Ledakan akan setara 180 kali kekuatan ledakan nuklir di Hiroshima.
Asteroid 2012 DA14 akan terbang melintasi Bumi dengan jarak sangat dekat pada hari Jumat, 15 Februari 2013. Memang, sangat kecil bahkan tidak ada kemungkinan bahwa asteroid sebesar lapangan bola itu akan membentur permukaan Bumi. Namun asteroid serupa pernah mendarat di planet ini jutaan tahun lalu.
Di zaman purba, batu ruang angkasa serupa berukuran 150 kaki, atau 45 meter, diperkirakan sampai ke Bumi dan telah membunuh sekumpulan besar dinosaurus. Jejak benturan itu meninggalkan kawah sebesar 10 kilometer.
Nah, bisa dibayangkan, jika asteroid sebesar 45 meter saja bisa meluluhlantakkan muka Bumi hingga radius 10 kilometer, dan menyebabkan kerusakan serius. Apa jadinya kalau batu berukuran dua kali lipat menerjang planet ini?
"Asteroid 2012 DA14 berdiameter 150 meter, diperkirakan memiliki massa sekitar 143.000 ton," kata Don Yeomans, astronot NASA, padaNew York Times, 13 Februari 2013.
"Kalau asteroid itu membentur Bumi, diperkirakan akan menyebabkan ledakan raksasa dengan energi setara 2,4 juta ton, atau 2,4 megaton, ledakan TNT, atau setara 180 kali kekuatan ledakan yang meratakan Hiroshima," jelas dia.
Yeomans dan rekan-rekannya di NASA mengatakan, bahwa sebuah asteroid dengan ukuran hampir sama dengan 2012 DA14 pernah menghantam Bumi. Tepatnya 30 Juni 1908, batu angkasa seukuran sekitar 30 atau 40 meter, berhasil menembus atmosfer dan meledak di permukaan Siberia, Rusia.
Peristiwa ini dikenal dengan Peristiwa Tunguska. Dampak ledakan dahsyat tersebut meratakan pepohonan seluas 820 mil persegi.
Ketika itu, asteroid selebar 100 kaki, setara 30 meter, meledak setelah melewati atmosfer Bumi dan meratakan pepohonan seluas 2.137 kilometer persegi di wilayah tersebut.
"Jika 2012 DA14 sampai ke Bumi, mungkin kurang lebih dampak yang terasa akan persis seperti peristiwa Tunguska. Tidak akan menyebabkan bencana global, hanya regional," tutur Yeomans. Viva News
Asteroid 2012 DA14 akan terbang melintasi Bumi dengan jarak sangat dekat pada hari Jumat, 15 Februari 2013. Memang, sangat kecil bahkan tidak ada kemungkinan bahwa asteroid sebesar lapangan bola itu akan membentur permukaan Bumi. Namun asteroid serupa pernah mendarat di planet ini jutaan tahun lalu.
Di zaman purba, batu ruang angkasa serupa berukuran 150 kaki, atau 45 meter, diperkirakan sampai ke Bumi dan telah membunuh sekumpulan besar dinosaurus. Jejak benturan itu meninggalkan kawah sebesar 10 kilometer.
Nah, bisa dibayangkan, jika asteroid sebesar 45 meter saja bisa meluluhlantakkan muka Bumi hingga radius 10 kilometer, dan menyebabkan kerusakan serius. Apa jadinya kalau batu berukuran dua kali lipat menerjang planet ini?
"Asteroid 2012 DA14 berdiameter 150 meter, diperkirakan memiliki massa sekitar 143.000 ton," kata Don Yeomans, astronot NASA, padaNew York Times, 13 Februari 2013.
"Kalau asteroid itu membentur Bumi, diperkirakan akan menyebabkan ledakan raksasa dengan energi setara 2,4 juta ton, atau 2,4 megaton, ledakan TNT, atau setara 180 kali kekuatan ledakan yang meratakan Hiroshima," jelas dia.
Yeomans dan rekan-rekannya di NASA mengatakan, bahwa sebuah asteroid dengan ukuran hampir sama dengan 2012 DA14 pernah menghantam Bumi. Tepatnya 30 Juni 1908, batu angkasa seukuran sekitar 30 atau 40 meter, berhasil menembus atmosfer dan meledak di permukaan Siberia, Rusia.
Peristiwa ini dikenal dengan Peristiwa Tunguska. Dampak ledakan dahsyat tersebut meratakan pepohonan seluas 820 mil persegi.
Ketika itu, asteroid selebar 100 kaki, setara 30 meter, meledak setelah melewati atmosfer Bumi dan meratakan pepohonan seluas 2.137 kilometer persegi di wilayah tersebut.
"Jika 2012 DA14 sampai ke Bumi, mungkin kurang lebih dampak yang terasa akan persis seperti peristiwa Tunguska. Tidak akan menyebabkan bencana global, hanya regional," tutur Yeomans. Viva News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar