aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Sabtu, 13 April 2013

Fenomena Gravitasi yang Menakjubkan

Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap, dan sesungguhnya jika keduanya akan lenyap maka tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah". (QS.Faathir, 35:41) 

Mengapa kita tetap berpijak di atas permukaan bumi? Mengapa setiap benda yang jatuh selalu menuju pusat bumi? Mengapa bulan tetap mengelilingi bumi dan bumi bersama-sama bulan mengelilingi matahari? Mengapa demikian?

Disadari atau tidak, seringkali kita tidak memahami pengalaman kita hidup di dunia ini. Tentang 'sesuatu' yang menyebabkan kita tetap lekat di permukaan bumi. Apakah sesuatu itu? Mengapa sesuatu itu ada? Bagaimana cara ia bekerja?

Suatu pertanyaan sederhana seringkali memerlukan pemikiran yang mendalam untuk memperoleh jawabannya. Dan mungkin, sedikit sekali yang berupaya sungguh-sungguh, karena hal itu tampaknya sesuatu yang "biasa" dalam kehidupan sehari-hari. Kecuali anak-anak yang polos dan lugu serta ingin tahu yang seringkali mengusik kita dengan pertanyaan-pertanyaan mereka yang spontan tentang segala sesuatu yang mereka lihat dan rasakan. Yang terkadang terkesan lucu namun menyenangkan. Diantaranya mengapa benda jatuh selalu ke "bawah"?

Penjelasan yang kita terima seperti mereka juga belumlah tuntas, bahkan mungkin hingga saat ini. Sebenarnya, setiap orang tentu mengalami pengaruh gravitasi. Demikian juga dengan semua benda yang ada di sekitar kita. Walau tanpa kita sadari, semua benda yang terdiri dari partikel materi saling berinteraksi tarik-menarik satu sama lain. Gravitasilah yang memungkinkan kita tetap nyaman tinggal di permukaan bumi dan kita dapat menikmati indahnya cahaya bulan purnama di malam hari, juga kemilaunya sinar matahari di waktu senja dan pagi hari. Tanpa gravitasi, kita semua akan beterbangan "hilang" dalam ruang makrokosmos yang teramat luas akibat rotasi bumi. Tanpa gravitasi, bumi yang kita huni, bulan dan matahari serta planet-planet yang mengisi ruangan jagat raya ini akan berhamburan dalam gerak acak yang tak beraturan. Bersyukurlah kita, bahwasannya Allah telah menciptakan gravitasi sehingga kita pun mengalami proses kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam kita.

Namun, apakah "gravitasi" itu? Sejauh ini telah banyak usaha yang dilakukan untuk memahami fenomena gravitasi. Sejarah mengatakan, mula pertama gagasan gravitasi dipahami dan dijelaskan oleh tuan Isaac Newton dalam Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang sering juga disebut Principia yang muncul pertama kali tahun 1687 (walaupun sebenarnya gagasan gravitasi tersebut telah diperolehnya 22 tahun sebelumnya) yang antara lain menjelaskan hukum gravitasi universal di samping mengemukakan teori bagaimana benda bergerak dalam ruang dan waktu. Hukum gravitasi universal menjelaskan bagaimana benda berinteraksi tarik-menarik. Gagasan hukum gravitasi universal dapat kita pahami sebagai berikut,"tiap benda dalam jagat raya ditarik ke arah semua benda lain oleh suatu gaya yang makin kuat dengan makin besarnya massa benda-benda itu, dan dengan dekatnya benda itu satu sama lain". Artinya, setiap partikel materi yang berada di dalam jagat raya ini saling tarik-menarik satu sama lain yang besarnya gaya tarik-menarik tersebut bertambah besar bila jaraknya semakin dekat dan kandungan massa dari tiap-tiap partikel materi tersebut bertambah banyak. 


Meskipun pengalaman kita hidup sehari-hari tidak merasakan hal demikian, hal ini dikarenakan oleh adanya kenyataan bahwa gaya gravitasi itu teramat lemah, sehingga pengaruh yang ditimbulkannya amat kecil untuk dapat kita rasakan.

Seiring dengan usaha pemahaman atas gaya interaktif lain yang ada di jagat raya ini, konsep medan telah diperkenalkan oleh ilmuwan fisika masyhur, Michael Faraday pada akhir abad 19 yang berusaha memahami gaya interaktif partikel bermuatan elektrik yang kita kenal sekarang sebagai gaya elektromagnetik (gagasan "partikel" untuk dunia mikroskopis adalah suatu model saja). Konsep medan ini kemudian dibuat umum hingga kemudian diterapkan juga pada gagasan gravitasi tuan Newton, yang dikenal dengan konsep medan gravitasi.
Konsep medan gravitasi ini memandang setiap partikel materi sebagai pengubah ruang medan gravitasi. Medan ini beraksi pada setiap partikel materi lain yang berada di dalam medan tersebut, yang seolah-olah "mengerahkan" gaya tarikan gravitasi pada partikel materi tersebut. Medan ini memainkan peranan perantara dalam pemikiran kita mengenai gaya-gaya interaksi di antara partikel-partikel materi. 

Mungkin kita jadi berpikir, bahwa bila setiap partikel materi yang berada dalam medan gravitasi telah berusaha untuk mengerahkan daya tarikan gravitasi pada setiap partikel materi lain, maka terdapat "sesuatu" yang menjadi penghubung sehingga terjadi interaksi antar partikel-partikel materi.

Pengenalan konsep kuantum dan penelitian mutakhir dari partikel elementer memungkinkan pemahaman yang jauh lebih baik daripada sebelumnya mengenai mekanisme gravitasi. Hasilnya adalah, diduga ada "partikel interaktif" yang dikenal dengan nama graviton sebagai pembawa gaya gravitasi yang memungkinkan partikel-partikel materi berinteraksi. Partikel interaktif tersebut tidak memiliki massa, bersifat maya-karena belum ada kenyataan eksperimental yang menemukan partikel interaktif tersebut. Karena graviton tidak bermassa, maka sebagai akibatnya ia dapat dipertukarkan pada jarak yang jauh sekali yang meliputi seluruh volume ruang jagat raya. Sebagai ilustrasi, berapa "keliling" jagat raya ini bila dikatakan bahwa di dalamnya terdapat sekitar 100 milyar galaksi yang tiap-tiap galaksi berisi sekitar 100 milyar bintang! Jumlah ini adalah suatu pendekatan saja, boleh jadi jumlah yang sebenarnya melebihi aproksimasi di atas. Sementara itu, dari pengamatan yang dilakukan terdeteksi bahwa antar galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain mirip dengan balon karet yang kita tiup, dengan kecepatan yang semakin bertambah besar dengan bertambah jauhnya jarak antar galaksi. Menurut prediksi, bahkan hal ini akan tetap berlangsung sekitar 5 atau 10 milyar tahun lagi.

Meskipun gaya gravitasi mempunyai kekuatan yang lemah bila dibandingkan dengan gaya-gaya lain yang terdapat di jagat raya ini, ia dapat mempunyai kekuatan yang sangat besar, bila kita meninjau suatu misal, sebuah objek langit yang mengalami pemampatan materi dan telah kehilangan energi termonuklirnya yang ia pergunakan untuk melangsungkan hidup, akan mengalami pengerutan yang sangat hebat. Bintang yang ambruk tersebut akan mengerut mencapai ukuran yang sangat kecil karena efek tarikan gravitasinya yang sangat kuat. Objek semacam inilah yang sering kita kenal sebagai lubang hitam, suatu objek yang menjadi perhatian utama saat ini dikarenakan ia memiliki sifat-sifat yang diramalkan dari teori kuantum dan teori relativitas umum, yang aneh, menawan dan menakjubkan. Mungkin sulit bagi kita untuk membayangkan terdapatnya objek yang demikian sangat rapat, bila suatu misal, dalam sebuah kelereng yang berdiameter dua cm mengandung sejumlah massa 80 milyar ton! Bintang yang mempunyai massa sekian itu akan terus-menerus mengerut dalam ukuran yang semakin kecil dan semakin rapat. Tarikan gravitasinya bahkan mampu menarik cahaya yang lewat mendekatinya.

Struktur atom dan struktur inti lubang hitam tidak lagi seperti yang telah kita kenal dalam teori atom dan teori nuklir, karena tarikan gravitasi telah menarik awan elektron di sekeliling inti dan menembusnya! Sifat-sifat apakah yang terjadi dan hukum bagaimanakah yang mampu menjelaskan adanya fenomena seperti itu, hingga saat ini masih dalam perumusan para fisikawan dunia. Dan akan selalu menjadi bahan kajian yang menarik karena ia merupakan aspek penting dalam pemahaman kita terhadap alam semesta, kelahiran serta proses evolusinya secara keseluruhan dalam suatu pemahaman utuh yang menunjukkan kebesaran Allah Yang Maha Rahman dalam menciptakan jagat raya ini.
Source   

Mengungkap Misteri Dibalik Singkatnya Waktu

Para orang tua banyak yang mengatakan bahwa waktu terasa berjalan semakin cepat saja. Dulu , kata mereka waktu tak secepat sekarang . Benarkah waktu memang semakin cepat? Atau hanya perasaan manusia saja hidupan di dunia ini, sehingga tak merasakan perjalanan waktu yang sebenarnya konstan?

Tapi bisa jadi perasaan waktu semakin cepat. Kata ilmuwan NASA, waktu rotasi bumi ternyata sudah berubah lebih cepat sepersekian ribu detik. Tepatnya 1.26 milidetik.

Namun jauh sebelum itu Rasul pernah berkata:
”Hari Kiamat tak akan datang kecuali insiden berikut ini terjadi. Waktu akan semakin singkat, di mana jarak akan semakin pendek dengan digunakannya kendaraan.” (Bukhari, Fitan.25; Ahmad ibn Hanbal, Musnad, 2/313).

Dalam hadis lain disebutkan, Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, ”Hari Kiamat tak akan datang kecuali waktu semakin singkat. Penyingkatan ini terjadi sedemikian cara seperti satu tahun yang berlalu seperti sebulan, dan sebulan yang berlalu seperti seminggu, dan seminggu berlalu seperti satu hari dan satu hari yang berlalu seperti satu jam dan satu jam yang berlalu seperti secepat kilat,” (Tirmidhi, Zuhd: 24, 2333).

Cendekiawan Muslim Harun Yahya mengungkapkan, saat ini waktu memang terasa berputar lebih cepat. ”Pertanda akhir zaman yang telah disebut Rasulullah SAW itu secara ilmiah telah terbukti. Waktu semakin singkat,” papar cendekiawan memiliki nama asli Adnan Oktar itu.

Menurut Harun Yahya, di ruang di antara permukaan bumi dan ionosfer konduktif, terdapat getaran alami. Frekuensi mendasar ini yang juga dikenal sebagai Detak Jantung Dunia, disebut sebagai Resonansi Schumann.

”Hal tersebut telah diramalkan secara matematis oleh fisikawan Jerman Winfried R Schuman pada tahun 1952,” tuturnya.

Resonansi Schumann, kata dia, sangat penting karena membungkus bumi. ”Dengan demikian terus menjaga alam dan semua bentuk kehidupan di bawah efeknya. Hal ini secara terus menerus diukur oleh pusat penelitian fisika terkemuka di dunia.”

Pada 1950, Resonansi Schumann diukur pada skala 7.8 hertz. Nilai ini dianggap tetap konstan. Memang sistem komunikasi global militer ini didirikan di atas frekuensi ini.

Namun, pada 1980-an, terjadi perubahan tiba-tiba. Sebab, pada tahun itu Resonansi Schumann diukur di atas 11 hertz.

”Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa angka ini bahkan akan meningkat lagi. Perubahan dalam Resonansi Schumann; frekuensi menunjukkan mempercepat waktu,” tuturnya.

Dengan demikian, waktu 24 jam terasa seperti 16 jam atau kurang. Ilmu pengetahuan tidak mampu menjelaskan mengapa angka ini mengalami kenaikan, atau faktor yang menyebabkannya meningkat.

”Dengan makin singkatnya waktu, pertanda akhir zaman yang diramalkan oleh Nabi SAW terbukti secara ilmiah saat ini,” tambahnya.

Bumi semakin dipersiapkan untuk hari Kiamat dan oleh kehendak Allah pertanda yang diisyaratkan terjadi secara berturut turut. [Sumber: Harun Yahya]

Hukum Fisika di Roller Coaster. Apa Saja?

Anda mungkin salah satu penggemar permainan adrenalin yang satu ini, roller coaster. Siapa yang tak kenal dengan pemainan yang satu ini. Roller coaster merupakan wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada rel khusus. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di Disney Land Amerika Serikat. Tapi tahukah Anda, roller coaster tidak hany bisa memacu adrenalin Anda, tapi juga ada hukum fisika dibaliknya?

Energi Potensial (Ep)

Energi Potensial (Ep) adalah salah satu hukum fisika yang ada di wahana ini. Ep bernilai maksimum saat roller coaster berada di posisi puncak lintasan. Dan bernilai nol saat berada di posisi terendah. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik ketika roller coaster bergerak menurun.

Energi Kinetik (Ek)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Energi Kinetik (Ek) adalah kebalikan dari energi potensial. Energi kinetik bernilai maksimum ketika ada di posisi puncak. Energi kinetik diubah menjadi energi potensial ketika roller coaster bergerak naik.

Dinamika Roller Coster

Gerak roller coaster mengalami percepatan. Yakni perubahan kecepatan terhadap waktu. Kecepatan bertambah terhadap waktu ketika bergerak menurun. Roller coaster mengalami perlambatan (percepatan negatif). Yakni kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak naik. Perubahan kecepatan ini juga terjadi saat roller coaster berubah arah. Pada roller coaster Anda juga tentu mengalami gaya gravitasi. Gaya ini disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa tubuh. Bumi memiliki massa yang lebih besar dibandingkan dengan massa tubuh manusia.

Kekekalan Energi

Dalam proses perubahan energi kinetik menjadi energi potensial dan sebaliknya ada sebagian energi yang diubah menjadi energi panas (kalor). Ini karena adanya gesekan (friksi). Misalnya, saat roller coaster bergesekan dengan lintasan rel. Energi total yang dihasilkan tidak bertambah atau berkurang. Energi ini hanya berubah bentuk.

Gaya Sentripetal

Gaya sentripetal adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah ke titik pusat (sumbu). Ketika roller coaster bergerak melalui lintasan memutar, gaya sentripental “mempertahankan” roller coaster agar tetap bergerak memutar.

Kenapa api padam jika diguyur air ?

Kalau ada nyala api, pasti disitu ada tiga unsur. Apa itu ? Unsur pertama adalah oksigen atau sering juga disebut zat asam, kedua, bahan bakar, dan ketiga, panas. Oleh para ahil, ketiga unsur pembentuk api itu dinamai segitiga api (Gambar 1). Pendek kata, untuk menimbulkan api ketiga unsur itu harus ada dan berhubungan. Oleh sebab itu, apabila ingin memadamkan api, maka paling sedikit satu diantara ketiga unsur itu harus dihilangkan atau dipisahkan. Atau dengan kata lain, hubungan diantara ketiga unsur itu harus diputuskan.

Unsur pertama oksigen. Udara di sekitar kita ini mengandung oksigen, yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Jadi, oksigen tidak mungkin dihilangkan. Oksigen hanya bisa dipisahkan dari ketiga unsur api. Unsur kedua adalah bahan bakar. Bahan bakar bisa dihilangkan. Demikian juga panas. Bagaimana caranya ? Salah satu caranya, ya diguyur air (Gambar 2).

Jika kita mengguyur api dengan air, apa yang terjadi ? Pertama-tama suhu panas, salah satu unsur segitiga api akan hilang dan menjadi dingin. Kemudian yang kedua, sebagian air yang dipergunakan untuk mengguyur akan menguap menjadi uap air. Nah, uap air inilah yang akan memisahkan api dari oksigen. Karena dua hal dari segitiga api, yaitu panas dan oksigen, tidak ada, padamlah api. Satu unsur hilang saja padam. apalagi dua (Gambar 3).

Namun, tidak semua api bisa dipadamkan dengan air. Cara memadamkan api dengan air ini hanya bisa dilakukan apabila bahan bakarnya berupa kayu, kain, plastik, atau kertas. Kalau api merupakan hasil percikan listrik atau ada unsur minyak tanah, atau bensin, maka tidak bisa dipadamkan dengan air. Mengguyurkan air pada api akibat percikan listrik sangat berbahaya, karena air adalah penghantar listrik. Si pengguyur bisa tersengat aliran listrik. Jika terjadi kebakaran akibat listrik, hal pertama yang harus dilakukan adalah memutuskan terlebih dahulu aliran listrik. Setelah yakin tidak aliran listrik baru bisa dipadamkan dengan air.

Bagaimana dengan minyak, atau bensin ? Karena berat jenis minyak atau bensin lebih kecil dibandingkan dengan air, maka ketika diguyur air, minyak atau bensin akan mengambang di atas air. Karena itu, minyak atau bensin itu tetap berhubungan dengan oksigen. Alhasil, api akan tetap menyala. Untuk memadamkan api jenis ini dibutuhkan pemadam kimia, yang biasanya berbentuk busa, atau zat karbondioksida.

Fisika dalam Golf

Fisika dapat dengan mudah kita temukan dalam keseharian kita. Bahkan saat sedang bermain golf, fisika terlibat di dalamnya, mulai dari gaya gravitasi bumi, membembengkoknya tongkat golf, hingga peristiwa aksi-reaksi.

Mari kita mulai dari awal permainan golf. Sebelum dipukul, bola golf diam di tempat mengikuti hukum Newton. Karena tak ada gaya resultan yang bekerja pada bola, maka bola golf tidak bergerak. Meskipun gaya gravitasi bumu menarik bola menuju pusat bumi, namun permukaan tanah memberikan gaya ke atas (gaya normal) kepada bola sehingga gaya resultan pada bola golf adalah nol.

Saat mulai mengayunkan tongkat golf, perlahan-lahan dimulai dengan menjauhkan tongkat golf dari bola golf. Gerakkan tongkat tersebut berbentuk lingkaran. Saat sedang mengayunkan tongkat untuk memukul bola, tongkat golf itu menyebabkan kepala tongkat mengalami percepatan. Percepatan ini menentukan seberapa jauh bola terlempar. Kita mengetahui hal ini dari hukum kedua Newton yang mengatakan bahwa besar gaya yang diberikan kepada bola kepada bola golf sama dengan massa bola dikalikan percepatan yang dialami bola golf. Makin besar percepatan ayunan tongkat golf, makin besar gaya yang dialami bola golf.

Saat kepala tongkat mengenai bola, gaya dari tongkat akan menyebabkan bola memampat, dan bola akan mengerjakan gaya reaksi kepada tongkat. Namun karena gaya reaksi ini relatif kecil untuk massa kepala tongkat, maka efeknya tidak akan teramati, dan ayunan tongkat akan berlanjut. Jarak pada bola, besar percepatan grafitasi bumi, hambatan udara, dan tiupan angin.

Dari pembahasan mengenai gerak parabola, kita mengetahui bahwa jarak jangkauan bola golf juga tergantung pada sudut elevasi bola golf. Dengan demikian, tidak selalu bahwa gaya pukul yang kuat akan menghasilkan jarak jangkauan yang besar. Ada faktor elevasi yang harus diperhatikan. Itulah sebabnya, jika diamati, para pegolf professional tidak begitu saja mengandalkan kekuatan pukulan, tetapi juga ketepatan pemilihan sudut elevasi.

Hukum Fisika pada MotoGP

Ketika menonton balap motor MotoGP, seringkali kita disuguhi dengan pertarungan menarik antar pembalap yang saling menyalip di tikungan berbahaya. Ada kalanya ada pembalap yang berhasil menikung dan berhasil menyalip pembalap lain, tapi ada kalanya pembalap tersebut gagal menikung dan justru tersungkur. 

Lalu, bagaimanakah cara agar dapat menikung dengan aman tanpa harus terjatuh, meskipun dengan kecepatan yang relatif kencang?

Jawabannya adalah dengan menerapkan ilmu fisika.
Ternyata, peristiwa menikung ini banyak memanfaatkan hukum fisika dan dapat dijelaskan sebagai berikut,

Hukum Inersia
Hukum inersia (Hukum I Newton) mengemukakan jika tidak terdapat penyebab tertentu, maka benda cenderung mempertahankan keadaan awalnya. Pada mulanya pembalap bergerak lurus ke arah tertentu, lalu tiba-tiba harus menikung. Harus ada penyebab tertentu agar pembalap dapat mengikuti lintasan jalan yang akan menikung. Dan penyebab ini adalah gesekan. Gesekan ini tercipta salah satunya dengan cara memperlambat laju kendaraan. Jadi, di sini gesekan yang merugikan justru menyelamatkan nyawa pembalap. Ketika memutar setang atau kemudi kendaraan akan melaju ke arah tertentu, ini hanyalah membantu mengarahkan kendaraannya untuk mengikuti jalur tikungan. Gaya geseklah yang tetap merupakan pahlawan utama yang menyebabkan pembalap dapat menikung. Tanpa adanya gaya gesek ini, bagaimana pun para pembalap memutar kemudi, mereka akan tetap tidak akan berhasil menikung.

Tetapi mengapa harus melambatkan kendaraan?

Ketika bergerak menikung, maka bekerja gaya Sentripetal pada pembalap. Gaya sentripetal ini bekerja menarik pembalap ke arah titik pusat lengkungan tikungan dan disuplai oleh gaya gesekan. Karena gaya sentripetal sebanding dengan kuadrat kecepatan, berarti semakin besar kecepatan motor pembalap, semakin besar gaya sentripetal yang dialami. Karena gaya gesekan sebenarnya bekerja pada permukaan yang bersentuhan antara ban motor dengan jalan, sementara pembalap dan motor adalah sebuah benda pejal, maka keberadaan gaya gesekan ini juga sebenarnya dapat menyebabkan pembalap terpuntir (mengalami gerak rotasi seperti biasa terjadi pada pembalap yang mengalami kecelakaan akibat kecepatan yang terlalu tinggi pada saat menikung). Oleh karena itu, untuk menghindari hal yang sama sekali tidak diinginkan ini, pembalap harus mengurangi kecepatan. Dengan mengurangi kecepatan, maka gaya gesekan yang akan menyebabkan puntiran berkurang sehingga mereka dapat mengantisipasinya dengan memiringkan tubuh sehingga gaya puntir akibat gesekan diimbangi oleh gaya berat tubuhnya.

Jadi jelaslah bahwa gesekan sangat membantu di sini. Tetapi ada masalah lain. Ban kendaraan akan cepat aus saat ada tikungan. Bisakah kita menikung tanpa terlalu banyak mengandalkan gaya gesekan sehingga ban motor bisa awet dan keselamatan kita tetap terjaga?

Untuk mengurangi pengaruh gaya gesekan pada saat menikung, jalan biasanya dibuat miring dengan sudut kemiringan tertentu. Ini dimaksudkan agar gaya normal yang dikerjakan oleh jalan terhadap kita memiliki komponen dalam arah pusat kelengkungan tikungan. Dalam kondisi ini, maka selain gaya gesekan, komponen gaya normal juga memberi kontribusi terhadap gaya sentripetal sehingga tugas gaya gesekan menjadi jauh lebih berkurang. Dampaknya adalah gesekan ban dengan jalan jauh lebih kecil sehingga ban motor tidak akan cepat aus.

19 Cara Menjadi Pribadi Tangguh dan Menyenangkan

Anda orang biasa saja? Bukan artis? Bukan pengusaha? Bukan konglomerat? Bukan ilmuwan? Bukan politikus? Bukan orang terkenal? Jangan khawatir, disini saya akan memberikan tips untuk anda. Tips yang akan membuat anda menarik, menjadi pribadi penuh pesona.

Inilah 19 rahasia menjadi pribadi penuh pesona yang kami kembangkan dari pemikiran dr. Yul Iskandar, DSJ., MBAP.,MASRS., PhD. pendiri Yayasan Dharma Graha. Selamat mengikuti! 

1. Berubahlah dengan waktu dan tempat! 
Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya! 
Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.

3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.

4. Hargailah dan nikmatilah alam. 
Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.

5. Hargailah orang lain. 
Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!

6. Jaga tingkah laku. 
Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.

7. Jangan kekanak-kanakan. 
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

8. Jangan mencari kesalahan orang lain. 
Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.

9. Jangan rendah diri. 
Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!

10. Jangan sombong. 
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.

11. Kembangkan minat pada berbagai hal. 
Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin 
“bersinar” dan penuh pesona.

12. Selalu baik pada orang lain. 
Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.

13. Selalu belajar. 
Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.

14. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun
Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda…yakinlah!

15. Selalu tegap, sigap, dan siap.
Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!

16. Selalu tersenyum pada orang lain. 
Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.

17. Senang bekerja sama dengan orang lain. 
Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.

18. Senang menolong orang lain. 
Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.

19. Terimalah nasib apa adanya. 
Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.

Dengan merenungi dan menerapkan semua hal di atas, maka menjadi pribadi penuh pesona saat ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi diri anda. Jika masih belum percaya, cobalah!
Reff 

MENJADI PRIBADI YANG TANGGUH

Dalam kehidupan di era globalisasi sekarang ini, banyak dari manusia bingung terhadap apa arti hidup di dunia bagaimana bertindak dan bagaimana cara mengaktualisasi diri. Di kalangan para generasi muda bingung terhadap bagaimana cara “mencari” jati diri. Dan dari itulah berbagai macam tingkah laku dan aktivitas mereka lakukan, baik dengan cara yang “benar” atau dengan cara yang melanggar aturan. Contoh ”pencarian” jati diri yang benar adalah dengan melakukan aktivitas yang positif dan membangun (beraktivitas dakwah, sosial kemasyarakatan, dan lain lain), ada juga pencarian jati diri dilakukan dengan cara yang bertentangan dengan norma agama (terlibat narkoba, geng motor, judi,, dan lain-lain. 

Jalan menjadi pribadi yang tangguh ada empat tahap :

Tahap Pertama, kenali diri anda. Dari mana anda berasal, untuk apa anda diciptakan, dan akan kemana anda setelah mati. Kita sebagai pribadi yang beriman pasti tahu bahwa kita diciptakan oleh Allah SWT. Di dunia Allah memberi kita kesempatan untuk “menikmati” dunia yaitu dengan cara yang ma’ruf (baik) sesuai dengan tujuan daripada penciptaan manusia yaitu untukj “beribadah”. Pengertian ibadah adalah sangat luas bukan hanya untuk melakukan ritual peribadatan tapi juga untuk melakukan kebaikan-kebaikan dan berbuat seperti apa yang “di atur” oleh Allah SWT. Dalam hal kematian kita yakin bahwa apa saja yang pernah hidup di dunia akan “mati” dan kembali ke hadapan Allah dengan mempertanggungjawabkan apa saja yang kita perbuat selama di dunia. 

Tahap Kedua adalah bepikir dan bersikap secara sistematis dan berpola Linear - Parsial, serta bertindak dan berpikir secara khas yang telah di ajarkan kepada kita tentang bagaimana bertingkah laku dan berpikir positif dimana selalu berada di jalur yang “benar”, yaitu dengan melakukan tindakan-tindakan dan pola pikir yang tidak bertentangan dengan norma yang ada (khususnya norma agama). Jadilah pribadi yang bertanggung jawab dan mampu memberikan pengaruh positif dalam lingkungan.

Tahap ketiga adalah mengembangkan diri. Tancapkan motivasi dalam diri kita untuk selalu berbuat baik (dilandasi semangat mencari pahala dan ridho Allah), percaya diri, melakukan segala sesuatu dengan maksimal dan berusaha menjadi yang terbaik, serta selalu bersyukur. 

Tahap keempat adalah tingkatkan diri dengan selalu menggali potensi yang ada pada diri kita, dalami ilmu yang telah kita pelajari, dan tidak takut akan kegagalan. Dalam rangka menjadi pribadi yang tangguh, paksakan diri kita untuk selalu berubah ke arah yang lebih baik setiap harinya.

Keempat tahap diatas apabila kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan konsisten, maka insyaallah akan menjadikan diri kita akan menjadi pribadi yang tangguh dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.

(Diambil dari materi Be The Best Not Be Asa oleh M. Karebet Widjajakusuma)