John Medina, sang penulis buku Brain Rules : Principles for Thriving at Work, Home and Schoolmenjelaskan bayak hal tentang cara kerja otak manusia. Buku ini sangat menarik meski kental dengan pandangan-pandangan evolusi, mungkin dikarenakan John adalah ahli biologi molekuler.
Sebelum membahas tentang cara kerja otak manusia yang ada di buku Brain Rules, ada baiknya saya beritahukan bahwa kita bisa mendapatkan penjelasan gratisan lengkap dengan presentasi dan video di BrainRules.net. Silahkan hantar mata anda ke situs itu jika otak Anda dipenuhi asap penasaran.
Di buku itu John menulis banyak hal tentang cara kerja otak manusia namun otak Anda akan meleleh dan keluar dari telinga jika saya tulis semuanya. Sebab itu saya mencoba menyajikan sekepal rangkuman tentang 12 cara kerja otak manusia menurut buku Brain Rules. Ini dia cara kerja otak manusia :
1. Berolahraga Bisa Meningkatkan Kemampuan Otak
Saat kita berolahraga atau sekedar menggerak-gerakkan badan (layaknya senam karena terpaksa), darah akan terpompa ke otak, mengalirkan oksigen dan glukosa.
Nah, dari sini kita bisa tahu mengapa ketika kuliah dulu kita selalu merasa bosan didalam kelas, yaitu disebabkan kita hanya duduk terdiam memandangi punggung dosen yang secara beringas menghabiskan ruang di papan tulis. Duduk dan diam itu menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke otak. Jadinya, kuliah dari dosen menguap seiring uapan dari mulut kita yang menganga selebar-lebarnya. Uuaaah…..
Selain meningkatkan kemampuan otak, berolahraga juga mampu mengurangi resiko terkena Alzheimer dan Dementia (penurunan kapasitas otak).
2. Otak Juga Beradaptasi Dan Berevolusi
Perubahan alamiah (alam maupun sosial) yang terjadi dibumi ini memang selalu egois pada makhluk hidup, sebab itu manusia sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Tentunya organ utama yang merespon perubahan ini adalah otak. Kenapa? Karena otak manusia terus berkembang untuk belajar, memahami dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Baik itu permasalahan dalam berinteraksi dengan alam ataupun dengan manusia lain. Itu sebabnya otak manusia dituntut untuk selalu efektif dalam beradaptasi atau bahkan berevolusi, terutama ketika berhubungan dengan permasalahan ataupun perubahan lingkungan sosial.
Dalam hal efektifitas ini, John memaksudkan bahwa otak manusia harus bisa beradaptasi dan berevolusi secara nyata dan itu tercermin pada kemampuan manusia dalam memahami dan menyelesaikan persoalan juga membangun relasi dengan orang lain.
Sebagai contoh dalam lingkup perubahan sosial, otak manusia harus bisa beradaptasi ketika memasuki wilayah baru dengan orang-orang baru karena jika otak manusia tidak bisa memahami lingkungan sosialnya maka semuanya tidak akan efektif. Seorang pekerja kantoran tidak akan bisa bekerja secara efektif jika otaknya tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan kantor.
3. Masing-Masing Otak Tersusun Secara Berbeda
Rangkaian hubungan syaraf-syaraf di otak manusia akan terus terbangun tapi disaat bersamaan ada juga dari rangkaian itu yang terputus. Putus sambung ini (kok kayak lagu ya) menyebabkan otak manusia sangat dinamis atau tidak berhenti berkembang, baik secara fisik maupun susunan otak.
Dinamika otak manusia itu terjadi akibat berbagai kejadian dan pengalaman yang dialami sehari-hari. Itu sebabnya tidak ada satu otak manusiapun yang sama di dunia ini. Semuanya tersusun secara berbeda, bergantung pada rangsangan, kejadian dan pengalaman yang dialami si pemilik otak.
4. Otak Manusia Memiliki Batasan Konsentrasi
Otak manusia hanya bisa fokus kepada sesuatu selama 10 menit. Itu sebabnya ketika mendengarkan kuliah, ceramah atau presentasi kita cepat bosan dan langsung ambil sesuatu tuk mengalihkan perhatian, BB contohnya.
Jadi jika Anda memiliki kesempatan untuk menjelaskan sesuatu kepada seseorang ataupun khalayak, biasakan Anda me-refresh otak audiens setiap 10 menit sekali, misalnya dengan gurauan ataupun dengan membuka sesi tanya jawab.
5. Mengulangi Untuk Mengingat
Otak manusia memiliki 4 tahap pengolahan informasi yaitu mengodekan, menyimpan, memanggil dan melupakan. Keempat tahap itu menjadikan otak manusia bagaikan mesin pengolah informasi dengan beragam mekanisme.
Ketika otak tidak berniat menyimpan sebuah informasi dengan baik maka peluang untuk terlupa akan cukup besar namun ketika otak dirangsang untuk menyimpan informasi dengan baik maka ingatan akan informasi itu akan terus kuat.
6. Mengulangi Informasi
Banyak informasi penting yang diterima otak namun sulit untuk ‘dipanggil’ karena sudah terlalu lama disimpan. Sebab itu otak harus terus menerus dirangsang untuk mengulangi suatu informasi agar proses ‘pemanggilan’ tidak tersendat atau bahkan tidak berhasil, dan inilah yang disebut dengan lupa.
Tak jarang pula proses pemanggilan suatu informasi ttidak berhasil meski informasi tersebut baru saja diterima otak. Hal ini terjadi karena otak dirangsang untuk menyimpan informasi yang relevan dan masuk kedalam hitungan tertinggi di skala prioritas.
7. Otak Jarang Beristirahat
Salah satu organ tubuh yang jarang beristirahat adalah otak. Meski sedang tidur, otak manusia tidak sepenuhnya beristirahat tapi tetap aktif secara ritmis. Sebab itu ketika manusia kurang tidur yang menyebabkan otaknya kurang beristirahat maka kemampuan otak seperti ketangkasan motorik, keterampilan kuantitatif, penalaran, pengambilan keputusan ataupun perhatian akan menurun drastis.
8. Otak Bisa Mengalami Stres Berat Dan Ringan
Manusia hanya memiliki satu otak yaitu otak yang sama yang kita digunakan di rumah, di sekolah, di kantor, dan dimana saja. Sebab itu stress yang dialami otak di suatu tempat akan berpengaruh pada kinerja otak ketika digunakan ditempat lain.
Saat stres ringan yang biasanya berdurasi pendek seperti ketika sedang diburu kerjaan kantor yang laporannya harus masuk hari itu juga, maka kinerja otak akan meningkat. Sedangkan jika otak mengalami stres berat maka kemampuan otak untuk belajar dan berfungsi dengan baik akan terganggu.
9. Otak Merekonsruksi Informasi Yang Diterima Melalui Indera
Sebuah informasi yang didapat indera akan dikirim ke otak atau dengan kata lain otak menerima informasi melalui indera. Lalu, otak akan menerjemahkan informasi itu kedalam bentuk sinyal-sinyal listrik, meneyebarkannya ke bagian otak yang lain dan merekonstruksi sebuah ingatan untuk informasi tersebut.
10. Otak Lebih Mudah Menyimpan Informasi Gambar Daripada Suara
Otak manusia akan bekerja lebih efektif dalam merekonstruksi dan menyimpan sebuah informasi dalam bentuk gambar daripada tulisan, apalagi kalimat yang terucap. Otak manusia hanya mampu mengingat 10% dari kata-kata terucap setelah tiga hari, tapi informasi dalam betuk gambar akan teringat 65% dalam waktu yang sama.
Otak manusia akan lebih mudah mengingat fisik kalajengking daripada mengingat tulisan kalajengking
11. Otak Pria Dan Wanita Berbeda
Dalam merespon informasi, otak pria dan wanita berbeda. Otak pria akan mengaktifkan amygdala di sebelah kanan otak, sedangkan wanita mengaktifkan yang disebelah kiri. Aktivasi otak sebelah kiri ini akan menyimpan informasi secara lebih detil karena menyimoan bagian inti dari informasi tersebut.
12. Otak Selalu Ingin Tahu
Keinginan untuk mengeksplorasi sesuatu begitu besar pada otak. Keinginan itu tetap ada meski sudah berusia lanjut. Otak akan bersikap aktif pada lingkungan seperti melakukan pengamatan, membuat dugaan, melakukan pengujian, merumuskan kesimpulan dan sebagainya. Beberapa bagian otak manusia dewasa tetap lentur seperti bagian otak bayi. Itu sebabnya otak menciptakan staraf-syaraf baru untuk mengeksplorasi sesuatu.
Itulah keduabelas cara kerja otak manusia menurut John Medina melalui buku Brain Rules : Principles for Thriving at Work, Home and School.
Otak manusia memiliki 4 tahap pengolahan informasi yaitu mengodekan, menyimpan, memanggil dan melupakan. Keempat tahap itu menjadikan otak manusia bagaikan mesin pengolah informasi dengan beragam mekanisme.
Ketika otak tidak berniat menyimpan sebuah informasi dengan baik maka peluang untuk terlupa akan cukup besar namun ketika otak dirangsang untuk menyimpan informasi dengan baik maka ingatan akan informasi itu akan terus kuat.
6. Mengulangi Informasi
Banyak informasi penting yang diterima otak namun sulit untuk ‘dipanggil’ karena sudah terlalu lama disimpan. Sebab itu otak harus terus menerus dirangsang untuk mengulangi suatu informasi agar proses ‘pemanggilan’ tidak tersendat atau bahkan tidak berhasil, dan inilah yang disebut dengan lupa.
Tak jarang pula proses pemanggilan suatu informasi ttidak berhasil meski informasi tersebut baru saja diterima otak. Hal ini terjadi karena otak dirangsang untuk menyimpan informasi yang relevan dan masuk kedalam hitungan tertinggi di skala prioritas.
7. Otak Jarang Beristirahat
Salah satu organ tubuh yang jarang beristirahat adalah otak. Meski sedang tidur, otak manusia tidak sepenuhnya beristirahat tapi tetap aktif secara ritmis. Sebab itu ketika manusia kurang tidur yang menyebabkan otaknya kurang beristirahat maka kemampuan otak seperti ketangkasan motorik, keterampilan kuantitatif, penalaran, pengambilan keputusan ataupun perhatian akan menurun drastis.
8. Otak Bisa Mengalami Stres Berat Dan Ringan
Manusia hanya memiliki satu otak yaitu otak yang sama yang kita digunakan di rumah, di sekolah, di kantor, dan dimana saja. Sebab itu stress yang dialami otak di suatu tempat akan berpengaruh pada kinerja otak ketika digunakan ditempat lain.
Saat stres ringan yang biasanya berdurasi pendek seperti ketika sedang diburu kerjaan kantor yang laporannya harus masuk hari itu juga, maka kinerja otak akan meningkat. Sedangkan jika otak mengalami stres berat maka kemampuan otak untuk belajar dan berfungsi dengan baik akan terganggu.
9. Otak Merekonsruksi Informasi Yang Diterima Melalui Indera
Sebuah informasi yang didapat indera akan dikirim ke otak atau dengan kata lain otak menerima informasi melalui indera. Lalu, otak akan menerjemahkan informasi itu kedalam bentuk sinyal-sinyal listrik, meneyebarkannya ke bagian otak yang lain dan merekonstruksi sebuah ingatan untuk informasi tersebut.
10. Otak Lebih Mudah Menyimpan Informasi Gambar Daripada Suara
Otak manusia akan bekerja lebih efektif dalam merekonstruksi dan menyimpan sebuah informasi dalam bentuk gambar daripada tulisan, apalagi kalimat yang terucap. Otak manusia hanya mampu mengingat 10% dari kata-kata terucap setelah tiga hari, tapi informasi dalam betuk gambar akan teringat 65% dalam waktu yang sama.
Otak manusia akan lebih mudah mengingat fisik kalajengking daripada mengingat tulisan kalajengking
11. Otak Pria Dan Wanita Berbeda
Dalam merespon informasi, otak pria dan wanita berbeda. Otak pria akan mengaktifkan amygdala di sebelah kanan otak, sedangkan wanita mengaktifkan yang disebelah kiri. Aktivasi otak sebelah kiri ini akan menyimpan informasi secara lebih detil karena menyimoan bagian inti dari informasi tersebut.
12. Otak Selalu Ingin Tahu
Keinginan untuk mengeksplorasi sesuatu begitu besar pada otak. Keinginan itu tetap ada meski sudah berusia lanjut. Otak akan bersikap aktif pada lingkungan seperti melakukan pengamatan, membuat dugaan, melakukan pengujian, merumuskan kesimpulan dan sebagainya. Beberapa bagian otak manusia dewasa tetap lentur seperti bagian otak bayi. Itu sebabnya otak menciptakan staraf-syaraf baru untuk mengeksplorasi sesuatu.
Itulah keduabelas cara kerja otak manusia menurut John Medina melalui buku Brain Rules : Principles for Thriving at Work, Home and School.
Sumber : kolompemuda.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar