aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Minggu, 20 Januari 2013

Bekal Cerdas Untuk Sukses Dunia Akhirat

 “Mayit akan diikuti oleh tiga perkara (menuju kuburnya), dua akan kembali, satu akan tetap. Mayit akan diikuti oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya. Keluarganya dan hartanya akan kembali, sedangkan amalnya akan tetap” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’i)
Sudah menjadi keniscayaan, setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, namun orang cerdas adalah mereka yang mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput. Ibnu Umar r.a. pernah bersama Rasulullah SAW ketika seorang laki-laki Anshor datang dan mengucapkan salam kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah di antara kaum mukminin yang paling utama?”. Beliau menjawab, “Yang paling baik akhlaknya di antara mereka”. Dia bertanya lagi, “Manakah di antara kaum mukminin yang paling cerdik?”. Beliau menjawab, “Yang paling banyak mengingat kematian di antara mereka, dan yang paling baik persiapannya setelah kematian. Mereka itu orang-orang yang cerdik.” (HR. Ibnu Majah)

Dalam beberapa ayat Al Qur’an diungkapkan bahwa bekal setelah kematian terbaik adalah takwa. Jika takwa masih terlalu umum, dalam beberapa hadits disebutkan bahwa setiap perbuatan baik akan menghindarkan pelakunya dari kematian yang buruk. Rasulullah SAW bersabda, “Berbuat baik kepada manusia menghindarkan pelakunya dari kematian buruk, musibah, dan kehancuran. Dan ahli kebaikan di dunia akan menjadi ahli kebaikan di akhirat” (HR. Al-Hakim). 


Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Perbuatan-perbuatan baik (kepada orang lain) menghindarkan dari kematian buruk. Sedekah secara sembunyi-sembunyi memadamkan kemarahan Allah. Silaturahim menambah umur. Setiap perbuatan baik adalah sedekah. Dan ahli kebaikan di dunia akan menjadi ahli kebaikan di akhirat. Ahli kemungkaran di dunia akan menjadi ahli kemungkaran di akhirat. Sedangkan orang yang pertama masuk surga adalah ahli kebaikan” (HR. Thabrani dan lainnya).

Jadi, orang yang cerdas akan membekali dirinya dengan perbuatan baik. Di antara banyaknya perbuatan baik, ada beberapa amal yang ganjaran kebaikannya terus mengalir. Menurut Imam al-Suyuti, bila semua hadits mengenai amal yang pahalanya terus mengalir walau pelakunya sudah meninggal dunia dikumpulkan, semuanya berjumlah 10 amal, yaitu: ilmu yang bermanfaat, doa anak shaleh, sedekah jariyah (wakaf), menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan, mewakafkan buku, kitab atau Alquran, berjuang dan membela tanah air, membuat sumur, membuat irigasi, membangun tempat penginapan bagi para musafir, dan membangun tempat ibadah dan belajar.

Lalu, dari berbagai amal kebaikan tersebut adakah yang dapat membuat seseorang sekaligus mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat? Pada prinsipnya, ibadah dan amal kebaikan tidak hanya berguna bagi kehidupan akhirat, namun juga berdampak positif untuk kehidupan dunia. Shalat misalnya, selain menjadi amal yang pertama kali dihisab juga punya dampak untuk mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Atau ibadah puasa, selain ganjarannya langsung dari Allah SWT, juga berdampak positif terhadap kesehatan. Namun dari berbagai amal kebaikan tersebut, penulis hanya akan memaparkan tiga amal yang secara signifikan dapat memuliakan manusia, di dunia maupun di akhirat. Orang-orang yang membekali dirinya dengan ketiga amal ini, tidak hanya akan meraih sukses di akhirat, namun juga di dunia.

