aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Rabu, 10 April 2013

5 Prinsip Praktis Membangun Semangat Belajar Siswa

Dengan memahami secara fisik dan psikologis siswa, maka seorang guru akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan siswa, yang nantinya akan terwujud Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang efektif, menyenangkan, berkualitas. Disamping transfer Ilmu dan Pengetahuan, seorang guru seharusnya sudah membangun semangat belajar siswa agar dalam pembelajaran yang akan diberikan berlangsung dengan penuh antusias. 

Saya berpendapat, ilmu dan pengetahuan takkan dapat ditransfer secara optimal tanpa ada hubungan yang baik antara guru dan siswanya. Seorang siswa akan pasti mengikuti pelajaran tanpa gairah, manakala sudah tidak ada respek terhadap gurunya, begitu juga sebaliknya. Dan pembelajaran akan semakin efektif, jika sudah terbangun semangat belajar dalam diri siswa. Bagaimana prinsipnya?

Inilah  5 Prinsip Praktis Membangun Semangat Belajar Siswa, agar dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang efektif, menyenangkan, berkualitas :

Setiap siswa pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk dihargai,mulailah dengan menghargai pendapat atau hasil karyanya. Dengan memiliki pengalaman dihargai ,anak akan merasa cukup berharga untuk menghargai kegiatan belajarnya.

Setiap siswa memiliki kebutuhan untuk diakui keberadaannya, berilah :
kesempatan kepada siswa untuk mencoba, bertanya dan menyampaikan pendapatnya dalam setiap proses kegiatan pembelajarannya. Sehingga dirinya merasa perlu untuk hadir dikelas lantaran kehadirannya memang diperhitungkan.

Setiap siswa memiliki kebutuhan untuk disayangi, sayangilah siswa sebagaimana anak sendiri. Sehingga ia merasa nyaman dikelas sebagaimana ia nyaman dirumah dengan besarnya kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Jadilah sahabat siswa agar menjadi tahu kebutuhan, kecemasan, harapan dan keterbatasan yang dimilikinya. Dengan demikian anda dapat memberikan solusi atas permasalahan siswa sekaligus dapat memberikan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi prestasi.

Berikan pertanyaan untuk evaluasi efektivitas pertemuan kelas hari itu, sebelum penutupan pertemuan atau akhir jam belajar. Dengan demikian anda bisa mengukur sendiri daya serap siswa atas kegiatan belajar hari itu.
Reff 

Teladan Kebaikan oleh Guru Baik

Seorang guru dituntut memberi teladan perilaku baik kepada diri sendiri maupun siswa,jika kebiasaan kebiasaan baik itu dikembangkan dapat menimbulkan efek positif dan memberi inspirasi bagi siswa. Kebiasaan kebiasaan baik seorang guru dapat menyentuh hati siswa untuk membantu anda mendidik dengan lebih baik. Lantas bagaimana caranya:

Pertama, penghargaan anda pada siswa terletak pada cara anda berbusana. 

Pilihan busana yang sesuai dengan situasi dan kondisi dan rapi menunjukkan anda menghargai profesi sekaligus menghargai siswa serta memberikan teladan akan arti kerapian dalam berpakaian. Tanpa perlu memakai hiasan yang berlebihan selama anda dapat berbusana yang serasi maka anda berkesan sebagai guru yang patut dihormati. Bukan hanya siswa anda pun pasti menyukai bertemu dengan orang yang memakai pakaian rapi sopan dan serasi ...!

Kedua, Cara berbicara menunjukkan siapa anda. Perhatikan apa yang anda bicarakan dan cara membicarakannya. 
Agar berkesan suara anda harus keras –jelas tapi lembut. Kata dan ungkapan harus jelas dan tidak ada hasrat untuk mencederai hati orang lain termasuk siswa. Jangan anggap siswa sebagai anak kecil lantas kemudian anda bisa menyakiti hati siswa .Perlakukan siswa sebagaimana anda ingin diperlakukan . Dengan berdialog, anda mungkin akan menyadari bahwa perilaku anda ikut memainkan peran tanpa anda sadari. Jangan mengatakan sesuatu yang meragukan ,pernyataan yang tidak jelas atau membingungkan akan mengurangi keefektifan . Jawaban yang logis dan rasional juga akan membuat siswa respek kepada Anda.

Ketiga, Anda bisa mempertahankan rasa hormat siswa jika anda mempertahankan kinerja dari awal dan sangat hati hati dalam memperlakukan siswa. 
Usahakanlah tulus dalam perilaku saat anda mengajar,jangan salah niat. Pegang teguh nilai nilai ibadah dalam berkarya,sehingga anda bisa merasakan betapa bahagia pertemuan dengan siswa hari itu. Jangan berpura pura baik atau memalsukan perilaku kebaikan hanya sekedar basa basi,biarkan perilaku anda memberikan penjelasan lebih banyak daripada pengakuan anda kepada siswa. Tunjukkan anda sebagai guru yang memiliki tanggung jawab yang tinggi, bertekad untuk menjadi guru yang siap membantu siswa menjadi yang terbaik bagi dirinya. Jujurlah terhadap diri sendiri dan orang lain, citra pribadi anda sebagai seorang guru terletak pada reputasi mutu perilaku anda. Katakan apa yang lakukan ,dan lakukan apa yang anda katakan ,jadikan etika moral sebagai arah dari perilaku anda.

Keempat, Tugas guru adalah membelajarkan siswanya. 
Siswa bukan hanya belajar atau menghafal berbagai teori namun juga mereka harus belajar membangun karakter dirinya. Karena itu seorang guru harus dapat menunjukkan kejujuran ,ketulusan dan kepribadian yang menyenangkan. Tunjukkan bahwa anda seorang guru yang dapat memegang prinsip kebenaran, kebaikan, keadilan dan tanggung jawab. Jangan biarkan pengaruh pengaruh dari luar mempengaruhi kepribadian anda dihadapan siswa. Berfokuslah pada apa yang ingin anda berikan kepada dedikasi profesi. Berikan perhatian utuh dan tak terpecah pecah saat memberikan membelajarkan siswa. Pahami keunikan siswa dan situasi yang bisa sangat tidak anda sukai tugas guru adalah membantu siswa mengatasi masalah. Perilaku yang baik akan memiliki dampak menular, jika anda bersikap baik kepada siswa dapat dipastikan siswapun akan membalas begitu kepada anda.

Jika anda suka diperlakukan dengan baik, lembut dan belas kasih demikian yang diharapkan siswa, belajarlah untuk berempati dengan siswa, bantulah siswa untuk mandiri mengatasi persoalannya sendiri, sekalipun mereka tidak menguntungkan anda secara material seketika. Suatu saat mereka akan membuat anda menitikan air mata karena mereka mengakui ketulusan anda dalam membimbing kesuksesannya, saat pertemuan alumni sepuluh tahun atau lebih mendatang .