Menjadi seorang berkepribadian mulia tentunya menjadi dambaan banyak orang. Pribadi mulia dalam arti memiliki integritas diri, akhlak yang mulia, itu lebih berharga dari dunia ini, sehingga ketika orang-orang di sekitar kita mencintai kita, karena kemuliaan pribadi kita, bisa jadi adalah bukti cinta Allah SWT pada kita. Untuk memiliki pribadi mulia, berikut ini terdapat jalan yang bisa diraih dengan metode 7B:
B1 (Beribadah Benar dan Istiqamah)
Beribadah benar atau istiqamah, karena kalau ibadahnya benar akan menimbulkan hati tenang dan akan terpelihara dari perbuatan nista. Sebaliknya bila ibadahnya tidak benar, maka kehidupannya akan rapuh sehingga mudah terombang-ambing dalam kehidupan yang penuh tantangan ini.
B2 (Berakhlak Mulia)
Berakhlak terpuji yakni menyikapi kejadian dengan sikap terbaik dan apabila hal ini dilakukan oleh semua komponen masyarakat, termasuk pejabat pemerintah, niscaya akan tercipta lingkungan aman dan damai. Tidak pernah rugi seseorang yang memiliki akhlak baik, karena itu hendaknya akhlak baik ini ditunjukkan oleh pemimpin, sehingga masyarakat akan meneladani pemimpinnya dalam kehidupan sehari-hari. Insya Allah kebangkitan bangsa ini karena akhlak yang baik.
B3 (Belajar Berlatih Tiada Henti)
Belajar dan berlatih tiada henti adalah sikap yang patut dilakukan bagi hamba Allah SWT yang ingin menikmati setiap episode dalam hidup. Mengalami stres, gelisah, was-was, cemas, salah satu penyebabnya karena kurang ilmu dan juga kurang terampil.
Saat ada ular di rumah, bagi yang tidak mengetahui dan terampil mengatasinya, seisi rumah akan menjadi panik. Berbeda halnya dengan orang yang mengetahui dan terampil mengatasi ular. Dia bersikap tenang dan juga membuat tenang seisi rumah.
B4 (Bekerja Keras dan Cerdas)
Rangkaian ibadah dalam Islam sangat identik dengan kerja keras dan kerja cerdas. Kita lihat salat yang begitu dinamis, saum adalah kerja keras mengendalikan diri, zakat, kurban, sedekah merupakan kerja keras untuk bisa berbagi, haji, tawaf dengan bergerak, sa’i berlari kecil, ke tempat wukuf, adalah sebentuk perjalanan panjang penuh pengorbanan.
B5 (Bersahaja dalam Hidup)
Berawal dengan beribadah dengan benar istiqamah, buah dari ibadah adalah akhlak yang tertuntun Allah SWT, ditopang oleh semangat belajar dan berlatih terus menerus, kemudian diteruskan dengan kerja keras serta kerja cerdas, dan dalam kehidupan sehari-hari dia bersahaja. Sikap bersahaja ini ditunjukkan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga sebagai umat Rasul saw sudah seharusnya umat Islam meneladani sikap yang ditunjukkan Rasul saw itu.
B6 (Bantu Sesama)
Rasulullah saw bersabda, "Khairunnas anfa’uhum linnas," yang artinya, "Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim).
Awal menghirup udara kehidupan disunahkan untuk akikah, saat muda diajarkan sedekah, bila sudah mampu diwajibkan zakat, kurban, menyantuni yang memerlukan, bekal kematian amal jariah. Kemuliaan hamba Allah SWT karena mampu menjadikan orang lain mampu.
B7 (Bersihkan Hati Selalu)
Balon terbang bukan karena warnanya, namun karena isinya (gas). Begitu juga dari rangkaian aktifitas seorang hamba Allah SWT justru yang terpenting adalah kebersihan hati, kerendahan hati, ketulusan, kesabaran, rasa syukur, jauh dari kesombongan, kedengkian, licik, dusta, khianat dan jahatnya hati.
Sifat ini juga disebutkan dalam hadis Nabi, dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat kepada rupa-rupa dan harta benda kalian, akan tetapi melihat kepada qalbu dan amal kalian.” (Shahih, HR. Muslim).
Selamat melakukan perubahan ke arah yang labih baik dan lebih berkah!
Source
B1 (Beribadah Benar dan Istiqamah)
Beribadah benar atau istiqamah, karena kalau ibadahnya benar akan menimbulkan hati tenang dan akan terpelihara dari perbuatan nista. Sebaliknya bila ibadahnya tidak benar, maka kehidupannya akan rapuh sehingga mudah terombang-ambing dalam kehidupan yang penuh tantangan ini.
B2 (Berakhlak Mulia)
Berakhlak terpuji yakni menyikapi kejadian dengan sikap terbaik dan apabila hal ini dilakukan oleh semua komponen masyarakat, termasuk pejabat pemerintah, niscaya akan tercipta lingkungan aman dan damai. Tidak pernah rugi seseorang yang memiliki akhlak baik, karena itu hendaknya akhlak baik ini ditunjukkan oleh pemimpin, sehingga masyarakat akan meneladani pemimpinnya dalam kehidupan sehari-hari. Insya Allah kebangkitan bangsa ini karena akhlak yang baik.
B3 (Belajar Berlatih Tiada Henti)
Belajar dan berlatih tiada henti adalah sikap yang patut dilakukan bagi hamba Allah SWT yang ingin menikmati setiap episode dalam hidup. Mengalami stres, gelisah, was-was, cemas, salah satu penyebabnya karena kurang ilmu dan juga kurang terampil.
Saat ada ular di rumah, bagi yang tidak mengetahui dan terampil mengatasinya, seisi rumah akan menjadi panik. Berbeda halnya dengan orang yang mengetahui dan terampil mengatasi ular. Dia bersikap tenang dan juga membuat tenang seisi rumah.
B4 (Bekerja Keras dan Cerdas)
Rangkaian ibadah dalam Islam sangat identik dengan kerja keras dan kerja cerdas. Kita lihat salat yang begitu dinamis, saum adalah kerja keras mengendalikan diri, zakat, kurban, sedekah merupakan kerja keras untuk bisa berbagi, haji, tawaf dengan bergerak, sa’i berlari kecil, ke tempat wukuf, adalah sebentuk perjalanan panjang penuh pengorbanan.
B5 (Bersahaja dalam Hidup)
Berawal dengan beribadah dengan benar istiqamah, buah dari ibadah adalah akhlak yang tertuntun Allah SWT, ditopang oleh semangat belajar dan berlatih terus menerus, kemudian diteruskan dengan kerja keras serta kerja cerdas, dan dalam kehidupan sehari-hari dia bersahaja. Sikap bersahaja ini ditunjukkan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga sebagai umat Rasul saw sudah seharusnya umat Islam meneladani sikap yang ditunjukkan Rasul saw itu.
B6 (Bantu Sesama)
Rasulullah saw bersabda, "Khairunnas anfa’uhum linnas," yang artinya, "Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim).
Awal menghirup udara kehidupan disunahkan untuk akikah, saat muda diajarkan sedekah, bila sudah mampu diwajibkan zakat, kurban, menyantuni yang memerlukan, bekal kematian amal jariah. Kemuliaan hamba Allah SWT karena mampu menjadikan orang lain mampu.
B7 (Bersihkan Hati Selalu)
Balon terbang bukan karena warnanya, namun karena isinya (gas). Begitu juga dari rangkaian aktifitas seorang hamba Allah SWT justru yang terpenting adalah kebersihan hati, kerendahan hati, ketulusan, kesabaran, rasa syukur, jauh dari kesombongan, kedengkian, licik, dusta, khianat dan jahatnya hati.
Sifat ini juga disebutkan dalam hadis Nabi, dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat kepada rupa-rupa dan harta benda kalian, akan tetapi melihat kepada qalbu dan amal kalian.” (Shahih, HR. Muslim).
Selamat melakukan perubahan ke arah yang labih baik dan lebih berkah!
Source