaca al-Quran?
Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.
Jika ia bersedekah?
Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.
Mengapa bisa begitu?
Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.
Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?
Suara kuda perang di jalan Allah.
Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?
Taubat orang yang bertaubat.
Apa yang dapat membakar hatimu?
Istighfar di waktu siang dan malam.
Apa yang dapat mencoreng wajahmu?
Sedekah yang diam diam.
Apa yang dapat menusuk matamu?
Shalat fajar.
Apa yang dapat memukul kepalamu?
Shalat berjamaah.
Apa yang paling mengganggumu?
Majelis para ulama.
Bagaimana cara makanmu?
Dengan tangan kiri dan jariku.
Dimanakah kau menaungi anak anakmu di musim panas?
Di bawah kuku manusia. 


Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi: Siapa temanmu wahai Iblis?
Pemakan riba.
Siapa sahabatmu?
Pezina.
Siapa teman tidurmu?
Pemabuk.
Siapa tamumu?
Pencuri.
Siapa utusanmu?
Tukang sihir.
Apa yang membuatmu gembira?
Bersumpah dengan cerai.
Siapa kekasihmu?
Orang yang meninggalkan shalat jumaat
Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?
Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas
Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.

Iblis segera menimpali:
Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.
Siapa orang yang ikhlas menurutmu?
Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. "
"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. "
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.

Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya 

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

Cara Iblis Menggoda

“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?

10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT 

“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?
“10 macam”
“Apa saja?”
Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.
Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman,
Orang -orang boros adalah saudara saudara syaithan. (QS Al-Isra : 27).
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119)
juga membaca,
Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:

Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.