aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Jumat, 23 November 2012

Puisi Persahabatan Kahlil Gibran

   
Dan jika berkata,berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih. 
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”. 
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;karena tanpa ungkapan kata,dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.  
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran. 
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:hanya menangkap yang tiada diharapkan.  
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu. 
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu. 
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan. 

Saat Kenyataan tidak sesuai dengan Keinginan

 
Dalam hidup ini kadang kita dihadapkan sebuah kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Walaupun belum tentu itu buruk, tetap saja kita memvonis itu sebuah keburukan. Padahal yang menilai buruk dan tidaknya sebuah hal itu hanyalah Allah, tapi mengapa ya kita sering tidak menerima dengan keputusanNya?

Tentu saja sulit untuk bisa menerimanya, namun bagi seseorang yang sudah mantap kepercayaannya bukanlah sesuatu yang sulit. Mereka percaya bahwa sepahit apapun kenyataan yang dihadapi ada sebuah hikmah dibalik itu semua. Orang-orang ini percaya bahwa Tuhan telah menggariskan sebuah tuntunan kebahagiaan hidup yang harus dilalui terlbih dahulu sebelum mencapai kebahagiaan hidup sesungguhnya.

Salah satu ayat Al-Qur'an pernah berkata, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sementara kamu tidak mengetahui". (Al-Baqarah:216).

Ayat Al-Quran di atas menerangkan bahwa Allah lah satu-satunya yang pantas menilai sesuatu itu baik atau tidaknya kita manusia hanya cukup menjalankan yang terbaik dari apa yang Dia rencanakan pada hidup kita. Emang tahu apa sih kita? Jika anda tahu sebenarnya dibalik kenyataan buruk yang anda dapatkan itu terdapat segudang hikmah kebaikan yang Tuhan berikan kepada hambanya.

Ingat Tuhan memberikan pelajaran bagi manusia agar manusia itu menjadi manusia lebih baik dari sebelumnya. Apapun kenyataan yang Tuhan berikan kepada kita, yakinlah itu yang terbaik. Tugas kita hanyalah menjadi orang taqwa yaitu menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. Tetap hadapi itu, jangan pernah takut pada masalah, takutlah pada larangan-larangan Allah. Yakinlah yang Allah berikan itu adalah yang terbaik bagi anda.

Saya sendiri baru menyadari bahwa kekecewaan-kekecewaan masa lalu sebenarnya bukan patut disesali karena pada hari ini saya baru menyadari bahwa dengan diberikan jalan seperti ini, ternyata inilah yang terbaik bagi saya. Bisa saya bayangkan jika saya hidup dalam sesuatu yang diharapkan dulu-dulu itu, rasa-rasanya saya tidak akan bahagia seperti sekarang ini.

Coba bayangkan lagi perjalanan kehidupan Anda, tengoklah ke belakang, temukan kisah-kisah yang dulu terasa begitu perih bagi Anda, dan hubungkan dengan kenyataan kehidupan Anda sekarang, tentu kita akan pahami bahwa segala sesuatu yang kita jalani senantisa mengandung hikmah didalamnya.

Semoga bermamfaat Sahabat!

Kurikulum Baru Harus Diimbangi Guru yang Inspiratif


Kurikulum pendidikan harus mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan. Namun, peran guru sebagai penyampai pesan juga harus mengimbang keduanya. Guru tak hanya sebagai perantara penyampai materi, tetapi juga harus mampu menginspirasi para peserta didiknya.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, dalam proses pembangunan pendidikan, peran guru yang kompeten sebagai ujung tombak dan eksekutor penyampai materi tak kalah pentingnya dari kurikulum pendidikan.

"Intinya kurikulum itu penting tetapi guru lebih penting sehingga guru jangan hanya mengajar, tetapi harus mampu menjadi inspirator," kata Wiendu, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (28/9/2012) malam.

Saat ini, lanjutnya, kurikulum pendidikan nasional tengah dirombak total bersama tim dari Kemendikbud dan pakar-pakar pendidikan. Dengan mengusung konsep tematik, kurikulum baru diharapkan mampu memberi ruang gerak yang lebih luas untuk menjadi ladang ekspresi masyarakat sekolah sehingga potensi seluruh peserta didik dapat semakin mencuat.

"Dengan bahan ajar dan cara yang benar, peran inspirator dari guru akan muncul sehingga akan ada lompatan dalam pendidikan kita," ujarnya.

Sebelumnya, Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim menyatakan hal senada. Baginya, sebaik dan sesempurna apa pun kurikulum pendidikan tak akan memberi dampak signifikan tanpa diimbangi dengan guru yang kompeten.

"Enggak akan ada arti jika guru tak diperbaiki. Itulah mengapa kita perbaiki dan petakan kompetensi guru melalui Uji Kompetensi Guru (UKG). Ini sangat relevan antara pemetaan dan akan ada pelatihan kurikulum," pungkasnya.

Kurikulum pendidikan nasional tengah diperbaiki dan akan dirombak secara total. Uji publik kurikulum itu akan dilaksanakan sebelum Februari tahun depan dan mulai berlaku di tahun ajaran 2013-2014.

Selain akan mengedepankan konsep tematik, jumlah mata pelajaran juga akan dipadatkan dan berlaku di semua jenjang pendidikan dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
Source : edukasi.kompas.com

Air Mata Ketakutan

 
Seluruh Madinah pastilah mengenal Abdurrahman bin Auf, seorang saudagar kaya yang tersohor. Ia juga seseorang yang dermawan. Seluruh penduduk Madinah menikmati kekayaannya. Sepertiga hartanya dipinjamkan untuk penduduk Madinah, sepertiganya lagi untuk membayar utang-utang mereka, dan sepertiga sisanya dibagi-bagikan kepada mereka.

Namun, Abdurrahman bin Auf ternyata adalah seseorang yang mudah tersentuh dan mempunyai rasa takut yang luar biasa. Ketakutan apakah yang dapat membuat Abdurrahman bin Auf menangis tersedu-sedu? Ini teijadi ketika para sahabat berkumpul dengan Abdurrahman bin Auf untuk menghadiri sebuah undangan di rumah beliau. Setelah makanan terhidang di hadapan mereka, sontak Abdurrahman bin Auf mena¬ngis. Seorang sahabat kemudian bertanya, "Kenapa kau menangis, wahai Abdurrahman?"

Masih berderai air mata ia menjawab, "Benar Rasulullah telah wafat. Tahukah kalian, beliau beserta keluarganya belum pernah memakan roti sampai kenyang? Apa harapan kita andai dipanjangkan usianya, tetapi tidak pula bertambah kebajikannya?"

Para sahabat pun ikut menangis bersama Abdurrahman bin Auf. Mereka inilah pemilik hati yang rapuh terhadap hidayah, selalu mendekatkan diri kepada Allah, dan tidak pernah berputus asa dalam mengharap ridha- Nya.

Di lain kesempatan, seseorang pernah bertanya kepadanya perihal ketakutannya tersebut. Begini jawaban Abdurrahman bin Auf.

"Kalian tentu mengenal Mush’ab bin Umar, bukan? Ia telah gugur sebagai seorang syuhada dan merupakan orang yang lebih baik daripada aku. Namun, ketika ia mati, padanya hanya diberikan sehelai kain kafan dari burdah. Jika ditutupkan ke kepalanya, kelihatan kakinya. Jika ditutupkan ke kedua kakinya, terbukalah kepalanya. Itu juga yang terjadi pada Hamzah, seorang syuhada yang lain, yang juga lebih baik daripadaku. Ia hanya mendapatkan sehelai selendang sebagai kafannya. Padahal, kepada kami telah dihamparkan dunia seluas-luasnya, dan diberikan pula hasil yang sebanyak-banyaknya. Sungguh aku khawatir, jangan-jangan pahala kebajikan kami sudah diberikan di dunia ini saja."

Itulah penyebab mengalirnya air mata ketakutan dari seorang Abdurrahman bin Auf, saudagar kaya yang sadar bahwa harta kekayaan yang ada padanya tidak akan membawa kebahagiaan padanya ketika tidak ia gunakan untuk membela agama Allah. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita takut apabila harta kita tidak dapat menolong kita di akhirat nanti?  
"Kekayaan yang kita peroleh adalah harta titipan dari Allah SWT yang kelak dapat menolong kita di akhirat nanti." 
Sumber : kolom.abatasa.com

Alasan Mengapa Nabi Muhammad Mempunyai Kedudukan Yang Tinggi

 
Salah satu jawabannya adalah karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling berat ujiannya dan yang paling sabar.

Dari Mus’ab dari Sa’ad dari bapaknya berkata, aku berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat ujiannya?” Kata beliau: “Para Nabi, kemudian yang semisal mereka dan yang semisal mereka. Dan seseorang diuji sesuai dengan kadar dien (keimanannya). Apabila diennya kokoh, maka berat pula ujian yang dirasakannya; kalau diennya lemah, dia diuji sesuai dengan kadar diennya. Dan seseorang akan senantiasa ditimpa ujian demi ujian hingga dia dilepaskan berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak mempunyai dosa.” (HR. At-Tirmidzi no.2398, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani)

Mari kita tinjau ujian dan kesabaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mungkin kita tidak membandingkannya dulu dengan manusia biasa seperti ulama dan orang sholih atau para sahabat radhiallahu ‘anhum tetapi kita bandingkan dengan sesama para nabi ‘alaihimussalam . Sehingga beliau mendapatkan kedudukan lebih diatas para nabi yang lain.

Pertama: Ketika Nabi Sulaiman ‘alaihis salam berdoa dan memohon meminta diberi kerajaan:
“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi.” (QS. Shad: 38)

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih hidup sederhana sebagai hamba ketika ditawarkan kerajaan, hal ini agar menjadi contoh bagi semesta alam bahwa beliau tidak punya urusan yang banyak di dunia.

“Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma menceritakan bahwa Allah pernah mengutus salah satu malaikat bersama malaikat Jibril ‘alaihissalam kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. kemudian malaikat tersebut berkata, “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa jalla memberikan pilihan bagimu (Muhammad), apakah engkau mau menjadi sebagai seorang hamba dan Nabi, ataukah engkau mau menjadi sebagai seorang nabi dan raja?”. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menoleh kepada Jibril seolah-olah meminta pendapat beliau, maka Jibril memberi isyarat kepada Nabi agar beliau tawadhu. Kemudian rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Aku ingin menjadi sebagai seorang nabi dan hamba”. (Mu’jam Kabir litthabrani no.10686, tahqiq Hamdi bin Abdul majid As-Salafi, Mu’jam Al-Aushoth no. 6937 dan Az-Zuhdi Al-Kabir lilbaihaqi no. 447)

Kedua: Ketika Nabi Nuh ‘alaihis salam berdakwah kepada kaumnya dan tidak ada yang mau beriman kecuali sedikit sekali, maka nabi Nuh‘alaihissalam berdoa agar semua orang kafir tersebut dimusnahkan seluruhnya dari muka bumi dengan banjir besar:
Nuh berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat ma’siat lagi sangat kafir.’ (QS. Nuh: 26-27)

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah ke Thoif sekaligus meminta perlindungan. Kemudian mereka menolak bahkan mengejek dan mencaci maki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengusir melempar dengan batu sampai tubuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia sampai berdarah-darah. Akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam malahan mendoakan mereka,
“Bahkan aku berharap Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka keturunan yang akan menyembah Allah semata, tidak disekutukanNya dengan apa pun” (HR. Bukhari no. 3231)

Begitu juga ketika Nabi Yunus ‘alaihis salam berdakwah kepada kaumnya dan kemudian menolaknya, maka beliau terlalu cepat meninggalkan kaumnya dan akhirnya beliau masuk ke perut ikan.
“Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdo’a sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh”. (QS. Al Qolam: 48-50)

Ketiga: Ketika nabi Ayyub alaihissalam menghadapi nusyuz [ketidakpatuhan] istrinya, maka beliau bersumpah akan memukulnya 100 kali, kemudian Allah Ta’ala dalam Al-Quran memberikan jalan keluar agar beliau tidak membatalkan sumpah dan tidak juga menyakiti istrinya.

“Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta’at (kepada Tuhan-nya) .” (QS. Shaad: 44)

Ketika semua istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam nusyuz [tidak patuh], maka beliau tidak langsung marah, langsung main pukul ataupun langsung mengancam cerai. Tetapi beliau menjauhi semua istrinya selama sebulan. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengalah dengan tinggal dikandang unta atau di riwayat lain di dalam sebuah kamar yang disebut khazanah tidak dengan mengusir mereka dari rumah beliau.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjauhi istri-istrinya selama sebulan.” (HR. Muslim II/763 no 1084 dari Jabir bin Abdillah)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjauhi sebulan agar para istri tersebut bisa berpikir jernih tentang apa akibat yang mereka perbuat. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan ayat,

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, jika kalian menghendaki kehidupan dunia dan segala perhiasannya, maka kemarilah, aku akan memenuhi keinginanmu itu dan aku akan menceraikanmu secara baik-baik. Dan jika kalian menginginkan (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di kampung akhirat, sesungguhnya Allah akan menyediakan bagi hamba-hamba yang baik di antara kalian pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 28)

Keempat: Ketika nabi Musa ‘alaihis salam pulang dari bukit Thursina dan mendapati kaumnya membuat sesembahan sapi betina. Sedangkan saat itu Nabi Harun ‘alaihissalam yang merupakan teman seperjuangan nabi Musa bersama mereka. Maka Nabi Musa langsung marah (karena Allah) kepada Nabi Harun ‘alaihissalam, kemudian melempar kitab suci Taurat dan menarik Nabi Harun ‘alaihissalam, baru kemudian nabi Harun ‘alaihissalam menyampaikan udzur/alasan, Al-Quran menceritakan,
“Berkata Musa: “Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat, (sehingga kamu tidak mengikuti aku? Maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?”. Harun menjawab: “Hai putra ibuku janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): “Kamu telah memecah antara Bani Israel dan kamu tidak memelihara amanatku” (QS. Thaha : 92-94).

Dan di surat yang lain,
“Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: “Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu ? Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: “Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim”. (QS. Al A’raf: 150)

Maka ketika salah seorang teman seperjuangan beliau (sahabat) melakukan pembocoran rahasia penyerangan ke Mekkah kepada orang kafir di Mekkah. Ini adalah pengkhianatan besar, akan tetapi Beliau memaafkannya karena sahabat tersebut punya ‘uzdur/alasan. Sahabat tersebut adalah Hatib bin Balta’ah radhiallahu ‘anhu.

Ketika Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu menawarkan diri,

“Wahai Rasulullah, biarkan aku memenggal lehernya, karena dia telah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya serta bersikap munafik.”

Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dengan bijak menjawab,

“Sesungguhnya Hatib pernah ikut perang Badar… (Allah berfirman tentang pasukan Badar): Berbuatlah sesuka kalian, karena kalian telah Saya ampuni.”

Umar pun kemudian menangis, sambil mengatakan, “Allah dan rasulNya lebih mengetahui.”

Kisah adalah Hatib bin Balta’ah radhiallahu ‘anhu diabadikan dalam Al-Quran:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan musuhKu dan musuhmu sebagai teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang, padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah….” (QS. Al Mumtahanah: 1]

Demikianlah perbandingan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dengan para Nabi yang lain. Perlu diingat, ini bukan berarti nabi yang lain tidak sabar dan tidak berat ujiannya. Lihatlah bagaimana kisah cobaan berat nabi Ayyub ‘alaihissalam, kisah perjuangan berat dan panjang nabi Musa ‘alaihis salam melawan Fir’aun dan kerasnya hati bani Israil, kisah kesabaran nabi Sulaiman yang tidak menggunakan kerajaannya untuk berlaku zhalim dan foya-foya.

Setelah mengetahui perbandingan ini perlukah kita membandingkan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dengan sahabat, para ulama dan orang-orang shalih? Atau membandingkan dengan ujian dan cobaan serta kesabaran kita yang sedikit saja terkena ujian langsung berkeluh kesah?

Kemudian bentuk ujian dan cobaan lebih berat Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam yang lain:

- Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam jika demam, maka jika sakit, beratnya dua kali lipat:

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu dia berkata: Aku pernah menjenguk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika sakit, sepertinya beliau sedang merasakan rasa sakit yang parah. Maka aku berkata:
“Sepertinya anda sedang merasakan rasa sakit yang amat berat”, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “iya benar, aku sakit sebagimana rasa sakit dua orang kalian [dua kali lipat]”, aku berkata, “oleh karena itukah anda mendapatkan pahala dua kali lipat.” Beliau menjawab, “Benar, karena hal itu”. (HR. Al-Bukhari no. 5648 dan Muslim no. 2571)

- Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam harus menanggung sembilan istri. Lho bukannya enak istri banyak? Silahkan tanya kepada meraka yang mempunyai hanya dua istri, bagaimana repot dan susahnya mengurus mereka dengan penuh keadilan dan tanggung jawab. Bagaimana membagi waktu, membagi perasaan. Terkadang bagi yang punya satu istri saja terkadang kelabakan mengurus dan mendidik satu istri terutama ketika “bengkoknya” datang atau sedang sensitif karena haidh.

Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam ikhlas menjalankan takdirnya, menikah pertama kali dengan janda sebagai suami ketiga, dan beberapa istrinya telah bersuami dua kali sebelumnya. Mampukah kita demikian?,melawan rasa cemburu dengan suami-suami sebelumnya? Dan sebagian istri beliau ketika menikah berumur di atas 40 tahun. Mampukah kita demikian, maukah kita menikah dengan wanita berumur (atau sekarang disebut –maaf- “tante-tante”).

Dan para istri Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam semuanya ridha dengan beliau. Malahan yang ada adalah banyak cerita bahwa istri-istri beliau yang menyusahkan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam . dan belau paling baik terhadap istri-istri beliau.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku.” (HR. Tirmidzi dan beliau mengomentari bahwa hadits ini hasan gharib sahih. Ibnu Hibban dan Al Albani menilai hadits tersebut shahih).

Dan komentar salah satu istri beliau, A’isyah radhiallahu ‘anha berkata,

“Akhlak beliau adalah Al-Quran” [HR. Muslim no. 746, Abu Dawud no. 1342 dan Ahmad 6/54]

Jika demikian, bolehkah kita meminta ujian, agar derajat kita naik?

Jawabannya, tidak boleh, karena ketika kita tertimpa ujian, belum tentu kita mampu menghadapinya. Karena iman kita lemah. Sebagaimana kita dilarang berharap-harap bertemu musuh, yang bertemu musuh berupakan ujian.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jangan berharap bertemu musuh, dan memintalah afiah (kesehatan dan keselamatan) kepada Allah”. (HR.Bukhari no. 7237)

Setelah mengetahui semua ini, janganlah kita langsung berkeluh kesah ketika mendapatkan ujian yang kecil, langsung putus asa dan berprasangka negatif kepada Allah. Mari kita membaca buku-buku dan artikel tentang ujian dan kesabaran. Jangan harap kita masuk surga tanpa ada ujian.

Allah Ta’ala berfirman,
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” [Al-Ankabut: 2-3]

Kemudian sebagai penutup, inilah gambaran cobaan para nabi dan orang shalih sebelum kita, bantuan baru datang ketika dada-dada mereka hampir sesak dan sangat lama menanti.

Allah Ta’ala berfirman,
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214) 

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. 
Sumber : Muslim.Or.Id 

PEWARISAN SIFAT

 Standar Kompetensi : Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan proses pewarisan sifat dan penerapannya

 
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudiandari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.”  

PEWARISAN SIFAT

Dalam Kehidupan kita menjumpai makhluk hidup yang beraneka ragam, bahkan tidak ada satupun dari makhluk hidup itu yang sama persis satu dengan lainnya. Anak yang dilahirkan dalam keadaan kembarpun ternyata masih dijumpai banyak perbedaan. Perbedaan ini muncul disebabkan oleh adanya perpaduan sifat-sifat yang diturunkan oleh induk.

  • lmu yang mempelajari cara-cara perwarisan sifat disebut Genetika
  • Gregor Mendel (1822-1884) dikenal sebagai Bapak Genetika
  • Ilmuwan pertama yang menyelidiki perkawinan silang dan menganalisa hasilnya dengan menggunakan beberapa jenis kacang ercis (Pisum sativum) 
Dalam Ilmu Genetika (penurunan sifat) sifat induk yang diturunkan terdapat dalam gen yang dibawa oleh gamet/ sel kelamin. Nah bagaimana proses terjadinya penurunan sifat dari induk kepada keturunannya? Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari bahasan persilangan dihibrid berdasarkan prinsip-prinsip Hukum Mendel 

 


Gen dan Kromosom 

Gen ialah : suatu substansi yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat organisme.
Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen.
Fungsi gen :
  1. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu.
  2. Menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  3. Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom.
  4. Gen berperan untuk menentukan pewarisan sifat seperti rasa, warna, dan bentuk. 

Gen terdapat di dalam kromosom, dan menempati lokus-lokus

Kromosom : adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi kepada keturunannya.
  • Kromosom mengandung struktur berupa benang-benang tipis yang melingkar- lingkar disebut kromatin yaitu tempat gen terletak secara teratur
  • Sejumlah gen yang berderet pada kromosom masing-masing memiliki tugas khusus. Contohpengatur bunga, rasa buah, bentuk hidung, bentuk rambut, warna kulit, golongan darah dsb
  • Jumlah serta ukuran kromosom setiap sel organisme berbeda pada organisme yang berbeda jenis.


PERSILANGAN


Karena tanaman merupakan individu diploid, maka simbol tanaman ditulis dengan huruf dobel, contoh :
TT : simbol untuk tanaman berbatang tinggi
tt : simbol untuk tanaman berbatang kerdil

PERSILANGAN MONOHIBRID  

• Adalah Persilangan sifat Dominan >< sifat Resesif dengan satu
sifat beda Menghasilkan Rasio Fenotif Filial 1 adalah 100 % Ungu



PERSILANGAN DIHIBRID   

 

Ciri-Ciri Persilangan Dihibrid


Berbeda dengan persilangan monohibrid yang hanya memperhatikan satu sifat beda, maka persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan dua sifat beda.Pada persilangan ini dinyatakan oleh Mendel bahwa gen-gen dari kedua induk akan mengelompok secara bebas. Pernyataan ini disebut dengan Hukum Mendel II (Independent Assortment/asortasi bebas/berpasangan secara bebas).Mendel melakukan percobaan dengan menyilangkan tanaman ercis (Pisum sativum) dengan memperhatikan dua sifat beda yaitu tanaman ercis berbiji bulat berwarna kuning dan tanaman ercis berbiji kerut berwarna hijau.

Ciri-ciri persilangan Dihibrid:   
  • Persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda 
  • Jumlah Gamet yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 (2n)
  • Fenotip individu ditentukan oleh 2 macan sifat genetik
  • Dijumpai maksimal 16 variasi genotip pada F2

7 sifat kontras yang dimiliki ercis (Pisum sativum)







Menentukan Jumlah Gamet 

Jumlah gamet yang dihasilkan pada suatu genotip dapat ditentukan dengan rumus 2n, n: jumlah sifat beda 



Contoh:

1. Jumlah gamet dari genotip BbKk (biji bentuk bulat – biji warna Kuning), memiliki 2 sifat beda/dihibrid
jadi n=2 –> 2n = 22 = 4, yaitu: BK, Bk, bK, dan bk

2. Jumlah gamet dari genotip LLHh (rambut lurus –warna hitam), memiliki 2 sifat beda/dihibrid, 
jadi n= 2 –> 2n = 22 = 4, yaitu: LH, Lh, LH, dan Lh meskipun macam gametnya hanya 2 yaitu LH dan Lh

