aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Senin, 11 Maret 2013

Hukum Bernoulli Dan Penerapannya

Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700±1782). DanielBernoulli lahir di Groningen, Belanda pada tangga l8 Februari 1700 dalam sebuah keluarga yang hebat dalam bidang matematika. Dia dikatakan memiliki hubungan buruk dengan ayahnya yaitu Johann Bernoulli, setelah keduanya bersaing untuk juara pertama dalam kontes ilmiah di Universitas Paris.  

Johann, tidak mampu menanggung malu harus bersaing dengan anaknya sendiri. Johann Bernoulli juga menjiplak beberapa idekunci dari buku Daniel, Hydrodynamica dalam bukunya yang berjudul Hydraulica yang diterbitkan lebih dahulu dari buku Hydrodynamica. Dalam kertas kerjanya yang berjudul Hydrodynamica, Bernoulli menunjukkan bahwa begitu kecepatan aliran fluida meningkat maka tekanannya justru menurun. Pada saat usia sekolah, ayahnya, Johann Bernoulli, mendorong dia untuk belajar bisnis. Namun, Daniel menolak, karena dia ingin belajar matematika. Ia kemudian menyerah pada keinginan ayahnya dan bisnis dipelajarinya. Ayahnya kemudian memintanya untuk belajar dikedokteran, dan Daniel setuju dengan syarat bahwa ayahnya akan mengajarinya matematika secara pribadi.

Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).

Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:

Di mana:
v = kecepatan fluida (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi (m)
p = tekanan fluida (Pascal)
ρ = densitas fluida (kg/m3)

Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
• Aliran bersifat tunak (steady state)
• Tidak terdapat gesekan

Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan ( p ), energi kinetik per satuan volum (1/2 PV^2 ), dan energi potensial per satuan volume (ρgh) memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. 

Dalam bagian ini kita hanya akan mendiskusikan bagaimana cara berfikir Bernoulli sampai menemukan persamaannya, kemudian menuliskan persamaan ini. Akan tetapi kita tidak akan menurunkan persamaan Bernoulli secara matematis.
Kita disini dapat melihat sebuah pipa yang pada kedua ujungnya berbeda dimanaujung pipa 1 lebih besar dari pada ujung pipa 2.

Penerapan Hukum Bernoulli: 

a. Efek Venturi

Selain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus khusus lain yakni ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama (perbedaan ketinggian kecil). Untuk memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah. 


Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian alias h sama. Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah 
menjadi :

 
Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju aliran fluida lebih besar.

Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida rendah maka tekanan fluida menjadi besar.

b. Tabung Pitot
Tabung Pitot adalah alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas / udara. Perhatikan gambar di bawah…
Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini dibuat cukup jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara di luar lubang sama seperti laju dan tekanan udara yang mengalir bebas. Dalam hal ini, v1 = laju aliran udara yang mengalir bebas (ini yang akan kita ukur), dan tekanan pada kaki kiri manometer (pipa bagian kiri) = tekanan udara yang mengalir bebas (P1).

 
Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran udara. Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah) berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara di titik 2 (P2). 

Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu besar) sehingga bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si venturi meter, bedanya si tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas alias udara. Karenanya, kita tetap menggunakan persamaan efek venturi. Sekarang kita oprek persamaannya :
Ini persamaan yang kita cari. Persamaan ini digunakan untuk menghitung laju aliran gas alias udara menggunakan si tabung pitot.

c. Penyemprot Racun Serangga
Penyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya dengan penyemprot parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada penyemprot racun serangga Anda menekan masuk batang penghisap. 


Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa 1, udara yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar… 

Biasanya lubang berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan cepat… ingat persamaan kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, kalau luas penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.

d. Cerbong asap
Pertama, asap hasil pembakaran memiliki suhu tinggi alias panas. Karena suhu tinggi, maka massa jenis udara tersebut kecil. Udara yang massa jenisnya kecil mudah terapung alias bergerak ke atas. Alasannya bukan cuma ini… Prinsip bernoulli juga terlibat dalam persoalan ini.

Kedua, prinsip bernoulli mengatakan bahwa jika laju aliran udara tinggi maka tekanannya menjadi kecil, sebaliknya jika laju aliran udara rendah, maka tekanannya besar. Ingat bahwa bagian atas cerobong berada di luar ruangan. Ada angin yang niup di bagian atas cerobong, sehingga tekanan udara di sekitarnya lebih kecil. Di dalam ruangan tertutup tidak ada angin yang niup, sehingga tekanan udara lebih besar. Karenanya asap digiring ke luar lewat cerobong… (udara bergerak dari tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah).

e. Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang
Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh Hukum Bernoulli.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa .
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara. 

 

Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari bawah berdesak2an dengan temannya yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air yang ngalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju udara di sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap lebih rendah, karena udara tidak berdesak2an (tekanan udaranya lebih besar). Adanya perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat ikut2an terangkat.

f. Tikus juga tahu prinsip Bernoulli
Perhatikan gambar di bawah…. ini gambar lubang tikus dalam tanah. Tikus juga tahu prinsip om bernoulli. Si tikus tidak mau mati karena sesak napas, karenanya tikus membuat 2 lubang pada ketinggian yang berbeda. Akibat perbedaan ketinggian permukaan tanah, maka udara berdesak2an dengan temannya (bagian kanan). Mirip seperti air yang mengalir dari pipa yang penampangnya besar menuju pipa yang penampangnya kecil. Karena berdesak2an maka laju udara meningkat (Tekanan udara menurun). 

Karena ada perbedaan tekanan udara, maka udara dipaksa mengalir masuk melalui lubang tikus. Udara mengalir dari tempat yang tekanan udara-nya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah.

Arti Sukses Menurut Islam

Semua orang ingin SUKSES, tapi tidak semua orang berhasil sukses. Kenapa? Masalahnya cuma satu: gagal menemukan arti sukses sebenarnya.

Ada orang yang merumuskan arti sukses dengan pengertian yang sederhana. Akhirnya, ia pun merasa sudah mencapai sukses meski tanpa berbuat apa-apa. Mengalir seperti air apa adanya, begitu katanya.

Ada juga orang yang merumuskan arti sukses dengan pengertian yang rumit. Akhirnya, ia pun merasa sulit mencapai sukses, ya sudah mau bilang apa? pasrah aja, barangkali sudah takdir, begitu katanya.

Jadi, apa arti sukses sebenarnya? 

  • Sukses adalah sebuah pencapaian. Apa yang hendak dicapai?
  • Sukses adalah bergerak maju mencapai tujuan. Kemana hendak dituju?
  • Sukses adalah mendapatkan sesuatu yang dikehendaki. Apakah itu?
  • Sukses adalah sebuah proses perjalanan. Tanpa mendapatkan sesuatu?
  • Sukses adalah memperoleh penghargaan. Dari siapa?  
Jadi, apa arti sukses sebenarnya?

Mari kita bertanya kepada Yang Maha mengetahui dan Maha Bijaksana.

Dia berfirman:
Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya? (QS. 21:10)

Kemuliaan = Kesuksesan, setuju kan?

Kalau begitu, mari kita membaca Alquran untuk memahami:

  • Apakah arti sukses?
  • Bagaimanakah mencapai sukses?
  • Siapakah orang sukses itu?
  • Apakah arti sukses? 
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah sukses. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS. 3:185) 

Jadi, sukses adalah masuk surga. Terserah apa profesi kita hari ini, yang penting kita bisa masuk surga. Setuju?

Bagaimanakah cara mencapai sukses? Bagaimanakah cara masuk surga?  


Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. 2:214) 

Sukses bukan khayalan. Sukses hanya dicapai dengan perjuangan dan pengorbanan. Berat ya? jangan khawatir, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. Allah akan menolong kita sebagaimana Allah menolong hamba-hamba-Nya yang beriman sebelum kita.

Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman pada kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat), (QS. 40:51)

Duh! pantaskah kita mendapatkan pertolongan Allah?
Bukan soal pantas tidak pantas, yang jadi soal, apakah kita sedang berjuang mencapai sukses hingga Allah berkenan memberikan pertolongan-Nya? Siapa yang berjuang, dialah yang ditolong.

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. 47:7) 


Nah, jika Allah sudah memberikan pertolongan, apakah masih terasa berat perjuangan menuju sukses sejati?

Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; dan jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaknya kepada Allah saja orang-orang mumin bertawakkal. (QS. 3:160) 

Bertawakkal kepada Allah = menyerahkan segala urusan kepada Allah = menyelesaikan segala urusan dengan cara-cara Allah = caranya pakai cara Allah, ya hasilnya terserah Allah. Habis perkara.
Kalau mau pakai cara-cara sendiri, ya sudah selesaikan sendiri. Rugi ga ditanggung ya.. :-)

Jadi, bagaimana soal urusan mencapai sukses sejati, yaitu mencapai surga?
Jawabnya cuma satu: pakai cara Allah, jangan pakai cara sendiri!
Bagaimanakah cara Allah yang harus kita terapkan untuk mencapai sukses sejati?
Nah, untuk dapat menjawabnya, kita harus selesaikan pertanyaan ketiga: Siapakah orang sukses itu?

Tapi bahasannya sudah terlalu panjang ya.. bagaimana kalau di lanjut di bahasan berikut? setuju kan? 

Bagi yang setuju silakan aminkan doa ini:

"Ya Allah sukseskanlah untukku agamaku, karena ia adalah benteng keselamatan urusanku. Sukseskanlah untukku duniaku, karena ia adalah tempat kerjaku. Sukseskanlah untukku akheratku, karena ia adalah tempat kembaiku. Jadikanlah waktu hidupku penambah setiap kebaikan, kematiaanku pemutus setiap keburukanku" (HR. Bukhari)

45 Ciri-Ciri Orang Yang Bertaqwa

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-yat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS.7:96)  

Betapa dahsyatnya kenikmatan yang dijanjikan Allah kepada suatu negeri yang penduduknya Beriman dan Bertaqwa, berkah akan dilimpahkan tidak hanya dari Bumi semata, tetapi dari Langit juga. Negeri yang seperti ini, pasti begitu makmur dan tentram seluruh penduduknya, karena Allah SWT yang mencukupkan segala hajatnya. 


Manakala, bukan Keimanan dan Ketaqwaan yang ada dinegeri ini, maka Allah SWT sendiri yang langsung membalasnya dengan siksa karena perbuatan penduduk negeri ini sendiri. Sekarang, mari kta bertanya kepada nurani kita, apakah negeri yang kita diami ini termasuk kategori pertama atau kategori kedua? Apakah kita mendukung kategori pertama atau malah sebaliknya, sebagai pelaku kategori kedua?

Marilah bersama, kita mengukur diri dengan 45 ciri-ciri orang-orang yang Beriman dan Bertaqwa, apakah kita tremasuk didalamnya. InsyaAllah.

Inilah 45 Ciri-ciri Orang Yang Bertaqwa : 

  1. Membaca Alquran sebagai kitab petunjuk (QS.2:2)
  2. Beriman kepada yang ghaib.
  3. Mendirikan shalat.
  4. Berinfaq.
  5. Beriman kepada yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam.
  6. Beriman kepada yang diwahyukan kepada Rasul.
  7. Beriman kepada adanya akhirat (QS.2:1-5).
  8. Beriman kepada Allah subhanahu wa ta’aala.
  9. Beriman kepada hari kiamat.
  10. Beriman kepada malaikat.
  11. Beriman kepada para nabi.
  12. Memberikan sebagian hartanya kepada kerabatnya, orang-orang miskin dan anak-anak yatim.
  13. Memberikan pertolongan kepada musafir yang memerlukan pertolongan.
  14. Memberikan pertolongan kepada orang yang meminta-minta.
  15. Memerdekakan hamba sahaya.
  16. Menunaikan zakat.
  17. Menepati janji apabila ia berjanji, dan bersabar disaat dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan (QS.2:177).
  18. Menunaikan ibadah puasa (QS.2:183).
  19. Menunaikan ibadah haji (QS.2:197).
  20. Meninggalkan Riba (QS.2:278)
  21. Orang-orang yang selalu memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’aala dan mengikrarkan bahwa dia telah beriman serta bermunajat kepada-Nya agar dia terpelihara dari siksa neraka (QS.3:16).
  22. Orang-orang yang benar.
  23. Orang-orang yang tetap taat.
  24. Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah subhanahu wa ta’aala.
  25. Orang-orang yang minta ampun diwaktu sahur (QS.3:17).
  26. Orang-orang yang segera minta ampun kepada Allah subhanahu wa ta’aala atas kesalahan yang telah ia lakukan.
  27. Orang-orang yang menafkahkan harta bendanya baik dalam waktu sempit maupun lapang.
  28. Orang-orang yang bisa menahan amarahnya.
  29. Orang-orang yang mema’afkan kesalahan orang lain.
  30. Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan yang keji atau mendholimi dirinya sendiri secepatnya ia ingat kepada Allah lalu mohon ampun kepada-Nya atas segala dosa yang telah ia lakukan.
  31. Orang-orang yang tidak melakukan perbuatan keji itu lagi (QS.3:133-136).
  32. Orang-orang yang takut akan adzab Allah subhanahu wa ta’aala.
  33. Berlaku adil (QS.5:8).
  34. Bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Allah (QS.5:35)
  35. Orang-orang yang langsung ingat kepada Allah ketika merasa was-was, dan langsung dapat melihat kesalahan-kesalahannya (QS.7:201)
  36. Mampu membedakan antara haq dan batil (QS.8:29)
  37. Berkumpul bersama orang-orang yang benar (QS.9:119)
  38. Orang-orang yang takut akan tibanya hari kiamat (QS.21:49).
  39. Mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah subhanahu wa ta’aala (QS.22:32).
  40. Tidak menuruti keinginan orang-orang Kafir dan orang-orang Munafik (QS.33:1)
  41. Mengucapkan perkataan yang benar (QS.33:70)
  42. Orang-orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya (QS.39:33).
  43. Berbuat kebaikan di dunia (QS.39:10)
  44. Merendahkan suaranya disisi rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam (QS.49:3).
  45. Melakukan persiapan untuk hari esok (QS.59:18)
Sumber dengan beberapa revisi.

Pemimpin, Negara dan Surga

Ketika kita berbicara tentang pemimpin, maka sesungguhnya kita berbicara tentang kepemimpinan di dalam Islam. Dan tentu kita akan mendapatkan sosok-sosok yang menjadi panutan kita, sosok yang luar biasa. Dialah Rasulullah Saw, seorang pemimpin umat Islam, Kepala Negara, amirul jihad, kepala rumah tangga, dan seorang sahabat yang begitu bersahaja di tengah-tengah para sahabatnya.

Sosok pemimpin Islam yang lain adalah para sahabat. Abu Bakar as Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman Bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Shalahuddin al Ayyubi, Muhammad al Fatih dan lainnya. Dan ketika melihat sosok-sosok mereka adalah pemimpin-pemimpin yang revolusioner yang tidak diragukan lagi kapabilitasnya.

Mereka adalah orang-orang yang memiliki syakhsiyahIslamiyah (kepribadian Islam) yang tangguh. Mereka berlemah lembut dan bersikap tegas karena dipandu oleh pemikiran Islam. Sebagai contoh sosok Umat bin Khattab dan Abu Bakar as Shiddiq yang bertolakbelakang karakternya. Umar yang keras dan Abu Bakar yang lembut tidak membuat sekat diantara keduanya mendedikasikan dirinya bagi kejayaan Islam.

Karakter Umar yang keras tidak kemudian membuat kaum Muslim pada zaman itu benci dengan beliau. Abu Bakar yang lemah lembut tidak membuat kaum Muslim pada masa itu menjadikannya figur yang diunggulkan dibandingkan Umar. Meskipun Abu Bakar lebih dahulu memeluk Islam dibandingkan Umar, keduanya tetap cemerlang dalam memimpin.

Karakteristik Pemimpin Dalam Islam

Diantara karakteristik pemimpin dalam Islam adalah jujur dan kompeten. Pemimpin haruslah jujur pada dirinya dan pengikutnya. Seorang pemimpin yang jujurakan menjadi contoh terbaik. Pemimpin yang perkataan dengan perbuatannya harus sejalan. Kompetensi adalah kapasitas personal dalam memimpin adalah syarat mutlak dalam Islam.

Orang akan mengikuti seseorang jika ia benar-benar meyakini bahwa orang yang diikuti benar-benar tahu apa yang sedang diperbuatnya. Pemimpin juga harus menjadi inspirasi. Seorang pengikut akan merasakan ‘aman’ jika bersama pemimpinnya. Merasakan nyaman dan optimis pada situasi seburuk apapun.

Beberapa karakter lainnya ialah sabar, rendah hati, musyawarah dan mampu berkomunikasi dengan rakyatnya. Pemimpin Islam haruslah sabar dalam menghadapi segala macam persoalan dan keterbatasan. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.

Sedangkan kekuatan dari pemimpin terletak pada kekuatan iman, ilmu dan wawasan yang luas.

Ketika Rasulullah Saw mengajak berjihad beliau bertempur paling depan. Bersedekah paling ringan. Hidup paling bersahaja. Kepada keluarga paling perhatian dan membahagiakan.

Negara

Negara (Daulah) menurut pakar tata negara adalah sekumpulan manusia yang bermukim secara permanen pada suatu wilayah dan mempunyai penguasa yang memerintah, serta hukum dasar yang mengatur tata cara mereka berinteraksi, mengatur urusan mereka baik di dalam negeri ataupun luar negeri.

Islam dengan segala prinsip, tatanan, syariat dan realitas sejarahnya yang panjang, sejak pertama dikumandangkan oleh Rasulullah Saw menunjukkan aspek-aspek utama negara tersebut, dengan makna yang utuh, sesuai dengan universalitas dan kesempurnaan Islam.

Islam telah menjelaskan dasar-dasar negara tersebut, mekanisme pemilihan pemimpin, hubungan individu dengan negara, hak dan kewajiban warga negara kepada negara, serta hak dan kewajiban negara kepada individu.

Tiga pilar negara dalam Islam adalah; 


Pertama, Mizan (neraca), maksudnya keadilan. Memperlakukan manusia berdasarkan hukum-hukum Allah yang dibangun diatas prinsip keadilan.

Kedua, Qisth (keseimbangan), menegakkan kehidupan manusia berikut berbagai aktivitasnya berdasarkan prinsip keseimbangan pada berbagai aspeknya, tanpa melebihkan sisi yang satu terhadap sisi yang lain atau kelompok tertentu terhadap kelompok yang lain.

Ketiga, Hadid (Besi), lambang kekuatan yang menopang prinsip-prinsip al-Qur’an, neraca keadilan, dan prinsip-prinsip keseimbangan.

Ketiga prinsip ini termaktub dalam firman Allah,

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan Neraca (mizan) keadilan supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan kami ciptakan besi (hadid) yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (Al-Hadid:25). 

Epilog

Syarat pemimpin yang mengelola negara untuk mendapatkan surga adalah;

Pertama,Shidqun Niyah Artinya benar dalam niat. Benar dalam hasrat hati. Benar dalam mengikhlaskan diri. Benar dalam menepis syak dan riya’. Benar dalam menghapus sum’ah dan ujub. Benar dalam menatap kedepan tanpa peduli dengan celaan dan pujian. Benar dalam kejujuran kepada Allah. Benar dalam persangkaan kepada Allah. Benar dalam meneguhkan hati.

Kedua, Shidqun ’Azm,Benar dalam tekad. Benar dalam keberanian-keberanian. Benar dalam janji-janji Allah pada dirinya. Benar-benar dalam memancang target diri. Benar dalam pekik semangat. Benar dalam menemukan motivasi. Benar dalam mengaktivasi potensi diri. Benar dalam memikirkan langkah-langkah pasti. Benar dalam memantapkan jiwa.

Ketiga,Shidqul Iltizam,Benar dalam berkomitmen. Benar dalam menetapi rencana-rencana. Benar dalam melanggengkan semangat dan tekad. Benar dalam bersabar atas ujian dan gangguan. Benar dalam menghadapi tantangan dan ancaman. Benar dalam mengistiqamahkan dzikir, fakir, dan ikhtiyar.

Keempat,Shidqul ‘Amal,Benar dalam proses kerja. Benar dalam melakukan segalanya tanpa menabrak nilai-nilai ilahiyah. Benar dalam cara. Benar dalam metode. Benar dalam langkah-langkah yang ditempuh. Benar dalam profesionalisme dan ihsannya amal. Benar dalam tiap gerak anggota badan.

Kalau sudah seperti ini selamat mendapatkan Surga!

Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa penghuni surga itu ada tiga : “Penguasa yang adil, seseorang yang berhati lembut pada kaum kerabat dan kepada setiap muslim, dan seorang kaya yang menjaga kehormatannya serta rajin sedekah.”

Hakikat Kekayaan

Hanya dengan cara pandang agama, manusia akan percaya bahwa sesungguhnya kekayaan tidak selalu berwujud harta benda. Kekayaan yang sebenarnya tidak selalu diukur dengan besarnya angka-angka materi. Keluasan hati saat seorang hamba mampu menekan hawa nafsunya, bersikap menerima dan mensyukuri apa yang ada justru Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam nyatakan sebagai kekayaan yang sebenarnya. 

Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Kekayaan bukanlah banyak harta benda, akan tetapi kekayaan adalah kekayaan hati.” (Hadis riwayat Bukhari Muslim) 

Ibnu Baththal berkata, “Hadis ini bermakna bahwa kekayaan yang hakiki bukan pada harta yang banyak. Karena, banyak orang yang Allah luaskan harta padanya namun ia tidak merasa cukup dengan pemberian itu, ia terus bekerja untuk menambah hartanya hingga ia tidak peduli lagi dari mana harta itu didapatkan, maka, sesungguhnya ia orang miskin, disebabkan karena ambisinya yang sangat besar.” 

Oleh karena itu kekayaan sesungguhnya adalah kekayaan jiwa. Orang yang merasa cukup dengan pemberian Allah, tidak terlalu berambisi untuk menambah hartanya dan terus-menerus mencarinya, maka berarti ia orang yang kaya”

Al-Qurthubi berkata, “Hadis ini bermakna bahwa harta yang bermanfaat, agung dan terpuji adalah kekayaan jiwa.” 

Dengan demikian, tidak selalu harta benda yang banyak itu mendatangkan kebahagian, kebaikan dan kesenangan bagi pemiliknya. Kekayaan yang sebenarnya adalah sesuatu yang manusia rasakan dalam hatinya. Hatilah yang menentukan seorang manusia menjadi senang atau sengsara, kaya atau miskin dan bahagia atau sedih. Pangkalnya ada dalam hati.
Hati yang takut kepada azab Allah, beriman, penuh rasa syukur dan cinta kepada Pemilik dan Pemberi rizki sebenarnyalah yang akan memperoleh kebaikan dan kebahagiaan dari harta yang dimilikinya, sebesar apapun harta tersebut. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang dunia adalah ambisinya, maka Allah akan menghancurkan kekuatannya, menjadikan kemiskinan di depan matanya dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali apa yang telah Allah takdirkan. Dan barangsiapa akhirat adalah tujuannya, maka Allah akan menguatkan urusannya, menjadikan kekayaannya pada hatinya dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk.” (HR Ibnu Majah) 

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita semua hati yang kaya, hati yang selalu bergantung dan bersandar kepada Dzat yang Mahakaya. Wallahu a’lam . . .