aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Sabtu, 09 Maret 2013

Mengenal Penyakit Lupus

Lupus merupakan penyakit kulit yang diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang tubuh itu sendiri.

Antibodi yang terdapat dalam tubuh seseorang berfungsi menyerang kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Namun, antibodi pada penderita lupus justru menyerang jaringan tubuh sendiri. Kondisi ini sering disebut dengan autoimunitas.

Lupus lebih banyak menyerang wanita usia muda. Meskipun demikian, ada juga pria yang dapat terserang lupus. Wanita hamil yang menderita lupus dapat mengalami gangguan kehamilan.

Lupus dapat mengakibatkan keguguran (abortus), gangguan perkembangan janin, ataupun bayi meninggal saat lahir. Namun, hal ini juga dapat terjadi sebaliknya. Kehamilan justru dapat memperparah gejala lupus.

Sering dijumpai gejala lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.

A. Gejala-Gejala Lupus
Gejala lupus bermacam-macam dan dapat menyerupai penyakit dari organ yang diserang. Dokter dapat saja salah melakukan diagnosis jika tidak mengetahui kriteria-kriteria khusus gejala lupus.  


Beberapa gejala lupus sebagai berikut :
  1. Muncul bercak kemerahan mirip kupu-kupu di sekitar hidung dan pipi. Bercak-bercak merah tersebut selanjutnya menyebar ke bagian wajah, lengan, dan ujung-ujung jari. 
  2. Tubuh mengalami demam. 
  3. Tubuh terasa lemah, pegal-pegal, dan lelah. 
  4. Rambut menjadi rontok. 
  5. Persendian sering bengkak. 
  6. Sering sariawan. 
  7. Gusi berdarah. 
  8. Kulit terasa sakit jika terkena cahaya matahari.

B. Mekanisme Penyerangan
Pada penderita lupus, antibodi menyerang jaringan tubuh dengan dua cara berikut.
  1. Antibodi menyerang jaringan tubuh secara langsung. Misal antibodi menyerang sel-sel darah merah yang mengakibatkan sel-selnya hancur sehingga dapat mengakibatkan anemia. 
  2. Antibodi akan bergabung dengan antigen dan membentuk ikatan yang disebut kompleks imun. Dalam keadaan normal, sel asing yang antigennya telah diikat oleh antibodi selanjutnya akan ditangkap dan dihancurkan oleh sel-sel fagosit. Namun pada penderita lupus, sel asing ini tidak dapat dihancurkan oleh sel-sel fagosit dengan baik.
Jumlah sel fagosit ini justru semakin bertambah sambil mengeluarkan senyawa yang berperan menimbulkan inflamasi atau peradangan. Proses peradangan ini akan menimbulkan berbagai gejala penyakit lupus. Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, fungsi organ tubuh akan terganggu.

C. Tindakan Antisipasi  
  1. Kulit tidak boleh terkena cahaya matahari secara berlebihan. Hal ini karena cahaya matahari dapat merusak sel-sel kulit. Saat sel kulit rusak dan mengeluarkan protein, sistem imun akan menyerang protein-protein tersebut. 
  2. Mengurangi kegiatan terutama di luar rumah. 
  3. Menghindari stres.

D. Faktor Pemicu Lupus
Hingga saat ini penyebab penyakit lupus masih belum diketahui secara pasti. Sementara itu, faktor-faktor pemicunya dapat meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor infeksi. Penyakit ini sulit untuk disembuhkan. Biasanya dokter lebih fokus pada pengobatan yang bersifat sementara.

Pengobatan ini dilakukan untuk mencegah meluasnya gejala penyakit agar tidak menyerang organ-organ vital tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar