aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Sabtu, 08 September 2012

Kisah Ashabul Kahfi Ditidurkan Selama 309 Tahun



Dalam surat al-Kahfi, Allah SWT menceritakan tiga kisah masa lalu, yaitu kisah Ashabul Kahfi, kisah pertemuan nabi Musa as dan nabi Khidzir as serta kisah Dzulqarnain. Kisah Ashabul Kahfi mendapat perhatian lebih dengan digunakan sebagai nama surat dimana terdapat tiga kisah tersebut. Hal ini tentu bukan kebetulan semata, tapi karena kisah Ashabul Kahfi, seperti juga kisah dalam al-Quran lainnya, bukan merupakan kisah semata, tapi juga terdapat banyak pelajaran (ibrah) didalamnya.

Ashabul Kahfi adalah nama sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa as. Mereka hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian.

Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al-Quran al-'Adzim; jilid:3 ; hal.67-71).

Berikut adalah kisah Ashabul Kahfi (Penghuni Gua) yang ditafsir secara jelas jalan ceritanya.....

Penulis kitab Fadha'ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah (jilid II, halaman 291-300), mengetengahkan suatu riwayat yang dikutip dari kitab Qishashul Anbiya.
"(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)"
(QS al-Kahfi:10)

Dengan panjang lebar kitab Qishashul Anbiya mulai dari halaman 566 meriwayatkan sebagai berikut:

Di kala Umar Ibnul Khattab memangku jabatan sebagai Amirul Mukminin, pernah datang kepadanya beberapa orang pendeta Yahudi. Mereka berkata kepada Khalifah: "Hai Khalifah Umar, anda adalah pemegang kekuasaan sesudah Muhammad dan sahabatnya, Abu Bakar. Kami hendak menanyakan beberapa masalah penting kepada anda. Jika anda dapat memberi jawaban kepada kami, barulah kami mau mengerti bahwa Islam merupakan agama yang benar dan Muhammad benar-benar seorang Nabi. Sebaliknya, jika anda tidak dapat memberi jawaban, berarti bahwa agama Islam itu bathil dan Muhammad bukan seorang Nabi."

"Silahkan bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan," sahut Khalifah Umar.

"Jelaskan kepada kami tentang induk kunci (gembok) mengancing langit, apakah itu?" Tanya pendeta-pendeta itu, memulai pertanyaan-pertanyaannya.

"Terangkan kepada kami tentang adanya sebuah kuburan yang berjalan bersama penghuninya, apakah itu?

Tunjukkan kepada kami tentang suatu makhluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya, tetapi ia bukan manusia dan bukan jin!

Terangkan kepada kami tentang lima jenis makhluk yang dapat berjalan di permukaan bumi, tetapi makhluk-makhluk itu tidak dilahirkan dari kandungan ibu atau atau induknya!

Beritahukan kepada kami apa yang dikatakan oleh burung puyuh (gemak) di saat ia sedang berkicau! Apakah yang dikatakan oleh ayam jantan di kala ia sedang berkokok! Apakah yang dikatakan oleh kuda di saat ia sedang meringkik? Apakah yang dikatakan oleh katak di waktu ia sedang bersuara?

Apakah yang dikatakan oleh keledai di saat ia sedang meringkik? Apakah yang dikatakan oleh burung pipit pada waktu ia sedang berkicau?"

Khalifah Umar menundukkan kepala untuk berfikir sejenak, kemudian berkata: "Bagi Umar, jika ia menjawab 'tidak tahu' atas pertanyaan-pertanyaan yang memang tidak diketahui jawabannya, itu bukan suatu hal yang memalukan!''

Mendengar jawaban Khalifah Umar seperti itu, pendeta-pendeta Yahudi yang bertanya berdiri melonjak-lonjak kegirangan, sambil berkata: "Sekarang kami bersaksi bahwa Muhammad memang bukan seorang Nabi, dan agama Islam itu adalah bathil!"

Salman Al-Farisi yang saat itu hadir, segera bangkit dan berkata kepada pendeta-pendeta Yahudi itu: "Kalian tunggu sebentar!"

Ia cepat-cepat pergi ke rumah Ali bin Abi Thalib. Setelah bertemu, Salman berkata: "Ya Abal Hasan, selamatkanlah agama Islam!"

Imam Ali r.a. bingung, lalu bertanya: "Mengapa?"

Salman kemudian menceritakan apa yang sedang dihadapi oleh Khalifah Umar Ibnul Khattab. Imam Ali segera saja berangkat menuju ke rumah Khalifah Umar, berjalan lenggang memakai burdah (selembar kain penutup punggung atau leher) peninggalan Rasul Allah s.a.w. Ketika Umar melihat Ali bin Abi Thalib datang, ia bangun dari tempat duduk lalu buru-buru memeluknya, sambil berkata: "Ya Abal Hasan, tiap ada kesulitan besar, engkau selalu kupanggil!"

Setelah berhadap-hadapan dengan para pendeta yang sedang menunggu-nunggu jawaban itu, Ali bin Abi Thalib herkata: "Silakan kalian bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan. Rasul Allah s.a.w. sudah mengajarku seribu macam ilmu, dan tiap jenis dari ilmu-ilmu itu mempunyai seribu macam cabang ilmu!"

Pendeta-pendeta Yahudi itu lalu mengulangi pertanyaan-pertanyaan mereka. Sebelum menjawab, Ali bin Abi Thalib berkata: "Aku ingin mengajukan suatu syarat kepada kalian, yaitu jika ternyata aku nanti sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian sesuai dengan yang ada di dalam Taurat, kalian supaya bersedia memeluk agama kami dan beriman!"

"Ya baik!" jawab mereka.

"Sekarang tanyakanlah satu demi satu," kata Ali bin Abi Thalib.

Mereka mulai bertanya: "Apakah induk kunci (gembok) yang mengancing pintu-pintu langit?"

"Induk kunci itu," jawab Ali bin Abi Thalib, "ialah syirik kepada Allah. Sebab semua hamba Allah, baik pria maupun wanita, jika ia bersyirik kepada Allah, amalnya tidak akan dapat naik sampai ke hadhirat Allah!"

Para pendeta Yahudi bertanya lagi: "Anak kunci apakah yang dapat membuka pintu-pintu langit?"

Ali bin Abi Thalib menjawab: "Anak kunci itu ialah kesaksian (syahadat) bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah!"

Para pendeta Yahudi itu saling pandang di antara mereka, sambil berkata: "Orang itu benar juga!" Mereka bertanya lebih lanjut: "Terangkanlah kepada kami tentang adanya sebuah kuburan yang dapat berjalan bersama penghuninya!"

"Kuburan itu ialah ikan hiu (hut) yang menelan Nabi Yunus putera Matta," jawab Ali bin Abi Thalib. "Nabi Yunus as. dibawa keliling ketujuh samudera!"

Pendeta-pendeta itu meneruskan pertanyaannya lagi: "Jelaskan kepada kami tentang makhluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya, tetapi makhluk itu bukan manusia dan bukan jin!"

Ali bin Abi Thalib menjawab: "Makhluk itu ialah semut Nabi Sulaiman putera Nabi Dawud alaihimas salam. Semut itu berkata kepada kaumnya: "Hai para semut, masuklah ke dalam tempat kediaman kalian, agar tidak diinjak-injak oleh Sulaiman dan pasukan-nya dalam keadaan mereka tidak sadar!"

Para pendeta Yahudi itu meneruskan pertanyaannya: "Beritahukan kepada kami tentang lima jenis makhluk yang berjalan di atas permukaan bumi, tetapi tidak satu pun di antara makhluk-makhluk itu yang dilahirkan dari kandungan ibunya atau induknya!"

Ali bin Abi Thalib menjawab: "Lima makhluk itu ialah, pertama, Adam. Kedua, Hawa. Ketiga, Unta Nabi Shaleh. Keempat, Domba Nabi Ibrahim. Kelima, Tongkat Nabi Musa (yang menjelma menjadi seekor ular)."

Dua di antara tiga orang pendeta Yahudi itu setelah mendengar jawaban-jawaban serta penjelasan yang diberikan oleh Imam Ali r.a. lalu mengatakan: "Kami bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah!"

