Islam adalah agama rahmat untuk ummat manusia. Islam bukan agama kekerasan sebagaimana dituduhkan dan difitnahkan oleh Barat. Benar Islam tidak menafikan kekerasan dalam penyebaran agama dan penegakan hukum-hukumnya, tetapi Islam meletakkan kekerasan pada konteks keadilan Islam.
Ummat islam sering tertipu dengan jargon musuh islam yang menyatakan:” kan islam agama damai, gak suka kekerasan…, jadi ya jangan protes pakai kekerasan jika nabinya di hina, qurannya di hina” protes ya protes saja.
Propaganda tersebut kemudian diamini oleh kelompok Islam yang tidak mau dituduh “mendukung kekerasan” atau “mendukung fundamentalisme”, jadilah tragedi ketika nabi dihina, dengan film, karikatur atau novel,… mereka menyeru ummatnya untuk bersabar dengan alasan mencontoh nabi. Mereka lupa bahwa nabi tidak selamanya tidak menggunakan kekerasan. Nabi menghukum Bani QUraizah yang telah berkhianat menggunakan kekerasan dengan membunuh setiap laki-laki dari bani Quraizah. Banyak kisah nabi yang tegas dan terkait dengan penghinaan yang hukumannya adalah mati, atau nabi mengizinkan sahabatnya membunuh untuk tegaknya keadilan.
Ada juga propaganda bahwa jihad itu tidak harus perang, sekarang ini yang penting adalah jihad melawan hawa nafsu. Mereka kemudian menganggap “ekstrim” kaum muslimin yang bermaksud membahas makna jihad dalam arti syar’i :”berperang di jalan Allah untuk meninggikan kalimah Allah”, mereka kemudian berkutat kepada makna jihad dalam arti bahasa “sunguh-sungguh”, jadilah keluar jargon-jargon “jihad melawan korupsi”, “Jihad melawan kemiskinan”, “jihad melawan kebodohan”, sementara makan jihad sebenarnya menjadi tersembunyi.
Makna jihad seperti dalam QS At Taubah 29:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk”
Menjadi tersembunyi dan tidak pernah di bahas … apalagi diamalkan…,
Kewajiban jihad seperti dalam QS Al baqarah 216 :
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Menjadi tabu untuk dibicarakan dengan alasan … “dakwah harus lembut … dan santun…“
“Jangan ngomong kekerasan dalam masjid atau majlis taklim…“
JADILAH AYAT-AYAT tersebut menjadi ayat-ayat misteri, ayat-ayat TERSEMBUNYI, ayat-ayat yang harus dihindari…
Ummat islam sering tertipu dengan jargon musuh islam yang menyatakan:” kan islam agama damai, gak suka kekerasan…, jadi ya jangan protes pakai kekerasan jika nabinya di hina, qurannya di hina” protes ya protes saja.
Propaganda tersebut kemudian diamini oleh kelompok Islam yang tidak mau dituduh “mendukung kekerasan” atau “mendukung fundamentalisme”, jadilah tragedi ketika nabi dihina, dengan film, karikatur atau novel,… mereka menyeru ummatnya untuk bersabar dengan alasan mencontoh nabi. Mereka lupa bahwa nabi tidak selamanya tidak menggunakan kekerasan. Nabi menghukum Bani QUraizah yang telah berkhianat menggunakan kekerasan dengan membunuh setiap laki-laki dari bani Quraizah. Banyak kisah nabi yang tegas dan terkait dengan penghinaan yang hukumannya adalah mati, atau nabi mengizinkan sahabatnya membunuh untuk tegaknya keadilan.
Ada juga propaganda bahwa jihad itu tidak harus perang, sekarang ini yang penting adalah jihad melawan hawa nafsu. Mereka kemudian menganggap “ekstrim” kaum muslimin yang bermaksud membahas makna jihad dalam arti syar’i :”berperang di jalan Allah untuk meninggikan kalimah Allah”, mereka kemudian berkutat kepada makna jihad dalam arti bahasa “sunguh-sungguh”, jadilah keluar jargon-jargon “jihad melawan korupsi”, “Jihad melawan kemiskinan”, “jihad melawan kebodohan”, sementara makan jihad sebenarnya menjadi tersembunyi.
Makna jihad seperti dalam QS At Taubah 29:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk”
Menjadi tersembunyi dan tidak pernah di bahas … apalagi diamalkan…,
Kewajiban jihad seperti dalam QS Al baqarah 216 :
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Menjadi tabu untuk dibicarakan dengan alasan … “dakwah harus lembut … dan santun…“
“Jangan ngomong kekerasan dalam masjid atau majlis taklim…“
JADILAH AYAT-AYAT tersebut menjadi ayat-ayat misteri, ayat-ayat TERSEMBUNYI, ayat-ayat yang harus dihindari…
- AL Baqaarah 183 : Ya Ayyuhalladzina amanu kutiba ‘alaikumusysyiyam …. dibahas panjang lebar di TV, Radio, Koran, Internet, Masjid, Surau dan sebagainya …
- AL Baqarah 178 : Ya Ayyuhalladzina amanu kutiba ‘alaikumul Qishash … TERSEMBUNYI atau disembunyikan… kapan dibahas wahai ulama pewaris nabi, ini juga penting ...
- AL Baqarah 216 : Kutiba ‘alaikuml qital wahuwa kurhullakum…. TERSEMBUNYI… atau disembunyikan…
- dan jadilah ummat ini selalu disodori yang lembut-lembut…yang santun-santun… karena tidak ingin menyampaikan kekerasan, ajaran-ajaran islam yang tegas banyak dilupakan, disembunyikan, padahal kelak akan diminta pertanggungjawabannya …
- Ini dia QS AL ANfal 60 , dituduhkan sebagai ayat pemicu terorisme dalam islam… begitu kata Geeert Wilders sutradara Film FITNA….:
- "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)."
PADAHAL,ISLAM ADALAH AGAMA UNTUK SELURUH MANUSIA…MANUSIA SEJAK SEBELUM DICIPTAKAN SUDAH DIAKUI MALAIKAT ..MAKHLUK YANG SUKA MENUMPAHKAN DARAH..
Jadi marilah kita jeli terhadap propaganda musuh islam, untuk melemahkan dan menghancurkan islam dengan cara:
- Menjauhkan ummat islam dari pemahaman islam yang utuh dan benar
- Menjauhkan Ummat islam dari penerapan Islam yang lengkap …karena disitu kekuatan Islam
- Marilah kita renungkan firman Allah Swt AL baqarah 159…
- Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila’nati Allah dan dila’nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela’nati..
- Al Baqarah 174:
- Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api[109], dan Allah tidak akan berbicara[110] kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih…
DR.Amir Hamzah, MT Reff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar