Ditengah carut-marut tentang Ujian Nasional yang telah terlaksana hari ini 2 Mei 2013 akan diperingati hari Pendidikan Nasional. Setelah lebih dari setengah abad Indonesia merdeka, wajah pendidikan di negara kita belum mampu menunjukkan wajah cerah. Ujian Nasional 2013 yang berlangsung secara tidak serentak telah mengundang banyak pro dan kontra, apakah Ujian Nasional masih layak dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan di Indonesia.
Di beberapa media telah di tulis bahwa Ujian Nasional tidak layak lagi dijadikan tolak ukur. Mengapa, karena standar kelulusan UN beberapa tahun belakangan berada pada level yang sangat tinggi. Hal ini kian menjadi sorotan karena pemerataan pelaksanaanpendidikan di Indonesia belum terlaksana secara merata dan menyeluruh. Wilayah-wilayah terpencil dengan fasilitas pelaksanaan pembelajaran yang serba terbatas tetap memiliki standar kelulusan tinggi bahkan 100%. Jika di bandingkan dengan fasilitas pendidikan di wilayah perkotaan yang memiliki fasilitas yang lebih baik, maka akan timbul sebuah pernyataan, “Sungguh luar biasa pelaksanaan pendidikan di Indonesia”. sekolah dengan fasilitas terbatas mampu menyaingi bahkan melampaui pendidikan di perkotaan (dalam hal persentase kelulusan).
Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan mengapa UN sudah tidak layak menjadi tolak ukur karena UN tidak lagi bisa memberikan gambaran tentang kualitas pelaksanaan pendidikan di Indonesia.
Melalui hari Pendidikan Nasional ini, mari kita menjadikannya sebuah momen untuk lebih merenungi masa depan Pendidikan di Indonesia. Reff
Di beberapa media telah di tulis bahwa Ujian Nasional tidak layak lagi dijadikan tolak ukur. Mengapa, karena standar kelulusan UN beberapa tahun belakangan berada pada level yang sangat tinggi. Hal ini kian menjadi sorotan karena pemerataan pelaksanaanpendidikan di Indonesia belum terlaksana secara merata dan menyeluruh. Wilayah-wilayah terpencil dengan fasilitas pelaksanaan pembelajaran yang serba terbatas tetap memiliki standar kelulusan tinggi bahkan 100%. Jika di bandingkan dengan fasilitas pendidikan di wilayah perkotaan yang memiliki fasilitas yang lebih baik, maka akan timbul sebuah pernyataan, “Sungguh luar biasa pelaksanaan pendidikan di Indonesia”. sekolah dengan fasilitas terbatas mampu menyaingi bahkan melampaui pendidikan di perkotaan (dalam hal persentase kelulusan).
Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan mengapa UN sudah tidak layak menjadi tolak ukur karena UN tidak lagi bisa memberikan gambaran tentang kualitas pelaksanaan pendidikan di Indonesia.
Melalui hari Pendidikan Nasional ini, mari kita menjadikannya sebuah momen untuk lebih merenungi masa depan Pendidikan di Indonesia. Reff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar