Berbicara tentang penderitaan kita harus tahu terlebih dahulu apa itu arti penderitaan. Penderitaan dapat diartikan sebagai menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan, penderitaan termasuk realitas manusia dan bisa terjadi pada setiap individu baik penderitaan secara lahir, batin, maupun lahir dan batin. Dan tingkatan penderitaan sangat beragam ada tingkatan atau intensitas rendah/ringan dan juga ada yang mengalami penderitaan yang sangat berat.
Penderitaan bisa disebabkan oleh beberapa hal, secara umum penderitaan bisa disebabkan karena perbuatan manusia, dan juga penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, siksaan/azab Allah. Penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai suatu kebahagiaan dan kenikmatan maka sebab itu Allah memberikan setiap manusia penderitaan atau kesedihan agar manusia sadar untuk tidak berbuat seenaknya.
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat berupa siksaan jika atau rohani yang berakibat oleh seseorang penderita. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak di berbagai media massa. Penderitaan sangatlah berbeda dengan siksaan karena siksaan hanyalah bersifat menghukum.
Katakan hidup Anda berat, cobaan datang tanpa henti, ada satu pikiran yang harus kita hilangkan agar kita tetap tegar dan bahagia menghadapi kehidupan tersebut dan tidak salah arah dalam menyikapi sebuah penderitaan.
Apakah pikiran yang harus kita hindarkan tersebut? Ya, ada satu paradigma yang sering membuat kita semakin menderita bila sedang dicoba dengan masalah, yaitu paradigma atau pandangan yang menganggap bahwa sebab kita mendapat masalah adalah karena kita sedang DIHUKUM akibat dosa-dosa kita.
Jadi semakin berat masalah, semakin terpuruk kita dalam kesedihan dan penyesalan tiada habis akan kemungkinan "dosa" yang telah kita lakukan di waktu lampau kita. Semakin berat masalah, semakin panik kita akan kemungkinan dosa besar tak terampuni yang mungkin menjadi penyebab dari masalah tersebut.
TUHAN tidak sedang menghukum kita dengan semua masalah yang terjadi pada kita. Bahwa semua penderitaan Anda bukanlah sebuah hukuman. Sekali lagi, penderitaan hidup bukan hukuman. Sebaliknya, dengan masalah hidup yang sedang diberikan-Nya pada kita, Tuhan sedang menyiapkan kita untuk sesuatu yang lebih besar. Masalah yang kita hadapi adalah sebuah pelajaran agar kita bisa naik kelas.
Arti kata Rabb atau Tuhan dalam kata Allah sebagai Rabbul'alamin alias Tuhan Semesta Alam, andaikata kita tahu, sebenarnya mengandung makna YANG MAHA KUASA MENDIDIK, MENUMBUHKAN & MENJAGA. (Sumber: Al Qur'an & Terjemahnya, Revisi Terbaru, Departemen Agama RI, juz 1, hal 3) Artinya, dengan segala yang DIA takdirkan untuk terjadi pada kita, DIA pada esensinya sedang MENDIDIK kita agar kita bisa TERUS BERTUMBUH. Karena memang itulah tujuan Tuhan menaruh kita di dunia ini, agar kita LEARN and GROW from the lessons that HE gives us.
Agar kita manusia ini belajar dari semua pengalaman hidupnya dan karenanya bisatumbuh dan berkembang menjadi sosok yang lebih baik. Dan sesungguhnya, apapun yang terjadi pada kita, kita selalu ada dalam penjagaan Tuhan.
Pelajaran Hidup
Agak sedikit menyimpang tapi relevan adalah contoh kasus Palestina.
Kalau Tuhan "mau" bukannya mudah menyelesaikan konflik yang sudah puluhan tahun itu? Bukannya orang Palestina juga pasti sudah berdoa memohon pertolongan Tuhan? Tetapi kenapa masalahnya tidak selesai seperti skenario bayangan kita? Kenapa orang Palestina tidak juga ditolong-NYA? Salah. Pandangan seperti ini salah besar.
Di setiap saatnya kita sebenarnya selalu ditolong Allah. Cuma dia memakai cara-Nya sendiri yang sering tidak kita pahami.
Itulah cara TUHAN mendidik umat-NYA termasuk kita dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mereka yang di Palestina, untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri, termasuk misalnya tentang pahitnya perang, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang memilih untuk menciptakan perdamaian.
Selama pelajaran tersebut belum ditangkap oleh umat-Nya, Dia akan terus mengirimkan pelajaran yang sama. Karena itulah sering kita lihat ada orang yang mengalami hal/masalah yang sama berulang kali. Karena pelajaran yang ingin disampaikan Tuhan melalui terjadinya masalah tersebut yang pertama kali dulu belum berhasil dia tangkap.
Tuhan akan dengan sabar terus mengirimi kita "pelajaran" untuk mendidik kita sampai kita mengerti betul apa isyarat-Nya. Kita seringkali melihat segala sesuatu dari paradigma lama yang hanya hitam dan putih, sehingga kesannya yang salahlah yang dihukum. TIDAK.
karena Anda telah meminta bahwa kondisi kehidupan Anda berubah (ke arah yang lebih baik), bersyukurlah ini terjadi. Proses pembuka perubahan yang terasa menyakitkan ini adalah awal dari hidup baru yang telah Anda minta tadi.
Teruslah meminta dan percaya, percaya pada kehendak Tuhan, pada pemberian-Nya. Ingatlah selalu dan yakini semua janji-Nya termasuk untuk selalu menjaga dan menolong Anda bila mengalami masalah apapun.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ... (QS: Al-Insyirah: 5-6)”
Penderitaan bisa disebabkan oleh beberapa hal, secara umum penderitaan bisa disebabkan karena perbuatan manusia, dan juga penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, siksaan/azab Allah. Penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai suatu kebahagiaan dan kenikmatan maka sebab itu Allah memberikan setiap manusia penderitaan atau kesedihan agar manusia sadar untuk tidak berbuat seenaknya.
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat berupa siksaan jika atau rohani yang berakibat oleh seseorang penderita. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak di berbagai media massa. Penderitaan sangatlah berbeda dengan siksaan karena siksaan hanyalah bersifat menghukum.
Katakan hidup Anda berat, cobaan datang tanpa henti, ada satu pikiran yang harus kita hilangkan agar kita tetap tegar dan bahagia menghadapi kehidupan tersebut dan tidak salah arah dalam menyikapi sebuah penderitaan.
Apakah pikiran yang harus kita hindarkan tersebut? Ya, ada satu paradigma yang sering membuat kita semakin menderita bila sedang dicoba dengan masalah, yaitu paradigma atau pandangan yang menganggap bahwa sebab kita mendapat masalah adalah karena kita sedang DIHUKUM akibat dosa-dosa kita.
Jadi semakin berat masalah, semakin terpuruk kita dalam kesedihan dan penyesalan tiada habis akan kemungkinan "dosa" yang telah kita lakukan di waktu lampau kita. Semakin berat masalah, semakin panik kita akan kemungkinan dosa besar tak terampuni yang mungkin menjadi penyebab dari masalah tersebut.
TUHAN tidak sedang menghukum kita dengan semua masalah yang terjadi pada kita. Bahwa semua penderitaan Anda bukanlah sebuah hukuman. Sekali lagi, penderitaan hidup bukan hukuman. Sebaliknya, dengan masalah hidup yang sedang diberikan-Nya pada kita, Tuhan sedang menyiapkan kita untuk sesuatu yang lebih besar. Masalah yang kita hadapi adalah sebuah pelajaran agar kita bisa naik kelas.
Arti kata Rabb atau Tuhan dalam kata Allah sebagai Rabbul'alamin alias Tuhan Semesta Alam, andaikata kita tahu, sebenarnya mengandung makna YANG MAHA KUASA MENDIDIK, MENUMBUHKAN & MENJAGA. (Sumber: Al Qur'an & Terjemahnya, Revisi Terbaru, Departemen Agama RI, juz 1, hal 3) Artinya, dengan segala yang DIA takdirkan untuk terjadi pada kita, DIA pada esensinya sedang MENDIDIK kita agar kita bisa TERUS BERTUMBUH. Karena memang itulah tujuan Tuhan menaruh kita di dunia ini, agar kita LEARN and GROW from the lessons that HE gives us.
Agar kita manusia ini belajar dari semua pengalaman hidupnya dan karenanya bisatumbuh dan berkembang menjadi sosok yang lebih baik. Dan sesungguhnya, apapun yang terjadi pada kita, kita selalu ada dalam penjagaan Tuhan.
Pelajaran Hidup
Agak sedikit menyimpang tapi relevan adalah contoh kasus Palestina.
Kalau Tuhan "mau" bukannya mudah menyelesaikan konflik yang sudah puluhan tahun itu? Bukannya orang Palestina juga pasti sudah berdoa memohon pertolongan Tuhan? Tetapi kenapa masalahnya tidak selesai seperti skenario bayangan kita? Kenapa orang Palestina tidak juga ditolong-NYA? Salah. Pandangan seperti ini salah besar.
Di setiap saatnya kita sebenarnya selalu ditolong Allah. Cuma dia memakai cara-Nya sendiri yang sering tidak kita pahami.
Itulah cara TUHAN mendidik umat-NYA termasuk kita dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mereka yang di Palestina, untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri, termasuk misalnya tentang pahitnya perang, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang memilih untuk menciptakan perdamaian.
Selama pelajaran tersebut belum ditangkap oleh umat-Nya, Dia akan terus mengirimkan pelajaran yang sama. Karena itulah sering kita lihat ada orang yang mengalami hal/masalah yang sama berulang kali. Karena pelajaran yang ingin disampaikan Tuhan melalui terjadinya masalah tersebut yang pertama kali dulu belum berhasil dia tangkap.
Tuhan akan dengan sabar terus mengirimi kita "pelajaran" untuk mendidik kita sampai kita mengerti betul apa isyarat-Nya. Kita seringkali melihat segala sesuatu dari paradigma lama yang hanya hitam dan putih, sehingga kesannya yang salahlah yang dihukum. TIDAK.
karena Anda telah meminta bahwa kondisi kehidupan Anda berubah (ke arah yang lebih baik), bersyukurlah ini terjadi. Proses pembuka perubahan yang terasa menyakitkan ini adalah awal dari hidup baru yang telah Anda minta tadi.
Teruslah meminta dan percaya, percaya pada kehendak Tuhan, pada pemberian-Nya. Ingatlah selalu dan yakini semua janji-Nya termasuk untuk selalu menjaga dan menolong Anda bila mengalami masalah apapun.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ... (QS: Al-Insyirah: 5-6)”