aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Selasa, 05 Maret 2013

Koleksi ICE BREAKER Pengajaranku


Jadi siswa memang berat, begitu banyak Ilmu yang harus diserap. Kadangkala kejenuhan, kelelahan, kebosanan, rasa kantuk begitu mudah menghampirinya. Maka seorang guru harus cepat tanggap mengantisipasinya apabila menghadapi situasi seperti ini.

ICE BREAKER, adalah solusi jitu untuk kembali membuat otak anak kembali fresh. Tidak ada salahnya meluangkan waktu beberapa menit, untuk hasil berikutnya yang lebih optimal. Semoga koleksi beberapa ICE BREAKER saya ini dapat membantu rekan-rekan guru dalam menghadapi kondisi pengajaran yang sudah mencapai titik jenuh.

Untuk anak-anak, ICE BREAKER ini dapat kalian jadikan sedikit hiburan manakala suntuk menyergap kalian. Gunakan sebagaimana mestinya, karena ini bukan game atau jejaring sosial yang dapat membuat kalian ketagihan.

Inilah beberapa ICE BREAKER yang saya miliki, sebenarnya saya punya ratusan ICE BREAKER, tetapi karena keterbatasan waktu dan jaringan internet saya, cukuplah beberapa ICE BREAKER sajayang saya upload. File dengan ukuran relatif kecil, umumnya berformat swf atau berbasis flash, EXE, PPT, dan sebagainya. Jika ada waktu lain kali akan saya upload lagi. Semoga bermamfaat. 

EBTA PRAKTEK FISIKA SMP KELAS IX SPENTITA

Menanggapi keluhan dari kalian, karena tidak bisa mendownload Materi Ebta Praktek Fisika untuk anak SMP Kelas IX dengan folder penuh, baiklah sekarang saya upload secara terpisah, dokumen perdokumen. File saya biarkan dalam format doc saja sehingga mudah untuk diedit bagi yang memerlukan. Saya upload di 4shared saja.

Kumpulan Kegiatan Ebta Praktek Fisika, ada 15 Judul Percobaan. Tentu saja tidak semua percobaan harus dijalankan, hanya yang diperlukan saja dapat digunakan. Tergantung peralatan dan relevansi waktu yang digunakan.

Untuk anak-anak Spentita, pelajari ini dengan seksama agar kalian tidak mengalami kesulitan saat menjalankan Ebta Praktek Fisika. Kalian bisa membuka literatur atau bertanya kepada yang memahami, karena memang tidak begitu sulit percobaan yang hendak kalian lakukan. 


Jangan Anggap Siswa Bodoh

Tanpa disadari kejengkelan guru atas prestasi belajar siswa yang tak kunjung meningkat membuat nya beranggapan bahwa siswa siswi memang bodoh (dari sononya).Dengan menganggap siswa bodoh ,maka pola pikir guru dan sikap mentalnya sudah terbangun bahwa siswa bodoh memang tidak bisa berubah,padahal ...cukup banyak bukti bahwa anggapan guru tersebut salah.. !,seperti yang dialami Thomas Alfa Edison dan tokoh dunia lainnya. 

Inilah dampak yang dirasakan siswa bila mendapatkan cemoohan bodoh dari gurunya: 

Jika siswa dianggap bodoh dan tidak tahu apa apa ,siswa merasa tidak diakui keberadaannya,tidak dihargai pendapatnya dan tidak dikenali kesulitannya dalam menyerap pelajaran. Padahal sangat boleh jadi siswa yang kita anggap bodoh itu justru siswa yang memiliki daya imajinasi tinggi,memiliki cara pandang atau pendapat yang berbeda ,bisa juga karena memang belum paham lantaran daya serapnya memang berbeda. 

Guna mengatasi ini guru perlu mengukur kemampuan dasar siswa atas pengetahuan yang dimiliki sebelumnya sebelum memberi tambahan pelajaran baru.

