aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Senin, 26 November 2012

10 Aspek Degradasi Moral dan 11 Prinsip Pendidikan Karakter


Menurut Thomas Lickona (Sutawi, 2010), ada 10 aspek degradasi moral yang melanda suatu negara yang merupakan tanda-tanda kehancuran suatu bangsa.

Kesepuluh tanda tersebut adalah:
  1. Meningkatnya kekerasan pada remaja
  2. Penggunaan kata-kata yang memburuk
  3. Pengaruh peer group (rekan kelompok) yang kuat dalam tindak kekerasan
  4. Meningkatnya penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas
  5. Kaburnya batasan moral baik-buruk,
  6. Menurunnya etos kerja
  7. Rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
  8. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara
  9. Membudayanya ketidakjujuran
  10. Adanya saling curiga dan kebencian di antara sesama.
Meski dengan intensitas yang berbeda-beda, masing-masing dari kesepuluh tanda tersebut tampaknya sedang menghinggapi negeri ini. Dari kesepuluh tanda-tanda tersebut, saya melihat aspek yang kesembilan yakni membudayanya ketidakjujuran tampaknya menjadi persoalan serius di negeri ini. Kejujuran seolah-olah telah manjadi barang langka.

Atas dasar itulah maka pendidikan karakter menjadi amat penting. Pendidikan karakter menjadi tumpuan harapan bagi terselamatkanya bangsa dan negeri ini dari jurang kehancuran yang lebih dalam.

Meski hingga saat ini belum ada rumusan tunggal tentang pendidikan karakter yang efektif, tetapi barangkali tidak ada salahnya jika kita mengikuti nasihat dari Character Education Partnership bahwa untuk dapat mengimplementasikan program pendidikan karakter yang efektif, seyogyanya memenuhi beberapa prinsip berikut ini:
  1. Komunitas sekolah mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai inti etika dan kinerja sebagai landasan karakter yang baik.
  2. Sekolah berusaha mendefinisikan “karakter” secara komprehensif, di dalamnya mencakup berpikir (thinking), merasa (feeling), dan melakukan (doing).
  3. Sekolah menggunakan pendekatan yang komprehensif, intensif, dan proaktif dalam pengembangan karakter.
  4. Sekolah menciptakan sebuah komunitas yang memiliki kepedulian tinggi.(caring)
  5. Sekolah menyediakan kesempatan yang luas bagi para siswanya untuk melakukan berbagai tindakan moral (moral action).
  6. Sekolah menyediakan kurikulum akademik yang bermakna dan menantang, dapat menghargai dan menghormati seluruh peserta didik, mengembangkan karakter mereka, dan berusaha membantu mereka untuk meraih berbagai kesuksesan.
  7. Sekolah mendorong siswa untuk memiliki motivasi diri yang kuat
  8. Staf sekolah ( kepala sekolah, guru dan TU) adalah sebuah komunitas belajar etis yang senantiasa berbagi tanggung jawab dan mematuhi nilai-nilai inti yang telah disepakati. Mereka menjadi sosok teladan bagi para siswa.
  9. Sekolah mendorong kepemimpinan bersama yang memberikan dukungan penuh terhadap gagasan pendidikan karakter dalam jangka panjang.
  10. Sekolah melibatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya pembangunan karakter
  11. Secara teratur, sekolah melakukan asesmen terhadap budaya dan iklim sekolah, keberfungsian para staf sebagai pendidik karakter di sekolah, dan sejauh mana siswa dapat mewujudkan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan nilai-nilai inti etika di sekolah, tentusaya gembira jika sekolah-sekolah kita dapat menempatkan kejujuran sebagai prioritas utama dalam pengembangan program pendidikan karakter di sekolah. Gordon Allport menyebutkan bahwa kejujuran adalah mahkota tertinggi dari sistem kepribadian individu. Jadi. sehebat apapun kepribadian seseorang jika di dalamnya tidak ada kejujuran, maka tetap saja dia hidup tanpa mahkota, bahkan mungkin justru dia bisa menjadi manusia yang berbahaya dan membahayakan.
Reff : akhmadsudrajat.wordpress.com

Gaya Belajar Siswa Menurut David Kolb

  
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses mengisyaratkan bahwa dalam proses pembelajaran, seorang guru seyogyanya dapat memperhatikan karakteristik siswanya. Karakteristiktik siswa sesungguhnya memiliki cakupan yang luas. Salah satu karakteristik siswa yang perlu diperhatikan guru dan akan mewarnai terhadap efektivitas belajar dan pembelajaran yaitu berkenaan dengan gaya belajar siswa.

Secara sederhana, gaya belajar siswa atau student learning style dapat diartikan sebagai karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku psikologis seorang siswa tentang bagaimana dia memahami sesuatu, berinteraksi dan merespons lingkungan belajarnya, yang bersifat unik dan relatif stabil.

Dalam berbagai literatur tentang belajar dan pembelajaran, kita akan menjumpai sejumlah konsep tentang gaya belajar siswa, dan salah satunya adalah gaya belajar sebagaimana dikemukakan oleh David Kolb, salah seorang ahli pendidikan dari Amerika Serikat, yang mempopulerkan teori belajar “Experiential Learning” .

Kolb mengklasifikasikan Gaya Belajar Siswa ke dalam empat kecenderungan utama yaitu:  


  • Concrete Experience (CE). Siswa belajar melalui perasaan (feeling), dengan menekankan segi-segi pengalaman kongkret, lebih mementingkan relasi dengan sesama dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain. Siswa melibatkan diri sepenuhnya melalui pengalaman baru, siswa cenderung lebih terbuka dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang dihadapinya.  


  • Abstract Conceptualization (AC). Siswa belajar melalui pemikiran (thinking) dan lebih terfokus pada analisis logis dari ide-ide, perencanaan sistematis, dan pemahaman intelektual dari situasi atau perkara yang dihadapi. Siswa menciptakan konsep-konsep yang mengintegrasikan observasinya menjadi teori yang sehat, dengan mengandalkan pada perencanaan yang sistematis.  

  • Reflective Observation (RO). Siswa belajar melalui pengamatan (watching), penekanannya mengamati sebelum menilai, menyimak suatu perkara dari berbagai perspektif, dan selalu menyimak makna dari hal-hal yang diamati. Siswa akan menggunakan pikiran dan perasaannya untuk membentuk opini/pendapat, siswa mengobservasi dan merefleksi pengalamannya dari berbagai segi.  

  • Active Experimentation (AE). Siswa belajar melalui tindakan (doing), cenderung kuat dalam segi kemampuan melaksanakan tugas, berani mengambil resiko, dan mempengaruhi orang lain lewat perbuatannya. Siswa akan menghargai keberhasilannya dalam menyelesaikan pekerjaan, pengaruhnya pada orang lain, dan prestasinya. Siswa menggunakan teori untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan .
Selanjutnya Kolb mengemukakan, bahwa setiap individu tidak didominasi oleh satu gaya belajar tertentu secara absolut, tetapi cenderung membentuk kombinasi dan konfigurasi gaya belajar tertentu, yang diklasifikasikannya ke dalam 4 (empat) tipe:


Tipe 1. Diverger.

Tipe ini perpaduan antara Concrete Experience (CE) dan Reflective Observation (RO), atau dengan kata lain kombinasi dari perasaan (feeling) dan pengamatan (watching). Siswa dengan tipe Diverger memiliki keunggulan dalam kemampuan imajinasi dan melihat situasi kongkret dari banyak sudut pandang yang berbeda, kemudian menghubungkannya menjadi sesuatu yang bulat dan utuh. Pendekatannya pada setiap situasi adalah “mengamati” dan bukan “bertindak”. Siswa seperti ini menyukai tugas belajar yang menuntutnya untuk menghasilkan ide-ide dan gemar mengumpulkan berbagai informasi, menyukai isu tentang kesusastraan, budaya, sejarah, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Mereka biasanya lebih banyak bertanya “Why?”. Peran dan fungsi guru yang cocok untuk menghadapi siswa tipe ini adalah sebagai Motivator.

Tipe 2. Assimilator.

Tipe kedua ini perpaduan antara Abstract Conceptualization (AC) dan Reflective Observation (RO) atau dengan kata lain kombinasi dari pemikiran (thinking) dan pengamatan (watching). Siswa dengan tipe Assimilator memiliki keunggulan dalam memahami dan merespons berbagai sajian informasi serta mengorganisasikan merangkumkannya dalam suatu format yang logis, singkat, dan jelas. Biasanya siswa tipe ini cenderung lebih teoritis, lebih menyukai bekerja dengan ide serta konsep yang abstrak, daripada bekerja dengan orang. Mata pelajaran yang yang diminatinya adalah bidang sains dan matematika. Mereka biasanya lebih banyak bertanya “What?”. Peran dan fungsi guru yang cocok untuk menghadapi siswa tipe ini adalah sebagai seorang Expert.

Tipe 3. Converger.

Tipe ini perpaduan antara Abstract Conceptualization (AC) dan Reflective Observation(RO) atau dengan kata lain kombinasi dari berfikir (thinking) dan berbuat (doing). Siswa mampu merespons terhadap berbagai peluang dan mampu bekerja secara aktif dalam setiap tugas yang terdefinisikan secara baik. Siswa gemar belajar bila menghadapi soal dengan jawaban yang pasti, dan segera berusaha mencari jawaban yang tepat. Dia mau belajar secara trial and error hanya dalam lingkungan yang dianggapnya relatif aman dari kegagalan.

Siswa dengan tipe Converger unggul dalam menemukan fungsi praktis dari berbagai ide dan teori. Biasanya mereka punya kemampuan yang baik dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Mereka juga cenderung lebih menyukai tugas-tugas teknis (aplikatif). Dia cenderung tidak emosional dan lebih menyukai bekerja yang berhubungan dengan benda dari pada manusia, masalah sosial atau hubungan antar pribadi.

Mata pelajaran yang yang diminati adalah bidang IPA dan teknik. Mereka biasanya lebih banyak bertanya “How?”. Peran dan fungsi guru yang cocok untuk menghadapi siswa tipe ini adalah sebagai seorang Coach, yang dapat menyediakan praktik terbimbing dan dapat memberikan umpan balik yang tepat.

Tipe 4. Accomodator

Tipe ini perpaduan antara Concrete Experience (CE) dan Active Experimentation (AE) atau dengan kata lain kombinasi antara merasakan (feeling) dengan berbuat (doing). Siswa tipe ini senang mengaplikasikan materi pelajaran dalam berbagai situasi baru untuk memecahkan berbagai masalah nyata yang dihadapinya. Kelebihan siswa tipe ini memiliki kemampuan belajar yang baik dari hasil pengalaman nyata yang dilakukannya sendiri. Mereka suka membuat rencana dan melibatkan dirinya dalam berbagai pengalaman baru yang menantang. Dalam usaha memecahkan masalah, mereka biasanya mempertimbangkan faktor manusia (untuk mendapatkan masukan/informasi) dibanding analisa teknis. Mereka cenderung untuk bertindak berdasarkan intuisi/dorongan hati daripada berdasarkan analisa logis, sering menggunakan trial and error dalam memecahkan masalah, kurang sabar dan ingin segera bertindak. Bila ada teori yang tidak sesuai dengan fakta cenderung untuk mengabaikannya. Mata pelajaran yang disukainya yaitu berkaitan dengan lapangan usaha (bisnis) dan teknik.

Mereka biasanya lebih banyak bertanya “What if?”. Peran dan fungsi guru dalam berhadapan dengan siswa tipe ini adalah berusaha menghadapkan siswa pada “open-ended questions”, memaksimalkan kesempatan siswa untuk mempelajari dan menggali sesuatu sesuai pilihannya. Penggunaan Metode Problem-Based Learning tampaknya sangat cocok untuk siswa tipe yang keempat ini.
Reff : akhmadsudrajat.wordpress.com

Manfaat Musik Klasik


Taukah teman-teman? Bahwa mendengarkan musik klasik semisal Mozart dan Beethoven memiliki banyak manfaat. Seperti yang sering kita ketahui bahwa mendengarkan musik klasik sangat dianjurkan bagi ibu hamil karena hal tersebut akan bengaruh terhadap perkembangan bayinya. Namun bukan berarti bahwa musik klasik seperti Mozart dan Beethoven hanya diperuntukkan bagi ibu hamil dan anak bayi saja, tapi musik klasik dapat dinikmati bagi semua kalangan. 

Penelitian telah membuktikan mendengarkan musik Mozart & Beethoven dapat:
1. Menstimulasi otak kanan, meningkatkan kreatifitas berpikir
2. Mengurangi stress dan tekanan
3. Memelihara pikiran, tubuh dan jiwa anda
4. Menstabilkan detak jantung, tekanan darah dan temperatur tubuh.


Selain itu ada beberapa manfaat plus yang bisa kita dapat ketika mendengarkan musik clasik dan instrumen. Dari berbagai sumber yang saya temukan, diantaranya:
  • Siegel,1999 mengatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yg menenangkan yang dapat merangsang sistem limbik jaringan neuron otak.
  • Campbell 2001 dalam bukunya efek Mozart mengatakan musik romantik (Schubert, Schuman, Chopin, dan Tchaikovsky) dapat digunakan untuk meningkatkan kasih sayang dan simpati.Selain itu musik Barok (Bach, Handel dan Vivaldi) dapat menciptakan suasana yang merangsang pikiran dalam belajar.Musik klasik (Haydn dan Mozart) mampu memperbaiki konsentrasi ingatan dan persepsi spasial.
  • Musik klasik dapat menenangkan bayi yang lahir prematur.Sewaktu mendengarkan musik klasik, dapat diamati ekspresi wajahnya yang tidak lagi terlihat menderita serta detak jantungnya berjalan normal.
  • Periset Universitas Stanford – A.S. dan Universitas McGill di Kanada di dalam majalah “Shen Jing Yuan” mengeluarkan artikel yang menyebutkan bahwa musik bisa mempengaruhi dan merubah level keharuan dan antipati seseorang,bahkan bisa mempengaruhi level orang-orang dalam memfokuskan energi.
  • Sebuah penelitian di universitas di Inggris menunjukkan,musik bisa mempengaruhi kegemaran orang akan makanan, jikalau di ruang makan diputarkan musik klasik, pelanggan bisa membeli lebih banyak, jikalau diputarkan musik pop atau tanpa musik, maka konsumsi pelanggan jelas menjadi berkurang.
Percobaan dari 2 orang profesor Universitas California membuktikan, mendengarkan selama 10 menit soata Mozart, bisa berefek menumbuhkan IQ. Mereke menunjukan, musik klasik bisa meningkatkan Spiritual Quotient.Hal senada ini juga diteliti oleh Don CHampbell, dan telah terbukti musik dapat menstimulasi otak agar bayi lebih aktif saat bermain. Musik yang lembut dapat membuat bayi tenang beristirahat sehingga orang tuanya juga dapat beristirahat dengan baik. Musik mozart termasuk Night musik no 1, serenande no 10 in B major, Ah , Vous direi-JC, sinfonie in D, rando in C major, etc…

Otak manusia terdiri dari dua bagian, otak kiri dan otak kanan. Otak kiri bekerja untuk fungsi logika, sequence, analisa, sedangkan otak kanan bekerja untuk tugas visual, ruang (geometric), creativity , mood, emotion, dll. Musik yang bagus akan menghasilkan ‘mood’ dan emosi yang bagus. Karena dia dapat dianalisa secara matematis, dan logic, maka manusia dapat mengembangkan musik itu lebih baik: creativity! Agar manusia mendapatkan ‘harmony’, maka kedua belah otak harus difungsikan. 

Sehingga, lebih baik kita mendengarkan musik klasik (tanpa mengesampingkan aliran musik lain ya). Agar otak dan pikiran kita senantiasa di beri stimulus positif.
Reff : hiburan.kompasiana.com

Musik dan Otak

   
Mungkin anda berpikir kalau sains tidak mampu mengkuantifikasi cita rasa manusia seperti musik. Tetapi sejumlah penelitian menunjukkan sains bisa melakukan itu. 

Otak Mampu Mengenali Nada “Sedih” dan “Bahagia”

Anda tidak membutuhkan lirik untuk mengetahui suara musik sedih seperti apa, misalnya lagu penguburan. Anda juga tahu kalau suara musik bahagia seperti apa, tanpa pernah mendengarkannya.

Otak mampu mengenal nada sedih dan bahagia tanpa pengalaman karena tertanam secara genetik. Dua tipe chord dan skala kunci utamanya yang disebut sebagai mayor dan minor. Chord mayor cenderung terdengar positif dan mengangkat, sementara chord minor terdengar horor dan sedih. Anda bisa melihat perbedaannya dalam video berikut. Di video ini, seniman berusaha menyanyikan lagu riang “Fur Elise” dengan A mayor, bukannya A minor.

Para peneliti mencoba meneliti ini dengan mengunjungi suku asli terisolir di Brazil. Tujuannya adalah mengetahui apakah mereka juga memiliki persepsi musik “gembira” dan “sedih” seperti kita. Walaupun musik mereka berbeda sekali dengan kita, mereka menemukan inti emosional dari lagu sama seperti yang kita akan identifikasi. Ketika terpapar pada pilihan piano kunci mayor, mereka lebih mungkin memilih gambar dengan wajah gembira, sementara ketika mendengar piano kunci minor, mereka memilih gambar wajah sedih atau muram.

Kita dapat memanipulasi hal ini sehingga musik yang terdengar marah atau sedih dapat terdengar gembira. Sebagai contoh, mendengarkan lagu heavy metal menghasilkan reaksi otak yang sama seperti agresi, namun pendengar dapat lebih tenang dan gembira.

Rumus Merangsang Tangisan

Orang dapat menangis ketika mendengar lagu tertentu. Dua puluh tahun lalu, seorang psikolog memutuskan untuk mengetahui apa penyebab lagu tertentu dapat mendorong tombol emosi kita. Ia pertama meminta orang menentukan lagu yang merangsang reaksi fisik dari para responden, dan menemukan kalau hampir semua lagu tersebut menggunakan sebuah alat yang disebut appoggiatura. Appogiatura adalah sebuah nada yang bertabrakan dengan melodi, namun pecah dengan nada lain yang membawa anda kembali ke lagu.

Coba anda mendengarkan lagu “The Rainbow Connection”. Perhatikan nada pada lirik Someday we’ll find it, the rainbow connection. The lover, the dreamer and me.” ). Frasa ”Someday we’ll find it, the rainbow con- …” mengikuti pola “da di da di da”. Namun pada”-nec,” terjadi lompatan nada. Nada G-tajam tidak merupakan bagian dari chord mayor F-tajam sebelumnya. Ketika “-tion”, nada kembali lagi. Kembalinya nada ini membuat anda tenang kembali dari gejolak emosi yang hadir.

Lagu “Someone Like You” dari Adele memanfaatkan appogiatura. Pakar musik NPR, Rob Kapilow, mengatakan kalau lagu ini populer karena memanfatkan hal tersebut. Appogiatura hanya satu dari beberapa rumus merangsang tangisan. Dikombinasikan dengan awal lagu yang lembut kemudian menanjak, memasukkan instrumen, harmoni, atau suara baru ke dalam bagian tengah lagu, semuanya mendorong gejolak emosi.

Gejolak emosi ketika orang menangis melepaskan dopamin, sebuah zat mirip heroin yang ada di otak manusia.

Kecanduan Musik

Otak pada dasarnya akan menembakkan dopamin setiap orang merasakan atau melakukan sesuatu yang ‘baik’. Salah satu perbuatan baik tersebut adalah mendengarkan musik. Dopamin bersifat narkotika sehingga jika anda merasa lagu tersebut enak, anda akan terus ingin mendengarkannya.

Hal ini telah dimanfaatkan untuk memanipulasi manusia. Sebagai contoh, petugas parkir di Chicago mempatenkan sebuah sistem yang membuat lift mengeluarkan lagu berbeda untuk lantai berbeda, yang membantu konsumen mengingat dimana ia memarkir mobil. Begitu pula, perasaan anda ketika mendengarkan sebuah lagu, dapat sepenuhnya mempengaruhi apakah anda menyukai atau tidak menyukai lagu tersebut. Kondisioning ini begitu kuat, sehingga ketika ia tertempel, otak anda akan mulai mencari tipe musik tertentu sehingga ia dapat memanipulasi dirinya sendiri ke kondisi emosi yang diinginkan.

Musik yang anda dengar dapat mempengaruhi mood anda dan begitu juga mood anda mempengaruhi pendapat anda mengenai musik tersebut. Jika seseorang mengiklankan sebuah produk dengan lagu yang anda asosiasikan sebagai lagu kenangan buruk, maka anda tidak akan menyukai produk tersebut.

Pilihan Musik Anda ditentukan oleh Masa Remaja

Menurut pakar neurosains, Daniel Levitin, pilihan kita akan musik ditentukan oleh masa remaja. Hal-hal tertentu lebih mudah dipelajari pada saat muda daripada tua. Ketika otak anda baru dan masih berkembang, ia terus menciptakan jalur syaraf baru dan berbeda untuk melakukan semua tugas mental ynag dibutuhkan sepanjang hidup anda. Otak anda mengambil perhatian, mengembangkan jalur syaraf untuk mengenali musik kebudayaan anda. Pada usia 10 tahun, anda mulai membedakan mana musik baik dan mana musik buruk. Pada usia 12, anda mulai mengidentifikasi diri dengan pilihan musik. Pada usia 14, pilihan musik anda telah terkunci.

Salah satu kritik musik menunjuk icon musik terbesar 50 tahun terakhir untuk mengetahui fakta ini. Bob Dylan dan Paul McCartney keduanya 14 tahun saat mereka terpaparkan Elvis dan keduanya menyatakan kalau hal tersebut yang memicu mereka untuk berkarir di dunia musik. Ketika Beatles muncul di the Ed Sullivan Show, Bruce Springsteen, Stevie Wonder, dan Billy Joel semua berusia 14 tahun dan menontonnya.

Homogenisasi Pop

Terdapat kecenderungan kalau musik pop tumbuh semakin seragam dalam 50 tahun terakhir. Dataset The Million Song menggunakan algoritma untuk menganalisis lagu pop sejak tahun 1955. Program ini mengevaluasi lagu berdasarkan kenyaringan, keragaman nada, kemajuan chord, dan tempo. Apa yang ditemukan robot Johnny 5 adalah para musisi sekarang adalah peniru, dan mereka semakin mirip seiring berjalannya waktu. Ketika elemen-elemen dipecah, pola muncul. Bahkan walaupun set data ini memeriksa berbagai genre pop seperti rock, hip hop, dan metal, trendnya sangat jelas: semakin kurang beragam dan semakin nyaring. Seperti yang diduga oleh para orang tua. Faktanya, para peneliti menyimpulkan kalau pendengar modern sekarang terlatih untuk mengasosiasikan kenyaringan dengan kebaruan:

“Karenanya, nada lama dengan sedikit kemajuan chord, sonoritas instrumen baru yang sejalan dengan kecenderungan modern, dan direkam dengan teknik modern yang memungkinkan peningkatan level kenyaringan dapat dipersepsi dengan mudah sebagai kebaruan, kegayaan, dan terobosan baru.”

Grafik berikut menunjukkan keanekaragaman timbral atau keanekaragaman suara lagu pop sejak tahun 1955:

 
Source : www.faktailmiah.com 

25 EKSPERIMEN FISIKA SEDERHANA

Untuk anak-anak SMP yang menyukai pelajaran Fisika dan menyukai tantangan untuk bereksperimen, disini saya sediakan 25 EKSPERIMEN FISIKA SEDERHANA yang dapat kalian lakukan sendiri dirumah dengan menyenangkan, dan hasilnya penuh dengan kejutan. Download saja dulu, lalu jika tertarik lakukan, aman kok.

Download 25 EKSPERIMEN FISIKA SEDERHANA di 4shared atau Mediafire

Catatan Harian Einstein

 
Sebelum memahami secara lengkap tentang teori yang diajukan einstein yaitu relativitas. Saya akan mengisi pendahuluan ini dengan serangkaian pertanyaan, agar kita mendapatkan gambaran secara lengkap di kepala.

Apakah usia seorang astronot itu melambat? Ya

Menurut teori Relativitas Khusus milik Einstein, semua proses melambat saat sebuah sistem bergerak pada kecepatan tinggi. Hasil berlaku untuk astronot karena mereka bergerak cepat. Jumlah perlambatannya begitu kecil untuk menjadi tak terlihat untuk kecepatan biasa. Dan menjadi sangat berarti ketika kita menemui kecepatan yang hampir mendekati kecepatan cahaya.

Berikut ini adalah daftar kecepatan dan pengurangan usianya :
  • Mobil dengan kecepatan 100 mil per jam
  • Kehilangan 0,35 detik dalam 1.000.000 tahun (berefek kecil)
  • Kecepatan roket saat melepaskan diri dari bumi ( 7 mil per detik )
  • Kehilangan 0,022 detik dalam 1 tahun
  • (Astronot memiliki usia 0,022 detik lebih muda saat kembali setelah menempuh perjalanan satu tahun)
  • Roket berkecapatan 100.000 mil per detik (53% kecepatan cahaya)
  • Metabolisme dari Astronot melambat sampai 84% dari normal.
  • Roket berkecepatan 185.800 mil per detik (99% kecepatan cahaya)
  • Metabolisme Astronot melambat menjadi 4,5% dari normalnya.
  • (Satu tahun perjalanan = umur 16 hari) (berefek besar)
Bagaimana bisa teori relativitas khusus dapat mengetahui efek-efek tersebut akan terjadi? Itu karena diperoleh secara langsung dari perkiraan dasar dari teori yaitu: Semua gerak pengamat yang seragam harus mengukur kecepatan cahaya yang sama – 186,000 mil per detik.

Pada awalnya sepertinya mustahil. Katakanlah saya mengirimkan sinyal cahaya dari bumi. Saya mengukur kecepatan pada 186.000 mil per detik.


Bagaimana dengan pengamat lain yang mengejar sinyal cahaya, katakanlah, dengan setengah kecepatan cahaya. Bukankah seharusnya pengamat melihat sinyal cahaya melambat menjadi setengahnya? ? Semua akal sehat kita mengatakan ya. Relativitas khusus mengatakan tidak.

 

Kok bisa? Sesuatu dalam asumsi umum kita akal pasti salah. Tidak banyak ruang untuk mencari kesalahan. Kita dapat menemukan sinyal kecepatan cahaya dengan hanya dua cara, yaitu: dengan sebuah alat ukur untuk menentukan sejauh mana sinyal cahaya berjalan, dan jam untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pergi sejauh itu. Secara Klasik kita mengasumsikan bahwa tidak ada yang dipengaruhi oleh gerak cepat. Setidaknya satu dari asumsi ini pasti salah jika kecepatan cahaya adalah tetap konstan. Ketika kita bekerja melalui rincian kita menemukan bahwa keduanya: alat pengukur tadi menyusut dalam arah gerakan dan waktu menjadi melambat.


Jadi secara tiba-tiba jam yang bergerak menjadi lambat. Bagaimana bisa mendapatkan astronot yang bergerak, diperlambat usianya? Metabolisme seorang astronot adalah jam. Anda dapat menggunakan detak jantung anda untuk menghitung waktu jika anda suka. Jadi waktu metabolisme harus melambat juga. Konon, galileo menggunakan denyut nadinya untuk mengukur periode dari lampu berayun saat tidak menghadiri ke katedral massa dan dengan demikian tiba pada hasil yang terkenal yaitu isochrony of pendulum. yang hanya mengatakan bahwa periode pendulu adalah tetap yang ditetapkan oleh panjangnya. Denyut nadinya adalah jam sederhana sebagai pendulum.

Dapatkah alam semesta yang terbatas tidak memiliki tepi? Ya

Pertanyaan diatas menanyakan apa?
pertama, menanyakan apakah kita dapat mempunyai alam semesta dengan volume terbatas. Berarti pertanyaannya begini “Berapa banyak mili kubik dari ruang yang ada?” jawabannya adalah bukan “tak-terhingga” tetapi angka pasti. Mungkin angka yang sangat sangat besar. Katakanlah 63 Kaziliun mili kubik. Tetapi itu masih angka pasti, jadi jika kamu memulai menghitung mili kubik di ruang angkasa, kamu akhirnya akan ketemu pada ujungnya.
Tapi anehnya, saat bersamaan juga menanyakan jika alam semesta ini terbatas tapi tidak mempunyai tepi. Tepi ada hanya di pikiran kita.

Bisakah kedua kemungkinan tersebut disatukan? dapatkah menelusuri ruang dengan cara menghitung mil kubiknya -tetapi tidak pernah menemui tepinya?

Maksudnya, kan aneh, kamu mengukur benda yang bertepi tapi tidak menemui tepinya. hmm, gimana nih…

Keduanya memang bisa terjadi, saya akan mencontohkan dengan sesuatu yang akrab dengan kita.Kamu sedang berjalan di permukaan bumi. Jika kamu memulainya dari katakanlah jakarta, pilih semua arah yang kamu sukai, dan tetap berjalan lurus maju, kamu pada akhirnya akan kembali ke tempat dimana kamu memulai. Akan terjadi dimana tidak ada tepi untuk kamu. Jadi permukaan bumi memiliki sifat seperti keadaan diatas. Daerah yang terbatas. Hanya 315 431 424 kilometer. Dan tidak mempunyai tepi / ujung.


Tentu saja contoh diatas kelihatan seperti dibuat-buat. Ketika kita kembali di tempat asal, kita sebenarnya tidak bergerak lurus, tapi bergerak melingkar. Ketika permukaan dua dimensi dari bumi adalah terbatas tapi tanpa tepi, memang bisa memiliki sifat itu, karena memang benar-benar melengkung membentuk tiga dimensi.

Apakah kenyataannya bahwa benar-benar membuat perbedaan tersebut dengan kemungkinan permukaan area terbatas namun tidak ada tepi? Bagaimana jika kita adalah makhluk datar terjebak dalam dua dimensi permukaan bumi, tidak merasakan adanya dimensi ketiga. Yang kita tahu tentang permukaan bumi adalah apa yang dapat dibaca dari peta dua dimensi kita. Kemudian kita semua akan tahu bahwa kita tinggal di sebuah ruang dua dimensi yang terbatas sekaligus tidak memiliki tepi. Dimensi ketiga mungkin ada hubungannya dengan ini, kita bisa berspekulasi mengenai ini. Kita tidak punya cara lain untuk mengakses dimensi ketiga ini.

Mungkinkah hal serupa terjadi untuk ruang tiga dimensi? Salah satu penemuan besar geometri abad ke-19 adalah bahwa ini sepenuhnya mungkin. Untuk memulainya, bayangkan bahwa kita berada dalam dimensi tiga dalam ruang dimensi empat. Lalu kita mungkin berakhir dengan ruang tiga dimensi yang memiliki volume hingga tapi tidak bertepi. Tidak peduli ke arah mana perjalanan Anda di pesawat ruang angkasa, Anda akhirnya akan kembali ke tempat Anda memulai, tanpa menyentuh tepi.

 

Kita memuaskan diri kita bahwa semuanya mungkin-mungkin saja dengan membayangkan empat dimensi ruang. Seberapa seriusnya sih kita memahami empat dimensi ruang?. Penghuni permukaan dua dimensi kita dapat mengabaikan kemungkinan dari tiga dimensi dalam melakukan pengukuran geometri mereka. Yang terpenting bagi mereka adalah fakta terhadap permukaan bumi yaitu mereka dapat mengukurnya. Dalam kasus tiga dimensi, ini sama saja. Yang terpenting bagi kita, fakta tentang geometri tiga dimensi ruang adalah dapat dicapai oleh kita sebagai makhluk tiga dimensi. Pada akhirnya, empat dimensi ruang menjadi sebuah cerita fabel yang nyaman untuk membantu kita membiasakan diri dengan gagasan bahwa sebuah ruang tiga dimensi tanpa batas adalah sepenuhnya mungkin.

Pada abad ke-19, ruang semacam ini adalah menarik keingintahuan secara matematika. Pada 1917, singkatnya setelah einstein menyelesaikan teori relativitas umumnya, dia mengusulkan bahwa ruang kosmik kita adalah seperti yang kita bahas tadi. Ini adalah kosmologi relativistik yang pertama kali. Apakah ruang memiliki struktur ini tetap menjadi salah satu yang paling menarik dari pertanyaan-pertanyaan terbuka kosmologi modern. Dalam alam semesta asli Einstein, ruang memiliki volume hingga.

Oke, sekarang ada pertanyaan baru lagi sebelum kita mendapat gambaran penuh tentang teori relativitas khusus dan umum dari einstein. 

Dapatkah waktu memiliki awal permulaan? Ya.
Saat pertama kali kita pikirkan, terlihat tidak mungkin. Jika waktu mempunyai permulaan, maka harus ada kejadian pertama atau setidaknya ada kelompok peristiwa yang paling dekat dengan awal mula. Tentunya ada sesuatu yang terjadi sebelumnya kan??

Kosmologi Einstein tahun 1917 adalah yang pertama dari sekian banyak kosmologi aneh lainnya, yang berdasarkan atas teori relativitas umumnya. Alam semesta einstein pertama kali biasa-biasa saja, statis. Diikuti oleh para kosmologis, dimulai pada 1920 an. Mereka menggambarkan ruang angkasa sendiri sebagai sesuatu yang terus menerus berkembang. Kita dapat memikirkan Alam semesta Einstein sebagai analog dari permukaan lingkaran dua dimensi, seperti balon. Kemudian pengembangan ini sesuai dengan pemompaan dari balon.

Berikut ini adalah gambar dari pengembangan / ekspansi. Alam semesta diwakilli oleh bola, dan waktu adalah sesuatu yang naik. Jadi, alam semesta kecil yang ada pada dahulu kala berkembang terus menerus sampai alam semesta sekarang ini.


