Standar Kompetensi : Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan proses pewarisan sifat dan penerapannya
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudiandari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.”
PEWARISAN SIFAT
Dalam Kehidupan kita menjumpai makhluk hidup yang beraneka ragam, bahkan tidak ada satupun dari makhluk hidup itu yang sama persis satu dengan lainnya. Anak yang dilahirkan dalam keadaan kembarpun ternyata masih dijumpai banyak perbedaan. Perbedaan ini muncul disebabkan oleh adanya perpaduan sifat-sifat yang diturunkan oleh induk.
Gen dan Kromosom
Gen ialah : suatu substansi yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat organisme.
Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen.
• Adalah Persilangan sifat Dominan >< sifat Resesif dengan satu
sifat beda Menghasilkan Rasio Fenotif Filial 1 adalah 100 % Ungu
PERSILANGAN DIHIBRID
Ciri-Ciri Persilangan Dihibrid
Berbeda dengan persilangan monohibrid yang hanya memperhatikan satu sifat beda, maka persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan dua sifat beda.Pada persilangan ini dinyatakan oleh Mendel bahwa gen-gen dari kedua induk akan mengelompok secara bebas. Pernyataan ini disebut dengan Hukum Mendel II (Independent Assortment/asortasi bebas/berpasangan secara bebas).Mendel melakukan percobaan dengan menyilangkan tanaman ercis (Pisum sativum) dengan memperhatikan dua sifat beda yaitu tanaman ercis berbiji bulat berwarna kuning dan tanaman ercis berbiji kerut berwarna hijau.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan proses pewarisan sifat dan penerapannya
PEWARISAN SIFAT
Dalam Kehidupan kita menjumpai makhluk hidup yang beraneka ragam, bahkan tidak ada satupun dari makhluk hidup itu yang sama persis satu dengan lainnya. Anak yang dilahirkan dalam keadaan kembarpun ternyata masih dijumpai banyak perbedaan. Perbedaan ini muncul disebabkan oleh adanya perpaduan sifat-sifat yang diturunkan oleh induk.
- lmu yang mempelajari cara-cara perwarisan sifat disebut Genetika
- Gregor Mendel (1822-1884) dikenal sebagai Bapak Genetika
- Ilmuwan pertama yang menyelidiki perkawinan silang dan menganalisa hasilnya dengan menggunakan beberapa jenis kacang ercis (Pisum sativum)
Gen dan Kromosom
Gen ialah : suatu substansi yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat organisme.
Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen.
Fungsi gen :
Gen terdapat di dalam kromosom, dan menempati lokus-lokus
Kromosom : adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi kepada keturunannya.
PERSILANGAN
Karena tanaman merupakan individu diploid, maka simbol tanaman ditulis dengan huruf dobel, contoh :
TT : simbol untuk tanaman berbatang tinggi
tt : simbol untuk tanaman berbatang kerdil
PERSILANGAN MONOHIBRID
- Mengatur perkembangan dan metabolisme individu.
- Menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom.
- Gen berperan untuk menentukan pewarisan sifat seperti rasa, warna, dan bentuk.
Gen terdapat di dalam kromosom, dan menempati lokus-lokus
Kromosom : adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi kepada keturunannya.
- Kromosom mengandung struktur berupa benang-benang tipis yang melingkar- lingkar disebut kromatin yaitu tempat gen terletak secara teratur
- Sejumlah gen yang berderet pada kromosom masing-masing memiliki tugas khusus. Contohpengatur bunga, rasa buah, bentuk hidung, bentuk rambut, warna kulit, golongan darah dsb
- Jumlah serta ukuran kromosom setiap sel organisme berbeda pada organisme yang berbeda jenis.
Karena tanaman merupakan individu diploid, maka simbol tanaman ditulis dengan huruf dobel, contoh :
TT : simbol untuk tanaman berbatang tinggi
tt : simbol untuk tanaman berbatang kerdil
PERSILANGAN MONOHIBRID
• Adalah Persilangan sifat Dominan >< sifat Resesif dengan satu
sifat beda Menghasilkan Rasio Fenotif Filial 1 adalah 100 % Ungu
PERSILANGAN DIHIBRID
Ciri-Ciri Persilangan Dihibrid
Berbeda dengan persilangan monohibrid yang hanya memperhatikan satu sifat beda, maka persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan dua sifat beda.Pada persilangan ini dinyatakan oleh Mendel bahwa gen-gen dari kedua induk akan mengelompok secara bebas. Pernyataan ini disebut dengan Hukum Mendel II (Independent Assortment/asortasi bebas/berpasangan secara bebas).Mendel melakukan percobaan dengan menyilangkan tanaman ercis (Pisum sativum) dengan memperhatikan dua sifat beda yaitu tanaman ercis berbiji bulat berwarna kuning dan tanaman ercis berbiji kerut berwarna hijau.
Ciri-ciri persilangan Dihibrid:
7 sifat kontras yang dimiliki ercis (Pisum sativum)
Menentukan Jumlah Gamet
Jumlah gamet yang dihasilkan pada suatu genotip dapat ditentukan dengan rumus 2n, n: jumlah sifat beda
Contoh:
1. Jumlah gamet dari genotip BbKk (biji bentuk bulat – biji warna Kuning), memiliki 2 sifat beda/dihibrid
jadi n=2 –> 2n = 22 = 4, yaitu: BK, Bk, bK, dan bk
2. Jumlah gamet dari genotip LLHh (rambut lurus –warna hitam), memiliki 2 sifat beda/dihibrid,
jadi n= 2 –> 2n = 22 = 4, yaitu: LH, Lh, LH, dan Lh meskipun macam gametnya hanya 2 yaitu LH dan Lh
3. Jumlah gamet dari genotip BbKkTt (berbiji bulat- warna kuning-batang tinggi), memiliki 3 sifat beda/trihibrid,
jadi n=3 –> 2n = 23 = 8 yaitu: BKT, BKt, BkT, Bkt, bKT, bKt, bkT, dan bkt
Proses dan Hasil Persilangan Dihibrid
Dari hasil Persilangan sesama F1 (bulat kuning heterozigotik/BbKk) pada tanaman ercis F2 diperoleh 16 variasi genotip. Perbandingan Fenotip:
- Persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda
- Jumlah Gamet yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 (2n)
- Fenotip individu ditentukan oleh 2 macan sifat genetik
- Dijumpai maksimal 16 variasi genotip pada F2
7 sifat kontras yang dimiliki ercis (Pisum sativum)
Menentukan Jumlah Gamet
Jumlah gamet yang dihasilkan pada suatu genotip dapat ditentukan dengan rumus 2n, n: jumlah sifat beda
Contoh:
1. Jumlah gamet dari genotip BbKk (biji bentuk bulat – biji warna Kuning), memiliki 2 sifat beda/dihibrid
jadi n=2 –> 2n = 22 = 4, yaitu: BK, Bk, bK, dan bk
2. Jumlah gamet dari genotip LLHh (rambut lurus –warna hitam), memiliki 2 sifat beda/dihibrid,
jadi n= 2 –> 2n = 22 = 4, yaitu: LH, Lh, LH, dan Lh meskipun macam gametnya hanya 2 yaitu LH dan Lh
3. Jumlah gamet dari genotip BbKkTt (berbiji bulat- warna kuning-batang tinggi), memiliki 3 sifat beda/trihibrid,
jadi n=3 –> 2n = 23 = 8 yaitu: BKT, BKt, BkT, Bkt, bKT, bKt, bkT, dan bkt
Proses dan Hasil Persilangan Dihibrid
Saat Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat warna kuning (BBKK) dengan tanaman ercis berbiji kerut warna hijau (bbkk), ternyata semua keturunannya (F1) adalah tanaman ercis berbiji bulat warna kuning (BbKk). Ketika Mendel melanjutkan percobaanya dengan menyilangkan tanaman F1 dengan sesamanya diperoleh perbandingan fenotip sebagai berikut: 9/16 bulat kuning : 3/16 bulat hijau : 3/16 kerut kuning : 1/16 kerut hijau.
F2
Dari hasil Persilangan sesama F1 (bulat kuning heterozigotik/BbKk) pada tanaman ercis F2 diperoleh 16 variasi genotip. Perbandingan Fenotip:
- 9 bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 kerut kuning : 1 kerut hijau
Sumber : intan.disdikporabna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar