Remaja yang menjalin hubungan persahabatan yang sangat dekat yang biasa disebut dengan pacaran, berbeda sekali dengan hubungan orang yang sudah berumah tangga. Didalam hubungan remaja adalah hubungan yang belum mempunyai tingkat kestabilan yang cukup untuk dapat berbahagia walau dalam keadaan apapun. Banyak sekali ucapan janji setia namun tak terealita disaat menjalin hubungan saat remaja, dan ini adalah akibat dari ketidak-stabilan emosi, oleh karena itu jangan coba-coba menjalin hubungan jika tidak segera menuju langkah yang lebih serius. :)
Mengapa penulis mengatakan seperti itu, hubungan pada masa-masa remaja adalah hubungan yang membahayakan, jika ada pasangan yang tidak setia atau meninggalkan dirinya, pasti akan dapat menyebabkan frustasi dan berdampak pada psikologi anak tersebut, walaupun pada hubungan rumah tangga juga ada, namun tingkat bahayanya masih didominasi oleh kalangan remaja.
Hubungan didunia remaja, ketika ada masalah sepele akan menjadi masalah besar, dan akan berakibat pertengkaran, dan ketika pertengkaran itu tidak bisa dikendalikan karena masalah ketidak-stabilan tersebut, tentu saja akan terjadi putus atau memilih jalan untuk berpisah, berbeda disebuah rumah tangga, mengapa walaupun ada pertengkaran hebat, selisih paham, dan walaupun ada masalah, masih bisa setia? Karena ada suatu kestabilan emosi dan pikiran yang dewasa. Sebenarnya tidak dimulai ketika sudah menikah, melainkan mulai dari anak-anak, jika masa kecil kita bisa mencintai orang yang lemah dan susah, bisa bersabar ketika dicaci dan dihina teman, orang seperti ini cenderung akan setia nantinya. :)
Nah, ternyata salah satu penyebab kesetiaan adalah adanya senyawa kimia didalam diri seseorang, mau tau? Senyawa Kimia Penyebab Kesetiaan? ...
Setia adalah hal yang terberat bagi sebuah hubungan, seseorang yang terlahir dan tumbuh disertai dengan rasa benci dan amarah, tentu akan sulit menggapai kesetiaan. Masa kecil yang kurang adanya pendidikan cinta kasih, tentu saja juga tidak akan membuahkan hubungan yang stabil bila dewasa nanti.
Nah? senyawa kimia yang ada pada tubuh ini dapat terbentuk dengan kuat karena suatu kebiasaan yang baik, seperti selalu mencintai dan selalu menyayangi, semakin seseorang mendahulukan kasih sayangnya daripada bencinya, senyawa ini akan begitu kuat dan terbentuk dalam dosis yang tepat. Senyawa kimia penyebab kesetiaan ini dinamakan dengan Dopamin dan Oksitosin. Yuuk kita bahas dengan sumber terpercaya. :)
Menurut wikipedia, Dopamin dalam bahasa Inggris yang berarti dopamine, prolactin-inhibiting factor, prolactin-inhibiting hormone, prolactostatin, PIF, PIH adalah salah satu sel kimia dalam otak berbagai jenis hewan vertebrata dan invertebrata, sejenis neurotransmiter (zat yang menyampaikan pesan dari satu syaraf ke syaraf yang lain) dan merupakan perantara bagi biosintesis hormon adrenalin dan noradrenalin. Dopamin juga merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Fungsi utamanya sebagai hormon ialah menghambat pelepasan prolaktin dari kelenjar hipofisis.
Senyawa yang bernama dopamin ini juga akan membahayakan apabila tidak dalam dosis yang tepat, Dopamin yang berlebihan dapat menyebabkan skizofrenia dan bila kekurangan dapat menyebabkan penyakit parkinson. Dan salah satu cara agar dopamin ini tetap dalam dosis yang tepat seseorang harus membiasakan diri untuk menyayangi dan mengasihi, dan tidak berlebihan tidak pula kekurangan.
Orang yang sangaaaaaaaaaat mencintai secinta-cintanya itu akan membahayakan, kalau yang dicintainya akan hilang akan membuat stress dan lainnya, tetapi jika cintanya kurang, tentu saja hidupnya akan tidak tenang karena begitu kurangnya kasih sayang yang diberikan. Oleh karena itu, cinta juga dikeluarkan dengan dosis yang tepat, sehingga akan membuat senyawa dalam tubuh akan tepat juga dosisnya.
Ketika seseorang memandang kekasih hatinya, dopamin akan merangsang bagian ventral tegmental dan caudate nucleus di otak. Dalam dosis yang tepat, dopamin menciptakan kekuatan, kegembiraan, perhatian yang terpusat, serta dorongan yang kuat untuk memberikan kebaikan. Itulah sebabnya jatuh cinta dapat membuat makan tak enak, tidur tak nyenyak.
Peneliti-peneliti lain menunjukkan bahwa gangguan kimiawi tubuh memang terbukti ketika seseorang jatuh cinta. Misalnya didapatkan bahwa kadar serotonin orang yang terobsesi pada kekasihnya, 40 persen lebih rendah dari kadar serotonin orang normal. Kakek-nenek dapat hidup rukun sampai mereka berusia lanjut juga karena senyawa kimia. Namanya oksitosin. Menurut penelitian, kesetiaan pada pasangan, berhubungan dengan kadar oksitosin yang tinggi. Kadar oksitosin ini dapat ditingkatkan dengan cara masing-masing dari pasangan dengan berusaha tetap menyayangi, walau kadang pasangannya menjengkelkan. Itu barangkali inti nasihat orang tua, ”cinta tumbuh karena kebiasaan."
Nah, sudah tau kan senyawa apa saja yang menyebabkan kesetiaan. Semoga dapat memberikan manfaat dan ilmu pengetahuan tentang cinta. Demikianlah tentang Senyawa Kimia Penyebab Kesetiaan, terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf apabila ada kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar