“Jiwa tumbuh dengan kelembutan tarbiyyah, sebagaimana badan tumbuh dengan makanan bergizi. Pertumbuhan badan ada batasnya, namun pertumbuhan jiwa berjalan terus, sepanjang hayat masih dikdandung badan”. – Muhammad Al-Khidhr Husain.
Kegembiraan punya kesan mengangumkan dalam jiwa anak. Sebagai tunas muda yang masih bersih dan suci jiwanya, anak-anak menyukai kegembiraan. Bahkan mereka sendiri merupakan sarana kegembiraan bagi orangtua. Mereka selalu ceria dihadapan orangtua.
Oleh karena itu, Rasulullah Saw selalu membuat anak-anak agar merasa bergembira. Maka, beliau menggunakan berbagai cara pendekatan, di antaranya:
Source
Kegembiraan punya kesan mengangumkan dalam jiwa anak. Sebagai tunas muda yang masih bersih dan suci jiwanya, anak-anak menyukai kegembiraan. Bahkan mereka sendiri merupakan sarana kegembiraan bagi orangtua. Mereka selalu ceria dihadapan orangtua.
Oleh karena itu, Rasulullah Saw selalu membuat anak-anak agar merasa bergembira. Maka, beliau menggunakan berbagai cara pendekatan, di antaranya:
- Menyambut anak dengan baik
- Mencium dan mencadai anak
- Mengusap kepala mereka
- Menggendong dan memangku mereka
- Menghidangkan makanan yang baik
- Makan bersama mereka
Source