Tetapi seorang pendeta lainnya, bangun berdiri sambil berkata kepada Ali bin Abi Thalib: "Hai Ali, hati teman-temanku sudah dihinggapi oleh sesuatu yang sama seperti iman dan keyakinan mengenai benarnya agama Islam. Sekarang masih ada satu hal lagi yang ingin kutanyakan kepada anda."

"Tanyakanlah apa saja yang kau inginkan," sahut Imam Ali.
"Coba terangkan kepadaku tentang sejumlah orang yang pada zaman dahulu sudah mati selama 309 tahun, kemudian dihidupkan kembali oleh Allah. Bagaimana hikayat tentang mereka itu?" Tanya pendeta tadi.

Ali bin Ali Thalib menjawab: "Hai pendeta Yahudi, mereka itu ialah para penghuni gua. Hikayat tentang mereka itu sudah dikisahkan oleh Allah s.w.t. kepada Rasul-Nya. Jika engkau mau, akan kubacakan kisah mereka itu."

Pendeta Yahudi itu menyahut: "Aku sudah banyak mendengar tentang Qur'an kalian itu! Jika engkau memang benar-benar tahu, coba sebutkan nama-nama mereka, nama ayah-ayah mereka, nama kota mereka, nama raja mereka, nama anjing mereka, nama gunung serta gua mereka, dan semua kisah mereka dari awal sampai akhir!"

Ali bin Abi Thalib kemudian membetulkan duduknya, menekuk lutut ke depan perut, lalu ditopangnya dengan burdah yang diikatkan ke pinggang. Lalu ia berkata: "Hai saudara Yahudi, Muhammad Rasul Allah s.a.w. kekasihku telah menceritakan kepadaku, bahwa kisah itu terjadi di negeri Romawi, di sebuah kota bernama Aphesus, atau disebut juga dengan nama Tharsus. Tetapi nama kota itu pada zaman dahulu ialah Aphesus (Ephese). Baru setelah Islam datang, kota itu berubah nama menjadi Tharsus (Tarse, sekarang terletak di dalam wilayah Turki). Penduduk negeri itu dahulunya mempunyai seorang raja yang baik. Setelah raja itu meninggal dunia, berita kematiannya didengar oleh seorang raja Persia bernama Diqyanius. Ia seorang raja kafir yang amat congkak dan dzalim. Ia datang menyerbu negeri itu dengan kekuatan pasukannya, dan akhirnya berhasil menguasai kota Aphesus. Olehnya kota itu dijadikan ibukota kerajaan, lalu dibangunlah sebuah Istana."

Baru sampai di situ, pendeta Yahudi yang bertanya itu berdiri, terus bertanya: "Jika engkau benar-benar tahu, coba terangkan kepadaku bentuk Istana itu, bagaimana serambi dan ruangan-ruangannya!"

Ali bin Abi Thalib menerangkan: "Hai saudara Yahudi, raja itu membangun istana yang sangat megah, terbuat dari batu marmar. Panjangnya satu farsakh (= kl 8 km) dan lebarnya pun satu farsakh. Pilar-pilarnya yang berjumlah seribu buah, semuanya terbuat dari emas, dan lampu-lampu yang berjumlah seribu buah, juga semuanya terbuat dari emas. Lampu-lampu itu bergelantungan pada rantai-rantai yang terbuat dari perak. Tiap malam apinya dinyalakan dengan sejenis minyak yang harum baunya. Di sebelah timur serambi dibuat lubang-lubang cahaya sebanyak seratus buah, demikian pula di sebelah baratnya. Sehingga matahari sejak mulai terbit sampai terbenam selalu dapat menerangi serambi. Raja itu pun membuat sebuah singgasana dari emas. Panjangnya 80 hasta dan lebarnya 40 hasta. Di sebelah kanannya tersedia 80 buah kursi, semuanya terbuat dari emas. Di situlah para hulubalang kerajaan duduk. Di sebelah kirinya juga disediakan 80 buah kursi terbuat dari emas, untuk duduk para pepatih dan penguasa-penguasa tinggi lainnya. Raja duduk di atas singgasana dengan mengenakan mahkota di atas kepala."

Sampai di situ pendeta yang bersangkutan berdiri lagi sambil berkata: "Jika engkau benar-benar tahu, coba terangkan kepadaku dari apakah mahkota itu dibuat?"

"Hai saudara Yahudi," kata Imam Ali menerangkan, "mahkota raja itu terbuat dari kepingan-kepingan emas, berkaki 9 buah, dan tiap kakinya bertaburan mutiara yang memantulkan cahaya laksana bintang-bintang menerangi kegelapan malam. Raja itu juga mempunyai 50 orang pelayan, terdiri dari anak-anak para hulubalang. Semuanya memakai selempang dan baju sutera berwarna merah. Celana mereka juga terbuat dari sutera berwarna hijau. 

Semuanya dihias dengan gelang-gelang kaki yang sangat indah. Masing-masing diberi tongkat terbuat dari emas. Mereka harus berdiri di belakang raja. Selain mereka, raja juga mengangkat 6 orang, terdiri dari anak-anak para cendekiawan, untuk dijadikan menteri-menteri atau pembantu-pembantunya. Raja tidak mengambil suatu keputusan apa pun tanpa berunding lebih dulu dengan mereka. Enam orang pembantu itu selalu berada di kanan kiri raja, tiga orang berdiri di sebelah kanan dan yang tiga orang lainnya berdiri di sebelah kiri."

Pendeta yang bertanya itu berdiri lagi. Lalu berkata: "Hai Ali, jika yang kau katakan itu benar, coba sebutkan nama enam orang yang menjadi pembantu-pembantu raja itu!"

Menanggapi hal itu, Imam Ali r.a. menjawab: "Kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa tiga orang yang berdiri di sebelah kanan raja, masing-masing bernama Tamlikha, Miksalmina, dan Mikhaslimina. Adapun tiga orang pembantu yang berdiri di sebelah kiri, masing-masing bernama Martelius, Casitius dan Sidemius. Raja selalu berunding dengan mereka mengenai segala urusan.

Tiap hari setelah raja duduk dalam serambi istana dikerumuni oleh semua hulubalang dan para punggawa, masuklah tiga orang pelayan menghadap raja. Seorang diantaranya membawa piala emas penuh berisi wewangian murni. Seorang lagi membawa piala perak penuh berisi air sari bunga. Sedang yang seorangnya lagi membawa seekor burung. Orang yang membawa burung ini kemudian mengeluarkan suara isyarat, lalu burung itu terbang di atas piala yang berisi air sari bunga. Burung itu berkecimpung di dalamnya dan setelah itu ia mengibas-ngibaskan sayap serta bulunya, sampai sari-bunga itu habis dipercikkan ke semua tempat sekitarnya.

Kemudian si pembawa burung tadi mengeluarkan suara isyarat lagi. Burung itu terbang pula. Lalu hinggap di atas piala yang berisi wewangian murni. Sambil berkecimpung di dalamnya, burung itu mengibas-ngibaskan sayap dan bulunya, sampai wewangian murni yang ada dalam piala itu habis dipercikkan ke tempat sekitarnya. Pembawa burung itu memberi isyarat suara lagi. Burung itu lalu terbang dan hinggap di atas mahkota raja, sambil membentangkan kedua sayap yang harum semerbak di atas kepala raja.

Demikianlah raja itu berada di atas singgasana kekuasaan selama tiga puluh tahun. Selama itu ia tidak pernah diserang penyakit apa pun, tidak pernah merasa pusing kepala, sakit perut, demam, berliur, berludah atau pun beringus. Setelah sang raja merasa diri sedemikian kuat dan sehat, ia mulai congkak, durhaka dan dzalim. Ia mengaku-aku diri sebagai "tuhan" dan tidak mau lagi mengakui adanya Allah s.w.t.

Raja itu kemudian memanggil orang-orang terkemuka dari rakyatnya. Barang siapa yang taat dan patuh kepadanya, diberi pakaian dan berbagai macam hadiah lainnya. Tetapi barang siapa yang tidak mau taat atau tidak bersedia mengikuti kemauannya, ia akan segera dibunuh. Oleh sebab itu semua orang terpaksa mengiakan kemauannya. Dalam masa yang cukup lama, semua orang patuh kepada raja itu, sampai ia disembah dan dipuja. Mereka tidak lagi memuja dan menyembah Allah s.w.t.

Pada suatu hari perayaan ulang-tahunnya, raja sedang duduk di atas singgasana mengenakan mahkota di atas kepala, tiba-tiba masuklah seorang hulubalang memberi tahu, bahwa ada balatentara asing masuk menyerbu ke dalam wilayah kerajaannya, dengan maksud hendak melancarkan peperangan terhadap raja. Demikian sedih dan bingungnya raja itu, sampai tanpa disadari mahkota yang sedang dipakainya jatuh dari kepala. Kemudian raja itu sendiri jatuh terpelanting dari atas singgasana. Salah seorang pembantu yang berdiri di sebelah kanan --seorang cerdas yang bernama Tamlikha-- memperhatikan keadaan sang raja dengan sepenuh fikiran. Ia berfikir, lalu berkata di dalam hati: "Kalau Diqyanius itu benar-benar tuhan sebagaimana menurut pengakuannya, tentu ia tidak akan sedih, tidak tidur, tidak buang air kecil atau pun air besar. Itu semua bukanlah sifat-sifat Tuhan."

Enam orang pembantu raja itu tiap hari selalu mengadakan pertemuan di tempat salah seorang dari mereka secara bergiliran. Pada satu hari tibalah giliran Tamlikha menerima kunjungan lima orang temannya. Mereka berkumpul di rumah Tamlikha untuk makan dan minum, tetapi Tamlikha sendiri tidak ikut makan dan minum. Teman-temannya bertanya: "Hai Tamlikha, mengapa engkau tidak mau makan dan tidak mau minum?"
"Teman-teman," sahut Tamlikha, "hatiku sedang dirisaukan oleh sesuatu yang membuatku tidak ingin makan dan tidak ingin minum, juga tidak ingin tidur."

Teman-temannya mengejar: "Apakah yang merisaukan hatimu, hai Tamlikha?"
"Sudah lama aku memikirkan soal langit," ujar Tamlikha menjelaskan. "Aku lalu bertanya pada diriku sendiri: 'siapakah yang mengangkatnya ke atas sebagai atap yang senantiasa aman dan terpelihara, tanpa gantungan dari atas dan tanpa tiang yang menopangnya dari bawah? Siapakah yang menjalankan matahari dan bulan di langit itu? Siapakah yang menghias langit itu dengan bintang-bintang bertaburan?' Kemudian kupikirkan juga bumi ini: 'Siapakah yang membentang dan menghamparkan-nya di cakrawala? Siapakah yang menahannya dengan gunung-gunung raksasa agar tidak goyah, tidak goncang dan tidak miring?' Aku juga lama sekali memikirkan diriku sendiri: 'Siapakah yang mengeluarkan aku sebagai bayi dari perut ibuku? Siapakah yang memelihara hidupku dan memberi makan kepadaku? Semuanya itu pasti ada yang membuat, dan sudah tentu bukan Diqyanius'…"

Teman-teman Tamlikha lalu bertekuk lutut di hadapannya. Dua kaki Tamlikha diciumi sambil berkata: "Hai Tamlikha dalam hati kami sekarang terasa sesuatu seperti yang ada di dalam hatimu. Oleh karena itu, baiklah engkau tunjukkan jalan keluar bagi kita semua!"

"Saudara-saudara," jawab Tamlikha, "baik aku maupun kalian tidak menemukan akal selain harus lari meninggalkan raja yang dzalim itu, pergi kepada Raja pencipta langit dan bumi!"
"Kami setuju dengan pendapatmu," sahut teman-temannya.

Tamlikha lalu berdiri, terus beranjak pergi untuk menjual buah kurma, dan akhirnya berhasil mendapat uang sebanyak 3 dirham. Uang itu kemudian diselipkan dalam kantong baju. Lalu berangkat berkendaraan kuda bersama-sama dengan lima orang temannya.

Setelah berjalan 3 mil jauhnya dari kota, Tamlikha berkata kepada teman-temannya: "Saudara-saudara, kita sekarang sudah terlepas dari raja dunia dan dari kekuasaannya. Sekarang turunlah kalian dari kuda dan marilah kita berjalan kaki. Mudah-mudahan Allah akan memudahkan urusan kita serta memberikan jalan keluar."

Mereka turun dari kudanya masing-masing. Lalu berjalan kaki sejauh 7 farsakh, sampai kaki mereka bengkak berdarah karena tidak biasa berjalan kaki sejauh itu.

Tiba-tiba datanglah seorang penggembala menyambut mereka. Kepada penggembala itu mereka bertanya: "Hai penggembala, apakah engkau mempunyai air minum atau susu?"
"Aku mempunyai semua yang kalian inginkan," sahut penggembala itu. "Tetapi kulihat wajah kalian semuanya seperti kaum bangsawan. Aku menduga kalian itu pasti melarikan diri. Coba beritahukan kepadaku bagaimana cerita perjalanan kalian itu!"

"Ah…, susahnya orang ini," jawab mereka. "Kami sudah memeluk suatu agama, kami tidak boleh berdusta. Apakah kami akan selamat jika kami mengatakan yang sebenarnya?"
"Ya," jawab penggembala itu.

Tamlikha dan teman-temannya lalu menceritakan semua yang terjadi pada diri mereka. Mendengar cerita mereka, penggembala itu segera bertekuk lutut di depan mereka, dan sambil menciumi kaki mereka, ia berkata: "Dalam hatiku sekarang terasa sesuatu seperti yang ada dalam hati kalian. Kalian berhenti sajalah dahulu di sini. Aku hendak mengembalikan kambing-kambing itu kepada pemiliknya. Nanti aku akan segera kembali lagi kepada kalian."

Tamlikha bersama teman-temannya berhenti. Penggembala itu segera pergi untuk mengembalikan kambing-kambing gembalaannya. Tak lama kemudian ia datang lagi berjalan kaki, diikuti oleh seekor anjing miliknya."

Waktu cerita Imam Ali sampai di situ, pendeta Yahudi yang bertanya melonjak berdiri lagi sambil berkata: "Hai Ali, jika engkau benar-benar tahu, coba sebutkan apakah warna anjing itu dan siapakah namanya?"

"Hai saudara Yahudi," kata Ali bin Abi Thalib memberitahukan, "kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa anjing itu berwarna kehitam-hitaman dan bernama Qithmir. Ketika enam orang pelarian itu melihat seekor anjing, masing-masing saling berkata kepada temannya: kita khawatir kalau-kalau anjing itu nantinya akan membongkar rahasia kita! Mereka minta kepada penggembala supaya anjing itu dihalau saja dengan batu.

Anjing itu melihat kepada Tamlikha dan teman-temannya, lalu duduk di atas dua kaki belakang, menggeliat, dan mengucapkan kata-kata dengan lancar dan jelas sekali: "Hai orang-orang, mengapa kalian hendak mengusirku, padahal aku ini bersaksi tiada tuhan selain Allah, tak ada sekutu apa pun bagi-Nya. Biarlah aku menjaga kalian dari musuh, dan dengan berbuat demikian aku mendekatkan diriku kepada Allah s.w.t."

Anjing itu akhirnya dibiarkan saja. Mereka lalu pergi. Penggembala tadi mengajak mereka naik ke sebuah bukit. Lalu bersama mereka mendekati sebuah gua."

Pendeta Yahudi yang menanyakan kisah itu, bangun lagi dari tempat duduknya sambil berkata: "Apakah nama gunung itu dan apakah nama gua itu?!"

Imam Ali menjelaskan: "Gunung itu bernama Naglus dan nama gua itu ialah Washid, atau di sebut juga dengan nama Kheram!"

Ali bin Abi Thalib meneruskan ceritanya: secara tiba-tiba di depan gua itu tumbuh pepohonan berbuah dan memancur mata-air deras sekali. Mereka makan buah-buahan dan minum air yang tersedia di tempat itu. Setelah tiba waktu malam, mereka masuk berlindung di dalam gua. Sedang anjing yang sejak tadi mengikuti mereka, berjaga-jaga ndeprok sambil menjulurkan dua kaki depan untuk menghalang-halangi pintu gua. Kemudian Allah s.w.t. memerintahkan Malaikat maut supaya mencabut nyawa mereka. Kepada masing-masing orang dari mereka Allah s.w.t. mewakilkan dua Malaikat untuk membalik-balik tubuh mereka dari kanan ke kiri. Allah lalu memerintahkan matahari supaya pada saat terbit condong memancarkan sinarnya ke dalam gua dari arah kanan, dan pada saat hampir terbenam supaya sinarnya mulai meninggalkan mereka dari arah kiri.

