aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Kamis, 11 April 2013

Tes Fokus Pikiran Anda

Apakah Anda sedang alami Galau? Apakah Anda sering tidak bisa memfokuskan pikiran pada suatu obyek? Cobalah test dengan melihat lingkaran ini.

Coba Fokus pada "Titik Merah", maka perlahan lingkaran Biru disekitarnya akan menghilang, sehingga Anda hanya melihat titik berwarna Merah. Semakin cepat fokus, semakin cepat warna biru disekitarnya akan menghilang. 

J
ika anda mengalami stress, galau atau kesulitan memfokuskan pikiran Anda, maka lingkaran biru akan sulit hilang karena anda tidak bisa fokus. Semakin Anda tidak fokus, maka warna biru akan semakin tebal mengegelinginya.

Ini adalah gambaran tentang kehidupan!
Jika kita focus terhadap sesuatu maka perlahan pikiran yang bercabang akan menghilang!

Kita harus fokus untuk menjadi sukses!

Semoga bermanfaat



Dosa Yang Lebih Besar Dari Berzina

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyun­g. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menagkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyakhidupnya.

Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut. "Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina. "Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun... lantas hamil. Setelah anak itu lahir,langsung saya... cekik lehernya sampai... tewas," ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.

Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"... teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. ;

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya,­Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran."Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina"

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.

Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguhberarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya. (Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH Abdurrahman Arroisy)

Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.

Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakherat perbandingannyaadalah seribu tahun di dunia.

Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah. Tolong sebarkan kepada saudara-saudara­kita yang belum mengetahui.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubuilaiik.

Belajar Sabar dalam Menghadapi Kesulitan

Belajar Sabar dalam Menghadapi Kesulitan | Kesulitan atau penderitaan hidup tampaknya sudah menjadi 'sunatullah ' kehidupan ini. Tiada seorang pun di dunia ini yang tak pernah dihinggapi kesulitan atau penderitaan. Mustahil seseorang sunyi dari kesulitan itu. Yang berbeda adalah derajat kesulitan itu dan kesanggupan pribadi seseorang dalam menghadapinya.

Rasulullah saw pernah ditanya, "Siapakah yang paling berat ujiannya?," Nabi menjawab,"Para nabi, kemudian yang terbaik, lalu yang terbaik, seseorang mendapatkan (bala) ujian sesuai dengan kadar agamanya, bila agamanya kuat maka bertambah berat ujiannya, dan apabila agamanya dangkal, maka Allah mengujinya sesuai dengan kadar agamanya, seorang hamba tidak akan lepas dari ujian sampai ia berjalan di bumi dengan keadaan tidak berdosa."

Fakta telah menunjukkan bahwa manusia yang paling gampang shock, kaget, dan paling cepat goncang menghadapi kesulitan-kesulitan hidup adalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, orang-orang yang ragu dan lemah imannya.

"Di antara manusia ada yang menyembah Allah dengn berada di tepi, maka bila ditimpa kebaikan ia merasa tenang, dan jika ditimpa fitnah ia membalikkan wajahnya (murtad) ia merugi di dunia dan akirat, itulah kerugian yang nyata." (QS. Al Hajj: 11).

Demikian itu karena mereka tidak beriman terhadap takdir Allah yang membuatnya rela, tidak mengimani Tuhan yang membuat tenang. Tidak pula beriman kepada para nabi sehingga dapat mene mukan keteladanan pada kehidupannya yang serba sulit, tidak mempercayai kehidupan akhirat yang menghembuskan udara segarnya yang dapat melegakan nafas, mengusir kesedihan dan membangkitkan harapan.

Orang yang mudah goyah dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup ibarat perahu retak dan patah layarnya dihantam gelombang dan angin, sehingga gerakan ombak atau angin kecil saja, perahu itu akan goncang hebat dan miring, apalagi dikepung oleh gelombang dari perbagai penjuru tentu saja perahu itu akan segera tenggelam kedalam lautan yang dalam.

Kita sering temukan kasus bunuh diri justeru di lingkungan komunitas yang tidak peduli terhadap makna hidup beragama, dalam lingkungan masyarakat yang tidak lagi menegakkan norma-norma agama akan lebih banyak lagi ditemukan kasus-kasus yang mengerikan. Suasana akan menjadi kepedihan yang mematikan, duka cita yang mencemaskan dan kegelisahan yang mencekam dan kehidupan yang kehilangan makna. Sebab kesenangan yang ada hanyalah semu, penuh kepura-puraan dan kemunafikan.

Keteguhan Orang Beriman

Orang-orang beriman selalu sabar menghadapi bala' (malapetaka), paling teguh hatinya dan tegar menghadapi kesulitan hidup dan lapang dada. Dan tabah mengahadapi musibah, karena mereka tahu persis pendeknya umur untuk hidup di dunia dibandingkan keabadian di akhirat. Mereka tidak menginginkan surga sebelum surga yang sebenarnya.

"Katakanlah (wahai Muhammad) kesenangan dunia itu sebentar, dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." (QS. Anisa' 77).

"Kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Ali 'Imran: 185)


Orang beriman mengetahui sunatullah (hukum alam) bahwa manusia itu akan diuji dengan nikmat kebebasan berkehendak dan menjadi kholifah di bumi sehingga mereka tidak menginginkan menjadi malaikat. Mereka tahu para nabi dan para rasul adalah manusia-manusia yang paling berat ujiannya dalam kehidupan dunia, paling sedikit menikmati kehidupan dunia, sehingga mereka tidak menginginkan lebih baik dari mereka dan dijadikannya sebagai teladan yang baik.

Al Quran mengatakan;

"Apakah kalian menyangka masuk surga, padahal kalian belum merasakan musibah yang telah menimpa orang-orang sebelum kalian, mereka telah ditimpa malapeteka dan kesengsaraan dan digoncangkan sampai rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya menyatakan, "Kapan pertolongan Allah tiba?" Katakanlah, "Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat." (QS. Al Baqarah 214)

Nikmat dalam Suka dan Duka

Musibah yang menimpa dalam hidup ini bagi orang yang punya iman bukanlah pukulan ngawur, akan tetapi sesuai dengan takdir dan qodho' yang telah digariskan, hikmah azali, ketentuan ilahi sehingga mereka yakin, bahwa apa yang akan ditimpakan tidak akan luput dan apa yang diluputkannya tidak akan menimpanya.

"Musibah yang terjadi di bumi dan pada diri kalian adalah ditentukan sebelum kami lepaskan, sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah." (QS: Al Hadid 22).

Allah telah mentakdirkan dengan lembut dan halus, menguji dan meringankan. "Sesungguhnya Allah maha halus lembut terhadap sesuatu yang ia kehendaki, sesunggunya ia maha mengetahui dan bijaksana." (QS. Yusuf 100).


Di antara kelembutan Tuhan ialah bahwa musibah dan kesulitan adalah pelajaran yang berharga dan pengalaman yang bermanfaat bagi agama dan dunianya, mematangkan jiwanya, mengasah imannya dan menghilangkan karat hatinya.

Perumpamaan seorang mu'min yang ditimpa malapeteka yang berat seperti besi yang dimaksukan api hingga hilang kotorannya dan tinggal yang baik.

Itulah nikmat-nikmat yang terdapat pada setiap musibah yang menimpa manusia, sehingga seseorang mungkin perlu bersyukur kepada Allah disamping rela terhadap takdir dan sabar terhadap ujiannya.

Setiap musibah dunia itu kadang-kadang diganti dengan yang lebih baik, oleh karena itu sewaktu Yusuf as disuruh memilih antara dipenjara dan hina dengan wanita cantik yang menarik ia memilih penjara. "Wahai Tuhanku ! penjara lebih aku sukai ketimbang dari memenuhi ajakan mereka kepadaku." Itulah ratapan Yusuf pada Allah ketika menghadapi ujian berupa godaan wanita.

Di antara ajaran nabi kepada umatnya adalah do'a "Ya Allah janganlah engkau jadikan musibah pada agama kami dan jangan menjadikan dunia sebagai cita-cita kami yang terbesar dan akhir pengetahuan kami." (HR. Turmudzi).

Seorang mukmin selalu melihat nikmat yang telah diberikan Allah sebelum ia melihat nikmat yang akan diterimanya. Ia melihat petaka yang akan terjadi (di akhirat) disamping telah melihat petaka yang telah menimpa. Sikap ini menimbulkan kelapangan hati dan keridhoan. Bala (peteka) yang terjadi telah ia hindari dan kenikmatan yang telah diterima cukup banyak dan menetap.

Urwah ibnu Zubair seorang ahli fiqh dari kalangan tabi'in adalah teladan yang baik bagi orang mukmin yang sabar, ridho, menghargai nikmat Allah.

Diriwayatkan bahwa kakinya sakit kanker dan dokterpun memutuskan untuk diamputasi (dipotong) supaya tidak menjalar, lalu dokter memberinya obat bius supaya tidak terasa sakit. Namum ia berkata "Aku tidak yakin seorang mukmin mau minum obat yang menghilangkan kesabarannya sehingga tidak mengenali Tuhannya untuk itu potonglah kakiku." Merekapun memotong kakinya dan iapun diam tidak mengeluh.

Takdir telah menghendaki untuk menguji hambanya sesuai kadar imannya, di malam ia dipotong kakinya, seorang anak yang paling ia cintai jatuh dari lantai atas dan meninggal dunia. Orang-orangpun datang kepadanya dan menghiburnya, iapun berkata "Ya Allah, segala puji hanya untukmu, anak tujuh, dan kau ambil satu berarti masih kau sisakan enam. Sungguh bila Engkau mengambilnya, ya memang itu adalah pemberianmu dan jika engkau menguji dengan sakit, Engkau telah menyembuhkannya."

Manisnya Pahala dan Pahitnya Kepedihan

Mengharap pahala dari Allah atas musibah yang menimpanya adalah kenikmatan ruhaniah lain yang dapat meringankan malapeteka. Pahala ini tercermin pada peleburan dosa-dosa betapun banyaknya, dan menambah kebaikan yang sangat dibutuhkannya. Dalam suatu hadist shahih disebutkan, "Kesusahan dan kegelisahan, kepayahan, sakit sampai duri yang melukai yang menimpa seorang muslim tidak lain kecuali Allah menghapus dosa-dosanya denganya."

Salah seorang shaleh, kakinya terluka namun ia tidak mengeluh kesakitan, bahkan tersenyum dan membaca inna lilahi wa inna ilahi raji'un lalu ditanya, "Kenapa tuan tidak mengeluh?" "Sesungguhnya manisnya pahala membuat aku lupa akan pahitnya rasa sakit," jawabnya menatap.

Itulah sesungguhnya sikap orang beriman ketika menghadapi bala', ujian dan musibah.
Source 

10 Tips Jitu Hadapi UN

Tips jitu menghadapi Ujian Nasional sebenarnya hanya ada satu kata saja yaitu "BELAJAR", bukan malah sibuk update status di Facebook, kirim kata lewat Twitter, chatting di WhatsApp, Line, Wechat, atau ngobrol di YM, Skype dan sebagainya. Bukan berharap dapat kiriman jawaban lewat SMS dari anta beranta, juga bukan mencari inspirasi dengan begadang menonton pertandingan Sepak Bola Eropa. Apalagi berharap sim salabim, semoga beruntung dan bernasib baik, kerena telah menggunakan pensil yang telah diguna-gunai. He he he ...

Ujian Nasional Menakutkan? 


Meksi Ujian Nasional tahun 2013, terdiri dari 20 Paket Soal yang berbeda, yang jelas tidak memungkinkan setiap anak mencontek pekerjaan teman sebelahnya, itu bukanlah hal yang menakutkan. Meski Tata Tertib akan menindak tegas untuk siswa yang ketahuan ngrepek (membuat rangkuman kecil) setelah mencontek tidak bisa, itu juga bukanlah hal yang menakutukan. 

Untuk anak yang telah siap dan percaya diri, Ujian Nasional hanya akan dianggap sebagai tantangan yang perlu dilewati. Hanya secuil bongkahan kecil, karena pasti semua sekolah sudah menyulap nilai siswa-siswanya sedemikian tingginya untuk ujian sekolah, agar tidak begitu mengkuatirkan anak-anak didiknya. Bukankah prosentase kelulusan 60% lewat UN, dan 40% lewat US?

Asumsi negatif tentang ujian nasional justru akan menyebabkan kita semakin frustasi dalam menghadapinya, hasilnya pasti jauh dari memuaskan. Untuk itu jauh hari sebelumnya, kita perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin agar hasil yang dicapai sesuai harapan.

Hasil akhir dari ujian yang akan kita tempuh sebenarnya sudah tergambar lebih awal dari pola pikir otak kita, otak lah sumber dari segala respon yang akan mengantarkan kita menuju kenyataan di masa depan, berhasilkah atau justru kegagalan yang akan menjegal.

Buanglah asumsi negatif tentang ujian nasional, dan yakinlah bahwa UN hanya jurang sempit yang harus kita loncati untuk menuju ke jenjang yang lebih tinggi. So ngapain takut!!!.

Tips berikut mungkin akan membantu sobat klikedukasi untuk mencoba membuang asumsi negatif tentang ujian nasional. Jika semua persiapan sudah kita lakukan, rasa percaya diri saat menghadapi soal, pasti akan datang dengan sendirinya. Percaya deh!

1. Jaga kesehatan
Tentunya hal pertama adalah menjaga kondisi badan. Bagaimana mau belajar jika badan kita sakit, loyo, kurang gairah de el el. Kesehatan itu mahal sob, coba bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan jika kita berobat kedokter, atau berapa kerugian yang ditimbulkan jika badan kita loyo, gak bergairah dan lemes... masa depan yang akan jadi taruhannya.

So. mulai sekarang jagalah kesehatan kamu, bisa dengan berolah raga secara teratur, lari pagi setelah sholat shubuh sambil ngecengin cewek cewek cantik dipinggir jalan, atau apapun itu. Dengan sendirinya gairah belajar kamu akan meningkat. 

2. Ikuti program pembelajaran disekolah dengan baik
Jika badan kita sehat, penuh semangat, maka hidup kita akan dipenuhi dengan gairah dan kebahagiaan. Dalam mengikuti program pembelajaran di sekolah pun lebih bersemangat.

Terkadang, terlalu banyak program belajar yang dicanangkan sekolah justru membuat kita merasa bosan, hmmm gimana nih? yups kuncinya adalah kondisi badan dan pola pikir di otak kita. perbaiki pola pikir dan jaga selalu kesehatan. Think different sob !! 

3. Persiapkan diri dengan banyak berlatih dengan soal
Dari tahun ke tahun, yang namanya ujian nasional ya seperti itu, soalnya pun tidak jauh berbeda. Untuk itu banyak banyaklah berlatih soal, pahami setiap bentuk soal. Pada dasarnya yang berbeda hanyalah susunan kalimatnya saja, konsepnya tetap sama. Satu konsep kamu kuasai, insya Allah soal seperti apapun akan mudah kamu hadapi.

4. Buat jadwal belajar mulai sekarang, dan fokuslah pada satu hal
Yang ini juga ga kalah penting sob, suatu hal yang terstruktur dan terpola secara rapi maka hasilnya juga akan memuaskan. Sebagai contoh jadwal harian yang pernah aku buat, hari senin belajar bahasa Indonesia, hari selasa khusus belajar matematika, hari rabu mempelajari sains/ipa (biologi, fisika, kimia), hari kamis belajar bahasa inggris, dan seterusnya.

Sisakan waktumu cukup satu jam perhari untuk fokus belajar satu mata pelajaran. Dan sisanya kamu bisa bermain sepuasnya sebagai hadiah dari belajarmu, insya Allah jika kamu konsisten dengan jadwal yang sudah kamu buat, hasilnya pasti dahsyat.

5. Belajar kelompok, bahas soal saling bantu
Kadang kala, belajar sendiri tidak selalu menyenangkan, jika kamu tipe orang yang suka belajar bareng, mungkin tips ini cocok buat kamu, pahamilah diri sendiri dan lakukan kemauanmu sendiri, dengan begitu kamu akan menikmati belajar, lebih enjoy dan ga ada rasa terpaksa.

6. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Belajar pada saat paling mood, meski sebentar akan tahan lama di memori. Itu sebagian saran dari temanku, tapi kapan mood belajar itu muncul? Hmmmm bisa jadi mood itu baru muncul saat Ujian Nasional telah usai, ha ha bisa kacau kalau kayak gini.

Solusinya kita harus menciptakan mood untuk belajar. Caranya? Dulu waktu kita pertama kali belajar naik sepeda, meskipun terjatuh berkali-kali kita tidak pernah menyerah, sampai akhirnya kita lihai menaikinya. Pada saat seperti itu, apakah kita ngerasa sedang belajar? Ya, tapi apakah kita bosan untuk mencoba dan terus mencoba sampai bisa? Tidak, yups itu jawabannya, ciptakan suasana belajar yang mengasyikkan, menyenangkan, bila perlu jalan-jalan sambil baca buku, memancing sambil belajar teorema pytaghoras etc. Lakukan hobimu dan selingi dengan belajar, pasti lebih asyik dan bermakna

7. Berdo’a dan mintalah do’a restu dari kedua orang tua
Salah satu do’a yang paling mujarab adalah do’a orang tua kepada anaknya, mintalah restu pada orang tua kamu. Hal ini dapat menjadi spirit dan menambah rasa percaya diri yang luar biasa bagi kamu.

Tentunya tidak adil jika kita minta di do’akan, tapi kita sendiri tidak ikut berdo’a untuk keberhasilan kita. Lucu banget jika hal seperti itu sampai terjadi. Maka berlakulah adil, diri kita sendiri yang harus bekerja lebih keras, bukan orang lain!!.

8. Jangan lupa sarapan sebelum mengerjakan soal
Ini penting!!, saking semangatnya mengikuti UN, kita sampai lupa hukum kekekalan energibahwa kita ga bisa berpikir maksimal kalau perut belum terisi (logika gak jalan tanpa logistik bro!!)

9. Manfaatkan moment sesaat sebelum ujian untuk mereview materi ujian
Sekedar memancing ingatan agar lebih mudah digali saat mengerjakan soal, kita bisa membuka-buka lagi materi pelajaran yang sudah kita pelajari sebelumnya, tapi bukan dibaca keseluruhan, hanya direview sesaat.

10. Kumpulkan referensi materi ujian selengkap mungkin
Salah seorang anak pernah berkata begini:
“Aku kurang suka membuat rangkuman tapi lebih memilih membaca keseluruhan, jadi kalo belajar mau ujian semua buku yang kubutuhkan harus ada, itu udah memberi rasa tenang tersendiri. Memang waktu belajarnya jadi lebih lama, gak efektif, tapi kurng puas kalo cuma baca rangkuman.”

Untuk meningkatkan rasa percaya diri, kamu mungkin bisa meniru gaya belajaran anak itu di atas, kamu bisa berburu referensi materi pelajaran di perpustakaan sekolah, di google, tanya pada teman yang lebih pintar, rajin bertanya pada guru mapel yang bersangkutan, mengumpulkannya, dan mempelajarinya satu persatu.

“Rasa puas kalau sudah baca keseluruhan materi ini pengaruhnya pada ketenangan, kesiapan mental, atau semacam sugesti bahwa sudah dibaca semua jadi pasti bisa ngerjain soal.”

Sekali lagi setiap manusia itu memiliki kepribadian yang unik, pelajarilah diri kamu sendiri.

Orang lain memberi tips berbeda dalam menghadapi Ujian Nasional. Terserah Anda memaknainya!

Hanya sekedar guyonan penyemangat UN, jangan terlalu serius membacanya, sambil snyum juga boleh! He he he

  • Yang pasti sih, nulis nama, pastikan itu nama asli bukan nama FB, suka banyak yg alay masalahnya 
  • Pastikan yg dibawa itu pensil 2B bukan pensil alis mama 
  • Pastikan juga kamu melihat jadwal dengan benar, jangan sampe salah belajar Besok ujian Bahasa indonesia, malah belajar Matematika 
  • Pakailah baju berkancing, sebab akan membantumu di saat kepepet 
  • Tips menghadapi pengawas ujian: Masuk ruangan dengan tenang, jangan mencurigakan kalau perlu cium tangan dulu bolehlah
  • Kalau soalnya susah untuk dipecahkan, tidurlah. Mimpimu akan menjadi jawaban!
  • Jika mimpi itu tak kunjung datang, abaikan saja soal itu, biarkan waktu yang akan menjawabnya, heeeehhh
  • Ada baiknya juga semasa UN, lupain hal - hal lain yg bisa mengganggu konsentrasi belajar, contohnya pacaran
  • Tips sukses ujian itu ya BELAJAR bukan malah sibuk bikin status di FB
Sekian tips menghadapi Ujian Nasional dari klikedukasi, intinya adalah Usaha, do'a dan Tawakal, berusaha dengan belajar sebaik mungkin, berdo'a untuk hasil yang memuaskan, dan jika keduanya sudah kamu lakukan, berserah diri dan pasrah pada Allah. Kita hanya bisa berusaha dan memilih mana jalan yang hendak kita ambil, dan yang memutuskan pilihan mana yang terbaik untuk kita hanyalah Allah SWT.

Dan selalu ingat, Allah sesuai dengan prasangka hambanya. So positif thinking saja Guys!

Jika ada tambahan tips dari kalian, silahkan share melalui komentar di bawah
Tetep semangat, semoga bermanfaat,. dan sukses buat kamu!!

4 tingkatan Manusia Dalam Menghadapi Ujian atau Musibah.

Setiap Mukmin akan selalu diuji oleh Allah SWT dengan berbagai ujian. Untuk menghadapi ujian tersebut, ada beberapa tingkatan yang merupakan reaksi karena adanya aksi, maaf meminjam istilah Fisika, karena saya guru pengajar Fisika. Kita sebagai Mukmin, tentu akan bereaksi sebaik-baiknya untuk membuktikan kadar keimanan kita sebagai seorang Mukmin. Untuk itu mungkin tingkatan dibawah ini, dapat menggambarkan kedudukan kita sebagai seorang Mukmin manakali menerima ujian dari sang Khaliq.

Empat tingkatan seorang Mukmin dalam menghadapi ujian sebagai berikut :

1. Tingkatan Pertama : Mengeluh , Kesal dan Marah

Ini terbagi kepada beberapa macam:

Terjadi di dalam hati, misalnya jengkel terhadap Tuhan karena taqdir buruk menimpanya. Ini dilarang dalam Islam, terkadang malah bisa menjerumuskan kepada kekufuran. Allah Ta’ala berfirman: "Di antara manusia ada yang menyembah Allah dengan berada di tepi, maka jika memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keaadaan itu, dan jika ditimpa suatu bencana berbaliklah ia ke belakang. Ia rugi dunia dan akhirat" [QS.Al-Hajj : 11]

Dengan lidah, misalnya putus asa, meminta celaka atau berdoa keburukan yang lainnya.
Dengan anggota tubuh , melampiaskan dengan melukai tubuh sendiri/orang lain.

Semua ini dilarang karena bertentangan dengan sabar yang merupakan kewajiban setiap muslim.

2. Tingkatan Kedua : Bersabar

Seperti diucapkan oleh seorang penyair "sabar seperti namanya, pahit rasanya tetapi lebih manis hasilnya dari pada madu" Maka orang ini akan melihat bahwa suatu musibah itu berat, namun ia tetap menjaga imannya sehingga tidak marah-marah, meski ia berpandangan bahwa adanya musibah itu dan ketiadaannya tidaklah sama. Ini hukumnya wajib karena Allah Ta’ala memerintahkan untuk bersabar.

Dia berfirman : "Bersabarlah kalian, sesunguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar" [ QS.Al-Anfa : 46]

3. Tingkatan Ketiga: Ridha, dalam arti Ikhlas

Yakni manusia ridha dengan musibah yang menimpanya. Ia berpandangan bahwa ada dan tidaknya musibah sama saja baginya, sehingga adanya musibah tadi tidak memberatkannya. Ia pun tidak merasa berat memikulnya.

Perbedaan tingkatan tiga ini dengan tingkatan sebelumnya nampak jelas karena adanya musibah dan tidak adanya sama saja dalam tingkatan ridha. Adapun pada tingkatan sebelumnya, jika ada musibah dia merasakan berat, namun ia tetap bersabar.

4. Tingkatan Keempat : Bersyukur

Ini merupakan tingkatan yang paling tinggi. Di sini seseorang bersyukur atas ujian/musibah yang menimpanya karena ia memahami bahwa musibah ini menjadi sebab pengampunan kesalahan-kesalahannya, bahkan dapat menambah pahala kebaikannya.

Lalu mereka menghadap Rabbnya sedangkan dosa-dosa mereka telah berguguran, dan derajat keimanan yang semakin baik.

Dari Abu Hurairah katanya, Rasulullah SAW bersabda,

" Ujian akan terus menimpa seorang mukmin; laki-laki dan perempuan, menimpa dirinya, anaknya, dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah tanpa membawa dosa." [at-Tirmidzi]

Wallahu a'lam bishawab . . .

Buah-buahan yang Ajaib dan Penuh Berkah


Buah-buahan ajaib ini baik sekali dikonsumsi setiap hari, bahkan setiap saat, buat bekal di hari nanti, selamat menikmati, semoga Anda bisa merasakan faedahnya yang begitu besar, tidak hanya untuk kesehatan jasmani, juga untuk kesehatan Ruhani, tidak hanya di Dunia, juga di Akhirat, Amin!


Buah-buah tersebut, silahkan dilihat dibawah ini :

1. APEL (Ayo pelajari aL-Quran)

Buah ini bagus banget dikonsumsi tiap pagi (kira-kira abis subuh noh) sama sore sore yaaahhh abis maghrib lah.. yah itu sih waktu yang begus, ane pernah baca or denger gitu. tapi kapan aja kita baca al-quran mah tetep aja baik.

Beberapa manfaat mengkonsumsi APEL ajaib ini..

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Menyukuri.” (QS. Fathir: 29-30)

Dalam Shahih Muslim disebutkan riwayat dari Abu Umamah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena pada hari Kiamat nanti dia akan datang sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.”

Oke, jangan lupa ya dimakan tuh APEL ajaibnya..

2. STRAWBERRY (Selalu taat dan saling memberi)

Buah ini mah enak ya kalo benerannya. tapi kalo STRAWBERRY ajaib ini mah agak beda, yaaaahhh agak sedikit gak enak buat yang gak ikhlas .. Sebagai umat muslim kita harus selalu taat kepada Allah, dan jangan lupa juga untuk saling memberi.

Memberi tidak harus dalam bentuk materi, kita dapat memberi bantuan tenaga, pikiran dsb. Karena hal sekecil apapun yang kita lakukan tidak akan luput dari Allah.

Beberapa manfaat makan buah STRAWBERRY ajaib ini:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (Al Baqarah: 261).

Berbagi tuh gak buat kita miskin kok, malah bakal dilipatgandakan segala sesuatu yang udah kita keluarin demi kebaikan, asal jangan diniatkan kepada selain Allah, dan semua yang kita lakukan harus IKHLAS.

3. JERUK (Jangan berbuat buruk)

Yah, yang ini mah umat muslim juga pada tau lah. Kita harus selalu berbuat baik kepada sesama makhluk Allah alias jangan berbuat buruk. Hmm, seperti yang diatas, setiap perbuatan kita tuh pasti akan dicatat dan akan ada ganjarannya, so biar ganjarannya yang baik-baik aja makanya jangan berbuat buruk tapi berbuatlah yang baik baik. oke.

4. PISANG (Pantang iri, sombong dan angkuh)

Iri tuh sifat gak banget deh buat kita kita sebagai umat muslim.Allah tuh sangat melarang umatnya untuk berbuat iri.

Allah Berfirman: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32].

Tapi hanya ada dua jenis iri yang diperbolehkan, yaitu dalam hal AMAL dan ILMU, Rasul bersabda: "Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. bukharii)".

Kalo sombong (angkuh dalam istilah yang lainnya) ya sama aja kayak yang diatas tuh, perbuatan yang gak baek. kita sebagai muslim tidak patut untuk menyombongkan diri, karena semua yang kita dapatkan dan kita miliki adalah sebuah titipan dari Allah yang sewaktu-waktu dapat diambil-Nya. Allah melarang kita untuk sombong, seperti dalam Firman-Nya:

“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37].Allah juga nyediain tempat di Neraka Jahannam untuk orang-orang yang sombong : “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76].

So, kalo gak pengen masuk neraka makan deh buah PISANG ajaib ini tiap hari.

5. ANGGUR (Anggota gemar bersyukur)

Nah, yang ini nih yang agak sulit emang. Namanya manusia hidup tuh gak pernah ada puasnya. Segala yang kita udah dapet rasanya kurang terus. Sampe-sampe kebanyakan dari kita nih lupa bersyukur kepada Yang Maha Pemberi segalanya. kita selalu aja mengeluh, protes, ngritik, padahal segala yang kita punya tuh udah bisa dibilang cukup banget. pokoknya tiada hari tanpa mengeluh deh, hayo ngaku aja lah!!!!

Tapi taukah kalian kalo segala milik kita nih patut disyukuri, kita ambil contoh aja MATA, kita punya mata dan bisa ngeliat nih udah harus disyukuri banget, gimana dengan orang yang gak bisa liat. Rumah yang kita tempati, harusnya disyukuri udah punya tempat tinggal, gimana dengan para tunawisma dijalanan. Tapi apa yang kita lakukan tiap hari hanya mengeluh, rumah kurang gede, rumah kurang bagus, dsb.

Semoga kita selalu menjadi pribadi yang bersyukur. sekecil apapun yang kita terima patut kita syukuri. Nikmatnya jika kita makan ANGGUR tiap hari. Pasti nikmat kita pun akan semakin bertambah.

6. JAMBU (Jaga iman di qalbu)

Buah ini nih harus dikonsumsi tiap hari, penting banget soalnya. sebagai seorang muslim yang beriman kita jangan sampai kehilangan keimanan kita. bolehlah suatu saat iman kita turun, tapi selalu buat agar iman kita naik kembali. pertahankan iman kita agar jangan sampai hilang.

Karena kekuatan seorang muslim terletak pada imannya. Jika iman itu hilang maka rusaklah jiwa muslim tersebut. So, sebagai muslim yang beriman, jangan lupa untuk tmengkonsumsi JAMBU ini tiap hari. Keep Istiqomah. Jaga selalu iman kita di dalam hati, jangan sampai kita menghilangkannya, anggap saja seperti permata yang sangat berharga.

7. TOMAT (Tobat dan tidak maksiat)

Yeah, jadi inget sebuah lagu. hahaaa. tapi emang bener kan. Kita harus selalu bertobat kepada Allah. kita kan gak selalu tau apa yang telah kita lakukan setiap hari, apakah itu baik ataukah itu buruk. Sebagai kaum mu'minin kita diperintahkan untuk bertobat Nasuha, dalam firman Allah : "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya." (QS. at-Tahrim: 8).

Lalu apa makna dari Taubat Nasuha, Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam kitab tafsirnya: "artinya adalah, taubat yang sebenarnya dan sepenuh hati, akan menghapus keburukan-keburukan yang dilakukan sebelumnya, mengembalikan keaslian jiwa orang yang bertaubat, serta menghapus keburukan-keburukan yang dilakukannya.".

Sebagai anak muda, kita rentan sekali dalam hal-hal maksiat. Semua itu dapat pula dipengaruhi dari lingkungan sekitar, baik keluarga, masyarakat maupun teman sepermainan. Jangan sampai kita terjerumus dalam jurang kemaksiatan, selalu jaga diri dengan iman dalam hati. So, jangan lupa konsumsi buah TOMAT nya ya. inshaallah, semoga dosa-dosa kita bisa diampuni oleh Allah. aamiin

8. TALAS (Tidak ada kata malas)

Nah, kita sebagai muslim pokoknya jauhin deh yang namanya sikap malas itu. Allah paling tidak suka kepada hambanya yang malas. Mau jadi apa kita jika kita sebagai umat muslim bersikap malas, maka bersemangatlah. Dengan bersikap malas kita menjadi orang yang tidak berguna dan tidak akan membawa keberhasilan dalam hidup kita.

Selain itu, dengan bersikap malas sama saja kita membuka amal perbuatan setan, karena pintu amal perbuatan setan adalah sikap malas. Mereka ityulah yang disebut orang-orang merugi. So, umat muslim yang baik jangan lupa untuk mengkonsumsi TALAS nya tiap hari. Pupuk keimanan, dan tetap semangat.

9. MENTIMUN (Menuntut ilmu tidak banyak melamun)

Menuntut ilmu sangatlah penting. Allah sangat menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu, dimanapun dan kapanpun. kita dapat menuntut ilmu darimanapun yang kita bisa dapatkan. wahyu pertama yang diberikan kepada Rasul Muhammad SAW, adalah pertintah untuk menuntut ilmu.

Sebegitu pentingnyalah kita dituntut untuk terus menuntut ilmu. karena dengan ilmu kita dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah. Dan sebagai seorang muslim, kita harus memiliki mimpi. namun janganlah kita terlalu banyak bermimpi dengan melamun, karena akan membuat kita jadi malas, malas membuat kita menjadi dekat dengan setan, dan malas membuat kita jadi bodoh.

So, sebagi umat muslim jangan lupa untuk mengkonsumsi MENTIMUN setiap hari.

Demikian uraian BUAH AJAIB, mungkin kata-kata saya tidak terlalu bagus, tapi semoga dapat membuat kita tergugah. bukan saya ingin menasehati, tapi saya hanya mengabarkan kepada anda semua sesama saudara muslim, semoga baik saya ataupun teman teman semua bisa mengambil hikmahnya.

Kata terakhir, jangan lupa untuk terus mengkonsumsi BUAH AJAIB nya setiap hari, semakin sering dikonsumsi akan semakin baik. Semoga dengan mengkonsumsinya setiap hari kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. insya Allah ...

Sedikit kata .... 

"Lakukanlah perubahan dalam diri anda mulai dari hal yang kecil, mulai dari saat ini, dan mulailah dari diri anda sediri. karena sekecil apapun perubahan akan sangat berarti"
Wallahu’alam bishshawab, ..

Ingat Mati

Bagi yang masih hidup perbanyaklah mengingat mati ….. karena ……

Pertama, Mengingat mati adalah ibadah yang sangat dianjurkan.  


“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi).

Kedua, Maut kapan saja bisa menghampiri dan tidak akan pernah keliru dalam hitungannya, maka jauhilah perbuatan dosa dari kesyirikan, bid’ah dan maksiat lainnya. 


“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al A’raf: 34).

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila. datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Munafiqun: 11).

Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “Renungkanlah wahai manusia, (sebenarnya) kamu akan dapati dirimu dalam bahaya, karena kematian tidak ada batas waktu yang kita ketahui, terkadang seorang manusia keluar dari rumahnya dan tidak kembali kepadanya (karena mati), terkadang manusia duduk di atas kursi kantornya dan tidak bisa bangun lagi (karena mati), terkadang seorang manusia tidur di atas kasurnya, akan tetapi dia malah dibawa dari kasurnya ke tempat pemandian mayatnya (karena mati). Hal ini merupakan sebuah perkara yang mewajibkan kita untuk menggunakan sebaiknya kesempatan umur, dengan taubat kepada Allah Azza wa Jalla. Dan sudah sepantasnya manusia selalu merasa dirinya bertaubat, kembali, menghadap kepada Allah, sehingga datang ajalnya dan dia dalam sebaik-baiknya keadaan yang diinginkan.” (Lihat Majmu’ fatawa wa Rasa-il Ibnu Utsaimin, 8/474).

Ketiga, Maut tidak ada yang mengetahui kapan datangnya melainkan Allah Ta’ala semata, tetapi dia pasti mendatangi setiap yang bernyawa, maka jauhilah hal-hal yang tidak bermanfaat selama hidup.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari. kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185). 


“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Lukman: 34). 


Keempat, Siapa yang mati mulai saat itulah kiamatnya, tidak ada lagi waktu untuk beramal.

“Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Orang-orang kampung Arab jika datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka bertanya tentang hari kiamat, kapan datangnya, lalu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melihat kepada seorang yang paling muda dari mereka, kemudian beliau bersabda: “Jika hidup pemuda ini dan tidak mendapati kematian, maka mulai saat itulah kiamat kalian datang.” (HR. Muslim).

Al Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Wahai manusia, sesungguhnya kalian mengucapkan: “Kiamat, kiamat…maka ketahuilah, siapa yang mati mulai saat itulah dibangkitkan kiamat dia.” (Lihat kitab Al Mustadrak ‘Ala majmu’ al Fatawa, 1/88).

Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “Yang demikian itu, karena seorang manusia jika mati, maka dia masuk ke dalam hari kiamat, oleh sebab itulah dikatakan: ‘Siapa yang mati mulailah kiamatnya, setiap apa yang ada sesudah kematian, maka sesungguhnya hal itu termasuk dari hari akhir. Jadi, alangkah dekatnya hari kiamat bagi kita, tidak ada jaraknya antara kita dengannya, melainkan ketika sesesorang mati, kemudian dia masuk ke kehidupan akhirat, tidak ada di dalamnya kecuali balasan atas amal perbuatan. Oleh sebab inilah, harus bagi kita untuk memperhatikan poin penting ini.” (Lihat Majmu’ fatawa wa Rasa-il Ibnu Utsaimin, 8/474).

Kelima, Dengan mengingat mati melapangkan dada, menambah ketinggian frekuensi ibadah

“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutuskan kelezatan, yaitu kematian, karena sesungguhnya tidaklah seseorang mengingatnya ketika dalam keadaan kesempitan hidup, melainkan dia akan melapangkannya, dan tidaklah seseorang mengingatnya ketika dalam keadaan lapang, melainkan dia akan menyempitkannya.” HR. Ibnu HIbban dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’.

Ad Daqqaq rahimahullah berkata,
“Barangsiapa yang banyak mengingat kematian maka dimuliakan dengan tiga hal: “Bersegera taubat, puas hati dan semangat ibadah, dan barangsiapa yang lupa kematian diberikan hukuman dengan tiga hal; menunda taubat, tidak ridha dengan keadaan dan malas ibadah” (Lihat kitab At Tadzkirah fi Ahwal Al Mauta wa Umur Al Akhirah, karya Al Qurthuby).

Keenam, Dengan mengingat mati seseorang akan menjadi mukmin yang cerdas berakal, mari perhatikan riwayat berikut:

“Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bercerita: “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu datang seorang lelaki dari kaum Anshar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang paling terbaik?”, beliau menjawab: “Yang paling baik akhlaknya”, orang ini bertanya lagi: “Lalu orang beriman manakah yang paling berakal (cerdas)?”, beliau menjawab: “Yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah yang berakal”. (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Ibnu Majah).

Ketujuh, Hari ini yang ada hanya beramal tidak hitungan, besok sebaliknya.

Ali bin Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Dunia sudah pergi meninggalkan, dan akhirat datang menghampiri, dan setiap dari keduanya ada pengekornya, maka jadilah kalian dari orang-orang yang mendambakan kehidupan akhirat dan jangan kalian menjadi orang-orang yang mendambakan dunia, karena sesungguhnya hari ini (di dunia) yang ada hanya amal perbuatan dan tidak ada hitungan dan besok (di akhirat) yang ada hanya hitungan tidak ada amal.” (Lihat kitab Shahih Bukhari).

Dari artikel 'Ingat Mati — Muslim.Or.Id'

Apakah Anda Termasuk Sebaik-baik Manusia?

Setiap orang mendambakan menjadi yang terbaik. Sebagai seorang muslim, orientasi hidup untuk menjadi yang terbaik bukanlah dinilai dari ukuran manusia semata, tetapi karena ridha Allah Ta’ala. Inilah cara mudah menjadi orang terbaik dalam konsep Islam.

Pertama, tidak ingkar melunasi hutang
Artinya: Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” Muttafaqun ‘alaih

Kedua, belajar Al-Quran dan mengajarkannya
Artinya: “Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” Hadits riwayat Bukhari.

Ketiga, yang paling diharapkan kebaikannya dan paling jauh keburukannya
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri di hadapan beberapa orang, lalu bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan sebaik-baik dan seburuk-buruk orang dari kalian?” Mereka terdiam, dan Nabi bertanya seperti itu tiga kali, lalu ada seorang yang berkata: “Iya, kami mau wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami sebaik-baik dan buruk-buruk kami,” beliau bersabda: “Sebaik-sebaik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan sedangkan keburukannya terjaga…” Hadits riwayat Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 2603)

Keempat, menjadi suami yang paling baik terhadap keluarganya
Artinya: “Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam berasabda: “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” Hadits riwayat Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Ash Shahihah (no. 285).

Kelima, yang paling baik akhlaqnya dan menuntut ilmu
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian islamnya adalah yang paling baik akhlaq jika mereka menuntut ilmu.” Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3312)

Keenam, yang memberikan makanan
Artinya: “Hamzah bin Shuhaib meriwayatkan dari bapaknya radhiyallahu ‘anhu yang berkata: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang memberikan makanan.” Hadits riwayat Ahmad dan dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3318)

Ketujuh, yang panjang umur dan baik perbuatannya
Artinya: “Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalannya.” Hadits riwayat Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib (no. 3363).

Kedelapan, yang paling bermanfaat bagi manusia
Artinya: “Jabir radhiyallau ‘anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289).

Dari artikel 'Apakah Anda Termasuk Sebaik-baik Manusia? — Muslim.Or.Id'