Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa kelemahan binatang bertelur mungkin dapat membantu menjelaskan punahnya jenis dinosaurus yang bukan burung di era Cretaceous-Tertiary. Embrio dinosaurus yang ditemukan di wilayah Patagonia (Argentina) ini termasuk dalam jenis herbivora Titanosaurus yang mematahkan keraguan asal usul dinosaurus yang dilahirkan seperti mamalia atau melalui telur seperti jenis reptil.
Era K-T merupakan masa dimana makhluk hidup di dunia mengalami kepunahan besar-besaran sekitar 65 juta tahun yang lalu, dan mengakhiri dominasi dinosaurus atas semua binatang selama 150 juta tahun.
Para ilmuwan sependapat bahwa hanya binatang-binatang kecil yang beratnya tidak melebihi 25 kilogram dapat selamat dari kepunahan besar-besaran K-T, yang melenyapkan kira-kira 70 persen dari semua mahluk hidup di Bumi.
Hasil penelitian para ilmuwan di Zoological Society of London dan Universitas Zurich di Swiss mengungkapkan hanya ada beberapa jenis dinosaurus kecil dan menengah yang beratnya antara dua hingga 60 kilogram yang tersisa pada masa kepunahan K-T.
Mamalia yang melahirkan anak hidup, jauh lebih kecil daripada dinosaurus pada masa geologi Cretaceous. Karena dampak ekologi, mamalia ini telah berevolusi menjadi berbagai jenis yang beratnya jauh di bawah batas keselamatan dari kepunahan K-T.
Menurut para ilmuwan, telur menghasilkan anak yang sangat kecil dibanding ukuran induknya yang keluar dan masuk sebagian besar tempat ekologi dalam lingkungan mereka ketika dinosaurus dibesarkan hingga dewasa. Induk betina dinosaurus biasanya beberapa ribu kali lebih besar daripada anaknya yang baru menetas dari telur.
Persaingan yang terus-menerus yang dialami oleh dinosaurus besar, sementara binatang ini bertumbuh dari ukuran kecil ketika baru menetas menjadi binatang dewasa yang sangat besar. Hal ini tidak dialami oleh mamalia, yang melahirkan anak yang jauh lebih besar daripada anak dinosaurus apabila dibandingkan dengan ukuran induknya.
Mengenai jenis dinosaurus kecil, para peneliti menunjukkan melalui simulasi komputer bahwa sebagian dari jenis kecil dinosaurus harus bersaing dengan dua jenis mamalia kecil. Selain dengan sesama reptil, dinosaurus kecil juga terbang ke angkasa seperti burung.
Para ilmuwan mengatakan dinosaurus besar mendominasi ekosistem mereka dengan arus pertambahan tetap dengan anak-anaknya yang semakin besar, satu contoh satu jenis binatang menduduki banyak tempat ekologi.
Sebaliknya mamalia memberi contoh banyak jenis menduduki satu tempat ekologi, kombinasi yang unggul yang bukan hanya menghindarkan mereka dari masa kepunahan K-T, tetapi juga memungkinkan evolusi mamalia yang lebih besar yang kelak mengisi tempat-tempat ekologi yang lowong setelah punahnya dinosaurus.
Sumber : http://www.voaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar