aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Minggu, 31 Maret 2013

Kata-kata Inspirasi untuk Guru/Pendidik

Educating our children is not just about imposing a body of knowledge on them. Rather, it involves preparing children from the early years for the world in which they will come of age. It means instilling a love for lifelong learning, creativity, self-expression and an appreciation for diversity. 


Mendidik anak-anak kita bukan berarti mengajarkan kepada mereka sekumpulan ilmu pengetahuan semata. Lebih penting lagi, mendidik berarti mengajarkan kepada anak-anak kita sejak usia dini, kemampuan untuk siap dan mampu menghadapi tantangan dunia masa depan yang akan menjadi ajang hidup mereka nantinya. Dan ini berarti menanamkan keingintahuan dan rasa cinta belajar seumur hidup, kreativitas, keberanian mengemukakan pendapat dan berekspresi, serta penghargaan akan segala bentuk perbedaan (antar manusia). ~ Her Majesty Queen Rania Al Abdullah of Jordan ~ 

If kids come to us from strong, healthy functioning families, it makes our job easier. If they do not come to us from strong, healthy, functioning families, it makes our job more important. 

Sebagai seorang guru (pendidik), bila murid-murid kita berasal dari keluarga yang harmonis dan bahagia, maka tugas kita akan semakin mudah. Tetapi bila murid kita TIDAK berasal dari keluarga yang harmonis dan bahagia, maka tugas kita menjadi semakin PENTING. (Walau lebih mudah mendidik anak-anak yang "sudah baik", tetapi tugas pendidik yang sejati adalah mendidik mereka yang masih "mencari jalannya" ini. ~ Barbara Colorose ~ 

Teachers affect eternity; no one can tell where their influence stops. 

Guru atau pendidik memiliki pengaruh yang luar biasa, tidak ada batasnya. Tidak ada yang bisa mengatakan di mana pengaruh seorang yang mendidik dengan baik (atau tidak baik) ini berhenti. (Semua yang dilakukan manusia bisa jadi merupakan hasil dari pengaruh atau didikan orang yang mendidiknya dulu, sedikit atau banyak.) ~ H enry Brooks Adams ~

Teaching is not a lost art, but the regard for it is a lost tradition. 

Mendidik bukanlah sebuah seni atau ketrampilan yang semakin menghilang, masih banyak orang yang mampu melakukannya sampai sekarang. Cuma masalahnya, semakin banyak orang yang kehilangan penghargaan akan peran sangat penting yang satu ini. ~ Jacques Barzun ~

The man (or woman) who can make hard things easy is the educator. 

Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau atau yang sukar menjadi mudah dilakukan, itulah pendidik yang sejati. ~ Ralph Waldo Emerson ~ 

Students don't care how much you know until they know how much you care. 

Siswa tidak peduli betapa pintarnya seorang guru, yang mereka pedulikan adalah apakah guru tersebut juga peduli terhadap dirinya. ~ Anonymous ~ 

Children are like wet cement, whatever falls on them makes an impression. 

Anak-anak itu mirip adonan semen basah. Apapun yang jatuh ke atasnya, meninggalkan bekas, yang kalau tidak segera dihaluskan kembali, bekas tersebut akan mengeras selamanya. ~ Haim Ginott ~ 

The test of a good teacher is not how many questions he can ask his pupils that they will answer readily, but how many questions he inspires them to ask him which he finds it hard to answer. 

Indikasi bahwa seseorang bisa disebut guru (pendidik) yang hebat bukanlah pada kemampuannya mengajarkan murid untuk pintar menjawab semua jenis pertanyaan, tetapi pada kemampuannya menginspirasi murid agar mengajukan pertanyaan yang dia sendirinya kesulitan untuk menjawabnya. (Dengan kata lain, bila guru mengajar agar murid bisa sama pintarnya dengan dia, itu biasa saja. Guru yang bagus adalah yang bisa mendidik muridnya agar jauh lebih pintar dan lebih kritis daripada dirinya sendiri.) ~ Alice Wellington Rollins 
(1910-1997) ~ 

Teaching kids to count is fine, but teaching them what counts is best. 

Mengajarkan murid agar bisa berhitung itu bagus, tetapi yang terbaik dan paling penting adalah mengajarkan mereka tentang hal-hal yang tidak bisa dihitung nilainya (sesuatu yang sangat berharga dalam hidup ini, seperti prinsip dan kode etik hidup, kebaikan, nilai moral, pengabdian, dsb.). ~ Bob Talbert ~ 

 The mediocre teacher tells. The good teacher explains. The superior teacher demonstrates. The great teacher inspires. 

Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang bagus menunjukkan bagaimana caranya. Tetapi guru yang luar biasa menginspirasi murid-muridnya. ~ William A. Ward ~ 

Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. 

Pendidikan bukanlah seperti mengisi ember yang kosong. Kepala murid-murid kita bukanlah seperti ember kosong yang boleh seenaknya kita isi apa saja. Pendidikan adalah seperti menyalakan api yang telah atau hampir padam. (Dengan kata lain, ketika kita mendidik seorang anak, kita harus menyadari bahwa si anak sudah membawa "bekal" mereka masing-masing di dalam pikiran mereka. Mereka sudah memiliki pandangan dan latar belakang pengetahuan dari pengalaman hidup mereka sebelumnya, dan ini harus dihargai guru. Tidak boleh sembarangan mengisi kepala si anak. Pendidikan yang benar adalah yang bisa memanfaatkan "bekal" si anak ini dengan baik sehingga semakin berkembang maksimal, seperti api yang dinyalakan kembali.) ~ William Butler Yeats ~ 

If we teach today's students as we taught yesterday's, we rob them of tomorrow.

Jika cara mengajar dan apa yang kita ajarkan kepada murid-murid kita hari ini sama saja dengan yang kemarin, maka kita merampas masa depan anak didik kita tersebut. Artinya, ilmu pengetahuan dan kemampuan hidup berkembang terus. Jika fakta ini tidak kita pahami dan lalu ajarkan pada murid kita, maka kita tidak mempersiapkan mereka dengan baik untuk menghadapi tantangan masa depan yang jelas berbeda dari masa sekarang. ~ John Dewey ~ 

Teaching is the one profession that creates all other professions. 

Menjadi pendidik, (atau guru, baik formal atau non-formal) adalah satu-satunya profesi yang menciptakan segala macam jenis profesi lainnya. ~ Unknown ~ 

 It is the supreme art of the teacher to awaken joy in creative expression and knowledge. 

Adalah suatu kemampuan luar biasa dalam diri guru bila ia mampu menggugah rasa cinta anak didiknya akan daya cipta kreatif dan ilmu pengetahuan. ~ Albert Einstein ~ 

A child cannot be taught by anyone who despises him, and a child cannot afford to be fooled. 

Seorang anak tidak bisa dididik oleh orang yang membencinya dan dia juga tidak bisa dibohongi. Dengan kata lain, seseorang yang tidak dengan tulus peduli pada si anak tidak akan mungkin bisa mendidiknya meskipun di luarnya dia pura-pura peduli. Ketulusan mendidik dengan baik datang dari hati. ~ James Baldwin ~ 

Education is not to reform students or amuse them or to make them expert technicians. It is to unsettle their minds, widen their horizons, inflame their intellects, teach them to think straight, if possible. 

Pendidikan bukanlah untuk mengubah siswa, atau menghibur mereka dengan pelajaran yang menyenangkan. Juga bukan untuk menciptakan teknisi-teknisi yang ahli di bidangnya. Pendidikan adalah untuk menantang siswa agar selalu berpikir kritis dan ingin tahu. Pendidikan adalah juga untuk membuka wawasan, menumbuhkan rasa cinta belajar, serta mengajar anak didik untuk berpikir dengan benar, sebisa mungkin. ~ Robert M. Hutchins ~ 

If a child can't learn the way we teach, maybe we should teach the way they learn. 

Bila seorang anak tidak bisa belajar dari cara kita mengajarkan sesuatu kepadanya, mungkin kitalah yang harus mengubah cara mengajar kita agar sesuai dengan cara belajar mereka. ~   Ignacio 'Nacho' Estrada ~ 

We are what we repeatedly do. Excellence then, is not an act, but a habit. 

Yang membentuk kepribadian kita adalah apa yang kita lakukan berulang kali. Karena itu, kesempurnaan tidaklah dicapai dengan sebuah tindakan sekali saja, tetapi oleh serangkaian kebiasaan baik yang kita lakukan berulang kali. ~ Aristotle ~ 

 As a general rule, teachers teach more by what they are than by what they say. 

Biasanya, guru/para pendidik lainnya, mendidik lebih banyak dengan contoh nyata yang mereka lakukan sendiri dari pada apa yang cuma mereka ceramahkan. Ini adalah fakta bahwa murid meneladani tindakan nyata bukan kata-kata. ~ Unknown ~ 

 Never do anything for a student that he is capable of doing for himself. If you do, you'll make him an educational cripple ... a pedagogical paraplegic. 

Jangan pernah lakukan untuk siswa/anak didik Anda apapun yang mereka mampu melakukannya sendiri. Karena kalau ini Anda lakukan, Anda akan menjadikan mereka orang-orang yang "lumpuh" dalam pendidikan. ~ Howard Hendricks ~ 

Demikian koleksi kata mutiara inspirasional yang dipersembahkan khusus untuk para pendidik di luar sana, para guru dan semua orang tua, untuk Anda semua. Ingatlah, dengan mendidik Anda menciptakan perbedaan dalam kehidupan seseorang. Sungguh mulia bila perbedaan yang tercipta berbentuk kesuksesan total dalam hidup mereka. Teruslah berjuang demi dunia yang lebih baik, demi generasi penerus yang lebih sukses. 

Source

Bung Hatta, Kisah Menabung untuk Sepatu Bally

Bila India memiliki Mahatma Gandhi sebagai bapak negarawan yang sederhana, santun, bersahaja bagi rakyatnya, maka Indonesia memiliki Bung Hatta. Sepanjang hidupnya, Bung Hatta berperilaku senantiasa menampilkan sikap yang santun terhadap siapa pun. Baik kawan maupun lawan. Terhadap Bung Karno yang pada masa sebelum kemerdekaan melakukan kerja sama cukup erat namun kemudian mereka tidak dapat bekerja sama secara politik, tetapi sebagai sesama manusia Bung Hatta masih menghormatinya. Ketika Bung Karno sakit, Bung Hatta menengoknya. Demikian pula sebaliknya. Kesantunan menjadi sikap dalam hidupnya untuk saling menghargai.

Banyak kisah tentang dia yang menyadarkan kita semua, bahwa Indonesia pernah memiliki seorang pemimpin dan negarawan yang teramat bersahaja. Dan, itu pula yang disampaikan Rachmawati Soekarnoputri dalam tulisannya yang dimuat di Harian Kompas, 9 Agustus 2002, Mengenang 100 Tahun Bung Hatta. Dalam tulisan tersebut, putri mendiang Bung Karno tersebut mengatakan, suri teladan yang perlu diteladani dari Bung Hatta adalah sifat dan perilakunya yang fair dan jujur. “Jujur di sini, tidak hanya terbatas pada tidak melakukan praktik KKN selama berkuasa atau menjabat. Namun, lebih dari itu, Bung Hatta jujur terhadap hati nuraninya,” kata Rachmawati.

Hal itu terlihat saat Bung Hatta mulai tidak sepaham dengan Bung Karno antara lain menganggap Bung Karno sudah ke-kiri-kirian, terlebih saat Bung Karno mencetuskan ide Nasakom, Bung Hatta yang sudah tidak sepaham lagi dengan Bung Karno memilih mengundurkan diri 1 Desember 1956.

Kejujuran yang diperlihatkan Bung Hatta dalam hal ini justru menunjukkan sikap ksatria seorang negarawan yang patut dihargai dan dicontoh. Kendati demikian, hubungan pertemanan antara Bung Hatta dan Bung Karno tidak lalu berubah menjadi permusuhan, malahan Bung Hatta melakukan kerja sama yang kritis terhadap Bung Karno (critical cooperation). Bahkan, adakalanya Bung Hatta memberikan masukan langsung datang ke Istana selain menulis surat atau menelepon. Dan, Bung Karno pun tetap menganggap Bung Hatta sebagai teman bukan musuh yang harus “dilumpuhkan”.

Rachmawati juga mengungkapkan bahwa sikap fair dan perilaku terasa ketika Bung Karno sakit setelah terjadinya G30S/PKI tahun 1965. Ketika Bung Karno mulai jatuh sakit, Bung Hatta tetap memberikan perhatian kepada Bung Karno. Bahkan, pada saat sakit yang diderita Bung Karno semakin parah pada tahun 1969 dan terpaksa harus dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Bung Hatta bersikeras menjenguk Bung Karno di mana tak satu pun pejabat atau tokoh lain mau menjenguk Bung Karno.

Salah satu kisah mengugah dari Bung Hatta yang dikenang masyakarat adalah kisah tentang sepatu Bally. Pada tahun 1950-an, Bally adalah merek sepatu bermutu tinggi yang berharga mahal. Bung Hatta, ketika masih menjabat sebagai wakil presiden, berniat membelinya. Untuk itulah, maka dia menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya.

Setelah itu, dia pun berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut. Namun, apa yang terjadi? Ternyata uang tabungan tidak pernah mencukupi untuk membeli sepatu Bally. Ini tak lain karena uangnya selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu orang-orang yang datang kepadanya guna meminta pertolongan. Alhasil, keinginan Bung Hatta untuk membeli sepasang sepatu Bally tak pernah kesampaian hingga akhir hayatnya. Bahkan, yang lebih mengharukan, ternyata hingga wafat, guntingan iklan sepatu Ball tersebut masih tersimpan dengan baik.

Andai saja Bung Hatta mau memanfaatkan posisinya saat itu, sebenarnya sangatlah mudah baginya untuk memperoleh sepatu Bally, misalnya dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalannya. Barangkali bukan hanya sepatu merek Bally yang mampu dibelinya. Bisa saja ia memiliki saham di pabrik sepatu dan berganti-ganti sepatu baru setiap hari. Tetapi, ia tidak melakukan semua itu. Ia hanya menyelipkan potongan iklan sepatu Bally yang tidak terbelinya hingga akhir hayat. Bila dilihat pada kondisi sekarang, seharusnya masa lalu juga demikian, tentu hal ini merupakan sebuah tragedi.

Seorang mantan wakil presiden, orang yang menandatangani proklamasi kemerdekaan, orang yang memimpin delegasi perundingan dengan Belanda –negara yang pernah menjajahnya—hingga Belanda mau mengakui kedaulatan Indonesia, ternyata tidak mampu hanya untuk sekadar membeli sepasang sepatu bermerek terkenal. Meski memiliki jasa besar bagi kemerdekaan negeri ini, Bung Hatta sama sekali tidak ingin meminta sesuatu untuk kepentingan sendiri dari orang lain atau negara.

Menurut Jacob Utama, Pemimpin Umum Harian Kompas, segala yang dilakukan Bung Hatta sudah mencerminkan bahwa dia tidak hanya jujur, namun juga uncorruptable, tidak terkorupsikan. Kejujuran hatinya membuat dia tidak rela untuk menodainya dengan melakukan tindak korupsi. Mungkin banyak masyarakat berkomentar, “Iya, lha wong sepatu Bally harganya, kan, selangit.”

Namun lagi-lagi itulah, ternyata bukan hanya sepasang sepatu itu yang tidak mampu dibeli Hatta. Barang lain yang juga tak mampu dibelinya adalah mesin jahit yang juga sudah lama didambakan sang istri. Wah, mengapa bisa begitu? Ya, tak lain karena setelah mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden, 1 Desember 1956, uang pensiun yang diterimanya sangat kecil. Bahkan saking kecilnya, sampai-sampai hampir sama dengan Dali, sopirnya yang digaji pemerintah. Dalam kondisi seperti ini, keuangan keluarga Bung Hatta memang sangat kritis.

Sampai-sampai, pernah suatu saat Bung Hatta kaget melihat tagihan listrik, gas, air, dan telepon yang harus dibayarnya, karena mencekik leher. Menghadapi keadaan itu, Bung Hatta tidak putus asa. Dia semakin rajin menulis untuk menambah penghasilannya. Baginya, biarpun hasilnya sedikit, yang penting diperoleh dengan cara yang halal. Itu sebabnya, mengapa Bung Hatta mengembalikan sisa uang yang diberikan pemerintah untuk berobat ke Swedia. Itu dilakukan, karena sepulang dari Swedia Bung Hatta mendapati bahwa uang tersebut masih bersisa, dan dia merasa itu bukan haknya.

Sungguh mengangumkan. Apa yang dilakukan Bung Hatta adalah karena dia ingin menjaga nama baik. Bukan hanya dirinya sendiri, tetapi nama baik bangsa dan negara. Dalam konteks itu pula, maka Bung Hatta pun tidak berusaha bekerja di berbagai perusahaan meski sebenarnya sangat memungkinkan. Dalam pandangannya, jika dia bekerja pada perusahaan, maka citra seorang mantan wakil presiden akan runtuh. Juga, jika dia menjadi seorang konsultan, maka sebenarnya dirinya sedang terjebak ke dalam bias persaingan usaha yang sarat dengan kepentingan.

Pemikiran yang luar biasa itulah yang dijalankan oleh Bung Hatta. Bung Hatta lebih memilih hidup sederhana demi menjaga nama baik bangsa Indonesia. Bung Hatta telah mengorbankan dirinya bagi negeri ini. Bung Hatta begitu hati-hati menggunakan kekuasaan.

Semoga melalui artikel yang diangkat dari kisah nyata dari seorang pemimpin besar bangsa ini, seorang proklamator yang turut memperjuangkan NKRI dengan Pancasila sebagai falsafah bangsa, memberi kebanggaan sekaligus teladan bagi rakyat Indonesia, terutama generasi muda. Semoga melalui artikel ini, hati para pemimpin dan wakil rakyat bangsa ini dapat terketuk.

SAAT PENJUAL DAN PEMBELI SAMA-SAMA BOHONG

Penjual yang Berbohong

Suatu hari seorang ibu berbelanja di sebuah toko swalayan. Setelah memilih-milih barang dan memasukkan ke keranjang belanja, si ibu menuju ke kasir untuk membayar semua barang yang akan dibelinya. Semua lancar dan baik-baik saja hingga saat dia melihat harga di komputer yang ternyata berbeda dengan harga yang tercantum di rak. Harga di komputer lebih mahal daripada bandrol yang ada di rek barang. Si ibupun protes. Namun menurut kasir, harga barang yang valid adalah yang dikomputer. Si ibupun kecewa karena merasa dibohongi. Entahlah, apakah dalam hal ini si penjual khilaf karena lalai menyesuaikan harga di rak dan di komputer. Atau memang mereka sengaja?

Kebohongan lain yang mungkin dilakukan oleh penjual adalah dengan memanipulasi timbangan atau takaran. Beberapa penjual yang tidak jujur, mengambil keuntungan lebih dengan membohongi pembelinya. Penjual tidak jujur biasa memodifikasi timbangan mereka agar dapat mencuri berat dari pembelian. Hal ini juga sering terjadi di SPBU. Meteran pompa bensin mereka dimodifikasi agar bisa mencuri, sehingga apa yang dibayarkan pembeli lebih banyak dari yang seharusnya.

Beberapa pedagang berbohong menutup-nutupi keburukan barangnya dengan mengatakan barangnya bagus. Bahkan beberapa pedagang mencampur antara barang kualitas buruk dengan yang bagus seperti pada pedagang buah yang mencampur buah dukuh yang manis dengan yang kecut. Pembeli kemudian kecewa berat saat ternyata barang yang mereka beli tidak sesuai dengan harapan dasar mereka.

Sementara pedagang lain membohongi pembelinya dengan mengatakan kalau harga penawaran calon pembelinya itu baru modalnya dengan mengatakan, “Wah ghak bisa Pak/Bu. Harga segitu baru modal saya” walau sebenarnya modalnya jauh di bawah harga yang ditawarka. Tujuannya agar si pembeli menaikkan harga penawarannya.

Saya cukup respek dengan sebuah super market yang mencantumkan pengumuman cukup besar, yang memberikan jaminan kepastian harga yang sesuai antara rak dengan di komputer. Bahkan super market tersebut memberikan janji, bila harga yang tertera di komputer lebih mahal daripada harga yang tercantum di rak, maka produknya akan DIGRATISKAN. Entahlah. Saya juga tidak pernah berharap mereka teledor dan menggratiskan barangnya untuk saya.

Pembeli yang Berbohong

Keinginan untuk mendapatkan harga barang semurah mungkin, wajar dimiliki oleh pembeli. Biasanya pembeli akan menanyakan harga barang kemudian memberikan harga penawaran kepada penjual. B ila dalam proses akhir negosiasi terjadi kesepakatan harga, maka si pembeli melanjutkan dengan proses transaksi jual-beli.

Sayangnya, pembeli juga ada yang berbohong. Seolah-olah, halal-halal saja berbohong untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga barang. Biasanya untuk menekan harga, si pembeli akan mengatakan kepada penjual, “Wah kok mahal Mbak kaosnya? Tadi saya di toko sebelumnya dapat harga 22 ribu per buah.” Tentu saja kebohongan pembeli model begini memaksa si penjual menurunkaan harganya lagi sampai pada level yang masih tetap menguntungkan. Mengapa harus berbohong untuk mendapatkan keuntungan yang bahkan mungkin tidak seberapa.

Penutup

Sebesar dan sekuat apapun keinginan Anda untuk mendapatkan keuntungan, tetap hindari untuk tidak berbohong. Keuntungan yang kita dapatkan dari berbohong, tidak sebanding dengan runtuhnya etika dan moral kita sebagai manusia.

Al-Quran menyebut mereka yang curang dalam berdagang atau jual-beli sebagai Al-Muthaffifiin, yaitu mereka adalah orang-orang yang jika menerima takaran mereka minta ditambah dan jika mereka menimbang atau menakar mereka mengurangi.

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. (QS. Al-Muthaffifin: 1-3) 


Bagaimana dengan Anda yang berprofesi sebagai dosen atau guru yang mengurangi hak mahasiswa atau muridnya untuk mendapatkan ilmu? Bagaimana dengan Anda yang bekerja sebagai pegawai yang mengurangi waktu kerja dari yang telah ditentukan?

Mahasuci Allah. Wallahualam Bishawab… 

Mengenal Kesyirikan dan Bahayanya

Segala puji hanyalah bagi Allah, satu-satunya Rabb yang berhak disembah, tiada sekutu bagi-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah, yang senantiasa mengajak umatnya untuk selalu mengesakan Allah dan meninggalkan seluruh sesembahan selain Allah.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah, sesungguhnya kesyirikan adalah dosa dan kezhaliman yang paling besar.Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan akan mengampuni dosa yang levelnya di bawah syirik bagi orang yang Dia kehendaki” (QS. An Nisaa : 48)

Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan mengatakan, “Dari ayat ini jelaslah bahwa syirik adalah dosa yang paling besar karena Allah Ta’ala menerangkan bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa syirik jika pelakunya tidak bertaubat. Hal tersebut mewajibkan hamba untuk merasa sangat takut terhadap kesyirikan. Karena kesyirikan adalah sejelek-jeleknya kejelekan, sezhalim-zhalimnya kezhaliman, merendahkan Rabb semesta alam, dan berlawanan dengan tujuan penciptaan makhluk” (Fathul Majid, hal. 75 dengan diringkas)

Maka wajib bagi seorang muslim untuk merasa takut dari kesyirikan. Dan seorang muslim yang benar-benar takut terjatuh ke dalam kesyirikan adalah seorang muslim yang mau mempelajari apa itu hakikat kesyirikan agar ia tidak terjatuh ke dalamnya. Sebagaimana ungkapa seorang penyair :
Aku mengetahui keburukan bukan untuk melakukannya,
tapi untuk menjauhinya…

Siapa yang tidak mengetahui keburukan dari kebaikan, dia akan terjatuh ke dalamnya…

Memahami Hakikat Kesyirikan 


Syirik adalah menjadikan sekutu atau tandingan bagi Allah Ta’ala dalam salah satu hak khusus Allah.(Rāsaa-il fil ‘Aqidah, hal. 434). Hak khusus Allah meliputi sifat rububiyyah-Nya, uluhiyyah-Nya, dan nama dan sifat-Nya.

Kesyirikan dalam Rububiyyah Allah 


Rububiyyah Allah adalah segala hal yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan Allah, semisal menghidupkan, mematikan, memberi rizki, dan mengatur alam semesta.Maka, meyakini adanya pemberi rizki dan pengatur alam semesta ini selain Allah merupakan bentuk kesyirikan dalam rububiyyah Allah.

Contohnya, meyakini adanya “dewi kesuburan” yang menjaminkesuburan tumbuh-tumbuhan ataupun adanya jin penguasa laut adalah bentuk kesyirikan dalam rububiyyah Allah karena keyakinan akan adanya pemberi rizki,pengatur, dan penguasa alam selain Allah.

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Allah yang menciptakan kalian, memberi kalian rizki, mematikan kalian, lalu menghidupkan kalian.Apakah ada diantara mereka yang kalian jadikan sekutu bagi Allah itu mampu melakukan hal-hal tersebut?Maha suci dan maha tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan” (QS. Ar Ruum : 30)

Kesyirikan dalam Uluhiyyah Allah 


Uluhiyyah Allah adalah segala hal yang berkaitan dengan ibadah seorang hamba.Syirik dalam uluhiyyah Allah berarti mempersembahkan ibadah kepada selain Allah. Untuk memahami syirik jenis ini, tentu harus mengetahui apa yang dimaksud dengan ibadah itu sendiri. Telah diketahui bahwa ibadah adalah segala apa yang Allah cintai dan ridhoi baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik amalan anggota badan maupun amalan hati.

Bagaimanakah mengetahui bahwa Allah mencintai dan meridhoi suatu perbuatan?Jika Allah memerintahkan suatu perbuatan, atau menjanjikan pahala bagi yang mengerjakannya, atau memuji orang yang melakukannya, maka ini adalah tanda bahwa Allah mencintai perbuatan tersebut sehingga perbuatan tersebut termasuk ibadah yang tidak boleh ditujukan kepada selain Allah.

Maka, shalat, zakat, haji, berdo’a, istighotsah, rasa takut, rasa cinta, dan lainnya adalah diantara bentuk-bentuk ibadah, karena Allah memerintahkannya.Oleh karena itu, siapa yang shalat atau berdo’a kepada selain Allah, atau memiliki rasa takut dan cinta kepada seseorang sebagaimana takut dan cintanya kepada Allah, maka dia telah tergelincir dalam kesyirikan.

Allah berfirman (yang artinya), “Dan masjid-masjid adalah milik Allah, maka janganlah kalian berdo’a (beribadah) kepada apapun selain Allah disamping beribadah kepada-Nya“ (QS. Al Jin : 19). 


Kesyirikan dalam nama dan sifat Allah

Kesyirikan dalam nama dan sifat Allah 


Terjadi jika seseorang memberikan sifat kepada orang lain dengan sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh Allah Ta’ala, seperti mensifati orang lain bahwa ia mengetahui ilmu ghaib. (Al Qaulul Mufiid fii Adillah At Tauhid, hal. 95) 

Pembagian syirik

Secara umum, syirik terbagi 2, yakni syirik besar dan syirik kecil.Syirik besar mengeluarkan pelakunya dari Islam. Syirik besar terjadi jika seseorang meyakini adanya pencipta, pengatur, dan pemberi rizki selain Allah, atau menujukan salah satu jenis ibadah kepada selain Allah.Adapun syirik kecil adalah perbuatan yang ditegaskan oleh syari’at sebagai kesyirikan, atau perbuatan yang dapat menjadi perantara terjadinya syirik besar, tetapi tidak membuat pelakunya keluar dari Islam, semisal riya’, bersumpah dengan selain nama Allah, dan lainnya.

Baik yang besar maupun kecil, dosa syirik tetaplah tidak terampuni jika pelakunya belum bertaubat.Hal ini berdasarkan keumuman firman Allah (yang artinya), “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan akan mengampuni dosa yang levelnya di bawah syirik bagi orang yang Dia kehendaki” (QS. An Nisa : 48). Hanya saja, pelaku syirik kecil tidak akan kekal di neraka, berbeda dengan syirik besar yang kekal di neraka.

Beberapa jenis kesyirikan 

1. Syirik dalam ucapan 


Syirik dalam ucapan adalah semua ucapan yang ditegaskan oleh syari’at Islam sebagai kesyirikan, seperti bersumpah dengan selain nama Allah, ucapan : “seandainya bukan karena Allah dan karenamu, pastilah jadinya tidak seperti ini”, dan lainnya. Kata “dan” menunjukkan kesetaraan antara Allah dengan manusia dalam berkehendak.Maka ini tergolong syirik kecil berdasarkan dalil yang ada.Jika kalimat “seandainya bukan karena Allah dan dirimu” saja bermasalah, bagaimanakah lagi dengan kalimat “seandainya bukan karena dokter, anak saya bisa kenapa-kenapa” ?? 

2. Syirik dalam rasa cinta

Syirik dalam rasa cinta terjadi jika seseorang mencintai sesuatu selain Allah sebagaimana rasa cintanya kepada Allah, bahkan lebih dahsyat lagi.Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan diantara manusia ada yang menjadikan tandingan selain Allah, mereka mencintai sesembahan tersebut seperti mencintai Allah” (QS. Al Baqarah : 165)

3. Syirik dalam rasa takut 


Syirik dalam rasa takut terjadi jika seseorang takut terhadap sesuatu selain Allah –semisal jin, orang mati, atau yang lain- sebagaimana rasa takutnya kepada Allah, bahkan lebih dahsyat lagi. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidakkah kamu melihat orang-orang yang dikatakan kepada mereka : ‘Tahanlah tangan-tangan kalian, dirikanlah shalat, dan tunaikanlah zakat’. Maka ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (munafik) takut kepada manusia (musuh) sebagaimana takutnya mereka kepada Allah, bahkan lebih takut lagi” (QS. An Nisaa : 77)

4. Syirik dalam ketaatan 


Syirik dalam ketaatan terjadi jika seseorang mematuhi orang lain dalam menghalalkan apa yang Allah haramkan dan mengharamkan apa yang Allah halalkan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Mereka menjadikan ulama (yahudi) dan pendeta-pendetanya (nasrani) sebagai sesembahan selain Allah” (QS. At Taubah : 31). Yang dimaksud menjadikan sesembahan selain Allah pada ayat di atas adalah menaati orang lain dalam menghalalkan apa yang Allah haramkan dan mengharamkan apa yang Allah halalkan sebagaimana dalam sebuah hadits dari sahabat Adi bin Hatim Ath Thaa-i. (lihatAl Qaulul Mufiid fii Adillah At Tauhid, hal. 95-99 dengan perubahan)

Bahaya Kesyirikan 

Diantara bahaya kesyirikan adalah : 


1. Dosa syirik tidak diampuni dan pelakunya kekal di neraka jika ia mati dalam keadaan belum bertaubat. 
Hal ini berdasarkan surat An Nisa : 48 yang sudah disebutkan sebelumnya. 

2. Surga diharamkan bagi orang musyrik. 
Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” (QS. Al Maa-idah : 72)

3. Kesyirikan menghapus semua amal shalih yang telah susah payah dilakukan.
Allah berfirman (yang artinya), “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan” (QS. Al An’am : 88) 

Penutup


Sesungguhnya mempelajari hakikat kesyirikan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari mempelajari tauhid.Dan kesyirikan ini banyak sekali jenisnya sehingga tidaklah mungkin dituangkan sepenuhnya dalam tulisan ringkas ini padahal bahayanya sangatlah besar.Maka seorang muslim hendaknya mengetahui bahaya kesyirikan ini dan mempelajari hakikat dan jenis-jenisnya agar tidak terjerumus ke dalamnya.

Syaikh Muhammad At Tamimi mengatakan, “Jika engkau sudah tahu bahwa kesyirikan jika mencampuriibadah, maka akan merusaknya, menghapus amal shalih, dan membuat orangyang melakukannya menjadi golongan orang-orang yang kekal di dalamneraka, maka engkau akan tahu bahwa yang paling penting bagimu adalah mengenalkesyirikan tersebut (agar terhindar darinya)” (lihat Al Qawa’id Al Arba’)

Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari perangkap kesyirikan.Wallahu a’lam.

Sabtu, 30 Maret 2013

Kurikulum baru belum akan diterapkan serentak

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan bahwa kurikulum baru belum akan diterapkan secara serentak, namun hanya di beberapa sekolah pilihan atau yang ditentukan.

"Sekarang ini dalam fase-fase persiapan pelaksanaan (kurikulum baru, red.). Kami sedang mempersiapkan buku-buku yang akan dicetak dan dibagikan ke sekolah, mulai SD hingga SMA," katanya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

Hal itu diungkapkannya usai menghadiri halaqah ulama bertema "Penguatan Pendidikan Agama dan Keagamaan Bagi Kurikulum Pendidikan Nasional 2013" di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang.

Menurut Nuh, buku-buku yang disesuaikan dengan kurikulum baru tersebut sekaligus dimaksudkan untuk pelatihan para guru menerapkan kurikulum baru yang rencananya akan dimulai pada 15 Juli 2013.

"Nantinya, (kurikulum baru, red.) dimulai secara bertahap, misalnya SD untuk kelas I dan IV. Itu pun baru beberapa sekolah, belum semua. Mudah-mudahan, tahun depan sudah bisa diimplementasikan untuk semua," katanya.

Ia menyebutkan setiap jenjang sekolah akan dipilih secara bertahap untuk penerapan kurikulum baru, yakni kelas I dan IV untuk SD, kemudian SMP dan SMA masing-masing akan diterapkan untuk siswa kelas I.

Berkaitan dengan pemilihan sekolah untuk penerapan kurikulum baru, ia mengatakan akan dilakukan secara distributif berdasarkan beberapa indikator, di antaranya akreditasi yang diraih oleh sekolah.

"Penerapannya secara distributif, mulai sekolah dengan akreditasi A sampai yang belum terakreditasi. Jadi, penerapan kurikulum baru tidak dipilih untuk sekolah-sekolah yang meraih akreditasi A saja," katanya.

Dengan penerapan kurikulum baru secara merata, mulai sekolah terakreditasi A hingga belum terakreditasi, ia mengharapkan jika ditemukan kelemahan-kelemahan bisa segera diatasi karena masih dalam fase awal implementasi.

"Dengan cara seperti itu kan bisa diketahui, misalnya untuk sekolah terakreditasi A kelemahannya apa, kemudian yang belum terakreditasi apa. Kami sudah mempersiapkan persiapan secara matang," kata Nuh.

Dari Sabang sampai Merauke, Soal UN Seragam

Ujian Nasional (UN) 2013 sedianya akan dilaksanakan serentak pada bulan April untuk jenjang sekolah menengah dan bulan Mei untuk jenjang sekolah dasar (SD). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyeragamkan soal yang akan diujikan dari Sabang sampai Merauke.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, tidak akan membedakan soal UN untuk siswa di Jakarta dengan siswa di Papua misalnya. Soal yang diberikan akan seragam sesuai dengan kisi-kisi UN yang telah dirilis pada tahun lalu.

“Semua sama sampai ke pelosok Indonesia. Tidak ada yang dibedakan,” kata Nuh di Jakarta, Senin (25/3/2012).

Ia menyadari bahwa kualitas pendidikan di tiap daerah berbeda. Namun, untuk masalah UN, pihaknya sudah melaksanakannya tiap tahun dan melakukan kajian mengenai standar soal yang sesuai untuk siswa di seluruh Indonesia sehingga tidak ada kesenjangan.

“Memang benar tidak bisa dibandingkan kota dengan daerah pelosok. Tapi ini kan sudah melalui kajian,” jelas Nuh.

Ia juga menegaskan bahwa variasi soal juga tetap akan diberlakukan pada tiap daerah. Variasi soal sebanyak 20 soal untuk tiap-tiap kelas ini merupakan sesuatu yang baru dalam penyelenggaraan UN. Adanya variasi soal ini bertujuan agar siswa lebih konsentrasi dalam mengerjakan soal.

“Bukan hanya substansi soal. Variasi soal juga tetap sama ada 20 dan pakai barcode,” tandasnya.
Sumber: edukasi.kompas.com

Jumat, 22 Maret 2013

Awas, Bahaya Dengki!

Alkisah, ada saudagar kaya raya membeli seorang budak. Sejak mula dibeli, budak itu dirawatnya bagai seorang tuan. 

Diberikannya uang yang banyak, makanan paling lezat, pakaian paling bagus, perhiasan paling mewah, melebihi yang majikan itu berikan kepada istri dan anak-anaknya.

Tentu si budak merasa senang bercampur heran. Apalagi dia lihat majikannya selalu murung. Ada rona gelisah di wajahnya. Hingga suatu sore, saat duduk santai berdua di halaman teras rumah, si budak memberanikan diri untuk bertanya kepada majikan itu perihal sikapnya itu.

“Kenapa Tuan begitu baik kepadaku?”

“Sebenarnya aku punya satu permintaan. Jika kamu penuhi, berarti kamu layak menerima segala yang sudah dan akan aku berikan kepadamu. Tetapi jika kamu menolak, sungguh aku akan sangat kecewa,” jawab majikan.

Merasa berhutang budi, si budak berkata, “Baiklah, Tuan. Anda sudah banyak berjasa atas hidupku. Aku tidak akan mengecewakan Tuan.”

“Kamu harus berjanji dulu padaku. Aku khawatir kamu akan menolak,” pinta majikan.

“Aku berjanji, Tuan. Sekarang apa yang harus aku lakukan?” jawab si budak polos.

“Permintaanku,” lanjut majikan itu, “kamu harus memenggal leherku ini di suatu tempat dan waktu yang akan aku tentukan.”

“Haah..!” si budak kaget bukan kepalang, “mana mungkin aku melakukan itu, Tuan?” lanjutnya.

“Tapi itulah permintaanku,” tegas majikannya. Dalam hati, si budak menolak. Tetapi majikannya tetap bersikeras, “Kamu harus melakukannya. Kamu telah berjanji kepadaku.”

Hari-hari berlalu. Suatu malam, majikan itu masuk ke kamar si budak. Di tangannya sudah ada sebilah pisau tajam dan segebok uang. Diperintahkannya si budak untuk keluar rumah, mengikuti langkahnya. Si budak berjalan pasrah di belakang tuannya.

Alangkah heran si budak ketika melihat majikannya itu memanjat rumah tetangga sebelah rumah. Keheranan mencapai puncak saat keduanya tiba di atas atap rumah tetangga itu. Dengan suara lirih, majikan berbisik, “Potonglah leherku di sini. Setelah itu kamu boleh pergi kemana saja.”

Terperangah dengan apa yang baru didengar, si budak bertanya alasannya. Majikan menjawab, “Sudah lama aku benci orang ini. Dia selalu melebihiku dalam segala hal. Dendamku sudah puncak. Lebih baik aku mati daripada melihat mukanya. Karena itu, penggallah leherku di sini. Semua orang tahu dia sainganku. Kalau aku mati, orang akan menuduh dialah pelakunya. Dengan begitu, dia akan dipenjara.”

Mendengar itu, si budak berujar dengan geram, “Tuan memang tampak bodoh, pantas menerima kematian ini.” Dengan cepat, digoroknya leher majikan itu, lalu melarikan diri.

Rencana berhasil. Esoknya, kampung geger oleh kematian majikan kaya raya itu. Pemilik rumah, yang merupakan saingan majikan, ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Tetapi semua orang tidak percaya dialah pelakunya.

Kematian menjadi misteri hingga si budak luluh hatinya. Dia datangi penguasa untuk menjelaskan peristiwa sebenarnya. Begitu penguasa paham persoalannya, si budak dan tersangka dilepaskan dari hukuman.

Kisah berikut dituturkan Murtadha Muthahhari dalam buku ‘Manusia Sempurna’ terkait bahaya dengki. Dengki memang penyakit batin yang sangat berbahaya. Banyak ayat Alquran dan hadis yang mengingatkan kita agar menjauhi dengki.

Jika sudah kronis, dengki tidak hanya berbahaya bagi pemiliknya, tetapi juga orang lain dan lingkungan. Pendengki tidak segan-segan melakukan apa saja, termasuk mencelakakan dirinya, demi memuaskan amarahnya.

Karena dengki, orang lupa sanak saudara. Itulah kasus yang menimpa dua putra Adam. Dengki telah membuat Qabil tega membunuh adiknya sendiri, Habil (Qs Al-Maidah: 27-30). Nabi Yusuf dilempar ke dalam sumur juga karena menjadi sasaran dengki saudara-saudaranya (Qs Yusuf: 8-9).

Kasus lain adalah kaum Nuh yang menolak beriman kepada Nabi Nuh dengan alasan naif yang bermotif dengki. Lantang mereka berkata, “Apakah kami akan beriman kepadamu. Padahal yang mengikutimu adalah orang-orang rendahan” (Qs As-Syu’ara: 111).

Perhatikan juga ucapan kedengkian anak buah Fir’aun yang menentang dakwah Nabi Musa. “Apakah kita percaya kepada dua orang manusia (Musa dan Harun) seperti kita ini. Padahal kaum mereka adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?” (Qs Al-Mukminun: 47).

Kasus dengki juga muncul di masa Rasulullah Muhammad. Kaum kafir Makkah dan ahli kitab enggan mengimani dakwah Rasulullah adalah karena dengki. Kata mereka, “Mengapa Al-Quran tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri ini?” (Qs Az-Zukhruf: 31).

Mereka juga bilang, “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberikan anugerah oleh Allah?” (Qs Al-An’am: 53).

Masih banyak ayat-ayat Alquran dan hadis shahih yang berbicara tentang bahaya dengki. Poin utamanya, pendengki selalu gundah gulana atas kenikmatan yang dimiliki orang lain. Sebaliknya, mereka bersuka cita jika orang lain mendapat celaka dan bencana (Qs Ali Imran: 120).

Itulah bahaya dengki. Pantas jika ganjaran yang cocok untuk pendengki adalah tercabik-cabiknya hati oleh duka lara di dunia dan musnahnya saldo pahala yang kemudian diganti siksa dahsyat di akhirat.

Namun, ada dengki terpuji. Sabda Rasulullah, “Tidak dibenarkan dengki kecuali terhadap dua hal: laki-laki yang dikaruniai Allah Alquran lalu diamalkan siang-malam dan laki-laki yang dikaruniai Allah kekayaan lalu diinfakkan siang-malam” (HR Muslim dan Ibnu Majah).

Pada dua model dengki inilah “hendaknya orang-orang berlomba” (Qs Al-Muthaffifin: 26).

Motivasi Kerja Dalam Islam

 Motivasi Kerja Sejati  

Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan bekerja.

Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah untuk mengejar hidup hedonis, bukan juga untuk status, apa lagi untuk mengejar kekayaan dengan segala cara. Tapi untuk beribadah. Bekerja untuk mencari nafkah adalah hal yang istimewa dalam pandangan Islam.

Motivasi Kerja Dalam Islam

Cobalah simak beberapa kutipan hadist dibawah ini. Anda bisa melihat bagaimana istimewanya bekerja mencari nafkah menurut sabda Nabi saw.

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)

Luar biasa, dikatakan dalam hadits diatas bahwa mencari nafkah adalah seperti mujahid, artinya nilainya sangat besar. Allah suka kepada hambanya yang mau berusah payah mencari nafkah. Saya kira, ini lebih dari cukup sebagai motivasi kerja kita sebagai muslim. Bahkan, kita pun berpeluang mendapatkan ampunan dari Allah.

Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)

Hukumnya Wajib

Mencari rezeki yang halal dalam agama Islam hukumnya wajib. Ini menandakan bagaimana penting mencari rezeki yang halal. Dengan demikian, motivasi kerja dalam Islam, bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi sebagai kewajiban beribadah kepada Allah setelah ibadah fardlu lainnya.

Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Perlu diperhatikan dalam hadist di atas, ada kata sesudah. Artinya hukumnya wajib sesudah ibadah lain yang fardhu. Jangan sampai karena merasa sudah bekerja, tidak perlu ibadah-ibadah lainnya. Meski kita bekerja, kita tetap wajib melakukan ibadah fardhu seperti shalat, puasa, ibadah haji, zakat, jihad, dan dakwah. Jangan sampai kita terlena dengan bekerja tetapi lupa dengan kewajiban lainnya. 