3. Jumlah gamet dari genotip BbKkTt (berbiji bulat- warna kuning-batang tinggi), memiliki 3 sifat beda/trihibrid, 
jadi n=3 –> 2n = 23 = 8 yaitu: BKT, BKt, BkT, Bkt, bKT, bKt, bkT, dan bkt


Proses dan Hasil Persilangan Dihibrid

Saat Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat warna kuning (BBKK) dengan tanaman ercis berbiji kerut warna hijau (bbkk), ternyata semua keturunannya (F1) adalah tanaman ercis berbiji bulat warna kuning (BbKk). Ketika Mendel melanjutkan percobaanya dengan menyilangkan tanaman F1 dengan sesamanya diperoleh perbandingan fenotip sebagai berikut: 9/16 bulat kuning : 3/16 bulat hijau : 3/16 kerut kuning : 1/16 kerut    hijau.

F2


Dari hasil Persilangan sesama F1 (bulat kuning heterozigotik/BbKk) pada tanaman ercis F2 diperoleh 16 variasi genotip. Perbandingan Fenotip: 
  • 9 bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 kerut kuning : 1 kerut hijau  
Sumber : intan.disdikporabna.com

ADAPTASI MAHLUK HIDUP

Standar Kompetensi : Kelangsungan Mahluk Hidup
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan 


Fakta tentang mahluk hidup, sebagaimana disebutkan dalam Alqur-an, firman Allah surat An-Nuur Ayat : 45
 
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.  

Setiap makhluk hidup telah dibekali kemampuan beradaptasi oleh Tuhan. Kemampuan beradaptasi itu berguna untuk mempertahankan hidupnya. Dengan dapat mempertahankan hidup maka hewan dan tumbuhan terhindar dari kepunahan dan ekosistem tetap seimbang.

Adaptasi adalah : penyesuaian bentuk tubuh atau alat-alat tubuh terhadap lingkungannya

Adaptasi terdiri dari 3 jenis yaitu :
  • Adaptasi morfologi
  • Adaptasi fisiologi
  • Adaptasi tingkah laku

1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau alat-alat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya. 


a. Adaptasi morfologi pada paruh dan kaki burung
Berbagai macam bentuk paruh pada burung sesuai dengan jenis makanannya :

 
adaptasi bentuk kaki dan paruh pada burung terhadap makanannya  
  • Paruh Itik, Bentuk paruh itik disesuaikan dengan jenis makanannya yang lain. Bentuk seperti sisir yang berguna untuk menyaring makanan dari dalam air dan Lumpur. Contoh : ikan dan katak
  • Paruh burung Pelikan, Pangkal paruh bentuk seperti sisir, fungsinya untuk menyaring makanan berupa alga dan udang atau ikan kecil.
  • Paruh burung Kolibri, Paruhnya berbentuk kecil, runcing, panjang yang disesuaikan untuk menghisap madu
  • Paruh burung Nuri, Bentuk paruh burung nuri pendek dan kuat, sesuai dengan makanannya yang berupa biji-bijian.
  • Paruh burung elang, Paruh burung elang benrebntuk runcing dan agak panjang. Ujung paruh agak membongkok ke bawah. Bentuk paruh seperti itu cocok untuk merobek daging.
  • Paruh burung pemakan serangga, Bentuk paruh agak terbuka sehingga sesuai untuk menangkap serangga.

Berdasarkan cara hidup dan makanannya, kaki burung di bedakan beberapa macam, yaitu :
  1. Kaki burung pemanjat, Mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang, misal : kaki burung pelatuk
  2. Kaki burung perenang, Celah antar jari-jarinya terdapat selaput renang, misal : itik, angka
  3. Kaki burung buas atau pencengkram, Mempunyai ukuran pendek dan cokornya sangat tajam, contoh : kaki burung elang, rajawali, burung hantu
  4. Kaki burung petenges, Mempunyai jari kaki panjang dan semua jari terletak pada satu bidang datar. 

b. Adaptasi Morfologi pada mulut serangga
Berdasarkan mengambil makanannya, mulut serangga dapat di bedakan empat tipe, yaitu :  
  

  • Tipe mulut penggigit, misal : pada lifas, jangkrik dan belalang
  • Tipe mulut pengisap dan penjilat, misal : pada lebah dan lalat
  • Tipe mulut pengisap, misal : pada kupu-kupu
  • Tipe mulut penusuk dan pengisap, misal : nyamuk, mulut kutu 

c. Adaptasi Morfologi pada hewan darat   
  

  • Memiliki kulit tebal di lapisi zat tanduk, kulitnya untuk jenis beberapa jenis hewan masih ditambah sisik, bulu dan rambut
  • Anggota geraknya telah di sesuaikan untuk kehidupan di darat, cocok untuk berjalan dan lari
  • Pada unta terdapat kantung persedian air

d. Adaptasi Morfologi pada tumbuhan darat

Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah atau lingkungan yang kering (kekurangan air) misal : kaktus. Adaptasi morfologinya sebagai berikut :
  1. Akar panjang untuk menyerap air
  2. Daunnya berbulu, bentuk kecil-kecil kadang berubah menjadi duri dan sisik
  3. Kulit luar daun tebal, mempunyai lapisan lilin yang tebal, mempunyai sedikit stomata untuk mengurangi penguapan
  4. Batang menyimpan cadangan air  


Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di dalam air, misalnya : ganggang dan teratai.
  

Higrofit adalah tumbuhan yang hidup pada lingkungan lembab, misalnya : paku dan lurut


Tumbuhan hidrofit dan higrofit adaptasi morfologinya sebagai berikut :
1) Mempunyai daun lebar dan tipis
2) Mempunyai lapisan lilin yang tipis
3) Mempunyai banyak stomata
4) Sering melakukan gutasi 

e. Adaptasi Morfologi pada lingkungan air

1) Hewan
Semua hewan yang hidup di air berbentuk (torpedo) permukaan tubuh terlendir atau licin. Alat gerak (kemudi) berupa sirip. Gurat sisi berfungsi untuk mengetahui tekanan air dan arahnya di dalam air.


2) Tumbuhan
Tumbuhan yang terapung mempunyai gelembung udara (rongga antar sel) berisi uadar sehingga dapat mengapung. Misalnya : Salvania natarus (paku sampan), Azolla pinnata (paku sawah). Tumbuhan yang tenggelam, misalnya : chara, hydrilla sp. Akar yang di dasar daun di permukaan mempunyai saluran udara pada batang dan tangkai daun misalnya : teratai.


2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh terhadap keadaan lingkungan. Contoh adaptasi fisiologi antara lain : 

a. Herbivora, mempunyai enzim khusus yaitu selulose yang berguna untuk mencerna makanan yang berupa tumbuhan 

b. Hewan Teredo navalis, yaitu hewan sebangsa kerang pengebor menghaslikan enzim tertentu yang menyebabkan kayu menjadi lapuk (rusak) hidup di air laut
 

c. Ikan yang hidup di air berkadar garam tinggi mengeluarkan urine yang lebih pekat dari pada ikan yang hidup di air tawar 

d. Seseorang yang tinggal di dataran rendah jika pindah ke dataran tinggi maka terjadi perubahan pada pembentukan butir-butir darah yang lebih banyak. Hal ini disebabkan karena di dataran tinggi kekurangan oksigen, sedangkan sel darah merah berguna mengikat oksigen, sehingga pembentukan sel darah merah harus lebih banyak supaya oksigen yang di butuhkan tercukupi.

3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku (behavior) adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh adaptasi tingkah laku adalah :

a. Rayap, Anak rayap menjilati dubur rayap dewasa
 

b. Bunglon, Dengan merubah warna kulit untuk mengelabui musuh
 

c. Paus, Secara berkala muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen dalam proses pernafasan
 

d. Kuda laut, Melindungi telur dalam kantung khusus hewan jantan
 

e. Ular, Ular berpura-pura mati untuk mencegah musuh
 

f. Tumbuhan, Tumbuhan yang hidup di daerah kering beradaptasi dengan menggugurkan daunnya pada musim kemarau

Sumber : intan.disdikporabna.com