Jika guru merasa dirinya paling pintar dan tidak mengamati serta mendengarkan pendapat atau jawaban secara seksama siswa .pola pikir yang kerdil dari guru bersangkutan akan membuat siswa sebal dan enggan mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung ,karena siswa menganggap ilmu yang diajarkannya kuno dan tak bermanfaat. Sekaligus guru bersangkutan memberikan contoh perilaku sombong dalam keilmuan ,padahal tidak ada siapa yang paling hebat di dunia ini. Tidak mendorong semangat belajar berkesinambungan.

Jangan beranggapan siswa tidak lebih pintar dari anda atau beranggapan semua siswa tidak dapat menerima pelajaran dengan optimal tanpa memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan potensi yang dimilikinya... berikan pertanyaan yang memungkinkan siswa dapat menjawab secara spontan ,dengarkan satu persatu jawaban atau pendapat mereka untuk mengukur daya serap pelajaran yang sudah diajarkan. Sekaligus dapat mendeteksi kesulitan belajar siswa.

Tidak ada siswa bodoh ,yang ada adalah setiap siswa adalah jenius dan tugas anda sebagai guru adalah menumbuh kembangkan kejeniusan yang dimiliki siswa. 

Kebiasaan Buruk Guru dan Dampaknya Bagi Siswa


Kompetensi Kepribadian adalah salah satu kompetensi yang menunjang seorang guru dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Sedangkan kompetensi kepribadian  merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap ,stabil,dewasa,arif dan berwibawa ,menjadi teladan bagi peserta didik/warga belajar dan berakhlak mulia . Namun jika guru memiliki kebiasaan buruk tak urung bisa mendatangkan iklim permusuhan dan dibenci oleh warga sekolah;kepala sekolah ,rekan kerja ,siswa,orang tua siswa ,masyarakat dan peserta didik itu sendiri. 

Apa saja kebiasaan buruk yang harus dihindari para guru tersebut:
  • Tidak mengetahui tujuan pembelajaran dan tidak menguasai bidang studi  yang akan diajarkannya sehingga tidak dapat mendiagnosis kebutuhan belajar siswa mencakup kognisi ,afeksi,sosial ,fisik dan nilai masyarakat setempat.
  • Kurang memiliki kemampuan mengelola emosi (EQ) sehingga sulit mengendalikan emosinya sendiri dan  tidak peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain,sehingga kehadirannya banyak menimbulkan konflik bagi rekan kerja atau siswa.
  • Menganggap diri paling hebat,dengan merasa paling hebat di sekolah anda dipastikan anda akan dihindari warga sekolah . Mengingat sekolah adalah tempat di mana  setiap warga melakukan kegiatan dengan proses pembelajaran. Jadi tidak ada yang lebih unggul.
  • Enggan belajar ,merasa tahu segalanya. Seorang guru yang enggan belajar akan sulit mengembangkan ilmu yang diajarkannya    ,sulit mengelola sumber   dan media belajar untuk membuat kegiatan pembelajaran yang  sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Sombong , tidak suka berbagi ilmu  dan keterampilan. Merasa bahwa berbagi itu akan mendapatkan pesaing bagi dirinya ,takut pamor nya memudar dsb. Dapat dipastikan  guru yang seperti ini akan kehilangan akses  mendapatkan tambahan informasi pengetahuan dan keterampilan guna kepentingannya terbaik dirinya dan kemajuan,lantaran orang enggan berhubungan dengannya.
  • Tidak bisa berterima kasih  atas jasa atau pertolongan orang lain ,lupa menghargai  bantuan orang lain. Tidak jarang guru yang memiliki karakter seperti ini mengaku dirinya yang paling berjasa dalam keberhasilan kerja tim ,padahal tidak pernah ada orang sukses termasuk guru karena hasil kerjanya sendiri,sedikit banyak ada peran orang lain dan campur tangan Tuhan.
  • Kinerjanya hanya sebatas menggugurkan kewajiban,guru bersangkutan tidak dapat  mengukur sendiri efektivitas kinerjanya seperti  tidak memiliki kemampuan mengevaluasi menilai hasil belajar siswa dan efektivitas  kegiatan pembelajarannya sendiri. Sehingga sering mendapatkan komplain dari  siswa dan orang tuanya. Padahal menjadi guru yang bisa diandalkan akan mendatangkan dukungan semua pihak dan penting bagi kemajuan karir serta pengembangan dirinya.
  • Tidak mau mengakui kekurangan diri sendiri ,sering menimbulkan konflik , marah bila ditegur. Jika guru berperilaku demikian akan mendatangkan banyak permusuhan dan merusak citra sekolah ,serta citra pendidikan itu sendiri.  Guru yang seperti ini akan dihindari dan tidak dihargai baik oleh rekan kerja maupun siswa dan masyarakat. 
Seorang guru yang memiliki kompetensi kepribadian dapat menjadi cermin bagi orang-lain (siswa ) untuk membangun insipirasi karakter yang akan dikembangkan.

