Revisi terhadap Kurikulum 2013 masih terus berlangsung sesuai dengan rencana penerapan Kurikulum 2013, di tahun pelajaran yang baru ini. Dan dalam revisi tersebut, ada tambahan 19 persen sekolah yang secara bertahap akan melaksanakan kurikulum tersebut. Demikian rencana penerapan revisi kurikulum 2013 yang terungkap dalam evaluasi Kurikulum 2013 pada Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR RI, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada hari Senin tanggal 1 Februari 2016 di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta.
Mendikbud sendiri proses tersebut akan segera diterapkan terhadap 60 % sekaolah pada tahun 2017, hingga pada tahun 2018, penerapan hasil revisi tersebut akan sepenuhnya berjalan di Indonesia Penerapan kurikulum secara bertahap ini, kemajuan pergerakannya juga dapat mendampingi proses berlangsungnya pelatihan kepada para guru, yang menurut Mendikbud memerlukan waktu yang lebih panjang. Dalam evaluasi itu juga terungkap bahwa sebelum proses revisi pada dokumen Kurikulum 2013 ini, sejumlah permasalahan timbul seperti adanya ketidakselarasan antara Kompetensi Inti atau KI dan kompetensi dasar atau KD.
Ketidak selarasan KI dan KD yang dimaksud adalah ketidak selarasan dengan silabus, pedoman mata pelajaran, dan buku. Sedangkan masalah lain yang juga muncul adalah banyaknya pembelajaran dan penilaian pada aspek spiritual dan sikap sosial, serta pembatasan kemampuan siswa lewat pemenggalan sebaran taksonomi antar-jenjang. Kompleksitas penilaian ini, menurut Menteri Baswedan, sering dikeluhkan guru-guru karena perlu waktu yang sangat panjang. "Untuk itulah penilaian dibuat lebih sederhana dan lebih mudah digunakan oleh guru,” begitu ungkap menteri. Dalam evaluasi tersebut, Menteri Baswedan mengungkapkan beberapa masalah pada KI dan KD sebelum dilakukan revisi.
Misalnya pada KI: memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Namun, setelah diturunkan dalam KD, akan didapati kerancuan, yang salah satunya; memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. Bukan hanya itu, menteri mengatakan bahwa terjemahan kalimat-kalimat itu jadi merepotkan. Sebab itu penyelarasan hal ini tentunya dibutuhkan agar tidak menimbulkan kebingungan-kebingungan.
Proses revisi tersebut akhirnya memperlihatkan bahwa sebagian penjabaran perilaku pada KI tersebut dapat dengan efektif terjadi dengan melalui proses pembiasaan dan keteladanan. Dengan demikian, menteri menekankan bahwa karakter yang ingin ditumbuhkan bukan selalu diajarkan melalui bacaan buku, tapi juga melalui pembiasaan. "Sopan santun, misalnya," Menteri Baswedan mencontohkan. "Tidak cukup dengan teori, tetapi harus dibiasakan," demikian tambahnya.
Pada kesempatan evaluasi di Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR RI itu, Menteri Baswedan menjelaskan bahwa tidak benar bila Kurikulum 2013 sudah diganti dengan Kurikulum Nasional. “Saya sampaikan ini, karena sering salah kutip," demikian kata Menteri Baswedan. Ia menjelaskan bahwa Kurikulum Pendidikan Nasional Indonesia itu bernama Kurikulum 2013. "Tidak ada nama yang berubah," begitu Mendikbud menjelaskan. "Kita tengah merevisi Kurikulum 2013, titik. Itu saja,” tambah Menteri Baswedan kepada 36 anggota Komisi X DPR RI yang hadir dalam rapat kerja tersebut. Source
Kopi selama ini dipandang oleh sebagian orang sebagai pendamping rokok atau meminumnya hanya sekedar hobi. Tidak banyak orang tahu manfaat kopi untuk kesehatan tubuh. Padahal, kopi sebenarnya sangat menyehatkan. Hal ini dikarenankan kopi mengandung banyak antioksidan dan nutrisi penting yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Dinukil dari Authoritynutrition.com bahwa ada sebuah penelitian menunjukkan peminum kopi memiliki resiko jauh lebih rendah untuk terkena penyakit-penyakit serius daripada yang tidak atau jarang minum kopi.
