aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Senin, 05 November 2012

Mengenali Gaya Belajar untuk Belajar-Mengajar yang Efektif

 
Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam belajar. Untuk belajar, kita mengandalkan indera kita untuk mengolah informasi di sekitar kita. Kebanyakan orang cenderung menggunakan salah satu inderanya daripada yang lain. Inilah yang sering disebut dengan Gaya Belajar atau Learning Style. Ada tiga gaya belajar yang paling banyak dikenal, yaitu visual, auditori, dan kinestetik.  

1. Pembelajar Visual. 
Orang-orang dengan tipe ini belajar dengan banyak melihat menggunkan indera penglihatannya. Tanda-tanda pembelajar visual antara lain:   
  • banyak mencatat hal-hal detil
  • cenderung duduk di barisan depan
  • biasanya rapi dan bersih
  • sering kali menutup mata untuk membayangkan atau mengingat sesuatu
  • menonton sesuatu saat merasa bosan
  • suka melihat hal-hal yang sedang dipelajari
  • sangat memanfaatkan ilustrasi dan presentasi berwarna 
  • tertarik dengan bahasa lisan atau tulisan yang penuh dengan gambaran
  • memilih rangsangan yang bebas dari gangguan auditori (suara) atau kinestetik (gerakan)
  • menganggap lingkungan pasif sebagai lingkungan ideal 

2. Pembelajar Auditori. 
Orang-orang dengan tipe belajar ini banyak mendengar menggunakan indera  pendengarannya. 
Tanda-tanda pembelajar auditori di antara lain:
  • duduk di tempat di mana mereka bisa mendengar dengan jelas tanpa perlu memperhatikan apa yang terjadi di depan
  • mungkin tidak bisa menyambungkan warna atau pakaian tapi bisa menjelaskan alasan mereka memakai pakaian itu.
  • bersenandung atau bicara dengan diri sendiri atau orang lain saat bosan
  • mendapatkan pengetahuan dengan membaca keras-keras
  • mengingat dengan verbalisasi (membahasakan) pelajaran untuk mereka sendiri (jika mereka tidak kesulitan membaca peta atau diagram atau memahami tugas-tugas yang berhubungan dengan konsep seperti matematika)

3. Pembelajar Kinestetik 
Tanda-tanda pembelajar kinestetik di antara lain:  
  • harus aktif dan sering beristirahat
  • banyak menggunakan gerakan atau tangan untuk berbicara
  • ingat apa yang sudah dikerjakan, tapi susah mengingat apa yang dikatakan atau dilihat
  • mencari alasan untuk bergerak atau mengerjakan sesuatu saat merasa bosan
  • mengandalkan pada apa yang bisa dialami atau dilakukan secara langsung
  • kegiatan seperti memasak, membangun, merakit atau membuat karya seni membantu mereka memahami dan belajar
  • menyukai jalan-jalan dan tugas-tugas yang berkaitan dengan manipulasi benda
  • duduk di dekat pintu atau di tempat lain di mana mereka mudah bangun dan berkeliling
  • tidak nyaman dengan kelas yang kurang banyak memiliki kesempatan untuk pengalaman praktek
  • berkomunikasi dengan sentuhan dan menghargai dorongan fisik seperti tepukan di punggung
    Dengan mengetahui gaya belajar, kita bisa memaksimalkan pemanfaatan indera yang paling dominan kita gunakan sesuai metode belajar-mengajar agar lebih efektif dan efesien. Untuk siswa, dapat menerapkan gaya belajar yang sesuai dengan kemampuan optimal indranya sehinga dapat diperoleh hasil yang maksimal. Sedangkan untuk guru, mengetahui gaya belajar siswa sangat bermanfaat untuk menerapkan pendekatan yang terbaik untuk memberikan pemahaman lebih mudah kepada siswa, tentunya juga menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efesien.
Reff : paman-guru.blogspot.com

RUMUS - RUMUS TRIGONOMETRI

 

A. Bentuk Umum  


 
 

B. Sudut-Sudut Istimewa 

 

C. Hubungan Sudut Berelasi antara Sin, Cos dan Tangen 




D. Rumus-rumus Trigonometri

1. Aturan sinus


2. Aturan Cosinus


3. Luas Segitiga ABC 


4. Jumlah dan Selish Dua Sudut 


5. Sudut 2A (Sudut Kembar) 


6. Hasil Kali Dua Fungsi Trigonometri


7. Jumlah Selisih Dua Fungsi Trigonometri


8. Persamaan Trigonometri


9. Bentuk a Cos x + b Sin x


10. Bentuk a Cos x + b Sin x = c 
    

11. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi f(x) =a Cos x + b Sin x

Debat Albert Einstein dengan Dosennya



Kalian masih ingat siapa Albert Einstein ? Pernah dengar ceritanya ?…wow, saya yakin kalaupun belum pernah dengar cerita yang akan saya sampaikan kali ini, paling tidak kalian pasti mengenal siapa itu Albert Einstein. 

Debat seorang mahasiswa dengan dosennya, seorang dosen yang meragukan eksitensi Tuhan yang sangat menarik. Ingin tahu ceritanya ?


Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal dalam ceramahnya menantang kepada mahasiswanya dengan memberikan sebuah pertanyaan :

“Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada di dunia ini” ? Tanya sang Profesor,..

Pasti,….kata seorang mahasiswa dengan berani dan bersuara keras, lalu untuk mempertegas jawabannya mahasiswa itu mengulang perkataan ” Betul, Dia yang menciptakan semuanya”

“Apakah Benar Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi.
“Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.

Lalu Profesor itu menjawab :

“Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”

Mahasiswa itu kemudian terdiam dan tidak bisa menjawab argumen sang professor tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Seorang mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata dengan santun pada profesor:

“Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”

“Tentu saja,”……..Jawab si Profesor

Mahasiswa itu kemudian berdiri dan bertanya : “Profesor, apakah dingin itu ada?”

Dengan sedikit sinis , sang profesor menjawab, “Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kalau tidak ada,kamu tidak pernah kedinginan?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Lalu Mahasiswa itu mengajukan argumen, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum Fisika, yang kita anggap dingin itu karena tidak adanya panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kata dingin Kita ciptakan untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu kemudian bertanya lagi, “Profesor,……apakah gelap itu juga ada?”

Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”

Mahasiswa itu beragumen lagi, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, tetapi gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi kita tidak bisa mengukur gelap., misalnya seberapa gelap suatu ruangan diukur dan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”

Mahasiswa itu kemudian mengulang pertanyaan profesor di awal perkuliahan, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itupun membantah, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan ada karena ketiadaan kita mau mengakui Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan timbul dari ketiadaan Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Dari beberapa argumen mahasiswa tersebut, akhirnya sejak hari itu sang profesor tidak pernah menanyakan lagi tentang keberadaan Tuhan.

Siapa Mahasiswa yang bertanya bertubi-tubi dengan argumennya hingga membuat sang professor bimbang memberikan jawabannya ?

Yaa,…..siapa lagi kalau bukan …… Albert Einstein !!!

Dari cerita di atas, saya jadi jadi ingat saat profesor Yohaness Surya, tokoh Olimpiade Indonesia pernah mengatakan kbahwa, ” Sebenarnya tidak ada siswa yang bodoh, yang ada adalah siswa yang tidak mendapatkan guru yang tepat untuk membimbing”

Nah, bagaimana anak-anak, menarik bukan….mudah-mudahan kita termotivasi dengan cerita di atas, bahwa belum tentu seorang yang bergelar Profesorpun selamanya benar, bisa saja ia salah atau kurang memahami makna sebenarnya. Semoga kalian menjadi siswa-siswa yang kritis, tidak takut mengemukakan argumenya kepada siapapun bahkan kepada guru-guru kalian. Dan saya akan selalu belajar untuk menjadi guru yang TEPAT untuk kalian. Amin!

101 Pertanyaan Hebat Untuk Anda

  
Anthony Robbins pernah mengatakan dalam salah satu bukunya bahwa berpikir sebetulnya adalah proses bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Beliau kemudian menambahkan bahwa orang-orang yang sukses adalah mereka yang selalu bertanya pada dirinya sendiri.

Berikut adalah 101 pertanyaan untuk membuat hidup anda luar biasa :

1. Apa yang saya inginkan?

2. Untuk hal-hal apa saja saya berterima kasih?

3. Apakah yang hilang dalam hidup saya?

4. Apakah saya melihat hal-hal baru di dunia ini setiap hari?

5. Apakah saya menyediakan sedikit waktu untuk mendengarkan orang lain?

6. Apakah saya cukup bersenang-senang?

7. Bagaimana saya menjadikan hidup ini lebih ceria?

8. Apa yang saya inginkan lebih dalam hidup?

9. Apa yang tidak terlalu saya inginkan dalam hidup?

10. Apakah saya selalu mencari peluang-peluang?

11. Apakah saya menangkap peluang-peluang yang ada?

12. Apakah saya mempunyai pikiran yang terbuka?

13. Apakah saya cukup fleksibel?

14. Apakah saya cepat menghakimi orang lain?

15. Apakah saya selalu memperhitungkan resiko?

16. Apakah saya tulus memuji orang lain?

17. Apakah saya menghargai apa yang orang lain lakukan untuk saya?

18. Ke tempat mana sajakah saya ingin pergi?

19. Siapa sajakah orang yang ingin saya jumpai?

20. Petualangan apa sajakah yang ingin saya ikuti?

21. Apakah saya peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang saya?

22. Apakah saya cepat tersinggung?

23. Apakah yang membuat saya bahagia?

24. Adakah hal yang saya tunda?

25. Apakah saya selalu memikirkan diri sendiri?

26. Apakah saya suka menyimpan dendam?

27. Apakah saya selalu mengingat-ngingat masa lalu?

28. Apakah saya membiarkan pikiran negatif orang lain mempengaruhi saya?

29. Apakah saya bisa memaafkan diri sendiri?

30. Apakah saya cukup sering tersenyum?

31. Apakah saya cukup sering tertawa?

32. Apakah saya mengelilingi diri saya dengan orang-orang positif?

33. Apakah saya orang yang positif?

34. Apakah saya menyediakan cukup waktu untuk merawat diri?

35. Apakah ambisi rahasia saya?

36. Apakah yang ingin orang-orang ingat tentang saya di akhir hidup nanti?

37. Apakah arti sukses untuk saya?

38. Bagaimana saya dapat memberi arti bagi hidup orang lain?

39. Bagaimana saya dapat melayani sesama?

40. Hal apakah yang dapat saya lakukan lebih baik dibandingkan orang lain?

41. Apakah 3 kekuatan terbesar saya?

42. Apakah saya bergerak menuju ke pencapaian mimpi-mimpi saya?

43. Apakah saya menceritakan pada orang lain apa yang sungguh-sungguh saya inginkan dalam hidup?

44. Seperti apakah rupa hari yang indah menurut saya?

45. Ingin seperti apakah anda 1 tahun lagi? 5 tahun lagi? 10 tahun lagi? 20 tahun lagi?

46. Seperti apakah bentuk lingkungan untuk hidup yang baik menurut saya?

47. Apakah yang ingin saya perbuat jika saya tidak mempunyai rasa takut?

48. Apakah yang ingin saya perbuat jika uang bukanlah hal yang penting?

49. Alasan-alasan apa sajakah yang sering saya ucapkan?

50. Apakah saya menikmati apa yang saya lakukan sehari-hari?

51. Apakah saya berada di jalan yang benar?

52. Apakah saya meyayangi diri sendiri?

53. Apakah saya baik pada orang lain?

54. Apakah saya mengambil sesuatu tanpa imbalan?

55. Apakah saya sedang melakukan hal yang paling penting saat ini?

56. Apakah ada hal-hal dalam hidup yang perlu saya beri perhatian lebih?

57. Apakah saya sudah menggunakan waktu saya dengan sebaik-baiknya?

58. Apakah yang bisa saya lakukan saat ini yang dapat membuat perbedaan terbesar dalam hidup?

59. Apakah yang sedang saya hindari?

60. Hal-hal apa sajakah yang saya bisa bertoleransi?

61. Apakah saya membuat tujuan-tujuan yang jelas dengan batas waktu pencapaiannya?

62. Apakah saya memegang janji-janji yang telah saya buat pada diri sendiri?

63. Apakah saya memegang janji-janji yang telah saya buat pada orang lain?

64. Jika saya ingin kehidupan saya sempurna, apakah yang harus saya rubah?

65. Apakah yang sedang saya cari sungguh-sungguh saat ini?

66. Bagaimana saya membuat hidup saya lebih sederhana?

67. Kegiatan apa saja yang saya lakukan tetapi saya tidak menikmatinya? Apakah kegiatan tersebut sungguh-sungguh harus dilakukan? Dapatkan saya mendelegasikannya atau membayar orang lain untuk melakukan itu?

68. Apakah saya melihat diri saya sebagai seorang yang cukup kreatif?

69. Apakah saya membiarkan diri saya untuk menjadi orang yang kreatif?

70. Dapatkah saya menjadi seseorang yang spontan?

71. Apakah saya terlalu kritis pada diri sendiri?

72. Apakah saya terlalu kritis pada orang lain?

73. Apakah saya dapat melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda?

74. Hal-hal apa sajakah yang telah saya selesaikan?

75. Hal-hal apa sajakah yang menjadi sumber stress dalam hidup?

76. Bagaimana saya dapat mengurangi stress dalam hidup?

77. Kemana sajakah uang saya dipergunakan?

78. Bisakah saya mengelola keuangan saya?

79. Punyakah saya rencana keuangan untuk masa depan?

80. Untuk apa sajakah waktu saya dipergunakan?

81. Sudahkah saya membuat sistim pengelolaan waktu yang efisien?

82. Apakah 3 prioritas terbesar saya dalam hidup?

83. Siapakah orang terpenting dalam hidup saya?

84. Siapakah yang mencintai saya?

85. Siapakah yang peduli kepada saya?

86. Untuk siapakah anda bekerja keras?

87. Apakah tempat tinggal dan lingkungan kerja saya telah diatur sedemikian rupa sehingga memberi kenyamanan pada saya?

88. Apakah saya mempunyai pola hidup yang sehat?

89. Apakah saya sering terbawa emosi?

90. Apakah saya dapat melupakan kesalahan-kesalahan yang telah saya buat di masa lalu?

91. Apakah saya mengijinkan diri saya untuk melakukan kegagalan?

92. Apakah saya mempelajari kegagalan-kegagalan saya?

93. Apakah saya cepat menanggapi ketika sesuatu berjalan tidak semestinya?

94. Apakah keyakinan-keyakinan saya telah bekerja dengan baik?

95. Apakah saya melonggarkan aturan-aturan yang telah saya buat untuk diri sendiri dan orang lain?

96. Apakah impian masa kecil saya yang terlupakan?

97. Siapa sajakah idola/tokoh yang saya tiru?

98. Apakah saya asli? Apakah saya menjadi diri saya sendiri atau sedang mencoba menjadi seseorang yang lain?

99. Bagaimana jika …?

100. Mengapa tidak …?

101. Bagaimana saya dapat …?

Sumber : www.akuinginsukses.com

16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas

 
Kemalasan adalah musuh produktivitas. Jika kita malas, tidak ada cara lain kita bisa mencapai hal-hal yang berarti. Kita mungkin menunda-nunda melakukan sesuatu, atau bahkan jika kita melakukannya, kita melakukannya dengan setengah hati. Hasil berkualitas tinggi tidak akan tercapai dengan cara-cara seperti itu.

Jadi kita perlu untuk mengatasi kemalasan. Berikut adalah 16 tips yang saya anggap berguna untuk mengatasi kemalasan:

1. Olah raga

Anda bisa merasa malas jika anda tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas anda. Berolahraga adalah cara yang baik untuk meningkatkan tingkat energi anda sehingga anda merasa berenergi dan waspada sepanjang hari.

2. Istirahat yang cukup

Tidak memiliki cukup istirahat juga bisa membuat anda malas. Bagaimana anda merasa antusias jika anda mengantuk? Jadi pastikan bahwa anda memiliki istirahat yang baik.

3. Tetapkan batas waktu minimum untuk memulai

Hal yang paling sulit adalah untuk memulai – sisanya akan lebih mudah. Jadi tetapkan sedikit waktu, seperti 15 menit atau bahkan 5 menit, dan mulailah mengerjakan tugas sampai waktunya habis. Setelah itu, akan lebih mudah memutuskan untuk melanjutkan.

4. Menciptakan rasa urgensi

Ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengalahkan kemalasan. Jika Anda memiliki rasa urgensi, maka akan lebih mudah untuk bangun dan melakukan apa yang perlu Anda lakukan. Salah satu cara untuk menciptakan rasa urgensi adalah dengan menetapkan tenggat waktu.

5. Lihatlah pada manfaat

Salah satu alasan kita menjadi malas karena kita hanya melihat kesulitan dari tugas ke depan tanpa memikirkan manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita menyelesaikannya. Jadi fokuskan pikiran anda pada manfaat bukan kesulitan.

6. Menetapkan hadiah untuk diri sendiri

Jika manfaat terlalu jauh dicapai di masa depan, maka mungkin tidak cukup kuat untuk memotivasi anda untuk bertindak sekarang. Dalam kasus tersebut, anda dapat memberikan diri anda hadiah lebih cepat. Anda mungkin membiarkan diri anda untuk makan makanan favorit anda atau menonton bioskop sebagai hadiah anda telah menyelesaikan tugas.

7. Pikirkan tentang apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukannya

Sementara berpikir tentang manfaat yang dapat memotivasi Anda, pikirkan juga tentang kerugian jika anda tidak melakukan tugas-tugas tersebut. Apa konsekuensi jika anda tidak melakukan apa yang seharusnya anda lakukan?

8. Cari partner

Partner dapat memotivasi Anda untuk mengatasi kemalasan. Meskipun motivasi dari dalam diri adalah yang terbaik, kadang-kadang kita juga perlu motivasi dari luar.

9. Meminimalkan waktu idle (kosong)

Nyatakan tekad anda untuk meminimalkan waktu idle. Cobalah untuk melakukan sesuatu sesering mungkin. Jika Anda memiliki pola pikir ini, akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan.

10. Bagilah tugas menjadi bagian-bagian kecil

Kita bisa menjadi malas jika kita merasa kewalahan oleh skala tugas. Dalam kasus tersebut, membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih terkelola, dan kemudian tangani mereka satu per satu. Ingatlah prinsip cara makan seekor gajah adalah dengan cara melakukan satu gigitan kecil pada sekali waktu.

11. Putuskan apa tindakan selanjutnya

Kita mungkin menunda-nunda karena kita tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi lihatlah pada tugas anda dan putuskan apa tindakan selanjutnya. Setelah anda tahu persis apa yang harus dilakukan, maka akan lebih mudah untuk memulai.

12. Melakukan satu hal pada sekali waktu

Ini mungkin tampak jelas, tetapi kita bisa menjadi malas karena kita mencoba untuk melakukan lebih dari satu hal pada sekali waktu. Itu membuat kita merasa kewalahan. Jadi pilih melakukan hanya satu hal pada sekali waktu dan mengabaikan sisanya.

13. Tantang diri anda

Buatlah tugas menjadi menyenangkan dengan mengubahnya menjadi sebuah tantangan. Misalkan : Dapatkah anda menyelesaikan tugas-tugas? Banyak orang bisa melakukannya, jadi mengapa tidak bisa Anda?

14. Tuliskan kemajuan Anda

Anda akan lebih termotivasi jika anda dapat dengan mudah melihat efek dari kemalasan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menuliskan kemajuan anda setiap hari. Beri tanda setiap kali anda menyelesaikan tugas. Kemalasan akan memberikan lembar kosong, dan anda dapat dengan mudah melihat betapa buruknya hal itu.

15. Melihat kemajuan orang lain

Mengetahui seberapa jauh anda di belakang dibandingkan dengan orang lain juga bisa memotivasi anda. Lihatlah hal-hal baik pada orang lain tersebut, pada area mana bisa anda perbaiki, dan biarkan mereka menginspirasi anda.

16. Menyelaraskan diri dengan apa yang penting menurut anda

Sementara semua tips di atas bisa membantu anda, maka akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan jika anda melakukan sesuatu yang penting menurut anda. Anda akan memiliki kobaran api dalam diri yang membuat anda ingin bertindak. Jadi temukan sesuatu yang penting tersebut dan selaraskan diri sebanyak mungkin dengan hal itu.
Sumber : www.akuinginsukses.com

18 Cara Ampuh Meningkatkan IQ Anda

  

1. Tarik Nafas Dalam-dalam.

Dengan bernafas melalui hidung anda bisa meningkatkan fungsi otak anda dengan cepat. Menarik nafas dalam-dalam memberikan asupan oksigen lebih banyak pada darah anda, dan tentunya pada otak anda. Tingkat oksigen rendah pada darah anda akan mengurangi fungsi otak anda. Jika anda berminat, anda bisa mencoba melakukan olahraga pernafasan.

2. Buatlah Jurnal.

Catharine M. Cox, seorang penulis buku, pernah mempelajari kebiasaan 300 orang jenius – seperti Isaac Newton, Einstein, dan Thomas Jefferson – dan menemukan bahwa semua orang jenius tersebut merupakan penulis jurnal atau buku harian yang rajin. Juga, ingatlah bahwa Thomas Edison menulis 3 juta halaman catatan, surat, dan pemikiran pribadinya dalam ratusan jurnal pribadi sepanjang hidupnya.

3. Belajarlah Sebanyak Mungkin.

Ketika kita mempelajari hal-hal baru, kita menciptakan bagian aliran arus syaraf baru dalam otak kita. Orang yang “pintar” adalah seseorang yang memiliki aliran arus lebih banyak dibandingkan dengan orang lain. Otak manusia akan menciptakan aliran arus syaraf dengan mempelajari hal-hal baru; dan semakin beragam hal yang dipelajari, semakin “pintar” pula otak kita.

4. Belajarlah Membaca Cepat.

Photo Reading merupakan teknik yang sangat mudah dipelajari yang akan membantu anda memproses informasi tertulis dalam jumlah besar lebih cepat dan membantu anda mengingat informasi tersebut lebih baik dibandingkan dengan metode tradisional yang diajarkan di sekolah.

Meskipun kebanyakan teknik membaca cepat mengajarkan anda cara untuk menggerakkan mata anda dengan lebih cepat dalam setiap halaman yang anda baca, Photo Reading merupakan sistem membaca yang mengajarakan anda untuk menggunakan pikiran sadar dan bawah sadar anda ketika membaca. Pada dasarnya, Photo Reading dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan bacaan yang mudah dibaca dengan menerapkan beberapa teknik yang berbeda setiap waktu. Bahan pertama melibatkan pikiran sadar anda dan menggunakan metode lain untuk meningkatkan daya ingat anda dan memahami materi.

5. Ambil Waktu Singkat untuk Beristirahat Secara Berkala.

Belajarlah selama 20 menit lalu ambil waktu untuk beristirahat secara singkat. Metode ini efektif karena hal-hal yang anda pelajari pada awal dan akhir pada sesi belajar anda akan bertahan lebih lama dalam ingatan anda. Anda bisa mengunduh (download) Motivator Software secara cuma-cuma sehingga setiap 20 menit akan muncul pesan pada komputer anda yang mengingatkan anda untuk beristirahat.

6. Gunakan Akronim untuk Mengingat Informasi.

Akronim merupakan bentuk singkatan yang dibentuk dari huruf awal setiap kata. Metode ingatan ini akan membantu anda untuk mempelajari informasi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh, “Every Good Boy Does Fine” merupakan akronim yang sering digunakan para musisi untuk mengingat nada dalam kunci tertentu.

7. Sarapan Pagi.

Sarapan telah terbukti dapat meningkatkan daya konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, kinerja mental, daya ingat, dan mood. Sarapan merupakan kesempatan pertama bagi tubuh untuk mengisi ulang level glukosa setelah periode 8 hingga 12 jam tanpa makanan. Glukosa merupakan sumber utama energi bagi tubuh anda.

8. Gunakan Tubuh Anda untuk Membantu Anda Mempelajari Sesuatu.

Gerakan tubuh merupakan proses kunci dalam perkembangan dan proses belajar. Brain Gym (Olahraga Otak) merupakan program olahraga yang sederhana, yang dikembangkan selama 25 tahun oleh para spesialis pendidikan, Dr. Paul Dennison. Brain Gym dapat membantu anda dalam hal-hal sebagai berikut:
- Pemahaman
- Konsentrasi
- Berpikir secara abstrak
- Daya ingat
- Keletihan mental
- Kemampuan menyelesaikan tugas
- Keseimbangan fisik dan koordinasi 

9. Meditasi.

Neuropsychologist mengatakan bahwa meditasi dapat mengubah struktur otak anda. Hasil scan MRI dari para meditator menunjukkan kegiatan otak lebih banyak dalam sirkuit otak anda khususnya dalam memperhatikan sesuatu. Ketika suara-suara mengganggu diperdengarkan pada para meditator yang sedang melalui Scan MRI, suara-suara tersebut hanya memiliki pengaruh kecil pada area dalam otak mereka yang melibatkan emosi dan proses pengambilan keputusan dibandingkan dengan orang-orang yang tidak bermeditasi atau meditator yang kurang berpengalaman.

10. Jauhi Makanan yang Mengandung Gula.

Karbohidrat dalam bentuk apapun – seperti pasta, roti putih dan keripik kentang – dapat membuat anda merasa lelah dan malas. Efek dari memakan makanan ini akan membuat anda sulit berpikir jernih. Hal ini merupakan hasil dari insulin yang mengalir dalam darah anda untuk menangkal kadar gula yang terlalu tinggi.

11. Olah Kecerdasan Emosional (EI) Anda.

Selama bertahun-tahun publik memberikan banyak penekanan pada aspek kecerdasan, seperti kemampuan berpikir logis, matematis, pemahaman ruang, analogi, verbal, dan lain-lain. Namun, selama beberapa tahun terakhir, banyak orang merasa mereka membuang potensi yang mereka miliki dengan berpikir, bersikap, dan berkomunikasi dalam cara-cara yang menghambat peluang mereka mencapai kesuksesan. Kecerdasan emosi diakui sebagai kemampuan meta fisik yang memungkinkan anda untuk memanfaatkan kemampuan serta bakat yang anda miliki secara optimal. Ikutilah tes kecerdasan emosi disini.

12. Manfaatkan Setiap Waktu Anda.

Manfaatkan setiap waktu, contohnya ketika anda menggunakan transportasi publik atau mengantri, secara produktif. Selesaikan teka-teki silang atau Sudoku ketika menunggu di antrian dan dengarkan program audio ketika menggunakan transportasi publik.

13. Jogging.

Seorang pakar menjelaskan bahwa anda bisa meningkatkan mood, mencegah hilang ingatan, mempertajam kecerdasan anda, dan bekerja dengan lebih baik hanya dengan mengolah detak jantung anda dan berkeringat. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa olahraga aerobic membentuk kembali otak kita untuk mencapai kinerja optimal.

14. Latih Semua Indra Anda.

Para ilmuwan menemukan bahwa otak manusia belajar paling efektif melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai indra. Anak-anak dan orang dewasa belajar sangat baik ketika mereka belajar melalui kegiatan yang melibatkan penglihatan, suara, emosi, timbale balik, orientasi ruang, dan bahkan indra pengecap dan perasa.