SYAITHAN TERNYATA IKUT MAKAN, MINUM DAN TINGGAL BERSAMA MANUSIA

Termasuk salah satu menyakiti dan melukai manusia, syaithan juga seringkali ikut serta dengan manusia dalam makan, minum dan tinggal. Hal ini dimaksudkan tentunya agar syaithan lebih leluasa dalam menjerumuskan dan menggoda manusia ke jalan yang sesat.

Dalam berbagai keterangan dikatakan, ketika seseorang makan, minum dan masuk atau keluar rumah tanpa menyebut nama Allah (tanpa berdoa), maka syaithan akan mengikutinya; ia akan ikut makan, minum dan tidur di rumah. Akan tetapi bagi mereka yang menyebut nama Allah ketika makan, minum dan tidurnya, maka syaithan tidak akan pernah menyentuh makanan, minuman dan tempat tidur atau tempat tinggal orang tersebut.

Untuk itu, pantas, kalau Rasulullah Saw senantiasa mengajarkan dan menganjurkan ummatnya untuk selalu membaca doa atau paling tidak menyebut nama Allah dalam setiap gerak geriknya termasuk dalam makan, minum dan tidurnya. Hal ini, bukan saja untuk meraup pahala dan mengikuti sunnah Rasulullah Saw, akan tetapi juga demi kebaikan orang tersebut, yakni terhindar dari gangguan jin kafir (syaithan) yang setiap detik berusaha mengganggu dan menjerumuskan manusia dalam kenistaan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah hadits-hadits yang menerangkan tentang hal di atas:

“Syaithan akan ikut makan dan minum, ketika orang tersebut tidak mengucapkan doa atau tidak menyebut nama Allah terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwasannya Hudzaifah berkata: “Kami (para sahabat) apabila berkumpul bersama Rasulullah Saw, lalu dihadirkan makanan kepadanya, kami tidak berani menyentuh makanan tersebut sebelum Rasulullah Saw terlebih dahulu menyentuhnya. Suatu hari, dihidangkan kepada kami makanan tersebut. Tiba-tiba, datang seorang budak perempuan yang sudah tidak sabaran. Begitu melihat makanan di hadapan kami, ia langsung bergegas menghampirinya dan langsung menyodorkan tangannya untuk menyentuh makanan tersebut. Rasulullah Saw kemudian memegang dan menahan tangan budak wanita tadi. Tidak lama dari itu, datang juga seorang arab badewi, juga sama menyodorkan tangannya untuk meraih makanan, akan tetap Rasulullah Saw menahan dan memegang tangannya itu. 


Rasulullah kemudian bersabda: “Sesungguhnya syaithan akan ikut memakan makanan yang tidak disebutkan nama Allah sebelumnya. Syaithan barusan datang menyertai budak wanita tadi, lalu syaithan itu bermaksud mengambil makanan dengan menggunakan tangan budak wanita itu. Demikian juga, setan datang menyertai orang arab badewi tadi untuk mengambil makanan, dan karena itulah saya pegang dan saya tahan tangan kedua orang tadi. Demi diri ku yang berada pada kekuasaanNya, sesungguhnya tangannya itu (tangan setan) berada pada tangan saya bersama dengan tangan budak wanita tadi” (HR. Muslim).

Setan akan merusak kekayaan manusia dan akan tinggal di dalam bejana / lemari yang tidak disebutkan nama Allah sebelumnya. Dalam sebuah hadits dikatakan, untuk menjaga agar setan tidak merusak harta dan tidak ikut masuk ke dalam rumah, sebaiknya ketika menutup pintu, lemari dan lainnya, terlebih dahulu berdoa atau paling tidak menyebut nama Allah. Dalam sebuah hadits dikatakan:

“Rasulullah Saw bersabda: “Tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah nama Allah (ketika menutupnya), karena setan tidak akan membuka pintu yang sudah terkunci dengan menyebut nama Allah. Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam bahasa Arab adalah tempat menyimpan air minum yang terbuat dari kulit binatang) dan bejana-bejana kalian (untuk masa sekarang seperti lemari, bupet, kulkas dan lainnya) sambil menyebut nama Allah, meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di dalamnya dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Muslim).

Orang yang makan dan minum sambil berdiri, akan ditemani setan. Dalam berbagai keterangan, Rasulullah menganjurkan ummatnya agar ketika makan dan minum sambil duduk, tidak sambil berdiri. Kecuali ketika minum air zam zam, Rasulullah mensunatkan ummatnya untuk minum sambil berdiri, karena dalam sebuah hadits dikatakan, bahwa Rasulullah minum air zam zam sambil berdiri. Rasulullah melarang ummatnya untuk meminum atau makan sambil berdiri karena makan dan minumnya akan disertai oleh setan. Berikut ini hadits yang dimaksudkan:

“Rasulullah suatu hari melihat seorang laki-laki yang minum sambil berdiri. Lalu Rasulullah Saw berkata kepadanya: “Duduklah!” Laki-laki itu menjawab: “Mengapa saya mesti duduk?” Rasulullah Saw menjawab: “Apakah kamu bahagia kalau minum bersama kucing?” Laki-laki itu menjawab: “Tidak”. Rasulullah Saw bersbda kembali: “Sesungguhnya kamu tadi telah minum dengan sesuatu yang jauh lebih jahat dari pada kucing, yaitu setan” (HR. Imam Ahmad, dan Bazzar).

Setan ikut masuk ke dalam rumah yang tidak menyebut nama Allah (berdoa) ketika masuknya. Dalam sebuah hadits dikatakan: “Dari Jabir bin Abdillah bahwasannya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Apabila seseorang masuk rumah, lalu ia menyebut nama Allah ketika masuk (rumah) dan ketika makan, maka syaithan akan berkata (kepada sesama syaithan lainnya): “Kalian tidak dapat nginep dan tidak bisa makan malam”. Namun apabila ia masuk rumah, dan tidak menyebut nama Allah (berdoa) ketika masuk dan makannya, syaithan akan berkata: “Nah, sekarang kalian bisa nginep dan bisa makan malam” (HR. Muslim). 

MUHASABAH MENCINTAI KELUARGA

 Pernahkah anda menatap wajah orang-orang yang anda sayang ketika mereka sedang tidur? Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang nampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun akan tampak polos dan jauh berbeda jika dia sedang tidur.

Orang yang paling kejam di dunia pun jika dia sudah tidur tak akan kelihatan wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.

Sedarilah, betapa badan yang dulu kuat dan gagah itu kini semakin tua dan lemah, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar. Sekarang, beralihlah. …

Lihatlah ibu anda….

Hmm… kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai – belai tubuh bayi kita itu kini kasar kerana menempuhi kehidupan yang mencabar demi kita. Orang inilah yang tiap hari menguruskan keperluan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan membebeli kita semata- mata kerana rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah ertikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang yang kita cintai.. sayangi itu…

Ayah, Ibu, Suami, Isteri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya…

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang mengalir perlahan-lahan saat menatap wajah mereka yang terlelap itu. Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda. Pengorbanan yang kadang-kadang tertutupi oleh salah faham kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.

Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu akan tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan serta memenatkan mereka namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun membantu untuk mengungkap segalanya.

Tanpa kata, tanpa suara dia berkata… “Betapa lelahnya.. penatnya aku hari ini”.

Dan penyebab lelah dan penat itu? Untuk siapa dia berpenat lelah tak lain adalah KITA…..

Suami yang bekerja keras mencari nafkah, isteri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah menemani hari-hari suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan rasa terharu seketika menerpa jika mengingat itu semua.

Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok mereka “orang-orang terkasih itu” tak lagi membuka matanya, untuk selamanya ...

Kisah Mengharukan Dari Tanah Arab

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Ditengah gemuruhnya kota, ternyata Riyadh menyimpan banyak kisah. Kota ini menyimpan rahasia yang hanya diperdengarkan kepada telinga dan hati yang mendengar. Tentu saja, Hidayah adalah kehendak NYA dan Hidayah hanya akan diberikan kepada mereka yang mencarinya.

Ada sebuah energi yang luar biasa dari cerita yang kudengar beberapa hari yang lalu dari sahabat Saya mengenal banyak dari mereka, ada beberapa dari Palestina, Bahrain, Jordan, Syiria, Pakistan, India, Srilanka dan kebanyakan dari Mesir dan Saudi Arabia sendiri. Ada beberapa juga dari suku Arab yang tinggal dibenua Afrika. Salah satunya adalah teman dari Negara Sudan, Afrika.

Saya mengenalnya dengan nama Ammar Mustafa, dia salah satu Muslim kulit hitam yang juga kerja di Hotel ini.

Beberapa bulan ini saya tidak lagi melihatnya berkerja.

Biasanya saya melihatnya bekerja bersama pekerja lainnya menggarap proyek bangunan di tengah terik matahari kota Riyadh yang sampai saat ini belum bisa ramah dikulit saya.

Hari itu Ammar tidak terlihat. Karena penasaran, saya coba tanyakan kepada Iqbal tentang kabarnya.

“Oh kamu tidak tahu?” Jawabnya balik bertanya, memakai bahasa Ingris khas India yang bercampur dengan logat urdhu yang pekat.

“Iyah beberapa minggu ini dia gak terlihat di Mushola ya?” Jawab saya.

Selepas itu, tanpa saya duga iqbal bercerita panjang lebar tentang Ammar. Dia menceritakan tentang hidup Ammar yang pedih dari awal hingga akhir, semula saya keheranan melihat matanya yang menerawang jauh. Seperti ingin memanggil kembali sosok teman sekamarnya itu.

Saya mendengarkan dengan seksama.

Ternyata Amar datang ke kota Riyadh ini lima tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 2004 lalu.

Ia datang ke Negeri ini dengan tangan kosong, dia nekad pergi meninggalkan keluarganya di Sudan untuk mencari kehidupan di Kota ini. Saudi arabia memang memberikan free visa untuk Negara Negara Arab lainnya termasuk Sudan, jadi ia bisa bebas mencari kerja disini asal punya Pasport dan tiket.

Sayang, kehidupan memang tidak selamanya bersahabat.

Do’a Ammar untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di kota ini demi keluarganya ternyata saat itu belum terkabul. Dia bekerja berpindah pindah dengan gaji yang sangat kecil, uang gajinya tidak sanggup untuk membayar apartemen hingga ia tinggal di apartemen teman temannya.

Meski demikian, Ammar tetap gigih mencari pekerjaan.

Ia tetap mencari kesempatan agar bisa mengirim uang untuk keluarganya di Sudan.

Bulan pertama berlalu kering, bulan kedua semakin berat…

Bulan ketiga hingga tahun tahun berikutnya kepedihan Ammar tidak kunjung berakhir..

Waktu bergeser lamban dan berat, telah lima tahun Ammar hidup berpindah pindah di Kota ini. Bekerja dibawah tekanan panas matahari dan suasana Kota yang garang.

Tapi amar tetap bertahan dalam kesabaran.

Kota metropolitan akan lebih parah dari hutan rimba jika kita tidak tahu caranya untuk mendapatkan uang, dihutan bahkan lebih baik. Di hutan kita masih bisa menemukan buah buah, tapi di kota? Kota adalah belantara penderitaan yang akan menjerat siapa saja yang tidak mampu bersaing.

Riyadh adalah ibu kota Saudi Arabia. Hanya berjarak 7 jam dari Dubai dan 10 Jam jarak tempuh dengan bis menuju Makkah. Dihampir keseluruhan kota ini tidak ada pepohonan untuk berlindung saat panas. Disini hanya terlihat kurma kurma yang berbuah satu kali dalam setahun..

Amar seperti terjerat di belantara Kota ini. Pulang ke suddan bukan pilihan terbaik, ia sudah melangkah, ia harus membawa perubahan untuk kehidupan keluarganya di negeri Sudan. Itu tekadnya.

Ammar tetap tabah dan tidak berlepas diri dari keluarganya. Ia tetap mengirimi mereka uang meski sangat sedikit, meski harus ditukar dengan lapar dan haus untuk raganya disini.

Sering ia melewatkan harinya dengan puasa menahan dahaga dan lapar sambil terus melangkah, berikhtiar mencari suap demi suap nasi untuk keluarganya di Sudan.

Tapi Ammar pun Manusia. Ditahun kelima ini ia tidak tahan lagi menahan malu dengan teman temannya yang ia kenal, sudah lima tahun ia berpindah pindah kerja dan numpang di teman temannya tapi kehidupannya tidak kunjung berubah.

Ia memutuskan untuk pulang ke Sudan. Tekadnya telah bulat untuk kembali menemui keluarganya, meski dengan tanpa uang yang ia bawa untuk mereka yang menunggunya.

Saat itupun sebenarnya ia tidak memiliki uang, meski sebatas uang untuk tiket pulang. Ia memaksakan diri menceritakan keinginannya untuk pulang itu kepada teman terdekatnya. Dan salah satu teman baik amar memahaminya ia memberinya sejumlah uang untuk beli satu tiket penerbangan ke Sudan.

Hari itu juga Ammar berpamitan untuk pergi meninggalkan kota ini dengan niat untuk kembali ke keluarganya dan mencari kehidupan di sana saja.

Ia pergi ke sebuah Agen di jalan Olaya- Riyadh, utuk menukar uangnya dengan tiket. Sayang, ternyata semua penerbangan Riyadh-Sudan minggu ini susah didapat karena konflik di Libya, Negara tetangganya. Tiket hanya tersedia untuk kelas executive saja.

Akhirnya ia beli tiket untuk penerbangan minggu berikutnya.

Ia memesan dari saat itu supaya bisa lebih murah. Tiket sudah ditangan, dan jadwal terbang masih minggu depan.

Ammar sedikit kebingungan dengan nasibnya. Tadi pagi ia tidak sarapan karena sudah tidak sanggup lagi menahan malu sama temannya, siang inipun belum ada celah untuk makan siang. Tapi baginya ini bukan hal pertama. Ia hampir terbiasa dengan kebiasaan itu.

Adzan dzuhur bergema .. Semua Toko Toko, Supermarket, Bank, dan Kantor Pemerintah serentak menutup pintu dan menguncinya. Security Kota berjaga jaga di luar kantor kantor, menunggu hingga waktu Shalat berjamaah selesai.

Ammar tergesa menuju sebuah masjid di pusat kota Riyadh.

Ia mengikatkan tas kosongnya di pinggang, kemudian mengambil wudhu.. memabasahi wajahnya yang hitam legam, mengusap rambutnya yang keriting dengan air.

Lalu ia masuk mesjid. Shalat 2 rakaat untuk menghormati masjid. Ia duduk menunggu mutawwa memulai shalat berjamaah.