Berikut ini adalah 12 manfaat kopi yang sudah terbukti bagi kesehatan dan telah dikonfirmasi dalam studi manusia yang sebenarnya.
1. Kopi Sumber Antioksidan Terbesar
Menurut Diet Western (orang barat) kopi dianggap menyehatkan lantaran kandungan antioksidan yang tinggi di dalam kopi. Orang-orang barat selalu menyisipkan kopi ke dalam daftar diet harian mereka. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa kebanyakan orang mendapatkan lebih banyak antioksidan dari kopi daripada sayuran dan buah-buahan.
2. Kopi Membuat Anda Hidup Lebih Lama
Memang usia sudah ditetapkan, siapa yang tahu umum kita. Namun, setidaknya dengan menjaga kesehatan kita maka kita berpeluang untuk memperpanjang usia kita karena terhindar dari beragam penyakit. Nah, kopi pun dipercaya bisa membuat hidup kita lebih lama, dalam kata lain meminimalisir kematian dini akibat penyakit-penyakit yang berbahaya.
Hal ini berdasarkan beberapa studi observasional menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko kematian lebih rendah.
Dalam dua penelitian yang sangat besar, minum kopi dikaitkan dengan risiko 20% lebih rendah dari kematian pada pria dan risiko 26% lebih rendah dari kematian pada perempuan, selama periode 18-24 tahun.
Efek ini tampaknya sangat kuat pada penderita diabetes tipe 2. Dalam satu studi, penderita diabetes yang minum kopi memiliki risiko 30% lebih rendah dari kematian selama periode penelitian 20 tahun.
3. Kopi Tidak Menyebabkan Penyakit Jantung dan Bahkan Menurunkan Risiko Stroke
Beredar sebuah mitos atau anggapan di masyarakat kita bahwa kopi menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol dan ritme jantung. Katanya, karena kopi mengandung kafein jadi tidak baik bagi kesehatan, khususnya jantung.
Menurut Library of Medicine National Institutes of Health Amerika Serika (LNM) sebenarnya anggapan itu ada benarnya, namun efeknya kecil (3-4 mm / Hg) dan biasanya hilang jika Anda minum kopi secara teratur. Tetapi, sebagian orang (mungkin karena kondisi tertentu) merasakan bahwa kopi memberikan efek buruk saat anda mendapatkan tekanan darah. Hal itulah barangkali yang selalu diingat bahwa kopi tidak baik buat kesehatan jantung.
Padahal dalam penelitian yang dikutip dari sciencedirect.com, studi tidak mendukung mitos yang beredar bahwa kopi menyebabkan penyakit jantung. Hal tersebut berdasarkan sebuah penelitian bahwa wanita yang minum kopi memiliki mengurangi risiko penyakit jantung dan juga peminum kopi memiliki risiko 20% lebih rendah dari stroke.
4. Kopi Mengurangi Resiko Terkena Kanker
Penyakit kanker (dengan segala macam bentuk kanker) adalah termasuk penyebab utama kematian di dunia setelah penyakit jantung dan stroke. Terjadinya kanker ditandai oleh pertumbuhan sel-sel dalam tubuh yang tidak terkendali.
Kopi tampaknya melindungi manusia dari dua jenis kanker yang mematikan, yaitu kanker hati dan kanker kolorektal. Kanker kolorektal merupakan kanker pembunuh nomer 2 di dunia setelah kanker paru-paru, menurut WebMD. Sedangkan kanker hati menduduki urutan setelahnya.
Studi menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki hingga risiko 40% lebih rendah dari kanker hati.
Satu studi dari 489.706 orang menemukan bahwa mereka yang minum 4-5 cangkir kopi per hari memiliki risiko 15% lebih rendah dari kanker kolorektal.
5. Kopi Dapat Melawan Depresi dan Membuat Bahagia
Tidak sedikit tekanan hidup karena himpitan ekonomi dan tuntutan pekerjaan membuat orang mengalami depresi. Depresi sendiri merupakan gangguan metal serius yang bisa merusak kualitas kehidupan seseorang dari sisi kejiwaannya secara signifikan.
Kopi terbukti berhasil membuat orang lepas dari perasaan depresi dan membikin orang berperasaan bahagia. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang diadakan oleh Harvard University yang diterbitkan pada tahun 2011 bahwa wanita yang minum 4 cangkir atau lebih per hari memiliki risiko 20% lebih rendah mengalami depresi.
Studi lain dengan 208.424 orang menemukan bahwa mereka yang minum 4 cangkir atau lebih per hari adalah 53% lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan bunuh diri. Percaya atau tidak percaya, silahkan buktikan. Setidaknya, aroma kopi yang relaksasi turut berperan menenangkan pikiran dan tubuh.
6. Kopi Menyehatkan Hati (Liver)
Organ hati memiliki peran penting dalam tubuh, yang di antaranya adalah penampung segala racun dan zat-zat berbahaya dalam tubuh yang kemudian dikeluarkan melalui fases. Karena tugasnya seperti itu, jika hati tidak dijaga kesehatannya maka akan rentan terkena penyakit seperti hepatiti, hati berlemak dan lain-lain.
Kondisi terburuk liver yang berpenyakit adalah sirosis, di mana jaringan hati yang normal tergantikan dengan jaringan parut yang rusak.
Menurut Library of Medicine National Institutes of Health Amerika Serikat, ternyata kopi dapat melindungi terhadap sirosis. Orang yang minum 4 cangkir atau lebih per hari memiliki hingga risiko 80% lebih rendah daripada yang tidak pernah atau jarang minum kopi.
7. Kopi Mengurangi Resiko Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum kedua, setelah Alzheimer. Hal ini disebabkan oleh kematian dopamin yang menghasilkan neuron di otak.
Sama seperti dengan penyakit Alzheimer, Parkinson tidak ada obatnya. Yang hanya bisa dilakukan adalah pencegahan agar tidak terkena penyakit yang pernah membunuh petinju legendaris Mohammad Ali.
Dalam studi, peminum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Parkinson, dengan penurunan risiko mulai 32-60%. Dalam hal ini, tampaknya kafein itu sendiri yang menyebabkan efek baik pada tubuh. Sebaliknya, orang yang minum kopi tanpa kafein tidak memiliki risiko yang lebih rendah dari Parkinson.
8. Kopi Mencegah Lansia Dari Penyakit Alzheimer dan Pikun
Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum dan penyebab utama demensia di seluruh dunia. Penyakit ini biasanya mempengaruhi orang di atas 65 tahun. Sayangnya, penyakit ini juga tidak ada obatnya, karena penyakit ini lebih disebabkan karena faktor usia bukan karena ancaman virus maupun bakteri yang bisa dihilangkan dengan vaksin.
Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini sejak kali pertama. Di antaranya adalah makan sehat dan berolahraga, tapi minum kopi mungkin sangat efektif juga.
Menurut NLM, beberapa studi menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki hingga risiko 65% lebih rendah terkena penyakit Alzheimer.
9. Kopi Dapat Mencegah Diabetes Tipe 2 dan Komplikasinya
Penyakit diabetes, khususnya diabetes tipe 2, merupakan penyakit kronis yang banyak memakan korban di seluruh dunia. Lebih dari 300 juta orang dewasa memiliki diabetes tipe 2. Hal ini lebih disebabkan karena pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang buruk. Jika kedua hal tersebut dijaga dengan baik, maka resiko diabetes bisa lebih rendah.
Khususnya konsumsi kopi. Kopi mengandung polifenol, yang merupakan molekul yang sifat antioksidan yang secara luas diyakini membantu mencegah penyakit inflamasi, seperti diabetes tipe 2, dan anti kanker (anti kanker) properti.
Serta polifenol, kopi mengandung mineral magnesium dan kromium. asupan magnesium lebih besar telah dikaitkan dengan tingkat yang lebih rendah dari diabetes tipe 2. Campuran nutrisi ini dapat membantu untuk meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu untuk mengimbangi efek kebalikan dari kafein.
Studi menunjukkan bahwa orang yang minum kopi paling memiliki risiko 23-50% lebih rendah terkena penyakit ini, salah satu studi yang menunjukkan penurunan setinggi 67%.
Menurut review besar yang melihat data dari 18 studi dengan total 457.922 orang, setiap cangkir kopi sehari-hari dikaitkan dengan penurunan risiko 7% terkena diabetes tipe 2.
10. Kopi Dapat Mendongkrak Kinerja Fisik
Kandungan kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf yang menyebabkan ia mengirim sinyal ke sel-sel lemak untuk memecah lemak tubuh. Kafein juga meningkatkan Epinefrin (Adrenalin) tingkat dalam darah. Hal inilah yang menjadi kesimpulan bahwa mengapa orang yang bekerja sembari minum kopi memiliki tenaga ekstra karena hormon andrenalin yang siap dan sigap untuk diajak bekerja tanpa rasa lelah.
Kafein membuat sel-sel lemak memecah lemak tubuh, melepaskan mereka ke dalam darah sebagai asam lemak bebas dan membuat mereka tersedia sebagai bahan bakar.
Menurut National Institutes of Health Amerika Serikat, karena efek kafein kopi yang luar biasa bagi kekuatan tubuh, tidak mengejutkan untuk melihat bahwa kafein dapat meningkatkan kinerja fisik dengan rata-rata 11-12 persen.
11. Kopi Dapat Membantu Pembakaran Lemak pada Tubuh
Coba anda perhatikan, hampir semua suplemen kesehatan berbasis pembakaran lemak yang dijual di pasaran mengandung kafein. Ada alasan baik untuk itu, karena kafein adalah salah satu zat alami sangat sedikit yang benar-benar telah terbukti membantu pembakaran lemak.
Beberapa studi menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan tingkat metabolisme oleh 3-11%. Studi lain menunjukkan bahwa kafein secara khusus dapat meningkatkan pembakaran lemak, sebanyak 10% pada orang obesitas dan 29% pada orang kurus.
Namun, ada kemungkinan bahwa efek ini akan berkurang pada peminum kopi jangka panjang.
12. Kopi Membuat Hidup Lebih Semangat
Zat utama dalam kopi adalah kafein yang terbukti membantu orang yang merasa lelah, letih dan malas menjadi bergairah dan penuh semangat. Sewaktu itu energi tubuh meningkat tajam. Oleh karenanya, orang mengantuk jika meminum kopi pasti hilang rasa kantuknya.
Hal ini dikarenakan kopi mengandung stimulan yang disebut kafein, yang sebenarnya adalah zat psikoaktif yang paling umum dikonsumsi di dunia.
Setelah Anda minum kopi, kafein diserap ke dalam aliran darah berjalan menuju otak. Di otak, kafein blok inhibitory neurotransmitter yang disebut Adenosin.
Ketika itu terjadi, jumlah neurotransmiter lain seperti norepinefrin dan dopamin sebenarnya meningkatkan, yang mengarah ke meningkatnya pembakaran neuron.
Banyak percobaan terkontrol pada manusia menunjukkan bahwa kopi meningkatkan berbagai aspek fungsi otak. Ini termasuk memori, suasana hati, kewaspadaan, tingkat energi, waktu reaksi dan fungsi umum kognitif.
Demikian, semoga bermanfaat.