Pertama, sedekah. Selain ganjaran pahala yang berlipat ganda hingga 700 kali, sedekah juga memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan dunia manusia, termasuk menutup 70 pintu keburukan (HR. Thabrani). Bayangkan kesuksesan yang akan diraih jika 70 pintu keburukan sudah ditutup. Bukan hanya itu, sedekah bahkan dapat mengobati penyakit. Rasulullah SAW bersabda, “Lindungi harta kamu dengan zakat, obati sakitmu dengan sedekah, dan hadapi gelombang hidup dengan tawadhu kepada Allah dan doa” (HR. Al Baihaqi). Mengenai sedekah ini, Ibnu Qayyim berkata, “Sedekah mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam menolak bencana, meskipun berasal dari orang yang suka berbuat maksiat atau kezaliman, bahkan dari seorang kafir sekalipun. Hal ini diketahui oleh semua orang. Mereka semua mengakuinya karena telah mencobanya”.

Sudah banyak sekali success story yang mengungkapkan keajaiban sedekah yang dapat melipatgandakan kekayaan. Terlalu banyak untuk disampaikan di tulisan singkat ini. Intinya, matematika sedekah berbeda dengan harta yang dikonsumsi. Semakin banyak sedekah yang dikeluarkan, semakin banyak rezeki yang mengalir. Ya, begitulah hukumnya, semakin banyak memberi, semakin banyak menerima. Karenanya, seseorang yang banyak sedekah, ia bukan hanya memperoleh kemuliaan di akhirat karena membantu orang lain, namun juga kemuliaan di dunia ketika menjadi hartawan yang dermawan. Saat ini sudah semakin banyak ustadz dan motivator yang memaparkan tentang keutamaan sedekah untuk membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Memberi sedekah, menganjurkan kebaikan, berbakti kepada orang tua, dan silaturrahmi dapat mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, menambah berkah umur, dan menolak kejahatan” (HR. Abu Na’im)

Kedua, belajar dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Sudah umum diketahui bahwa ilmu seharusnya mendahului amal. Bahkan barangsiapa beribadah kepada Allah SWT dengan kebodohan, dia telah membuat kerusakan lebih banyak daripada membuat kebaikan. Ilmu adalah warisan para nabi dimana yang memilikinya akan memperoleh keuntungan yang banyak. Menuntut ilmu akan membuka jalan ke surga dan Allah SWT akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu hingga beberapa derajat. Bayangkan kemuliaan dunia akhirat yang akan diraih jika kita memiliki warisan para nabi dan Allah SWT pun meninggikan kita beberapa derajat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ar Rabi-i’, Rasulullah SAW bersabda, “Tuntutlah ilmu. Sesungguhnya, menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah AWJ, sedangkan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat”.

Di era globalisasi saat ini, orang-orang yang menguasai ilmu dan informasilah yang akan menguasai dunia, sementara orang-orang yang hanya mengandalkan ototnya hanya akan menjadi ‘budak’ mereka yang mengoptimalkan otaknya. Manariknya, matematika belajar dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat punya pola yang unik. Semakin banyak belajar, semakin banyak yang dirasa tidak diketahui. Semakin memiliki ilmu yang berkah, semakin merasa miskin ilmu. Semakin banyak ilmu yang diajarkan, semakin dalam ilmu yang dimiliki. Semakin banyak ilmu yang diamalkan, semakin abadi ilmu yang dipelajari. Penyakit orang berilmu adalah kesombongan, dan hal tersebut merupakan indikasi ilmunya tidak bermanfaat. Karenanya, orang yang terus belajar dan mengajarkan ilmu bukan hanya akan memperoleh pahala yang terus mengalir, namun juga akan memperoleh kemuliaan di dunia sebagai penghargaan atas ilmu yang dimiliki. Benarlah sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang menginginkan kemuliaan dunia, ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kemuliaan akhirat, itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu” (HR. Thabrani).

Ketiga, menyambung silaturahim. Menyambung silaturahim bukan sekedar berpahala dan menyambung Rahmat Allah SWT, namun juga dapat meluaskan rezeki dan memperpanjang usia. Suatu ketika, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, “Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan puasa?”. Para sahabat menjawab, “Tentu saja”. Beliau kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahim” (HR. Bukhari-Muslim). Dan dalam hadits riwayat Imam Bukhari yang lain juga disebutkan dampak positif silaturahim adalah meninggalkan nama baik setelah kematiannya dan dicintai keluarganya.

Di era informasi seperti sekarang ini, ‘jaringan’ merupakan salah satu aset terbesar. Danmaintain ‘jaringan’ ini tentunya bukan sebatas membalas silaturahim, tetapi menyambung silaturahim. Silaturahim terpenting tentunya ke keluarga inti kita, termasuk kedua orang tua kita. Disinilah birr al walidain (berbuat baik pada kedua orang tua) menjadi bagian tak terpisahkan dari menyambung silaturahim, keutamaannya tentu luar biasa. Suatu saat tentu kita membutuhkan bantuan orang lain, dan pada saat itulah kekuatan silaturahim akan menolong kita. Menariknya, matematika silaturahim juga unik. Satu orang yang kita sambung silaturahimnya, akan ada orang-orang lain yang otomatis terhubung. Satu orang yang kita putus silaturahimnya, akan ada orang-orang lain yang juga terputus. Nilai tambah kita sejatinya tergambar dari testimoni orang lain, disinilah silaturahim mengambil peran memuliakan atau menghinakan. Karenanya, orang yang menyambung silaturahim bukan hanya berlimpah do’a dan pahala, namun juga akan memperoleh kesuksesan di dunia karena kemitraannya dengan banyak orang. Dan juga perlu diwaspadai banyaknya ancaman keburukan bagi mereka yang memutuskan silaturahim, diantaranya Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan oleh Allah siksaannya terhadap pelakunya di dunia beserta siksaan yang disimpan (dikemudiankan/ ditangguhkan) oleh-Nya untuknya di akhirat daripada kezhaliman dan memutuskan silaturahim” (HR. At-Turmuziy).

Bekal untuk kehidupan akhirat tentunya tidak cukup hanya ketiga hal tersebut, namun jika melakukan ketiga amal tersebut dengan optimal niscaya jaminan untuk meraih kesuksesan dunia akhirat semakin terbuka lebar. Di dunia yang fana ini memang berlaku hukum sebab akibat, namun tidak semua amal kebaikan akan memenuhi logika matematika sederhana. Apalagi kecerdasan seseorang tidak diukur dari kemampuan logika dan numeriknya, namun sejauhmana ia mampu bersiap untuk menghadapi hari yang akan datang. Dan pemenang adalah mereka yang memimpikan dan menciptakan masa depan pada saat ini dengan banyak berbekal dan berbuat.  

“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, anak yang shalih yang mendo’akannya atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya”(HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad)
Sumber

10 Kelebihan Ilmu dibanding Harta

Khalifah Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa ada 10 (sepuluh) kelebihan ilmu dibanding harta, yaitu: 
  1. Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan dari Fir’aun, Qarun, dan lain-lain.
  2. Ilmu selalu menjaga orang yang mempunyainya, sedangkan harta dijaga oleh orang yang mempunyainya.
  3. Orang yang berilmu banyak mempunyai teman, sedangkan orang yang berharta mempunyai banyak lawan.
  4. Ilmu apabila diberikan kepada orang lain akan bertambah sedangkan harta bila diberikan akan berkurang.
  5. Ilmuwan sering dipanggil alim, ulama, dan lain-lain. Sedangkan hartawan sering dipanggil bakhil, kikir, dan lain-lain.
  6. Pemilik ilmu akan menerima syafaat pada hari kiamat, sedangkan pemilik harta dimintai pertanggungjawabannya.
  7. Ilmu apabila disimpan tidak akan habis, sedangkan harta bila disimpan akan usang dan lapuk.
  8. Ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, sedangkan harta selalu dijaga dari kejahatan.
  9. Ilmu tidak memerlukan tempat, sementara harta memerlukan tempat.
  10. Ilmu akan menyinari hati hingga menjadi terang dan tenteram, sedangkan harta akan mengeraskan hati.

Agar Ilmu Menjadi Berkah

Ada 3 hal agar ilmu menjadi lebih bermanfaat dan akan menjadi sangat berkah, apabila ilmu itu kita manfaatkan ke hal yang lebih baik dan dipergunanya untuk kebaikan sesama.

Meskipun kita mengumpulkan ilmu yang banyak sampai belajar ke negeri Chinapun untuk menempuhnya, akan tetapi kita tidak bisa mengamalkannya dengan baik, itu sama saja ilmu tanpa isi/nilai yang indah dan takkan menjadi berkah dan tidak menjadi amalyiah kita kelak.

Dan Rasulullah SAW bersabda ada 3 perkara yang membuat ilmu yang menjadi berkah dan bermafaat, kecuali:

  • Jangan engkau cinta dunia, karena dunia bukan tempat menerima pahala orang-orang beriman.
  • Jangan berteman dengan syetan,karena setan bukan teman orang beriman.
  • Jangan mengganggu orang lain, karena menganggu orang lain bukanlah kerjaan orang-orang beriman.

Soal Persiapan dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMP Tahun 2013

 Untuk anak-anak SMP Kelas IX, yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi UN tahun 2013, di blog saya ini saya sediakan Soal Persiapan UN Bahasa Indonesia yang disertai dengan pembahasannya, sehingga kalian dapat belajar secara mandiri.

File berformat pdf ini berasal dari sumber aslinya http://pak-anang.blogspot.com, silahkan kunjungi blog beliau. Trims atas share filenya pak Anang!

Untuk mendownloadnya, klik tautan dibawah ini : 

Kiat Membuat Siswa Betah Belajar di Dalam Kelas

 Persoalan yang anda hadapi juga dihadapi hampir semua guru di Indonesia ,namun bukan berarti mereka tidak dapat menciptakan pembelajaran yang kondusif. Sering kali peserta didik “menolak “ atau tidak serius dalam belajarnya dikarenakan mereka belum mengenal kemanfaatan dan pengetahuan akan pentingnya belajar.Sementara belajar dikelas dianggap sebagai beban atau ancaman. .

Bisa jadi siswa menolak kehadiran guru lantaran pribadi dan perlakuan guru bersangkutan kepada siswa memang mengundang penolakan.

Jika siswa merasa terancam atau tidak tidak berdaya maka otak akan memproduksi norepinefrin ,neurotransmiter yang menimbulkan efek demotivasi dan keengganan untuk belajar.Marvin ,L ,Minsky .From Society of Mind.

Guna mewujudkan pembelajaran yang membuat siswa merasa nyaman dan betah belajar inilah kiatnya:

Pertama , Ciptakan Suasana Belajar Bebas Stres 

Dimulai dari penampilan guru yang bersahabat dengan siswa ,komunikasi yang membangun harga diri siswa,selanjutnya buat aturan main dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung kepada siswa bebas tapi saling menghargai,”kalian boleh melakukan kesalahan dalam mengerjakan tugas yang nanti bapak berikan ,tetapi jangan tertawakan teman kalian yang salah,yang penting kalian berani mencoba...” sehingga anak merasa bahwa kehadiran anda sebagai mitra belajar mereka dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Sehingga anak memiliki keberanian mengamati, mencoba ,bertanya, mengolah ,menalar ,dan membuat kesimpulan tanpa takut dicela dan dipersalahkan.

Kedua ,Media dan Sumber Belajar  

Doronglah siswa untuk mempersiapkan “show “kegiatan pembelajaran yang akan diselenggarakan bersama anda mulai dari alat peraga,LCD dan multi media lain secara bergiliran .Sehingga siswa cukup berharga karena dilibatkan dalam pembelajaran di kelasnya sendiri . Pembelajaran yang menggunakan media dan sumber belajar di lingkungan sekitar maupun TIK ,mempermudah dan meringankan guru dalam menyajikan mata pelajaran. Media dan sumber belajar memudahkan anak dalam memahami teori /konsep yang diajarkan dengan kondisi konkret atau faktual yang dipelajarinya.

Ketiga ,Beri Ruang Aktualisasi Diri Siswa  

Guna membangkitkan keberanian anak untuk bertanya milikilah keterampilan mendengar pertanyaan siswa,jangan terpaku dengan harus siapa yang bicara ,mereka interupsi pun harusnya diberi kesempatan. Lantaran jangan sampai terjadi setelah diterangkan panjang lebar justru anak tidak tahu apa apa lantaran saat akan bertanya mereka takut dianggap menyalahi aturan pembelajaran (metode ceramah ). Ciptakan suasana pembelajaran yang membuat anak bisa observasi terhadap materi yang diajarkan ,dengarkan pertanyaan dan komentar anak . Biarkan anak melontarkan ide dan imajinasinya selanjutnya diskusikan mengenai pemahaman atas mata pelajaran yang sudah diterangkan.

Keempat,Proses lebih penting daripada sekedar target KKM

Mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik akan lebih diingat dalam jangka panjang sekaligus membuatnya ingin mengulangi mendapatkan tantangan belajar yang berikutnya. Karena itu tingkatkan kesabaran anda dalam membimbing siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dari anda. Bantu siswa untuk melakukan kegiatan belajarnya sesuai kapasitas dan kecepatan proses belajarnya mengingat memang kompetensi masing- masing siswa berbeda satu sama lain . Dalam perjalanan waktu ajak siswa untuk mengeksplorasi potensi dirinya sekaligus menemukan solusi untuk mencapai prestasinya baik dalam bentuk klasikal maupun diskusi secara pribadi. Dengan demikian siswa merasa diperhatikan kepentingan masa depannya.

Seorang guru dituntut memiliki keterampilan mengelola kelas (classroom management ),termasuk membuat siswa betah belajar bersamanya.Bagaimana pendapat anda..? 

KONSPIRASI CHARLES DARWIN SI PENDUSTA BESAR

 Al-Qur’an adalah peta zaman. Dalam Al-Qur’an terdapat berita dari zaman duluuuu sampai masa yang akan datang. Al-Qur’an petunjuk untuk semua umat manusia. Jadi tentu yang ada dalam Al-Qur’an lah yang benar.

Charles Darwin dengan teori evolusinya, ternyata teori tersebut salah. Evolusi hanyalah kebohongan. Manusia itu jelas berbeda dengan kera. Karena manusia bukanlah keturunan kera. Manusia adalah keturunan Adam. Jadi yang benar bagaimana? Bismillah. Karena kebenaran hanyalah milik Allah.

The Beginning of Universe. The Big Bang, sebuah ledakan dasyat yang menjadi awal proses penciptaan alam raya. Jadi bumi dan langit sudah sempurna diciptakan oleh Allah sebelum Adam dan Hawa diturunkan ke bumi.

Jadi manusia itu sebenarnya berasal dari apa sih? Campuran air dan saripati tanah (tanah merah, hitam, dan putih) yang bercampur Oksigen kemudian dibentuk mirip manusia (*seperti yang kita lihat sekarang), kemudian ditiupkan roh dari ubun-ubun mengalir sampai ke kaki mengalir lagi hingga berhenti ke bagian hidung. Maka yang terjadi pertama kali saat Adam hidup adalah bersin, kemudian Adam mengucapkan “Alhamdulillah”. Kenapa Adam mengucapkan Alhamdulillah? Karena Allah yang telah mengajarkannya, karena guru Adam adalah Allah. Jadi moyang kita itu adalah manusia yang cerdas dialah Adam, bahkan guru Adam adalah Allah SWT. Manusia bukan keturunan kera yang tak berpengetahuan.

Firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 30 sampai 38

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS Al Baqarah ayat 30)

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!” (QS Al Baqarah ayat 31)

“Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS Al Baqarah ayat 32)

“Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?” (QS Al Baqarah ayat 33)

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS Al Baqarah ayat34)

“Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Al Baqarah ayat35)

“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”. (QS Al Baqarah ayat36)

“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Baqarah ayat37)

“Kami berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.(QS Al Baqarah ayat38)


Konon, Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa di Jeddah. Mereka diturunkan di tempat yang berbeda, terpisah, dan saling mencari. Dalam pencariannya, selalu teringat kalimat dari Allah “Ihbitu minha” — turunlah kamu dari surga–. Seperti firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 38. Sehingga Air mata Adam menetes, hingga tumbuhlah rerumputan, setelah 100 tahun barulah Adam dan Hawa bertemu di Arafah.

Kemudian Adam diperintahkan Allah untuk membangun ka’bah, karena belum selesai diteruskan oleh Ibrahim dan Ismail. Subhanallah. Tempat yangs ekrang menjadi pusat ibadah haji itu dibangun pada masa moyang kita silam. Jadi siapa bilang moyang kita dulu tidak lebih pandai dari kita? Justru mereka adalah orang-orang yang pandai.

Nabi Idris terkenal dengan nabi pertama yang pandai menulis dan membuat pakaian.

Nabi Nuh yang terkenal dengan perahu Nuh yang Subhanallah, mampu menampung umat yang beriman pada masa itu beserta berpasang-pasang hewan yang ada. 


 
Budaya Arab Nabaten, gunung yang dipahat menjadi rumah-rumah dengan sistem pengairan yang mereka buat sendiri, didalamnya terdapat Colosium. Subhanallah sampai sekarang bangunan tersebut masih bisa dilihat. Bandingkan dengan bangunan rumah yang dibuat manusia zaman sekarang, akan bertahan berapa ratus tahun ke depan kah?

Kaum ‘Ad membuat rumah digunung-gunung. Kaum ‘Ad adalah kaum raksasa yang kuat dan hebat. Kaum yang tidak akan diciptakan oleh Allah lagi.

 



Adam-Idris-Nuh-Hud-Saleh-Ibrahim-Luth-Ismail-Isha’-Yaqub-Yusuf-Ayub-Syu’aib-Musa-Harun-Zulkifli-Daud-Sulaiman-Ilyas-Ilyasa-Yahya-Yunus-Zakariya-Isa-Muhammad

Secara garis besar dibagi menjadi 3:

  • Masa Sulaiman (QS Al Baqarah ayat 102) 
  • Masa sesudah Musa ( QS Al Baqarah ayat 246) 
  • Masa sesudah Nuh (QS Al Isra’ ayat 17)  

Jadi siapa bilang manusia zaman dahulu jelek-jelek seperti kera? Kecakepan Nabi Yusuf adalah 50%, sedangkan 50%nya dibagi kepada seleruh umat manusia di dunia.

Sulaiman yang kaya, bahkan angin pun dalam kendalinya. Warisan ilmu dari ayahnya (Daud), salah satunya dalah mampu berbicara dengan burung, salah satunya burung Hud-Hud. Istana Sulaiman yang indah dan mewah, dengan lantainya yang bening.

Seperti dalam hadist disebutkan Hudzaifah berkata, “Nabi saw bersabda, “Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”.[HR. Imam Ahmad]

Jadi setelah masa kenabian, yaitu setelah Rosulullah Muhammad tiada, ada masa khalifah yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, kemudian berlanjut masa ke masa… Ringkasnya fase-fase tersebut dibagi menjadi sebagai berikut:

Masa kenabian
Masa Khalifah, yang mengikuti kenabian
Masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan ‘Adhan)
Masa Kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan)
Khilafah ‘ala minhaj an nubuwwah, masa khilafah yang mengikuti jejek kenabian.


Rosulullah mengingatkan pada fase ke-4 akan ada fitnah Al Masih Ad Dajjal. Fase yang terjadi sebelum turunnya Nabi Isa dan munculnya imam Mahdi yang akan memindahkan ke fase ke-5. Fase ke-4 adalah masa sekarang. Fase kerajaan yang menyombong. Sedangkan fase ke-5 adalah fase yang semua umat manusia taat pada Allah, dan setelah fase itu Rosulullah diam, artinya sejarah manusia sudah tamat.

Jadi, kesimpulannya teori evolusi itu hanyalah kebohongan besar. Lalu, bagaimana dengan kerangka manusia purba yang telah ditemukan? Bisa jadi itu adalah kerangka dari Bani Israil yang dikutuk oleh Allah menjadi kera yang hina, yang hidup tidak lebih dari 3 hari, tidak makan dan tidak minum, serta tidak berketurunan. Dikutuk akibat dari perbuatan mereka sendiri. Seperti yang dikisahkan dalam surat Al Baqarah.

Wallahualam.