Jika Motivasi Kerja Sebagai Ibadah

Jika motivasi kerja kita sebagai ibadah, tentu yang namanya ibadah ada aturannya. Memang berbeda dengan ibadah ritual atau ibadah mahdhah, sebab bekerja sebagai ibadah ghair mahdhah. Artinya, dalam kaidah ushul Fiqh, kita memiliki kebebasan yang luas untuk bekerja selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Langkah pertama agar bekerja menjadi sebuah ibadah ialah harus diawali dengan niat, sebab amal akan tergantung niat. Niatkanlah bahwa bekerja sebagai salah satu ibadah kepada Allah. 

Langkah kedua ialah pastikan dalam bekerja tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Untuk itu kita perlu memperhatikan:Apa yang dikerjakan? Untuk apa kita bekerja? Apakah kita bekerja untuk sesuatu yang dihalalkan oleh agama? Pastikan kita bekerja untuk sesuatu yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. 

Cara melakukan pekerjaan kita. Apakah cara-cara Anda bekerja sesuai dengan ajaran Islam? Bagaimana dengan pakaian, batasan antara laki-laki dan perempuan, dan sebagainya. 

Etos Kerja Seorang Muslim

Jika tujuan bekerja begitu agung. Untuk mendapatkan ridha Allah Subhaanahu wa ta’ala, maka etos kerja seorang Muslim haruslah tinggi. Sebab motivasi kerja seorang Muslim bukan hanya harta dan jabatan, tetapi pahala dari Allah. Tidak sepantasnya seorang Muslim memiliki etos kerja yang lemah. Coba perhatikan diatas, ada kata-kata “susah payah” dan “kelelahan” yang menandakan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, dan jauh dari sifat malas.

Jadi, tidak ada kata malas atau tidak serius bagi seorang Muslim dalam bekerja. Motivasi kerja dalam Islam bukan semata mencari uang semata, tetapi serupa dengan seorang mujahid, diampuni dosanya oleh Allah SWT, dan tentu saja ini adalah sebuah kewajiban seorang hamba kepada Allah SWT.

Profesional dan Ahli

Dalam hadits diatas juga disebutkan kata profesional dan ahli. Jika motivasi kerja Anda sebagai ibadah, maka Anda akan melakukannya dengan sebaik mungkin. Anda akan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam bekerja. Anda terus belajar dan berlatih agar semakin hari menjadi semakin ahli dalam bekerja. Kemauan Anda untuk belajar dan meningkatkan kemampuan bisa dijadikan ukuran apakah motivasi kerja Anda untuk ibadah atau bukan. 

Adil Dalam Bekerja

Salah satu bentuk profesional itu adalah ‘adil, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Jika waktunya bekerja, Anda bekerja. Jika waktunya istirahat atau shalat, Anda bisa shalat dan istirahat. Jika tidak, maka bisa termasuk melakukan hal yang dzalim, tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya. ‘Adil juga berarti, Anda bekerja sesuatu tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang Anda miliki.

Semoga motivasi kerja kita semua sebagai ibadah dan dibuktikan dengan melakukan pekerjaan sebaik mungkin.

Nasehat Kuburan

  
Mungkin ini dapat menjadi Ibrah bagi semua, bahwa tempat terakhir yang sedang menantikan kita semua dengan setia, tak lain adalah KUBURAN!

  1. Aku adalah tempat yang paling gelap di antara yang GELAP, maka terangilah aku dengan TAHAJUD.
  2. Aku adalah tempat yang paling sempit, maka LUASKANLAH aku dengan berSILATURAHIM.
  3. Aku adalah tempat yang paling SEPI, maka RAMAIKANLAH aku dengan perbanyak baca AL-QUR'AN.
  4. Aku adalah tempat binatang" yang menjijikkan maka racunilah ia dengan amal SEDEKAH.
  5. Aku yang menyempitkanmu hingga hancur bila tidak sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT.
  6. Aku adalah tempat untuk merendammu dengan cairan yang sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dengan PUASA.
  7. Aku adalah tempat Munkar dan Nakir bertanya, maka persiapkanlah jawabanmu dengan memperbanyak mengucapkan kalimah "LA ILAHA ILALLAH".
Dimohon dengan ikhlas meng-klik "bagikan"/"share"! Agar bermanfaat bagi saudara mukmin yg lain. Insyaallah!

10 RACUN DALAM DIRI KITA YANG TIDAK DISADARI

1. Racun pertama : Menghindar
Gejalanya: Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan, kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.

Antibodinya: Realitas
Cara: Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

2. Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya: Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual, dll.

Antibodinya: Keberanian
Cara: Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

3. Racun ketiga : Egoistis
Gejalanya: Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi. 


Antibodinya: Bersikap sosial
Cara: Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

4. Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya: Berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia. 

Antibodinya: Ambisi
Cara: Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

5. Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejalanya: Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing. 

Antibodinya: Keyakinan diri
Cara: Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

6. Racun keenam : Narsistik
Gejalanya: Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.

Antibodinya: Rendah hati
Cara: Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

7. Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejalanya: Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, merasa menjadi orang termalang di dunia.

Antibodinya: Sublimasi
Cara: Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..

8. Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejalanya: Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.

Antibodinya: Kerja
Cara: Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

9. Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejalanya: Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.

Antibodinya: Kontrol diri
Cara: Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.

10. Racun kesepuluh : Kebencian
Gejalanya: Keinginan balas dendam, kejam, bengis.

Antibodinya: Cinta kasih
Cara: Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Pesan - pesan :
Ternyata 10 Racun tersebut berasal dari pemikiran dan hati kita sendiri yang membuat rusaknya keimanan diri.

Dalam bukunya imam ghazali tentang hati dijelaskan, kalau hati itu punya racunnya. Antara lain : banyak makan,banyak memandang ,banyak bicara ,dan juga banyak bergaul. Kalau saya boleh tambahin lagi, banyak tertawa juga akan mematikan (kepekaan dan kelembutan) hati.

Salah satu peringatan paling mujarab untuk obat hati adalah mengingat kematian, karenanya rasul bersabda : “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).” 

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS 8 : 2 )

Kamis, 21 Maret 2013

15 Tips Menghadapi UAN

Sering kali sebagai murid kita takut dengan ujian akhir nasional atau yang biasa disebut UAN. Tidak perduli kita murid tingkat SD, SMP maupun SMA, tapi yang pasti kita akan sangat cemas dalam menghadapi UAN karena ujian tersebut merupakan penguji hasil dari apa yang telah kita pelajari selama ini.

Mendekati UAN biasanya kita menjadi takut bahkan tidak jarang ada yang menjadi sering sakit perut atau sakit kepala karena terlalu tegang. Berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat membantu kalian agar dapat menghadapi UAN :

1. Persiapkan Diri
Belajar dengan baik merupakan kunci sukses seorang pelajar ketika menghadapi ujian. Tingkatkan frekuensi untuk mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku soal-soal UAN dan rajin mengikuti tryout. Dengan demikian, kalian akan lebih siap dan mantap menghadapi ujian. 


2. Ukur Kemampuan
Selain belajar, kalian juga harus memahami kemampuan dalam diri kalian. Dengan begitu kalian akan mengetahui kelemahan yang kalian miliki. Seringlah berlatih dan minta penjelasan dari guru maupun teman tentang pelajaran yang tidak begitu dikuasai dengan baik. 

3. Menjaga Kondisi Kesehatan Tubuh
Sering sekali para pelajar yang tegang akan menghadapi UAN cenderung belajar hingga larut malam. Padahal hal tersebut tidak baik bagi kesehatan. Kondisi kesehatan tubuh merupakan aset penting bagi pelajar ketika ujian. Konsumsilah makanan bergizi, istirahat yang cukup serta tidak lupa untuk berolahraga. 

4. Menyiapkan Peralatan Ujian Dengan Baik
Pastikan kalian menyiapkan dan membawa peralatan ujian dengan lengkap seperti pensil 2B yang asli dengan merk yang sudah diakui, jiak perlu bandingkan warna dan ketebalan pensil yang kalian gunakan, penghapus dan kartu peserta ujian. 

5. Datang Lebih Awal
Biasakan diri untuk datang lebih awal setidaknya 15 menit sebelum ujian. Hal tersebut akan membantu kalian dalam mempersiapkan mental dan fisik sehingga akan membuat kalian lebih berkonsentrasi selama ujian berlangsung. 

6. Tenang dan Percaya Diri
Atur pernapasan kalian agar kalian menjadi tenang serta tanamkan kepercayaan diri kalian bahwa kalian dapat mengerjakan soal-soal tersebut dan menghasilkan hasil yang terbaik. 

7. Jangan Tegang
Sangatlah wajar ketika mendekati detik-detik ujian kalian akan sangat merasa tegang. Namun cobalah kuasai diri kalian dan bersikap tenang. Ketegangan hanya akan merusak konsentrasi yang kalian miliki. 

8. Membaca Perintah Ujian Dengan Teliti
Bacalah perintah ujian secara teliti guna menghindari terjadinya kesalahan ketika proses ujian berlangsung. 

9. Berdoa
Selalu berdoa meminta penyertaan Tuhan sebelum memulai mengerjakan soal-soal ujian. Jangan berpikir hasil yang harus sempurna, lakukan saja dengan berikan kemampuan terbaikmu.

10. Seleksi Soal
Pilihlah untuk mengerjakan soal-soal yang kalian anggap mudah terlebih dulu. Hal tersebut bertujuan untuk efisiensi waktu agar kalian memiliki waktu lebih untuk soal-soal yang memiliki tingkatan lebih sulit. 

11. Hati-hati Dalam Mengisi Lembar Jawaban 
Selalu berhati-hati ketika mengisi lembar jawaban. Untuk pilihan berganda pastikan kalian mengisi sesuai dengan nomornya. Jangan sampai kalian menjawab di kolom nomor 9 padahal yang dikerjakan ialah nomor 8. Dan pastikan kalian mengisi dengan bersih dan rapi.

12. Koreksi Kembali Jawaban Ujian 
Periksa kembali soal-soal yang telah kalian jawab dan bila ada kekurangan segera perbaiki jawaban kalian. 

13. Jangan Terburu-buru
Jangan pernah kalian terburu-buru dalam mengerjakan soal ujian karena akan berdampak pada hasil yang tidak maksimal. Selain itu, pergunakan sisa waktu untuk memeriksa kembali jawaban yang ada.

14. Managemen Waktumu.
Perhatikan dan perhitungkan dengan seksama waktu yang disediakan, tidak ada salahnya mengenakan arloji untuk selalu waspada terhadap penggunaan waktu untuk mengerjakan.

15. Teliti Data Identitas Sebelum Waktu Habis.
Jangan anggap remeh kesalahan akibat pengisian identitas, akan berakibat fatal sekali. maka pastikan semua data Identitas termasuk naskah kode ujian sudah kalian isikan dengan benar.

Nah, beberapa hal diatas merupakan tips untuk menghadapi ujian akhir nasional. Semoga dapat bermanfaat bagi kalian! Ayo, pelajar generasi kini buktikan kalian dapat lulus dengan hasil yang terbaik!!!

Menjadi GURU Inspiratif, Modal Berharga Bagi Masa Depan Siswa

Bagi sebahagian orang, menjadi seorang guru bukanlah perkara sulit, walaupun bukan dari latar belakang pendidikan, mereka tetap bisa mengajar, mengoreksi soal, membuat soal , bahkan cara mengajar mereka lebih baik dari guru yang memiliki latar belakang pendidikan, apakah dengan demkikian dianggap tugas sebagai seorang guru selesai? Rasanya belum. Namun hal ini serasa bertentangan dengan yang seharusnya yang dilakukan seorang guru, dimana seorang guru tidak hanya harus bisa mengajar, namun juga seorang guru harus bisa menjadi sumber inspirasi buat siswanya, dan ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, namun bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan.

Kapan seorang guru dikatakan guru yang inspiratif ? 

Menurut buku Aplikasi Ilmu Psikologi Positif:  

Guru Inspiratif adalah guru yang memberikan Stimulasi Mental kepada murid - muridnya!
Dimana diharapkan dari stimulasi mental yang diberikan kepada siswa akan memberikan dampak yang lebih kuat terhadap pemahaman murid/siswa, karena semakin banyaknya emosi positif yang dirasakan oleh siswa pada saat belajar maka penguasaan materi pembelajaran akan semaikin baik.

Bagaimana Caranya Menjadi Guru yang Inspiratif ? 

Berdasarkan sumber buku yang saya baca untuk menjadi guru yang inspiratif salah satunya adalah dengan mengajar menggunakan PAIKEM (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan), Karena dengan mengajar menggunakan PAIKEM dapat menginspirasi murid untuk berpikir, sehingga rasa ingin tahu siswa berkembang, dan perubahan yang terjadi pada diri anak ke arah yang lebih baik akan lebih mudah terjadi.

Menurut National Board For Proffesional Teaching Standar, dalam bonds. Ada 13 Kriteria Standar Guru Inspiratif dan Professional :

  1. Menguasai materi pelajaran dengan baik
  2. Mampu menggunakan dengan tepat kemampuan, dalam mengajar dan belajar
  3. Mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan instruksional pembelajaran 
  4. Mampu melakukan improvisasi dalam mengajar
  5. Mampu melakukan manajemen kelas dengan baik
  6. Memiliki kepekaan dalam menanggapi situasi selama pembelajaran berlangsung
  7. Memiliki sensitivitas terhadap konteks
  8. Mampu memonitor pembelajaran 
  9. Selalu bertindak berdasarkan data
  10. Respek terhadap orang lain
  11. Mempunyai jiwa yang mendidik 
  12. Mampu Memfasilitasi murid agar mencapai prestasi tertinggi
  13. Mampu Memfasilitasi murid agar lebih memahami kompleksitas 
Dari uraian diatas, dapat terlihat menjadi guru yang inspiratif bukanlah hal yang mudah, namun harus tetap berusaha ! dan harus yakin pasti bisa !. Dengan menjadi guru inspiratif diharapkan ada sosok yang mampu memotivasi dan menginspirasi siswa, agar siswa mampu mengoptimalkan setiap potensi yang mereka miliki sehingga berguna bagi masa depan mereka nanti.

Mari belajar jadi Guru Insipiratif !!!

Bagaimana Menjadi Guru Yang Sukses

Menjadi GURU SUKSES bukanlah hal yang mudah. Namun bukan berarti Anda tidak dapat melakukannya. Berikut kunci – kunci bagaimana menjadi guru yang hebat dan sukses sehingga Anda menjadi guru yang hebat yang mampu menjadi inspirasi positif bagi siswa Anda di kelas dan kehidupan mereka. Kesuksesan dalam mengajar (pembelajaran), seperti di sebagian besar wilayah kehidupan, hampir seluruhnya tergantung pada sikap (attitude) dan pendekatan (approach) Anda.

Berikut kunci –kunci yang bermanfaat bagi Anda dalam melakukan proses pembelajaran.

  • Guru yang sukses itu memiliki selera humor yang sehat
  • Guru yang sukses itu fleksibel (luwes)
  • Guru yang sukses itu memiliki harapan yang tinggi
  • Guru yang sukses itu memiliki sikap positif
  • Guru yang sukses itu konsisten
  • Guru yang sukses itu Adil dan Bijaksana 
Guru yang sukses itu memiliki selera humor yang sehat. Sering sekali siswa merasa bosan dengan kelas kita yang begitu tegang dan sepi dari tawa, dan selera humor. Rasa humor dapat membantu Anda menjadi seorang guru yang sukses. Rasa humor dapat meredakan situasi kelas yang begitu kaku dan tegang yang pada akhirnya menjadi penghambat dan pengganggu dalam proses pembelajaran. Rasa humor juga akan membuat kelas lebih menyenangkan bagi siswa Anda dan mungkin membuat siswa Anda begitu berharap untuk selalu hadiri dan memperhatikan kelas Anda. Yang terpenting adalah bahwa rasa humor akan memungkinkan Anda untuk melihat sukacita dalam hidup dan membuat Anda menjadi orang yang paling bahagia karena Anda maju melalui karir yang Anda harus capai dengan penuh perjuangan dan kerja keras namun terkadang membuat diri Anda merasa stres.

Guru yang sukses itu fleksibel (luwes). Pembelajaran yang kita lakukan di kelas bukan bersifat statis, kaku dan mekanis. Pembelajaran itu mengalir dan cair, dalam arti, selalu berubah – ubah sesuai dengan kondisi dan konteks siswa. Fleksibilitas dalam proses pembelajaran sangat penting untuk dilakukan. Guru hebat dan sukses mampu melakukan pembelajaran seluwes mungkin sehingga membantu para siswanya dalam mengendalikan ketegangan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, sikap fleksibel dari dan oleh seorang guru yang sukses sangat penting tidak hanya untuk mengendalikan tingkat kesetegangan Anda, tetapi juga bagi siswa yang mengharapkan Anda untuk bertanggung jawab dan mengambil kendali situasi.

Guru yang sukses itu memiliki harapan yang tinggi. Seorang guru yang efektif harus memiliki harapan yang tinggi. Anda harus berusaha untuk meningkatkan standar kompetensi siswa Anda. Jika Anda tidak memiliki harapan dan tujuan maka tidak akan terwujud tujuan pembelajaran Anda. Anda harus mampu meyakinkan siswa Anda bahwa Anda sangat berharap siswa Anda dapat mencapai tujuan dan harapan pembelajaran yang tinggi sehingga memberi mereka rasa percaya diri juga. Ini bukan untuk mengatakan bahwa Anda harus membuat harapan yang tidak realistis. Namun, harapan Anda akan menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu siswa belajar dan mencapai prestasi yang mereka inginkan.

Guru yang sukses itu memiliki sikap positif. Sikap positif merupakan aset besar dalam kehidupan. Anda saat ini berada dalam lautan kehidupan dan terutama dalam profesi mengajar. Sikap positif akan membantu Anda mengatasi gejolak ini dengan cara terbaik. Sebagai contoh, Anda mungkin mengetahui hari pertama sekolah bahwa Anda mengajar Aljabar 2 bukannya Aljabar 1. Hal ini bukan merupakan situasi yang ideal, namun seorang guru dengan sikap yang benar akan mencoba untuk fokus dalam mendapatkan kesan yang baik saat hari pertama di kelas tanpa memberi dampak negatif kepada siswanya.

Guru yang sukses itu konsisten. Dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi siswa, Anda harus tahu apa tujuan Anda setiap hari. Anda harus konsisten. Hal ini begitu berpengaruh dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi para siswa dan mereka akan lebih memiliki kemungkinan mencapai keberhasilan belajar secara cepat. Sungguh menakjubkan bahwa siswa dapat beradaptasi dengan guru sepanjang hari. Namun, mereka tidak akan menyukai lingkungan di mana aturan yang terus berubah secara tidak konsisten.

Guru yang sukses itu Adil dan Bijaksana. Banyak orang bingung keadilan dan konsistensi. Seorang guru yang konsisten adalah orang yang sama dari hari ke hari. Seorang guru yang adil memperlakukan siswa sama dalam situasi yang sama. Misalnya, siswa mengeluhkan ketidakadilan ketika guru memperlakukan satu jenis kelamin atau kelompok siswa yang berbeda. Ini akan menjadi sangat tidak adil bagi siswa yang memiliki prestasi yang baik lebih utama mendapatkan perhatian dari pada siswa yang memiliki kemampuan di bawah. Siswa menangkap ini begitu cepat, jadi hati-hati dicap tidak adil.

Akhirnya, jika Anda melakukan kunci – kunci tersebut dengan benar maka Anda mampu menjadi GURU yang SUKSES dan EFEKTIF!

Semoga Anda Mendapatkan Manfaat!

Cara Mengatasi Pesimis

 Definisi Pesimis 

Pesimis adalah kondisi pikiran yang melihat dunia ini selalu negatif. Memang tidak harus semuanya terlihat negatif, mungkin untuk aspek kehidupan yang lain seseorang menerima dengan positif, tetapi untuk aspek lainnya dia melihatnya dengan negatif. Artinya mungkin ada seseorang yangpesimis hanya untuk sebagian aspek kehidupan lainnya.

Muara dari pesimis adalah sikap putus asa, sebuah sikap yang menganggap tidak ada lagi (habis) harapan positif. Pesimis dengan sikap putus asa adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Saat kita membahas pesimis, kita juga sekaligus bicara tentang putus asa. Pesimis menyebabkan kita putus asa, dan penyebab putus asa adalah pesimis. 


Penyebab Pesimis

Bagi orang yang pesimis, mereka pesimis karena “fakta dan logika berbicara”. Mereka akan bersandar pada fakta tentang hel-hal negatif, akibat buruk, dan kekagagal yang ada. Ini akan menjadi alasan bagi mereka, bahwa berpikir negatif itu wajar sebab fakta berbicara. Selain fakta, mereka pun akan mengatakan bahwa secara logika juga memang demikian, bahwa selalu ada hal negatif dan peluang kegagalan dibalik sesuatu.

Contoh fakta yang bisa dijadikan alasan mereka pesimis seperti banyaknya pejabat yang korup. Berbagai penggantian pejabat sudah sering terjadi, tetapi perbaikan belum terlihat. Ini menjadikan banyak orang yang pesimis. Bisa juga, Anda sudah mencoba bisnis, namun gagal lagi, gagal lagi. Anda kemudian mengatakan “fakta” bahwa Anda memang tidak akan berhasil bisnis, atau mengatakan bisnis itu sangat beresiko. Artinya, meski Anda punya fakta dan dalil untuk bersikap pesimis, Anda tetap orang pesimis.

Namun, sebenarnya bukan itu penyebab pesimis. Mohon maaf, penyebab pesimis adalah iman yang lemah bahkan orang yang tidak punya iman.

“Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. (QS. Az Zumar: 53)
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir“. (QS. Yusuf:87)

Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat“. (QS Al Hijr:56)


“Janganlah kalian berputus asa dari rizqi Allah selama kepala kalian masih bergerak. Manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merah, tidak memiliki suatu apapun, lalu Allah Azzawajalla memberinya rizqi“. (HR Ahmad No 15294)

Dalam hadits lain disebutkan:
“Janganlah kalian berputus asa dari kebaikan, selama kepala kalian masih bisa bergerak. Manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merah, tidak memiliki suatu apapun, lalu Allah Azzawajalla memberinya rizqi“. (HR Ahmad No 15295) 

Bahaya Pesimis


Jika seseorang pesimis terhadap sesuatu, maka dia tidak mungkin lagi berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Tidak ada pencapaian dan kebaikan dari orang yang pesimis. Dia memiliki segudang alasan, logika, dan faktwa bahwa dia tidak perlu berusaha lagi. Jika tidak berusaha, maka dia tidak akan pernah mendapatkan apa-apa. Dia bahkan tidak mau berdakwah karena tidak akan ada gunanya menurut dia. Jadi, memang bahaya baik untuk dunia dan akhirat.

Malas, tidak mau berusaha, hanya menghujat sana sini, bahkan tidak sedikit yang bunuh diri saat harapan sudah tidak ada. jadi, jangan biarkan sikap pesimis tumbuh dalam hati Anda.
Cara Mengatasinya

Cara mengatasinya artinya kita membangun optimisme dalam diri kita. Jika penyebabnya adalah lemah atau bahkan tidak ada iman, maka jika ada setitik saja rasa putus asa dalam diri kita, maka kita harus terus-menerus meningkatkan keimanan kita. Tentu dengan iman yang sebenar-benarnya iman.

Bukankah kita beriman jika Allah Mahakuasa? Maka tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak. Sebesar apa pun masalah yang kita hadapi, bagi Allah itu mudah saja. Sebesar apa pun tujuan yang akan kita gapai, bagi Allah itu mudah. Jadi, tidak ada kata putus asa jika Anda percaya kepada Allah akan menolong kita.

Seorang yang beriman saat dia menghadapi kesulitan, dia tidak akan pernah berputus asa, meski dia bingung apa yang harus dilakukan. Maka dia akan berdo’a meminta petunjuk kepada Allah. Karena dia yakin, Allah Maha Mengetahui.

Setelah berdo’a dia akan bertawakal kepada Allah. Saat urusan kita sudah diwakilkan kepada Allah, kenapa kita harus takut? Bahkan sekedar ragu pun tidak pantas, sebab Allah akan membantu kita.

Saat keyakinan sudah mantap dalam hati, maka dia akan begitu semangat dalam berikhtiar, optimis, dan menyongsong masa depan yang lebih baik. Masa lalu boleh kelabu. Saat ini mungkin banyak masalah. Tetapi, tidak ada alasan kalau besok akan tetap seperti ini. Selama kepala bisa bergerak, maka kita tidak perlu berputus asa dari kebaikan dan rezeki.

Kita juga harus tetap optimis meski beban terasa sangat berat. Seberat-beratnya beban, tentu manusia akan tetap mampu menanggungnya. Sebab, Allah tidak akan membebani manusia di luar kesanggupannya.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS Al Baqarah: 286) 

Saya Ingin Optimis, Tapi Apa Yang Harus Saya Lakukan?

Tentu saja, kadang kita tidak (sebenarnya “belum”) mengetahui apa lagi yang harus dilakukan? Kita mungkin bingung. Namun yakinlah, saat kita tidak mengetahui, bukan berarti tidak ada jalan. Kita hanya belum menemukannya. Kita bukan tidak bisa, tetapi belum tahu caranya. Jadi, saat Anda tidak tahu harus melakukan apa, maka jawabannya adalah belajar dan/atau mencoba.

Artinya, Anda bisa belajar kepada orang lain atau mencoba sendiri kemudian mengambil pelajaran dari percobaan Anda. Jika Anda tidak mau belajar dan berusaha, maka Anda tidak akan pernah menemukan apa-apa. Optimis akan tetap jauh dari diri Anda.

Percayalah, semakin banyak belajar (belajar dengan cara yang baik) maka Anda akan semakin optimis. Jalan-jalan seolah mulai terbuka untuk Anda lalui, baik mengatasi masalah Anda maupun menggapai impian Anda. 

Jangan Tergesa-gesa

“Sesungguhnya doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, hingga dia berkata; “Aku telah memohon kepada Rabbku namun Dia tidak mengabulkan doaku.” (HR Ahmad No 8784)

Sikap tergesa-gesa akan menjadikan kita pesimis. Jika Anda ingin mendapatkan sesuatu dengan tergesa-gesa, akan menyebabkan Anda putus asa, karena harapan memang tidak terlihat. Anda ingin kaya dalam semalam, ingin terampil besok, bahkan ingin dikabulkan do’anya segera. Semuanya butuh proses, ada sunatullah di dunia ini dan kita harus mengikutinya karena itu adalah ketentuan Allah. Jadi, ikuti proses jangan tergesa-gesa.
Kesimpulan

Cara mengatasi pesimis itu tiada lain dengan cara mempertebal iman kita, manajemen qalbu. Sehingga kita akan memiliki keyakinan dalam berikhtiar. Jika Anda menemukan sesuatu yang berat, yakinlah itu dibawah kesanggupan Anda. Jika Anda tidak bisa, maka yakinlah ada caranya, hanya saja belum Anda temukan. Jika memang jauh, maka melangkahlah agar semakin dekat.