Suatu ketika waktu raja Diqyanius baru saja selesai berpesta ia bertanya tentang enam orang pembantunya. Ia mendapat jawaban, bahwa mereka itu melarikan diri. Raja Diqyanius sangat gusar. Bersama 80.000 pasukan berkuda ia cepat-cepat berangkat menyelusuri jejak enam orang pembantu yang melarikan diri. Ia naik ke atas bukit, kemudian mendekati gua. Ia melihat enam orang pembantunya yang melarikan diri itu sedang tidur berbaring di dalam gua. Ia tidak ragu-ragu dan memastikan bahwa enam orang itu benar-benar sedang tidur.

Kepada para pengikutnya ia berkata: "Kalau aku hendak menghukum mereka, tidak akan kujatuhkan hukuman yang lebih berat dari perbuatan mereka yang telah menyiksa diri mereka sendiri di dalam gua. Panggillah tukang-tukang batu supaya mereka segera datang ke mari!"
Setelah tukang-tukang batu itu tiba, mereka diperintahkan menutup rapat pintu gua dengan batu-batu dan jish (bahan semacam semen). Selesai dikerjakan, raja berkata kepada para pengikutnya: "Katakanlah kepada mereka yang ada di dalam gua, kalau benar-benar mereka itu tidak berdusta supaya minta tolong kepada Tuhan mereka yang ada di langit, agar mereka dikeluarkan dari tempat itu."

Dalam guha tertutup rapat itu, mereka tinggal selama 309 tahun.
Setelah masa yang amat panjang itu lampau, Allah s.w.t. mengembalikan lagi nyawa mereka. Pada saat matahari sudah mulai memancarkan sinar, mereka merasa seakan-akan baru bangun dari tidurnya masing-masing. Yang seorang berkata kepada yang lainnya: "Malam tadi kami lupa beribadah kepada Allah, mari kita pergi ke mata air!"

Setelah mereka berada di luar gua, tiba-tiba mereka lihat mata air itu sudah mengering kembali dan pepohonan yang ada pun sudah menjadi kering semuanya. Allah s.w.t. membuat mereka mulai merasa lapar. Mereka saling bertanya: "Siapakah di antara kita ini yang sanggup dan bersedia berangkat ke kota membawa uang untuk bisa mendapatkan makanan? Tetapi yang akan pergi ke kota nanti supaya hati-hati benar, jangan sampai membeli makanan yang dimasak dengan lemak-babi."

Tamlikha kemudian berkata: "Hai saudara-saudara, aku sajalah yang berangkat untuk mendapatkan makanan. Tetapi, hai penggembala, berikanlah bajumu kepadaku dan ambillah bajuku ini!"

Setelah Tamlikha memakai baju penggembala, ia berangkat menuju ke kota. Sepanjang jalan ia melewati tempat-tempat yang sama sekali belum pernah dikenalnya, melalui jalan-jalan yang belum pernah diketahui. Setibanya dekat pintu gerbang kota, ia melihat bendera hijau berkibar di angkasa bertuliskan: "Tiada Tuhan selain Allah dan Isa adalah Roh Allah."

Tamlikha berhenti sejenak memandang bendera itu sambil mengusap-usap mata, lalu berkata seorang diri: "Kusangka aku ini masih tidur!" Setelah agak lama memandang dan mengamat-amati bendera, ia meneruskan perjalanan memasuki kota. Dilihatnya banyak orang sedang membaca Injil. Ia berpapasan dengan orang-orang yang belum pernah dikenal. Setibanya di sebuah pasar ia bertanya kepada seorang penjaja roti: "Hai tukang roti, apakah nama kota kalian ini?"

"Aphesus," sahut penjual roti itu.
"Siapakah nama raja kalian?" tanya Tamlikha lagi. "Abdurrahman," jawab penjual roti.
"Kalau yang kau katakan itu benar," kata Tamlikha, "urusanku ini sungguh aneh sekali! Ambillah uang ini dan berilah makanan kepadaku!"
Melihat uang itu, penjual roti keheran-heranan. Karena uang yang dibawa Tamlikha itu uang zaman lampau, yang ukurannya lebih besar dan lebih berat.

Pendeta Yahudi yang bertanya itu kemudian berdiri lagi, lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib: "Hai Ali, kalau benar-benar engkau mengetahui, coba terangkan kepadaku berapa nilai uang lama itu dibanding dengan uang baru!"

Imam Ali menerangkan: "Kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa uang yang dibawa oleh Tamlikha dibanding dengan uang baru, ialah tiap dirham lama sama dengan sepuluh dan dua pertiga dirham baru!"

Imam Ali kemudian melanjutkan ceritanya: Penjual Roti lalu berkata kepada Tamlikha: "Aduhai, alangkah beruntungnya aku! Rupanya engkau baru menemukan harta karun! Berikan sisa uang itu kepadaku! Kalau tidak, engkau akan ku hadapkan kepada raja!"
"Aku tidak menemukan harta karun," sangkal Tamlikha. "Uang ini ku dapat tiga hari yang lalu dari hasil penjualan buah kurma seharga tiga dirham! Aku kemudian meninggalkan kota karena orang-orang semuanya menyembah Diqyanius!"

Penjual roti itu marah. Lalu berkata: "Apakah setelah engkau menemukan harta karun masih juga tidak rela menyerahkan sisa uangmu itu kepadaku? Lagi pula engkau telah menyebut-nyebut seorang raja durhaka yang mengaku diri sebagai tuhan, padahal raja itu sudah mati lebih dari 300 tahun yang silam! Apakah dengan begitu engkau hendak memperolok-olok aku?"

Tamlikha lalu ditangkap. Kemudian dibawa pergi menghadap raja. Raja yang baru ini seorang yang dapat berfikir dan bersikap adil. Raja bertanya kepada orang-orang yang membawa Tamlikha: "Bagaimana cerita tentang orang ini?"

"Dia menemukan harta karun," jawab orang-orang yang membawanya.

Kepada Tamlikha, raja berkata: "Engkau tak perlu takut! Nabi Isa a.s. memerintahkan supaya kami hanya memungut seperlima saja dari harta karun itu. Serahkanlah yang seperlima itu kepadaku, dan selanjutnya engkau akan selamat."

Tamlikha menjawab: "Baginda, aku sama sekali tidak menemukan harta karun! Aku adalah penduduk kota ini!"

Raja bertanya sambil keheran-heranan: "Engkau penduduk kota ini?"
"Ya. Benar," sahut Tamlikha.
"Adakah orang yang kau kenal?" tanya raja lagi.
"Ya, ada," jawab Tamlikha.
"Coba sebutkan siapa namanya," perintah raja.

Tamlikha menyebut nama-nama kurang lebih 1000 orang, tetapi tak ada satu nama pun yang dikenal oleh raja atau oleh orang lain yang hadir mendengarkan. Mereka berkata: "Ah…, semua itu bukan nama orang-orang yang hidup di zaman kita sekarang. Tetapi, apakah engkau mempunyai rumah di kota ini?"
"Ya, tuanku," jawab Tamlikha. "Utuslah seorang menyertai aku!"

Raja kemudian memerintahkan beberapa orang menyertai Tamlikha pergi. Oleh Tamlikha mereka diajak menuju ke sebuah rumah yang paling tinggi di kota itu. Setibanya di sana, Tamlikha berkata kepada orang yang mengantarkan: "Inilah rumahku!"

Pintu rumah itu lalu diketuk. Keluarlah seorang lelaki yang sudah sangat lanjut usia. Sepasang alis di bawah keningnya sudah sedemikian putih dan mengkerut hampir menutupi mata karena sudah terlampau tua. Ia terperanjat ketakutan, lalu bertanya kepada orang-orang yang datang: "Kalian ada perlu apa?"

Utusan raja yang menyertai Tamlikha menyahut: "Orang muda ini mengaku rumah ini adalah rumahnya!"
Orang tua itu marah, memandang kepada Tamlikha. Sambil mengamat-amati ia bertanya: "Siapa namamu?"
"Aku Tamlikha anak Filistin!"
Orang tua itu lalu berkata: "Coba ulangi lagi!"

Tamlikha menyebut lagi namanya. Tiba-tiba orang tua itu bertekuk lutut di depan kaki Tamlikha sambil berucap: "Ini adalah datukku! Demi Allah, ia salah seorang di antara orang-orang yang melarikan diri dari Diqyanius, raja durhaka." Kemudian diteruskannya dengan suara haru: "Ia lari berlindung kepada Yang Maha Perkasa, Pencipta langit dan bumi. Nabi kita, Isa as., dahulu telah memberitahukan kisah mereka kepada kita dan mengatakan bahwa mereka itu akan hidup kembali!"

Peristiwa yang terjadi di rumah orang tua itu kemudian di laporkan kepada raja. Dengan menunggang kuda, raja segera datang menuju ke tempat Tamlikha yang sedang berada di rumah orang tua tadi. Setelah melihat Tamlikha, raja segera turun dari kuda. Oleh raja Tamlikha diangkat ke atas pundak, sedangkan orang banyak beramai-ramai menciumi tangan dan kaki Tamlikha sambil bertanya-tanya: "Hai Tamlikha, bagaimana keadaan teman-temanmu?"

Kepada mereka Tamlikha memberi tahu, bahwa semua temannya masih berada di dalam gua.
"Pada masa itu kota Aphesus diurus oleh dua orang bangsawan istana. Seorang beragama Islam dan seorang lainnya lagi beragama Nasrani. Dua orang bangsawan itu bersama pengikutnya masing-masing pergi membawa Tamlikha menuju ke gua," demikian Imam Ali melanjutkan ceritanya.

Teman-teman Tamlikha semuanya masih berada di dalam gua itu. Setibanya dekat gua, Tamlikha berkata kepada dua orang bangsawan dan para pengikut mereka: "Aku khawatir kalau sampai teman-temanku mendengar suara tapak kuda, atau gemerincingnya senjata. Mereka pasti menduga Diqyanius datang dan mereka bakal mati semua. Oleh karena itu kalian berhenti saja di sini. Biarlah aku sendiri yang akan menemui dan memberitahu mereka!"

Semua berhenti menunggu dan Tamlikha masuk seorang diri ke dalam gua. Melihat Tamlikha datang, teman-temannya berdiri kegirangan, dan Tamlikha dipeluknya kuat-kuat. Kepada Tamlikha mereka berkata: "Puji dan syukur bagi Allah yang telah menyelamatkan dirimu dari Diqyanius!"

Tamlikha menukas: "Ada urusan apa dengan Diqyanius? Tahukah kalian, sudah berapa lamakah kalian tinggal di sini?"
"Kami tinggal sehari atau beberapa hari saja," jawab mereka.
"Tidak!" sangkal Tamlikha. "Kalian sudah tinggal di sini selama 309 tahun! Diqyanius sudah lama meninggal dunia! Generasi demi generasi sudah lewat silih berganti, dan penduduk kota itu sudah beriman kepada Allah yang Maha Agung! Mereka sekarang datang untuk bertemu dengan kalian!"

Teman-teman Tamlikha menyahut: "Hai Tamlikha, apakah engkau hendak menjadikan kami ini orang-orang yang menggemparkan seluruh jagad?"

"Lantas apa yang kalian inginkan?" Tamlikha balik bertanya.
"Angkatlah tanganmu ke atas dan kami pun akan berbuat seperti itu juga," jawab merekaMereka bertujuh semua mengangkat tangan ke atas, kemudian berdoa: "Ya Allah, dengan kebenaran yang telah Kau perlihatkan kepada kami tentang keanehan-keanehan yang kami alami sekarang ini, cabutlah kembali nyawa kami tanpa sepengetahuan orang lain!"

Allah s.w.t. mengabulkan permohonan mereka. Lalu memerintahkan Malaikat maut mencabut kembali nyawa mereka. Kemudian Allah s.w.t. melenyapkan pintu gua tanpa bekas. Dua orang bangsawan yang menunggu-nunggu segera maju mendekati gua, berputar-putar selama tujuh hari untuk mencari-cari pintunya, tetapi tanpa hasil. Tak dapat ditemukan lubang atau jalan masuk lainnya ke dalam gua. Pada saat itu dua orang bangsawan tadi menjadi yakin tentang betapa hebatnya kekuasaan Allah s.w.t.

Dua orang bangsawan itu memandang semua peristiwa yang dialami oleh para penghuni gua, sebagai peringatan yang diperlihatkan Allah kepada mereka.

Bangsawan yang beragama Islam lalu berkata: "Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah tempat ibadah di pintu gua itu."

Sedang bangsawan yang beragama Nasrani berkata pula: "Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah biara di pintu gua itu."

Dua orang bangsawan itu bertengkar, dan setelah melalui pertikaian senjata, akhirnya bangsawan Nasrani terkalahkan oleh bangsawan yang beragama Islam. Dengan terjadinya peristiwa tersebut, maka Allah berfirman:

Dan begitulah Kami menyerempakkan mereka, supaya mereka mengetahui bahawa janji Allah adalah benar, dan bahawa Saat itu tidak ada keraguan padanya. Apabila mereka berbalahan antara mereka dalam urusan mereka, maka mereka berkata, "Binalah di atas mereka satu bangunan; Pemelihara mereka sangat mengetahui mengenai mereka." Berkata orang-orang yang menguasai atas urusan mereka, "Kami akan membina di atas mereka sebuah masjid."

Sampai di situ Imam Ali bin Abi Thalib berhenti menceritakan kisah para penghuni gua. Kemudian berkata kepada pendeta Yahudi yang menanyakan kisah itu: "Itulah, hai Yahudi, apa yang telah terjadi dalam kisah mereka. Demi Allah, sekarang aku hendak bertanya kepadamu, apakah semua yang ku ceritakan itu sesuai dengan apa yang tercantum dalam Taurat kalian?"

Pendeta Yahudi itu menjawab: "Ya Abal Hasan, engkau tidak menambah dan tidak mengurangi, walau satu huruf pun! Sekarang engkau jangan menyebut diriku sebagai orang Yahudi, sebab aku telah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah serta Rasul-Nya. Aku pun bersaksi juga, bahwa engkau orang yang paling berilmu di kalangan ummat ini!"

Demikianlah hikayat tentang para penghuni gua (Ashhabul Kahfi), kutipan dari kitab Qishasul Anbiya yang tercantum dalam kitab Fadha 'ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah, tulisan As Sayyid Murtadha Al Huseiniy Al Faruz Aabaad, dalam menunjukkan banyaknya ilmu pengetahuan yang diperoleh Imam Ali bin Abi Thalib dari Rasul Allah s.a.w.

Source:majlisdzikrullahpekojan.org

28 Kisah Islammy Yang Terkenal



Menceritakan kisah-kisah Islammy yang begitu menarik, selalu menggugah inspirasi kita. Semoga bermamfaat.

Download

Anak Gelandangan dan Adikya

 

Roy Angel adalah ustadz miskin yang memiliki kakak seorang milyuner. Pada tahun 2009, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak, kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kaya raya.

Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar dan memperoleh untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah di Jakarta dan memiliki kantor di Di sana. Seminggu sebelum Hari raya, kakaknya menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang mewah dan mengkilap.

Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan penuh kekaguman.

"Hai.. nak" sapa Roy Anak itu melihat pada Roy dan bertanya "Apakah ini mobil

Tuan?" "Ya," jawab Roy singkat.

"Berapa harganya Tuan?"

"Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa".

"Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan yang punya mobil ini?" Gelandangan kecil itu bertanya penuh heran.

"Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak saya"

Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan bergumam, "Seandainya. ...seandainya. ..." Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak kecil itu. "Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama seperti kakakku."

Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu melanjutkan kata-katanya: "Seandainya. .. seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu....." Dengan masih terheran-heran Roy mengajak anak itu berkeliling dengan mobilnya.

Anak itu tak henti-henti memuji keindahan mobilnya. Sampai satu kali anak itu berkata, "Tuan bersediakah mampir ke rumah saya ? Letaknya hanya beberapa blok dari sini". Sekali lagi Roy mengira dia tahu apa yang ingin dilakukan anak ini. "Pasti anak ini ingin memperlihatkan pada teman-temannya bahwa ia telah naik mobil mewah." pikir Roy . "OK, mengapa tidak", kata Roy sambil menuju arah rumah anak itu.

Tiba di sudut jalan si anak gelandangan memohon pada Roy untuk berhenti sejenak, "Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar? Saya akan segera kembali". Anak itu berlari menuju rumah gubuknya yang sudah reot. Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy mulai penasaran apa yang dilakukan anak itu dan keluar dari mobilnya, menatap rumah reot itu.

Pada waktu itu ia mendengar suara kaki yang perlahan-lahan. Beberapa saat kemudian anak gelandangan itu keluar sambil menggendong adiknya yang lumpuh. Setelah tiba di dekat mobil anak gelandangan itu berkata pada adiknya: "Lihat... seperti yang kakak bilang padamu. Ini mobil terbaru. Kakak Tuan ini menghadiahkannya pada Tuan ini. Suatu saat nanti kakak akan membelikan mobil seperti ini untukmu".

Bukan karena keinginan seorang anak gelandangan yang hendak menghadiahkan mobil mewah untuk adiknya yang membuat Roy tak dapat menahan haru pada saat itu juga, tetapi karena ketulusan kasih seorang kakak yang selalu ingin memberi yang terbaik bagi adiknya. Seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu.

Kisah ini diambil dari sebuah kisah nyata yang ditulis dalam sebuah buku "Stories for The Family's Heart" by Alice Gray.

Teka Teki Lucu Koleksiku

Teka Teki Lucu

 

Sabun apa yg bau..??
Jawab: Sabuntar-sabuntar lu kentut, sih..!!

Apa bedanya tentara sama kondom?
Jawab: Kalau tentara disiplin, kalau kondom diselipin

Apa bahasa Inggrisnya orang Bali sedang jalan – jalan keliling Amerika ?
Jawab: Made in Amerika

Apa bedanya tukang pajak ama palak?
Jawab : Kalau tukang pajak nagihnya pake surat, kalau tukang palak pake urat!

Anak apa yang paling jelek di dunia?
Jawab: Anak-anak bilang sih elo !

Apa beda org kurus dengan orang gendut?
Jawab: org kurus udah dikasih hati minta jantung, kalo orang gendut udah dikasih hati minta daging.

kodoQ apa yang bisa membunuh tanpa di sentuh…?
Jawab : kodokakan kau cepat mati

Apa bahasa inggrisnya nenek-nenek naik pohon kelapa sambil joget
Jawab: believe it or not

Ikan apa yang matanya banyak ga bisa di hitung..??
Jawab: Ikan teri satu ember

Kenapa jumlah pemain sepak bola ada 11 orang?
Jawab : Soalnya klo cuman 4 orang namanya lg maen Gaple.

Jus apa yang menyakitkan?
Jawab: Jus a friend..ga bisa jadi pacar

Bagaimana caranya mengetahui letak kepala & ekor cacing?
Jawab: Gelitik’i aja badannya, nti klo dia tertawa kegelian pasti terdengar swaranya & itu pasti kepalanya.

Jauh dekat 350 perak?
Jawab: SMS dong. Hahahahaha….

Ikan Lele apa yang ada di pinggir jalan dan tempat2x keramaian???
Jawab: Lelepone Umum

HEWAN apa yang punya kelamin lebih dari 1?
Jawab : Barongsai……….. !!!!iiiii@@xxx

Om Siapa yang ga bisa makan jambu ?
Jawab : Om pong

Janin apa yg bs nyanyi …
Jawab: Janin Roses

Apa bahasa jepangnya kakus??
Jawab: TAIK WONG TOK hihihihihi

Gimana caranya supaya kereta api dan motor kalau ditimbang beratnya sama?
Jawab: kereta api dan motornya di foto

kucing naik pohon tinggal tinggal apanya?….
Jawab: tinggal turunnya

masjid di tengah laut kelihatan apanya?….
Jawab: kelihatan bohongnya!!!

kenapa ninja kepalanya di tutupi pakai kain?..
Jawab: kalau pakai daun pisang dikirain nasi bungkus!

bis apa yang ragu²
Jawab: bisa iya, bisa ngga…!!!

Apa nama penyakit terkenal di cina?
Jawab: Kung Flu

Ikan apa yang matanya paling kecil sedunia?
jawab : ikan teri cina

Apa yang tidak enak dari sop buntut?
Jawab: ya Buntutnya………., Harus BAYAR!!

Mengapa bahasa Inggris wanita disebut WOMEN?
Jawab: Karena disaat Adam melihat perempuan pertama yaitu Hawa ia mengatakan wou……….man…!!!

Apa persamaan tukang sate dan tukang soto?
Jawab: sama2 nggak jual bakso!

Merah, kuning, hijau, coklat muda & coklat tua jadi satu, apaan tuh..??
Jawab: Bob Marley masuk pramuka

Sabun apa yang bisa ngebuat orang sebel banget sama kita ??
Jawab: sabuntar sabuntar kentut

Gimana caranya supaya telor berubah jadi nanas??
Jawab: telornya di rebus, ketika masih panas langsung kasihin ke anak kecil, ntar dibilang, “NANAS, NANAS”

Kuda apa yg paling capek..??
Jawab: kuda..ki gunung sambil jongkok

Sate apa yg dari jepang..??
Jawab: Sateria Baja Hitam..

Lemari apa yg bisa masuk kantong..??
Jawab: LEMARIBUAN..!!

Hewan apa yg bisa kaya..??
Jawab: HE WAN to be Millionare..

Di atas putih trus dibawah kuning, ayo apaan tuh?
Jawab: pocong nginjak e’e

Abang siapa yang 3 kali puasa, 3 kali lebaran ngga pernah pulang?
Jawab: bang toyib

Kakek Apa yang bisa terbang?
Jawab: Kakeknya nyamuk, Lalat, Dll

Kecoa apa yang masuk rumah sakit?
Jawab: Kecoalakaan

Bensin campur apa, yang 1 liter bisa dipake keliling pulau jawa ?
Jawab: bensin campur dorong

Bandara mana yang disukai pria playboy?
Jawab: Juanda (apalagi juanda kembang)

Sapu apa yang selalu menempel ?
Jawab: Sapu yang tak bisa lepas… ( lagunya Reza ….. )

Apa yand didapatkan oleh 2 orang pencuri yang mencuri kalender?
Jawab: masing2 dapat enam bulan.

kuda apa yang bikin girang ?
: kudapat rejeki nomplok

Lampu apa yang di pecahin keluar orang?
Jawab: Lampu Tetangga..

Tivi apa yang bisa berenang?
Jawab: Tivikir-vikir sih ikan

Belut apa yang paling berbahaya?
Jawab: belut-ang banyak ental bangklut

Kebo apa yang bikin kita lelah?
Jawab: kebo-gor jalan kaki

Makan gado-gado enaknya pakai apa?
Jawab: PAKE SENDOK DONG, JANGAN PAKE PACUL

Kura apa yang klo dipegang bisa nampar??
Jawab: Kuraba pantatmu mbak!!

Panda apa yg manis, imut, ngegemesin, dan gak ngebosenin?????????
Jawab: Pandangin gua aja sampe puas………….

Kenapa hantu cewek umumnya pakai daster panjang ?
Jawab: karena kalau pakai tank top ntar kuburan jadi rame bunyi “suit -suiiiiitttt”

hantu apa yang paling pinter ngitung2?
Jawab: han, tu, tri, four, five, dst…

Apa bedanya orang kurus dan orang gemuk?
Jawab: Orang kurus makan hati, orang gemuk makan tempat

Hewan apa yg paling panjang?
Jawab: Ular ngantre beras

5 orang berjalan di bawah satu payung kecil tapi kenapa tidak ada satupun orang yang kehujanan ?
Jawab : Karena tidak hujan

Bulan apa yang tidak ada dalam kalender ?
Jawab: Bu Lani………..

Apa bedanya soto ama siti?
Jawab: kalo soto mienya putih tapi kalo siti mienya hitam, gak percaya coba aja….

Pocong apa yang disenengin ibu²?
Jawab: Pocongan harga!

Kera apa yg bikin heboh jg bikin repot?
Jawab: KERAcunan makanan.

Hijau, Luas dan Panjang serta lebar, asin apa hayo ??
Jawab: Lapangan bola di kasih garam

Mengapa film Koboy pasti lebih gaya kalo ngerokok sambil naek kuda?
Jawab: soalnya kalo sambil ngupil susah betul.

Knapa “Dukun” selalu bakar kemenyan??
Jawab: Karena kalo bakar sate, pasiennya pada ikut laper.

Kera apa yang paling mengerikan….???
Jawab: “Kerasukan jin yang lagi kena darah tinggi…..”

Apa perbedaan semut dgn orang?
Jawab: Kalo orang bisa kesemutan, tapi kalo semut ga bisa keorangan.

Apa yang menyebabkan jakarta sering KEBANJIRAN…???
Jawab: AIR

Ikan apa yg nggak bisa berenang?
Jawab: Ikan goblok

Kenapa wanita Indonesia paling males kalo disuruh pake helm saat naik motor?
Jawab: Karena tujuh di antara sepuluh wanita Indonesia bilang lebih aman pake KOTEX

Kenapa di sungai amazon banyak ikan piranha?
Jawab: Karena…. itu jangan kesana, he…he…he…

Sebutkan 2 jenis mata yang enak rasanya?
Jawab: MATAbak manis, dan MATAbak telor.

Bebek apa yg jalannya selalu muter ke kiri terus?
Jawab : Bebek dikunci stang

Kenapa Bebek goreng enak rasanya?

Jawab :  Karena ada huruf ‘B’ nya, coba kalo nggak ada, berani makan?


Ada bebek 10 di kali 2 jadi berapa?
Jawab :  8, soalnya yg 2 lagi maen di kali, kan?

Hewan apa yg bersaudara?

Jawab :  Katak beradik

Kenapa anak kodok suka loncat-loncat?

Jawab :  Biasalah… namanya juga anak-anak. Suka iseng…

Hewan apa yg paling aneh?

Jawab :  Belalang kupu-kupu. Soalnya kalo siang makan nasi kalo malam minum susu

Hewan apa yang namanya 2 huruf?

Jawab :  U dan g

 Apa yang mempunyai kaki enam dan bisa terbang?

Jawab :  Tiga ekor burung!

Bagaimana caranya mencegah anjing supaya tidak kencing di jok belakang?

Jawab :  Pindahkan ke jok depan!

Punya delapan kaki tapi yang dipakai cuma empat?

Jawab :  Seekor kuda yang sedang ditunggangi dua orang!

Binatang apa yang kalau lagi pilek paling menderita?

Jawab :  Gajah (bayangin aja sendiri)

Gajah apa yang belalainya pendek?

Jawab :  Gajah pesek

 Apa persamaannya gajah dan tiang listrik?

Jawab :  Sama-sama nggak bisa terbang

Gimana caranya 5 ekor gajah naek sedan?

Jawab :  2 di depan 3 di belakang

Ikan apa yang matanya banyak sekali?

Jawab :  Ikan teri 1 kilo

Ikan apa yang paling menderita?

Jawab :  Ikan nggak bisa berenang

Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
Jawab :   Udah hafal teks-nya

Majalah apa yang paling mahal?

Jawab :   Bobo ama Gadis

Apa perbedaan antara apel dan upil?

Jawab :   Kalau apel di taruh di atas meja, kalau upil dioles di bawah meja

Mengapa anak anjing dan anak kucing sering bertengkar?
Jawab :    namanya juga anak-anak

Orang manjat kelapa kelihatan apanya?

Jawab :    Kelihatan begonya, ngapain kelapa yang segitu kecil dipanjat

Apa perbedaan roket ame rok?

Jawab :    Kalau roket makin tinggi makin gak keliatan nah kalo rok makin tinggi makin keliatan

Apa bedanya wanita dan sepeda ?

Jawab :    kalo sepeda dipompa dulu baru dinaikin. kalo wanita dinaikin dulu baru dipompa.

Yang bikin tidak memakai, yang memakai tidak tahu. Apakah itu?

peti mati

Apa bedanya astronot dengan perempuan ?

Jawab :    Kalo astronot mendatangi bulan,sedangkan perempuan datang bulan

Siapa nama wanita yang tiap tahun selalu terpilih sebagai PUTRI INDONESIA?

Jawab :    Ibu Kita Kartini Putri sejati, putri Indonesia, harum namanya

Benda apa yg dikelilingi ama bulu, kalau dipegang suka basah?

Jawab :    lubang hidung

Burung garuda lambang negara kita itu, jantan atau betina?

Jawab :    Jantan, kalau betina mana berani dia ngangkang kayak gitu

Kenapa kucing kalau dipukul dari belakang nengok kebelakang dulu baru lari, kok tidak langsung lari?

Jawab :    karena kucing tidak punya kaca spion

Kenapa Rama jatuh cinta kepada Shinta?

Jawab :    karena kulit Shinta lebih putih dari kulit Shanti

Kenapa Superman pake celana dalam warna merah?

Jawab :    Karena yang warna hitam dipakai Batman

Bulat, sobek, tengah-tengah item, atas bawah ada rambutnya, apakah itu?

Jawab :    Mata

Sapi apa yang bisa langsung dimakan ?
Jawab :     sapiring bakso

Sore itu, aku melihat Merah, Hijau, Kuning, Coklat muda, dan Coklat Tua. APAKAH ITU?

Jawab :     BOB MARLEY ikut Gerakan Pramuka ...

Baju apa yang bikin hati kesal jadi senang ?

Jawab :     Bajumpa pacar, bajumpa teman lama, ...

kamu tahu nggak apa hubungannya taman mini, metro mini ama rok mini ?

Jawab :     Didalam taman mini ada metro mini, di dalam metro mini ada rok mini, dan di dalam rok mini ada taman mini nya lagi!!

Biasa dimiliki oleh cewek, kecil dan berwarna merah, klo dipencet paling loe digampar, apakah itu?

Jawab :     jerawat cewe loe.. :P

Berwarna hitam, bulat, dipencet keluar putih-putih ??

Jawab :     Bel rumah orang bule

Putih-putih dalam kegelapan, melompat-lompat dan bawahnya berdarah, apa hayo?

Jawab :     Hantu pocong kakinya ketancep paku

Mengapa harimau suka makan daging mentah?

Jawab :     Karena nggak punya kompor

Jauh dimata dekat di hati......apa'an......?

Jawab:Usus!!!

Hewan apa yang seluruh anggota tubuhnya di kepala?

Jawab:Kutu rambut

Kalo di pencet lembek, kalo di tonjok keras ?

Jawab:Tahu nempel di tembok

Nyarinya susah, setelah dapet, langsung dibuang apaan?

Jawab:Upil

Burung apa yang sayapnya satu?

Jawab:Burung ngelamar kerjaan (sayap satunya megang map)

Kenapa nyamuk kalau terbang pasti bunyinya nging nging dikuping ?

Jawab: Sebab nyamuk menghisap darah, coba kalau menghisap "solar " pasti bunyinya bremmmmmmm...... bremmmmmm... bremmmmmm...

Kenapa nyamuk lebih kurus dari lalat?

Jawab:Soalnya nyamuk suka begadang

Kenapa orang mati di bungkus dgn kain kafan?

Jawab:Kalau dikasih kain batik ntar dia ke kondangan....!!

Orang Bungkuk tidurnya gimana ?

Jawab:Merem

: Pohon apa yang paling banyak pada hari Lebaran ?

Jawab :     Pohon maaf lahir dan batin

T : Apa bedanya wayang, sepatu dan jengkol ?

Jawab :     Kalau wayang ada semar, sepatu di semir,jengkol di semur

T : Sayur apa yang bisa dibuat nyanyian ?

Jawab :      Sayur-nara

T : Apa bahasa Rusianya kesenggol mobil ?

Jawab :     Keseremvet Chevrolet

T : Apa bedanya bajaj sama kura-kura ?

Jawab :     Kura-kura kalau didekatin kepalanya masuk kedalam, kalau bajaj disuruh mendekat kepalanya keluar "mau ke mana bu ?"

T : Apa ada ayam berkokok pagi-pagi?

Jawab :     Tidak ada! Ayam berkokok kukuruyuk!

T : Kenapa merk sepeda motor buatan Jepang YAMAHA?

Jawab :     Kalo buatan Arab YA MAHMUD !!!

T : Sejak SOEKARNO s/d GUSDUR lambang negara adalah BURUNG GARUDA, berhubung sekarang presidennya wanita maka lambang negara akan diubah jadi apa?

Jawab : KACANG GARUDA !!!

T : Lele apakah yang sangat ditakuti manusia normal tapi dipuja anak-anak????

Jawab :     Leletabis

T : Lolly apa yang manis?

Jawab :      Lollyatin aja gue.....

T : Kenapa Superman di sebut superhero ?

Jawab :     kalo supermarket tempat belanja dong...

T : Monyet, monyet apa yg ada nya di lapangan bola ?

Jawab :     monyetak gol...

T : Di makan berasa nggak di makan gak berasa ?

Jawab :     Makanan

T : Binatang..binatang apa yang paling haram?

Jawab :      babi hamil, soalnya MENGANDUNG BABI

T : Bulu apa yang warnanya kuning semua???

Jawab :     Bulubend

T : Udah pada pernah denger lagu hening ?

Jawab :      hening selasa, rabu kamis, jumat sabtu minggu itu nama-nama hari

T : Bulet, Panjaaaaang, ditengah paha hayo apa?

Jawab :     Tiang listrik di panjat orang.

T : Kenapa batman sama robin keluarnya malem?

Jawab :      kalo pagi ada three-in-one

T : Apa bahasa cina-nya belok?

Jawab :     nie kung

T : Apa bahasa cina-nya minuman?

Jawab :      the kho tak

T : Apa bahasa cina-nya ceweq duduk nggak sopan?

Jawab :     nong krong

T : Kenapa anjing laut berkumis..?

Jawab :     karena mo nakutin kucing laut

T : Kenapa orang-2 dulu kecil-2 dan pendek-2...?

Jawab :     nama nya juga jaman dulu, kita jaman dulu kan kecil-2 dan pendek-2 juga...

T : Apa yang ada ditengah sawah ?

Jawab :     Huruf w

T : Apa yang ketika masuk tanda seru namun ketika keluar jadi tanda tanya ?

Jawab :     Orang lagi ngorek idung.

T : Bahasa Jepangnya naek motor ?

Jawab :     Suzuki ku naeki

T : Bahasa Jepangnya nenek bisa terbang ?

Jawab :     Kukira takada

T : Apa bahasa indianya bumbu dapur?

Jawab :     Tumbar miri jahe

T : Bagaimana suara kucing kalo jalannya mundur?

Jawab :     Gnooooem....

T : Apa bahasa chinanya anak kecil terpeleset?

Jawab :     Lichin thong...

T : Kenapa di bajaj ga ada nyamuk?

Jawab :     Nyamuk sini cuma takut Tiga Roda

T : Hewan apa yang makanannya aneh?

Jawab :     Belalang kupu-kupu, siang makan nasi klo malem minum susu.

Apa bedanya sepak bola dengan pengantin baru?

Jawab :     Kalau sepak bola dimasukin dulu baru berpelukan, kalau pengantin baru berpelukan dulu baru dimasukin.

Apa beda macan dengan wanita???

Jawab :     Kalau macan, ditembak dulu baru tergeletak. Kalau wanita tergeletak dulu baru ditembak

Kenapa cowok 'nggak perlu pake pembalut ?

Jawab :     Kalau pake, entar dikira hotdog

Apaan yang naik turun dibawah puser?

Jawab :     Resleting

Monyet apa yang nyebelin ?

Jawab :     Monyetelin tv kagak bisa, monyetelin radio kagak bisa juga

Luarnya mulus dalamnya amburadul ?

Jawab :     Nenek-nenek naek mercy

Kalo ditutup dia akan mengintip,tapi kalo dibuka dia akan marah-marah?

Jawab :     Orang naik becak pada waktu hujan

Kalo kamu di tempat gelap dan dingin dan kamu punya satu korek api. disitu ada obor, lilin, dan kayu bakar. apa yg pertama-tama kamu hidupin?

Jawab :     Korek api dong

Apa yang bulet kecil item, tapi kalo dipencet keluar orang?

Jawab :     Bel rumah

Kenapa celana dalam superman warnanya merah?

Jawab: Soalnya yang item sudah dipake batman

Kenapa suku irian/papua memakai koteka?

Jawab: Karena kalau pakai daun pisang ntar dikira lemper

Perbuatan jahat apa yang dikutuk oleh setan?

Jawab: Memperkosa anak setan

Binatang apa yang paling bodoh?

Jawab: Kebo geger otak...........udah kebo geger otak lagi

Kenapa Sri Rama memilih Sinta?

Jawab: Karena kulit Santi tak seputih kulit Sinta....hehehehe

Majalah apa yang paling mahal?

Jawab: Bobo ama Gadis

Gede, item kecoklat-coklatan, berbulu dan lemas......apa hayoo?

Jawab: Mike Tyson puasa 3 hari

Pintu apa yg di dorong2 sama 10 orang nggak bakal terbuka?

Jawab: Pintu yang ada tulisan "TARIK"

Kenapa kucing kalo beol ditutupin?

Jawab: Soalnya kalo dibiarin, entar elo ambil

Kenapa batman bersayap?

Jawab: Supaya tidak berkerut dan tidak tembus ke samping (ingat iklan pembalut wanita.....hehehe)

Apa perbedaan Kucing sama laki-laki?

Jawab: Kalau Kucing dielus-elus pasti tidur. Kalau Laki-laki dielus-elus malah 'bangun'

Kenapa kucing kalo dikejar anjing selalu noleh kebelakang?

Jawab: Soalnya nggak punya kaca spion

Kalo di liat dari jauh ada dua, tapi kalo dari deket cuman satu?

Jawab: Salah liat kali loe

Apa yang menyebabkan Jakarta sering kebanjiran?

Jawab: Air ...emangnya apa

Nenek apa yang jalannya loncat?

Jawab: Nenek nya kodok, Nenek nya kanguru, Nenek nya kelinci.....

Kalo aku punya pisang 10 trus elo minta 3 sisanya berapa?

Jawab: Tetep 10, soalnya elo enggak gue kasih

Ikan apa yang matanya banyak sekali?

Jawab: Ikan teri 1 kilo

Kenapa kuda delman pakai kacamata yang cuma bisa melihat ke arah depan?

Jawab: Supaya nggak melihat kusirnya waktu dibayar penumpang, nanti minta bagian lagi

Bila gajah jadi ayam, lalu singa jadi ayam,dan kambing jadi ayam. maka ayam menjadi apa?

Jawab: Ayam jadi banyak

Orang apa yang berenang tapi rambutnya tidak basah?

Jawab: Orang botak

Olah raga apa yang paling berat?

Jawab: Catur. Masa kuda ama benteng diangkat-angkat

Kenapa waktu lampu merah menyala semua kendaraan pada berhenti?

Jawab: Karena di rem

Kera apa yang bisa menyiarkan berita?

Jawab: Kerabat kerja TVRI

Untuk siapa Adzan Magrib itu?
Jawab:  Untuk Jakarta dan sekitarnya

Pekerjaan apa yang biasa nyari posisi tempat kering, dan selalu mundur?

Jawab:  Tukang ngepel

Jari apa yang paling terkenal?

Jawab:  Jari Klingking Park

Tahu apa yang paling besar?

Jawab:  Tahu isi Sumedang

Kalo turun lama kalo naik cepet?

Jawab:  Ingus

Binatang apa yg kakinya lima?

Jawab:  Anjing kencing ngobrol sama ayam

Mana yang lebih pandai, anjing atau monyet?

Jawab:  Emang elo pernah sekelas sama mereka?

Apa bedanya SPMB dengan STMJ?

Jawab:  SPMB: Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru sedangkan STMJ: Seleksi Tenerimaan Mahasiswa Jaru

Enak mana beras import sama beras lokal?

Jawab:  Enak nasi. Elo doyan beras?

Mata, hidung, telinga, mulut, badan mirip kerbau, tapi bukan kerbau. Apaan tuh?

Jawab:  Gambar kerbau

Apa perbedaan celana kolor dengan balon gas?

Jawab:  Kalau Balon gas talinya lepas naik keatas, Kalau Celana kolor talinya lepas turun kebawah.