Mike Adams, seorang penulis buku, menjelaskan dalam bukunya bahwa seorang anak yang diberikan definisi “tanpa bobot” secara verbal memperoleh informasi mengenai kata tersebut melalui 1 dimensi: pendengaran. Jika anda menunjukkan kepada seorang anak film mengenai seorang astronot yang mengapung di luar angkasa ketika anda mengucapkan kata “tanpa bobot”, anda memberikan informasi kata tersebut melalui 2 dimensi; dimana si anak melihat dan mendengar kata tersebut. Dan jika anda menyuruh si anak melompat-lompat menggunakan trampoline dan meneriakkan kata “tanpa bobot” ketika si anak berada di udara, pengertian kata tersebut akan semakin tertanam lebih dalam di otaknya.

15. Latihlah Gelombang Otak Alpha Anda.

Penelitian menemukan bahwa kondisi ideal untuk belajar adalah ketika otak sedang dalam kondisi santai, namun tetap fokus dan terjaga. Dalam keadaan ini gelombang otak berjalan sekitar 8 hingga 12 siklus per detik, yang dikenal dengan istilah kondisi alpha.

16. Konsumsilah Antioksidan.

Antioksidan melindungi sel-sel tubuh anda, termasuk sel otak anda. Beberapa makanan dengan kandungan antioksidan tinggi antara lain: kismis, bluberry, blackberry, bawang putih, cranberry, strawberry, bayam, dan raspberry.

17. Gunakan Intuisi Anda.

Belajarlah untuk menggunakan intuisi menjadi sebuah proses mengumpulkan informasi. Dengan mengandalkan intuisi anda, anda memperluas kewaspadaan dan mengarahkan anda pada alam bawah sadar anda untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar anda.

18. Gunakan Sistem Pembantu Memori.

Sistem pembantu memori, atau yg dikenal dengan istilah system objek angka, merupakan teknik untuk mengingat daftar. System ini bekerja dengan mengingat-ingat daftar kata yang dengan mudah dapat “dikaitkan” dengan angka yang diwakili oleh kata-kata tersebut. (1-10, 1-100, dan seterusnya). Itulah memori anda. Jika anda harus mengingat sebuah daftar dalam waktu singkat, setiap benda dalam daftar tersebut dapat anda sesuaikan dengan angka yang cocok. Setelah anda mengingat-ingat angka-angka tersebut, anda bisa menggunakan angka yang sama berulang kali setiap kali anda perlu mengingat-ingat sesuatu.

Ketika anda harus menghafalkan hal-hal yang berada dalam daftar, visualisasikan benda tersebut dengan angka yang anda miliki. Anda bisa memilih kata-kata yang memiliki rima yang sama dengan angka tersebut, berikut contoh yang diambil dari Wikipedia:
• 1-gun
• 2-zoo
• 3-tree
• 4-door
• 5-hive
• 6-bricks
• 7-heaven
• 8-plate
• 9-wine
• 10-hen

Sebagai contoh, jika anda menghafalkan 10 benda yang anda ingin beli di toko obat: kapas (cotton ball), pasta gigi (toothpaste), permen karet (gum), kertas (paper), lem (glue), kartu index (index cards), multivitamin (multivitamins), krim tangan (hand cream), shampoo, dan kutek (nail polish).

Lakukan hal berikut:
  1. Bayangkan kapas (cotton balls) ditembakkan dari pistol (gun)
  2. Bayangkan seekor gorila di kebun binatang (zoo) sedang menggosok giginya
  3. Bayangkan sebuah pohon (a tree) dengan sebungkus permen karet (gum) tumbuh pada cabangnya
  4. Bayangkan seseorang masuk melalui pintu kertas (paper door)
  5. Bayangkan se-toples lem (glue) dikeliling lebah seakan-akan toples tersebut adalah sarang lebah (beehive)
  6. Bayangkan sebuah rumah terbuat dari bata (bricks) kartu index (index cards)
  7. Bayangkan malaikat (angels) sedang minum multivitamin.
  8. Bayangkan sebuah piring (a plate full) berisi krim tangan (hand cream)
  9. Bayangkan sebuah gelas wine (a wine glass) berisi shampoo.
  10. Bayangkan seeokr ayam jantan (a hen) dengan kuku berwarna merah (bright red nails).
Semoga bermanfaat …
Sumber : www.akuinginsukses.com