aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Kamis, 15 Agustus 2013

Ini Dia, Tokoh Islam di Balik Penyusunan UUD 1945

Ki Bagoes Hadi Koesoemo adalah Ketua PP Muhammadiyah (1942-1953). Semasa menjadi pemimpin Muhammadiyah, ia termasuk dalam anggota BPUPKI dan PPKI. Ki Bagus Hadikusumo sangat besar peranannya dalam perumusan Muqadimah UUD 1945 dengan memberikan landasan ketuhanan, kemanusiaan, keberadaban, dan keadilan. Pokok-pokok pikirannya dengan memberikan landasan-landasan itu dalam Muqaddimah UUD 1945 itu disetujui oleh semua anggota PPKI. Dialah salah satu pemrakarsa nilai Islam dimasukan ke dalam Pembukaan UUD 1945. 

Berikut substansi pidato Ki Bagoes Hadikoesoemo:

Bila masyarakat atau Negara sudah kocar kacir, sudah tidak ada batas antara baik buruk, halal haram, Allah akan membangkitkan para Nabi untuk memimpin dan membangun masyarakat menuju keadilan, ketentraman keamanan, dan kesejahteraan. Hidup manusia adalah masyarakat, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain dan harus tolong menolong. Kita tahu bagaimana Nabi Muhammad membentuk Negara akan masyarakat baru. Setengah kekuatan jahat yang paling berbahaya adalah tamak dan serakah (menang sendiri, enak sendiri, kaya sendiri), agar tidak ada yang menang sendiri kita perlu musyawarah.

Dalam usaha memperbaiki masyarakat Nabi dan Rasul menitikberatkan pada perbaikan budi pekerti. Bila seua budi pekerti baik , tidak petlu ada aturan yang menyikapi, karena ada hawa nafsu maka diperlukan peraturan dan pemerintah agar masyarakat tertib, aman sentosa dan sejahtera. Pedoman apa saja yang diajarkan para Nabi, ada empat perkara pokok.  

  1. Ajaran iman atau kepercayaan pada Allah dan perkara gaib. Dari iman timbul watak dan budi pekerti yang baik yang akan mematahkan nafsu jahat.
  2. Ajaran beribadah, berhikmat dan berbakti pada Allah, ajaran ibadah ini baru terasa manfaatnya apabila seseorang telah melakukannya sendiri. Ajaran ini pertama hanya diterangkan / diajarkan tapi baru bermanfaat setelah diimpelementasikan, kedua ajaran tersebut merupakan kewajiban manusia kepada Tuhannya
  3. Ajaran beramal sholeh / berbuat kebaikan, manusia mau berbuat baik kepada orang tua, anak, tetangga, tamu, handai taulan dan golongan lain dalam msyarakat
  4. Ajaran berjihad di jalan Allah, sukarela berjuang tanpa pamrih untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. 
Keempat perkara ini merupakan ringkasan islah yang diajarkan para Nabi untuk memperbaiki, menyusun masyarakat serta Negara. Dalam 350 tahun penjajahan, membuat bangsa terpecah belah, agama seharusnya menjadi tali pengikat yang kuat adalah petunjuk Tuhan menuju kebahagiaan di dunia dan akherat. Bukan Cuma perkara agama yang menimbulkan perselisihan, perkara bentuk Negara republic, monarki, serikat atau kesatuan dapat menimbulkan perselisihan. Permusyawaratan harus didasarkan kesucian dan kejujuran, tidak boleh berdasarkan perorangan, golongan, menang sendiri karena akan menimbulkan perpecahan, sampai saat ini bekas politik penjajahan masih ada.

Jika saudara menghendaki Negara Indonesia dengan rakyat kuat, maka dirikanlah Negara ini diatas petunjuk al Quran dan hadits. Bila menginginkan ekonomi kuat, dirikanlah Negara ini diatas perintah Allah sesuai surat an Nahl 14. Bila menginginkan Negara kuat daam pertahanan dan keamanan bangunlah Negara atas firman Allah sesuai surat Anfal 62 dan surat as Shaf 2,3,4, 10-13). Bila menginginkan pemerintahan yang adil dan bijaksana bersendi permusyawaratan tidak memaksa tentang agama, dirikan Negara ini diatas Islam sesuai surat an Nisa 5, surat Al Imron 159, surat As Syuro 38 dan Al baqarah 256)

Dalam al Quran berisi lebih dari 6000 ayat dan hanya ada 600 ayat yang mengatur ibadah dan akhirat, sisanya mengenai tata negara dan wawasan keduniaan. Sudah 1400 tahun yang lalu hukum Islam diberlakukan di banyak Negara. Sudah banyak hukum Islam menjadi adat istiadat masyarakat. Sebagian besar pahlawan yang menentang penjajahan berdasarkan perjuangannya pada Islam. Mudah-mudahan Negara Indonesia baru nanti berdasarkan Islam dan menjadi Negara yang tegak, teguh, kat dan kokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar