Nak ...
Disini ... saat ini,
Sepiku mengingatkanku kembali pada satu kenangan
Tentang indahnya kebersamaan,
Tentang sedihnya perpisahan.
Nak ...
Tak terasa kini kita tlah jauh...
Rasanya baru kemarin kita berbagi ilmu, canda dan tawa
Tapi kini?
Hanya berupa segenggam debu penuh makna.
Ku rindu dengan senyummu nak,
Hanya berupa segenggam debu penuh makna.
Ku rindu dengan senyummu nak,
Tawa tawa riangmu, tatapan mata polosmu
Nak ...
Ku rindu dengan keakraban saat kita bersama...
Maafkan aku yang kiranya tak sengaja tlah menyayat hatimu,
Nak ...
Ku rindu dengan keakraban saat kita bersama...
Maafkan aku yang kiranya tak sengaja tlah menyayat hatimu,
Memberikan pendidikan sedikit keras kepadamu
Namun semua kulakukan demi kebaikanmu.
Dan sekarang?
Kalian tersenyumlah seindah senyum yang pernah kau tebarkan,
Seindah kebersamaan kita.
Namun semua kulakukan demi kebaikanmu.
Dan sekarang?
Kalian tersenyumlah seindah senyum yang pernah kau tebarkan,
Seindah kebersamaan kita.
Nak ...
Bila rasa rindu hadir menyergapmu
Kenang lagi saat-saat kita bersama dalam majelis ilmu,
Karena disana selaksa kisah tlah kita ukir bersama,
Berbagi bersama dalam kebahagiaan bertabur ketulusan
Karena rasa itu kan selalu ada
Tertancap dalam, dihening jiwa kita
Nak ...
Kamu tetaplah buah hatiku, pelita jiwaku
Semoga karakter yang kusemaikan dulu
Semakin mekar seiring waktu,
Temani ayunan langkah-langkah kecilmu
Menembus dinding-dinding terjal kehidupanmu
Nak ...
Selamat menggapai masa depanmu
Ayunkan langkah-langkah pasti raih mimpi mimpi indahmu
Semoga kelak tercapai cita cintamu
Semoga kelak tercapai cita cintamu
Hanya Doa tulusku yang mampu iringimu
Meski kadang airmata menemaniku
Selamat berjuang nak, genggam asamu!
Taman, 12 Desember 2012
Dari Gurumu,
Teriring Doa Slalu!
Meski kadang airmata menemaniku
Selamat berjuang nak, genggam asamu!
Taman, 12 Desember 2012
Dari Gurumu,
Teriring Doa Slalu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar