Bismillahir-Rahmaanir-Rahim …
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu …
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya …
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti …
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu …
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat …
Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi …
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang …
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang …
Pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada …
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau di sini …
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang …
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik …
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini …
Selamat jalan …
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya …
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada …
selamat jalan sayang …
cahaya mataku, penyejuk jiwaku …
selamat jalan …
calon bidadari surgaku …
Reff : kisahislami.com