Sekarang bayangkan pengembangan ini dibalik. Seperti saat kita lihat semakin jauh dan jauh ke masa lalu, balonnya lebih kecil dan lebih kecil lagi. Pada tipikal kosmologis yang dianggap sekarang ini, tidak terlalu lama ke masa lalu balon yang menciut menjadi tidak ada apa-apa. Kesimpulannya adalah, ruang akan berhenti.

Mungkin kita mencoba untuk membayangkan waktu sebelum kejadian itu. Tapi sia-sia saja, karena tidak ada ruang yang terkait dengan waktu. Memang ada dugaan yang besar terhadap peristiwa dimana balon menciut menjadi titik. Maka lengkungan ruang akan menjadi tak-terhingga dan dasar persamaan dari teori Einstein akan tak berguna / rusak.

Peristiwa pertama bukanlah peristiwa yang paling pertama. Tadi itu, adalah benar-benar hasil dari lompatan sorotan kita terhadap masa lalu. Jika kita memikirkannya sebagai “waktu=0″, maka hanya kejadian dengan koordinat waktu yang lebih dari 0 atau >0 yang memiliki arti fisik.

Ini adalah awal mula dari waktu, dan biasanya disebut sebagai “big-bang”

Untuk melihat kenapa disebut “big-bang”, mari kita kembali ke imajinasi kita ke depan dan imajinasi tentang apa yang terjadi pada saat permulaan pengembangan alam semesta. Pilih peristiwa dimana saja yang kamu sukai, peristiwa yang paling dekat dengan big-bang. Dengan memilih peristiwa yang paling dekat dan terdekat terhadap big-bang, kamu akan membuat ruang menciut sampai menjadi titik, bayangkan titik yang sekecil mungkin. Dari peristiwa tersebut, semuanya — ruang dan semua materi — meledak keluar. Semuanya itu pernah terjadi tidak terlalu lama dari sekarang. Kira-kira sekitar 10 trilyun tahun yang lalu.

Apakah perjalanan waktu itu mungkin? Ya

Jawaban “ya” sangat menarik, tapi ada maksud tersembunyi dibalik jawaban itu. Pertanyaan diatas tidak menanyakan apakah benar-benar ada perjalanan waktu, tetapi menanyakan apakah mungkin perjalanan waktu. Sesuatu mungkin saja dapat dilakukan tanpa benar-benar terjadi pada kehidupan nyata. Sangat mungkin bahwa bumi kita memiliki dua bulan. Ya, tapi faktanya hanya mempunyai satu.

Meskipun kita tidak mempunyai bukti bahwa perjalanan waktu benar-benar terjadi, semua hasil karya kita dalam teori ruang dan waktu memberi tahu kita bahwa sangat mungkin sekali terjadi. Secara umum, ada dua pengertian perjalanan waktu, dan keduanya mungkin terjadi

1. Pengertian pertama adalah pengertian dari H.G Well. Yang satu ini diberi nama sama dengan penulis cerita yang paling terkenal tentang perjalanan waktu dimana sebuah voyager melompat ke dalam mesin dan melakukan perjalanan waktu. Relativitas khusus memiliki keterkaitan erat. Jika kita memiliki sesuatu hal yang dapat melakukan perjalanan lebih cepat dari kecepatan cahaya, maka bagi pengamat, mereka akan mundur dalam waktu. Sesuatu yang lebih cepat dari cahaya dinamakan “tachyon”. Untuk beberapa pengamat mereka akan berangkat hari ini dan sampai pada kemarin
 
Kotak perjalanan waktu berbentuk… 

Episode sebelumnya sebenarnya telah memberi petunjuk pada hubungan erat ini, misalnya perlambatan usia astronot yang memiliki kecepatan cepat. Pengaruh itu tergantung pada waktu dimana ia bergerak cepat, tidak seperti yang kita harapkan. Pengaruh perjalanan waktu muncul dari anomali – sesuatu yang tidak wajar- dalam cara pengamat yang bergerak cepat menyetel waktu mereka pada tempat berbeda di ruang.

 
Seseorang sedang menyalakan mesin waktu

Tentu saja melakukan perjalanan lebih cepat dari cahaya adalah masalah yang tak terpecahkan! Kita tidak dapat mempercepat kecepatan cahaya. Tetapi apakah ada beberapa cara untuk membuat diri kita melakukan perjalanan lebih cepat dari cahaya? Jika demikian, beberapa pengamat akanmenyatakan bahwa kita akan melakukan perjalanan waktu mundur

“Ada seorang wanita muda namanya Bright,
Dia memiliki kecepatan lebih cepat dari cahaya.
Dia menetapkan suatu hari,
Dengan cara yang relatif,
Dan kembali ke rumah malam hari sebelumnya“
- Buller Henry Reginald Arthur

2. Pengertian kedua lebih topologi dan disebut “Geoedelian” (oleh John Earman) untuk menghormat ahli logika ternama Kurt, Goedel, yang merupakan teman dari Einstein dan mengerjakan pekerjaan sebagai perintis ruangwaktu yang dapat melakukan perjalanan waktu


 
Sketsa ruang-waktu 

Kita dapat membayangkan ruang dan waktu sebagai pembentuk selembar kertas. Garis vertikal adalah sejarah lengkap perjalanan waktu dari seseorang, pengalaman tahun.. ,1980, 1981, … dsb

Sesuatu yang einstein lakukan pada 1917 membuat kita mengeratkan kertas dalam arah spasial sehingga perjalanan ke “kiri” terlilit untuk bertemu arah “kanan”. Dengan begitu kita selalu berakhir dimana kita memulai


 
Einstein mengaitkan ruang dan waktu 

Teori einstein juga mengijinkan perjalanan waktu ke masa depan dan terhubung dengan masa lalu, sehingga jika kita bertahan dalam waktu yang cukup lama akhirnya kita akan kembali ke masa sekarang.


 
Sketsa Ruangwaktu 

Ini adalah sedikit dari jenis perjalanan waktu yang kita buat dengan mesin. Saran terbaik untuk seseorang yang ingin mlekukan perjalanan waktu dengan cara ini adalah bahwa mereka harus yakin dilahirkan pada alam semesta yang benar! Namun ada keadaan khusus dimana akan melakukan perjalanan waktu. Yaitu, perjalanan waktu mungkin terjadi dekat lubang hitam yang dihasilkan oleh keruntuhan gravitasi. Bisa juga terjadi jika kita memiliki materi yang sangat padat, dan memiliki perputaran yang sangat cepat.

Sebelum membaca episode ini, alangkah baiknya anda membaca episode sebelumnya terkait dengan pertanyaan : Apakah perjalanan waktu itu mungkin? 

Apakah perubahan bulan dikarenakan seekor tikus melihatnya? Ya

“Ya” tergantung pada mekanika kuantum, dimana saat penemuannya, Einstein memainkan peran utama. Ini adalah teori terbaik untuk materi dan biasanya diterapkan pada materi yang sangat-sangat kecil, yaitu partikel, misalnya seperti elektron. Mekanika Kuantum memberi tahu kepada kita bahwa materi yang sangat kecil mempunyai sifat sangat berbeda dengan salah satu objek yang sehari-hari yang biasa kita temui.

Kita terbiasa dengan objek biasa baik dalam bentuk zarah / partikel maupun gelombang. Ternyata, bahwa dalam skala kecil, zarah / partikel dapat menjadi zarah maupun gelombang. Mereka memiliki sifat ganda yang cukup rumit ketika anda pertama kali belajar mengenainya, menurut saya sendiri, kebingungan saya benar-benar tak pernah hilang, bahkan jika anda tahu banyak tentangnya.

Ambil contoh, misalnya Elektron. Sangat akrab dengan kita, terutama pada televisi kuno yang masih menggunakan tabung. Elektron yang ditembakkan dari sebuah elemen menyala pada bagian belakang tabung. Mereka dibentuk menjadi berkas sinar dengan membelokkan medan magnet.

 
Ilustrasi Tv Tabung

Ketika elektron menjadi sinar, ia berperilaku menjadi seperti gelombang. Ia menyebar di dalam ruang, dan memiliki panjang gelombang dan frekuensi dan memproduksi semua fenomena seperti gelombang, seperti pola interferensi. Ini hanya seperti pola riak air yang membuat gelombang air di permukaan kolam ketika kerikil jatuh ke dalam kolam. Kita hanya mendapatkan mereka karena gelombang tersebar dalam ruangan.

 
Ilustrasi TV Tabung saat partikel menumbuk layar

Saat elektron-elektron tersebut menumbuk layar TV tabung, mereka berperilaku sangat berbeda. Menurut buku teks standar mekanika kuantum, mereka secara tiba-tiba berhenti menjadi gelombang. Mereka runtuh menjadi titik, sehingga mereka sekarang berperilaku seperti partikel. Kita melihat lokalisasi melalui pancaran kilatan cahaya singkat dari sebuah titik pada layar. (Banyak kombinasi kilatan menciptakan citra gambar yang kemudian dapat kita lihat)

Jadi, biasanya sebuah elektron memiliki perilaku seperti gelombang, dan kadang-kadang seperti zarah / partikel. Jadi apa? Bagian anehnya adalah apa yang menentukan apakah elektron berperilaku seperti gelombang atau partikel. Dalam buku teks standar, kita menentukan dengan tindakan pengamatan elektron. Sebuah elektron meninggalkan dirinya berperilaku seperti gelombang. Sesaat kita mengamatinya -sebagai contoh dengan menumbukkannya ke layar tv tabung sehingga kita dapat melihat darimana kilatan cahaya dihasilkan – kemudian ia berperilaku menjadi seperti sebuah partikel

Ini adalah bagian yang aneh. Buku standar mekanika kuantum memberitahu kita bahwa tindakan kita mengamati elektron telah menyebabkannya runtuh menjadi sebuah titik. Ide mengherankan ini sangat menyusahkan Einstein dan dia tidak pernah menerimanya. Apa perbedaan elektron saat kita amati atau tidak?

Apa yang einstein juga lihat adalah bahwa kesulitan tidak dapat dibatasi pada objek yang sangat kecil sekali seperti elektron. Jika partikel / zarah tunggal memiliki keadaan rangkap gelombang-partikel, maka begitu juga sekumpulan partikel. Pengamatan kita terhadap mereka juga akan menyebabkan mereka runtuh. Objek besar seperti mobil, bulan, dan planet dll adalah sekumpulan banyak partikel yang berkumpul pada satu tempat. Mereka juga mempunyai sifat gelombang, terlalu kecil untuk kita perhatikan, tetapi tetap ada. Dan ketika kita kita mengamati mereka, mereka akan runtuh!

Teman kerja-samanya dan biografernya Abraham Pais membertahukan :

“… suatu saat berjalan, Einstein tiba-tiba berhenti, dan bertanya apakah Saya benar-benar percaya bahwa bulan ada ketika kita melihatnya“

Fisikawan terkenal (dan penemu nama “Lubang Hitam”) John Wheeler juga memberitahukan tentang Einstein

“… Tidak seorangpun dapat ingat bagaimana dia mengekspresikan ketidaknyamanannya soal peran pengamat, ‘Ketika seekor tikus mengamati, apakah juga merubah keadaan alam semesta?‘”

Pertanyaan diatas adalah gabungan dari komentar dan jawaban “ya” hanyalah dari buku standar fisika. 
Source :zhuldyn.wordpress.com