Hanya disetiap shalat itulah dia merasakan kesejukan, Ia merasakan terlepas dari beban Dunia yang menindihnya, hingga hatinya berada dalam ketenangan ditiap menit yang ia lalui.

Shalat telah selesai. Ammar masih bingung untuk memulai langkah. Penerbangan masih seminggu lagi.

Ia diam.

Dilihatnya beberapa mushaf al Qur’an yang tersimpan rapi di pilar pilar mesjid yang kokoh itu. Ia mengmbil salah satunya, bibirnya mulai bergetar membaca taawudz dan terus membaca al Qur’an hingga adzan Ashar tiba menyapanya.

Selepas Maghrib ia masih disana. Beberapa hari berikutnya, Ia memutuskan untuk tinggal disana hingga jadwal penerbangan ke Sudan tiba.

Ammar memang telah terbiasa bangun awal di setiap harinya.

Seperti pagi itu, ia adalah orang pertama yang terbangun di sudut kota itu. Ammar mengumandangkan suara indahnya memanggil jiwa jiwa untuk shalat, membangunkan seisi kota saat fajar menyingsing menyapa Kota.

Adzannya memang khas. Hingga bukan sebuah kebetulan juga jika Prince (Putra Raja Saudi) di kota itu juga terpanggil untuk shalat Subuh berjamaah disana.

Adzan itu ia kumandangkan disetiap pagi dalam sisa seminggu terakhirnya di kota Riyadh.

Hingga jadwal penerbanganpun tiba. Ditiket tertulis jadwal penerbangan ke Sudan jam 05:23am, artinya ia harus sudah ada di bandara jam 3 pagi atau 2 jam sebelumnya.

Ammar bangun lebih awal dan pamit kepada pengelola masjid, untuk mencari bis menuju bandara King Abdul Azis Riyadh yang hanya berjarak kurang dari 30 menit dari pusat Kota.

Amar sudah duduk diruang tunggu dibandara, Penerbangan sepertinya sedikit ditunda, kecemasan mulai meliputinya. Ia harus pulang kenegerinya tanpa uang sedikitpun, padahal lima tahun ini tidak sebentar, ia sudah berusaha semaksimal mungkin.

Tapi inilah kehidupan, ia memahami bahwa dunia ini hanya persinggahan. Ia tidak pernah ingin mencemari kedekatannya dengan Penggenggam Alam semesta ini dengan mengeluh. Ia tetap berjalan tertatih memenuhi kewajiban kewajibannya, sebagai Hamba Allah, sebagai Imam dalam keluarga dan ayah buat anak anaknya.

Diantara lamunan kecemasannya, ia dikejutkan oleh suara yang memanggil manggil namanya.

Suara itu datang dari speaker dibandara tersebut, rasa kagetnya belum hilang Ammar dikejutkan lagi oleh sekelompok berbadan tegap yang menghampirinya.

Mereka membawa Ammar ke mobil tanpa basa basi, mereka hanya berkata “Prince memanggilmu”.

Ammarpun semakin kaget jika ia ternyata mau dihadapkan dengan Prince. Prince adalah Putra Raja, kerajaan Saudi tidak hanya memiliki satu Prince. Prince dan Princess mereka banyak tersebar hingga ratusan diseluruh jazirah Arab ini. Mereka memilii Palace atau Istana masing masing.

Keheranan dan ketakutan Ammar baru sirna ketika ia sampai di Mesjid tempat ia menginap seminggu terakhir itu, disana pengelola masjid itu menceritakan bahwa Prince merasa kehilangan dengan Adzan fajar yang biasa ia lantunkan.

Setiap kali Ammar adzan prince selalu bangun dan merasa terpanggil .. Hingga ketika adzan itu tidak terdengar, Prince merasa kehilangan. Saat mengetahui bahwa sang Muadzin itu ternyata pulang kenegerinya. Prince langsung memerintahkan pihak bandara untuk menunda penerbangan dan segera menjemput Ammar yang saat itu sudah mau terbang untuk kembali ke Negerinya.

Singkat cerita, Ammar sudah berhadapan dengan Prince.

Prince menyambut Ammar dirumahnya, dengan beberapa pertanyaan tentang alasan kenapa ia tergesa pulang ke Sudan.

Amarpun menceritakan bahwa ia sudah lima tahun di Kota Riyadh ini dan tidak mendapatkan kesempatan kerja yang tetap serta gaji yang cukup untuk menghidupi keluarganya.

Prince mengangguk nganguk dan bertanya: “Berapakah gajimu dalam satu bulan?”

Ammar kebingungan, karena gaji yang ia terima tidak pernah tetap. Bahkan sering ia tidak punya gaji sama sekali, bahkan berbulan bulan tanpa gaji dinegeri ini.

Prince memakluminya. Beliau bertanya lagi: “Berapa gaji paling besar dalam sebulan yang pernah kamu dapati?”

Dahi Ammar berkerut mengingat kembali catatan hitamnya selama lima tahun kebelakang. Ia lalu menjawabnya dengan malu: “Hanya SR 1.400″, jawab Ammar.

Prince langsung memerintahkan sekretarisnya untuk menghitung uang. 1.400 Real itu dikali dengan 5 tahun (60 bulan) dan hasilnya adalah SR 84.000 (84 Ribu Real = Rp. 184. 800.000). Saat itu juga bendahara Prince menghitung uang dan menyerahkannya kepada Amar.

Tubuh Ammar bergetar melihat keajaiban dihadapannya.

Belum selesai bibirnya mengucapkan Al Hamdalah,

Prince baik itu menghampiri dan memeluknya seraya berkata:

“Aku tahu, cerita tentang keluargamu yang menantimu di Sudan. Pulanglah temui istri dan anakmu dengan uang ini. Lalu kembali lagi setelah 3 bulan. Saya siapkan tiketnya untuk kamu dan keluargamu kembali ke Riyadh. Jadilah Bilall dimasjidku.. dan hiduplah bersama kami di Palace ini”

Ammar tidak tahan lagi menahan air matanya. Ia tidak terharu dengan jumlah uang itu, uang itu memang sangat besar artinya di negeri Sudan yang miskin. Ammar menangis karena keyakinannya selama ini benar, Allah sungguh sungguh memperhatikannya selama ini, kesabarannya selama lima tahun ini diakhiri dengan cara yang indah.

Ammar tidak usah lagi membayangkan hantaman sinar matahari disiang hari yang mengigit kulitnya. Ammar tidak usah lagi memikirkan kiriman tiap bulan untuk anaknya yang tidak ia ketahui akan ada atau tidak.

Semua berubah dalam sekejap!

Lima tahun itu adalah masa yang lama bagi Ammar.

Tapi masa yang teramat singkat untuk kekuasaan Allah.

Nothing Imposible for Allah,

Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah..

Bumi inipun Milik Allah, ..

Alam semesta, Hari ini dan Hari Akhir serta Akhirat berada dalam Kekuasaan Nya.

Inilah buah dari kesabaran dan keikhlasan.

Ini adalah cerita nyata yang tokohnya belum beranjak dari kota ini, saat ini Ammar hidup cukup dengan sebuah rumah di dalam Palace milik Prince. Ia dianugerahi oleh Allah di Dunia ini hidup yang baik, ia menjabat sebagai Muadzin di Masjid Prince Saudi Arabia di pusat kota Riyadh.

Subhanallah…

Seperti itulah buah dari kesabaran.

“Jika sabar itu mudah, tentu semua orang bisa melakukannya.

Jika kamu mulai berkata sabar itu ada batasnya, itu cukup berarti pribadimu belum mampu menetapi kesabaran karena sabar itu tak ada batasnya. Batas kesabaran itu terletak didekat pintu Syurga dalam naungan keridhaan Nya”.

“Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar”. (Al Fushilat 35)

Allahuakbar!

Maha Benar Allah dengan segala Firman Nya …

Wallahua’lam bish Shawwab ….

Barakallahufikum ….

… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya …