aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Selasa, 02 Juli 2013

Cara Setan Menelanjangi Wanita

LANGKAH SETAN MENELANJANGI PARA WANITA  
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). 

Setan tahu persis kecenderunga n nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut ini tahapan-tahapannya.

Menghilangkan Definisi Hijab ...

Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.

Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan.

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?

Pertama, Membuka Bagian Tangan ...

Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan mem-bisik kan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan).

"Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik," Tuh tidak apa-apa kan?

Kedua, Membuka Leher dan Dada ..


Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu.
Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka."

Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.

Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang ... 


Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru.

Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan.

Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Keempat, Agak di Buka Sedikit ...

Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik."

Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.

Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.

Terbuka Sedikit Demi Sedikit ...

Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya.

Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit ...

Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki.

" Ini baru agak longgar. "Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab."

Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.

Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis ...

Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang.

Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis."

Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.

Ketiga, Terbuka Seluruh Betis ...


Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu.

Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."

Tetapi... apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. "Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup.

Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Cristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.

Serba Mini ... 


Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."

Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini.

Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba.

Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.

Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada.

Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita."

Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko.

Penutup ... 


Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan.

Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya.

Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat.

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat .... 

BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI  
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...
Reff .

Motivasi, Komitmen dan Konsistensi

Setiap orang dalam hidupnya memiliki jatah waktu yang sama. 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Tidak ada orang yang memiliki waktu lebih dari itu. Yang membedakan adalah umur, yang telah digariskan oleh Sang Penciptanya.

Walaupun memiliki waktu yang sama, tidak semuanya bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan maksimal. Ada yang berhasil memanfaatkan waktu untuk menghasilkan karya terbaik, tetapi ada juga yang sama sekali belum bisa menghasilkan karya terbaik. Apa yang membedakannya?

Yang pertama adalah motivasi untuk menghasilkan karya terbaik itu berbeda bagi setiap orang. Tidak semua orang memiliki motivasi untuk mebuat karya terbaik dan berhasil. Padahal motivasi adalah awal dari segala keberhasilan yang bisa kita capai. Orang dengan motivasi yang tinggi, berarti pantang menyerah, tidak kenal lelah. Orang seperti ini cenderung bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan efisien. Dalam 1 hari, bisa membagi waktu untuk mengerjakan karya terbaik. Tidak harus 24 jam untuk bekerja, tetapi membagi dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan itu semua niscaya karya terbaik bisa dengan mudah didapatkan.

Orang dengan motivasi ala kadarnya cenderung malas ketika mengerjakan sesuatu. Mereka cukup puas dengan hasil ala ladarnya. Bahkan sering menunda pekerjaan untuk sesuatu yang tidak penting. Tidak ada keseimbangan antara bekerja, bermain, maupun keluarga dan masyarakat. Hasilnya karya yang dihasilkan pun ala kadarnya saja.

Yang kedua adalah komitmen. Komitmen berasal dari motivasi yang terus menerus dijaga dilevel tertinggi. Komitmen berbanding lurus dengan efektivitas waktu yang kita miliki. Ketika kita berkomitmen untuk menghasilkan karya terbaik, efektivitas waktu adalah syaratnya. Tidak ada kata malas, tidak ada kata tidak memiliki waktu. Komitmen untuk mengatur waktu membuat kita bisa memilih apa yang harus dikerjakan saat ini dan mana yang bisa diundur untuk sementara. Supaya karya terbaik bisa kita hasilkan.

Yang ketiga atau terakhir adalah konsistensi. Motivasi dan komitmen harus terus dipupuk dan dijaga supaya tetap bisa maksimal. Konsisten berarti disiplin terhadap waktu yang telah ditetapkan dari awal. Tidak berarti harus selalu melakukan sesuatu sesuai rencana walau apapun yang terjadi, tetapi lebih ke fokus ke tujuan semula. Tidak masalah berbeda dari rencana awal, asalkan hasil yang diraih lebih maksimal. Terkadang harus mundur 1 langkah supaya bisa maju 3 langkah.

Motivasi, komitmen dan konsistensi, tiga hal yang membedakan keberhasilan seseorang. Tentu saja keberhasilan tidak hanya sekedar menjadi kaya dan banyak materi. Karya terbaik bukan yang menghasilkan banyak uang atau banyaknya orang yang kagum terhadapnya. Tetapi juga hal hal kecil yang membuat kita lebih berkembang menjadi lebih baik adalah salah satu bentuk keberhasilan juga. Karya terbaik dihasilkan ketika motivasi, komitmen dan konsistensi bergabung menjadi satu kesatuan.

Orang-orang dengan motivasi dan komitmen tinggi dan konsisten bisa membagi waktu dengan baik. Seimbang antara pekerjaan dan keluarga serta masyarakat. Orang-orang dengan motivasi rendah, komitmen yang lemah dan tidak konsisten tidak bisa membagi waktu dengan baik.

Itulah yang membedakan kondisi seseorang dengan dan tanpa karya terbaik. Buat kita semua yang masih belum bisa menghasilkan karya terbaik, silahkan teliti ulang motivasi, komitmen dan konsistensi kita dalam kehidupan. Mungkin kita perlu mereset kembali sebelum beraktivitas sehari hari. Karena kita punya waktu yang sama dengan orang lain. Jika mereka bisa, kita juga pasti bisa. Kuncinya ada di Motivasi, komitmen dan konsistensi.

Guru Empati Siswa Simpati

Salah satu elemen terpenting dari sebuah penemuan sebagai cikal bakal terbentuknya ilmu pengetahuan jika seseorang memiliki keberanian untuk bertanya ,seperti apa ini,mengapa begitu ,bagaimana caranya dsb. Demikian juga pembelajaran yang efektif jika dapat merangsang rasa ingin tahu sisa untuk mengksplorasi,menggalai lebih dalam serta tercapainya tingkat ketahanan mlalui aktivitas bertanya para peserta didik .namun tidak jarang sisa tidak memiliki kebaranian bertanya...?

Ketidak beranian bertanya sisa bisa disebabkan macam macam diantaranya disebabkan dari dalam diri seperti tidak terbiasa bertanya,takut salah ,takut ditertawakan,takut dianggap bodoh dsb .Sedangkan yang disebabkan oleh luar dirinya adalah perilaku pendidik seperti pernyataan berikut ini:

· Bukankah pertanyaanmu itu tadi sudah ditanyakan oleh temanmu..?
· Pertanyaanmu tidak bermutu..?
· Pertanyaanmu sudah terjawab melalui pertanyaan mu tadi..?
· Sudah nggak usah tanya macam macam ...?dsb 


Pernyataan seperti ini membuat siswa enggan untuk bertanya atau bahkan memilih diam daripada kena damprat walaupun sebenarnya dirinya tidak mengerti sama sekali dengan mata pelajaran yang sedang dan sudah dijelaskan.

“ if your student are afraid to disgree with you ,you lose out on their knowledge and creativity “.  

Seorang pendidik harus berusaha agar sisa tetap memiliki rasa percaya diri saat mengikuti kegiatan pembelajaran ,bahkan semestinya dapat menghargai setiap keunikan anak didik termasuk dalam hak untuk bertanya dari seorang siswa,agar terjadi suasana bertanya dari peserta didik ,mulailah dengan sedikit menceritakan atau memutarkan sebuah video pembelajaran yang relevan dengan materi yang akan dibahas ( maksimal 7menit ) ,kemudian amati ketertarikan dan minat sisa selanjutnya berikan pertanyaan kepada mereka “Seperti apa pendapatmu tentang tayangan tadi...?”

Sebagai guru harus dapat menyesuaikan diri dengan perilaku belajar siswa termasuk jangan memberondong siswa dengan aneka ceramah tentang pengetahuan sebagai guru atas materi yang anda anggap sebagai satu satunya sumber belajar ,padahal saat ini sumber belajar sisa sangat beragam dari berbagai media.

Jika mendaptkan perbedaan pendapat dengan sisa tetaplah hargai pribadi sisa dengan mengucapkan “pendapat kamu baik ,saya sendiri baru tahu tentang pertanyatanmu tadi ,terima kasih,kira kira bisakah kamu bantu dari mana sumber pengetahuan itu kamu dapat...?

Pengalaman yang menyenangkan pada diri siswa itu cenderung mendorong siswa untuk membantu anda dalam mendapatkan jawaban bagi peserta didik yang lain,sekaligus sisa akan merasa percaya diri untuk mengajukan pernyataan maupun pertanyaan sebagai bagian dari kegiatan belajarnya.Disamping bagi siswa lain setiap kata dan tindakan anda akan mendtangkan rasa hormat dan minat yang tinggi terhadapkegiatan pembalajaran yang anda selenggarakan.

Nabi SAW bersabda ; “ tiga perkara yang dapat mensucikan kecintaan teman anda kepada anda yaitu; anda memberi salam lebih dahulu jika bertemu dengannya,anda lapangkan tempat duduknya dan anda panggil dengan nama kesukaannya”

Strategi Pembelajaran Yang Lebih Bermakna (Kurikulum 2013)

  Seorang guru saat ini tidak hanya dituntut bisa berceramah didepan kelas dan mencapai “target” kurikulum saja tetapi juga harus memahami makna membelajarkan serta mendidik siswa.. Makna membelajarkan dan mendidik siswa harus diwujudkan dalam perencanaan,tujuan dan strategi pencapaian kegiatan belajar mengajar.

Ibarat semua pohon pembelajaran adalah proses membangkitkan potensi tumbuh kembang peserta didik...! 

Perencanaan bukan sekedar penyusunan rencana pembelajaran yang bersifat administrasi melainkan semuah imajinasi guru yang diwujudkan dalam perencanaan untuk menentukan materi apa yang akan diajarkan kepada siswa sesuai “kebutuhannya”. 


Tujuan pembelajaran bukan sekedar menghabiskan materi pelajaran yang terdapat dalam buku paket ,melainkan mulai mengukur seberapa besar pencapaian daya serap siswa dalam menyerap materi yang diajarkan.

Sedangkan strategi pembelajaran meliputi kepekaan guru dalam menggunakan metode yang tepat agar efektif sesuai dengan perilaku dan gaya belajar siswa.Perencanaan pembelajaran adalah merupakan kewajiban guru .Tujuan pembelajaran diperuntukkan kepentingan terbaik siswa ,sedangkan Strategi Pembelajaran merupakan kompetensi seorang professional dan kompetensi pedagogic seorang guru.

Mulai dari perencanaan tujuan dan strategi pembelajaran semestinya dapat mempengaruhi ranah kognitif ,afektif ,psikomotor dan spiritulitas peserta didik.Mempengaruhi kogintif siswa artinya bersifat memperkuat pemahaman atas ilmu yang dipelajarinya secara realistis dan logis,mempengaruhi ranah afektif artinya dapat mengasah sisi emosi dan empati siswa sekaligus membuat siswa menjadi senang dan bersemangat dalam belajar, mempengaruhi secara psikomotor artinya siswa memiliki ketrampilan dalam menjalani hidup sesuai dengan perkembangan nya, mempengaruhi secara sipiritulitas artinya membuat siswa semakin meyakini kebesaran Tuhan lantaran ilmu yang dipelajarinya.

Jika perencanaan pembelajaran cuma untuk membuat siswa hafal atau mendapatkan nilai bagus anda hanya baru menyentuh kognisi siswa ,anda adalah guru yang sekedar mengajar. Tetapi kalau anda sebagai guru dapat menyentuh sisi empati dan meningkatkan keterampilan siswa maka anda guru yang sudah menjadi inspirasi siswa .Namun apabila anda dapat meningkatkan akhlak dan keimanan siswa anda adalah guru yang memberi teladan spiritulitas kepada siswa.

Tujuan pembelajaran anda bukan sekedar membuat siswa hafal materi yang diajarkan namun terlebih dari itu membuat siswa memahami dan selanjutnya dapat meningkatkan rasa ingin tahu nya untuk belajar lebih luas dan lebih dalam secara berkesinambungan sehingga dapat meraih prestasi dan daya saing.Karena itu tujuan pembelajaran harus anda desain agar siswa memiliki keterampilan diri dalam disiplin belajar sekaligus memiliki motivasi belajar yang tinggi secara berkesinambungan.

Strategi pembelajaran semestinya menjadi “kepribadian” anda dalam melakukan kegiatan belajar belajar. sehingga.Pada ranah kognitif siswa ingin menjadi lebih baik dalam penguasaan materi pelajaran ,nilai angka akademik dan berprestasi.Pada sisi afeksi dan pikomotor siswa dapat membuat siswa menjadi suka bangga dan bermakna saat belajar bersama anda sehingga siswa memiliki rasa percaya diri karena dapat mengenali potensi “keberbakatannya”.

Pada akhirnya sebagai guru yang dapat membangun ranah spiritulitasnya dapat diwujudkan dengan membuat siwa berupaya agar dapat memberikan manfaat kepada lingkungan dan orang lain. Sehingga menghasilkan budaya meneliti dan kreatif produktif menyelesaikan persoalan dan memberikan solusi dari persoalan hidup disekitarnya.

Bagaimana agar siswa merasa bermakna dalam kegiatan pembelajarannya tergantuung bagaimana anda sebagai guru mengahayati makna mendidik dan membelajarkan siswa…?