aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Kamis, 13 Desember 2012

Sistem Kasta Pendidikan Indonesia

 
Bukan menjadi rahasia lagi saat ini pendidikan di Indonesia mengalami pergeseran tujuan. Ini bisa dilihat dari Pembukaan UUD 1945, bahwa salah satu tujuan didirikan negara ini adalah untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Mulai yang awalnya mengagung-agungkan Pancasila yaitu pendidikan yang merakyat serta berkeadilan sosial sekarang bergeser menjadi pendidikan yang berorientasi Persaingan Global.

Seperti bermain sulap, ketika rezim pemerintah negeri ini berganti maka gagasan pendidikan ini pun berganti. Mulai dari zamannya pendiri bangsa ini yang memulai pendidikan itu penting untuk mencerdaskan bangsa sampai dengan pemerintahan pak SBY sekarang ini saya lihat berorientasikan penghasil tenaga kerja seakan kembali kepada zaman Kolonialisme Belanda dahulu.

Bicara tentang kasta maka kita pasti akan terbayang dengan tingkatan sistem sosial yang ada pada masyarakat hindu dimana kaum miskin dan pekerja berada di tingkatan paling bawah sedangkan kaum borjuis dan kalangan spiritual berada diatasnya. Sistem sosial seperti ini sudah bukan waktunya lagi untuk diterapkan pada zaman serba komputer ini. Sistem kasta hanya akan menyebabkan kesenjangan sosial yang semakin melebar antara si kaya dengan si miskin.

Bagaimana hubungannya dengan sistem pendidikan di Indonesia? Sistem kasta ini sudah terjadi pada semua sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini. Dimana orang kaya bisa mendapatkan pendidikan yang diinginkannya walaupun kemampuan otaknya tidak ada apa-apanya dibandingkan orang miskin yang mempunyai otak yang briliant tapi tidak bisa merasakan pendidikan di negeri ini karena terkendala dengan pembiayaan.

Coba anda baca, berapa biaya yang harus diberikan oleh calon mahasiswa kedokteran yang masuk lewat jalur undangan, bisa ratusan juta. Uang segitu mana mungkin mampu disediakan oleh rakyat jelata, meski punya anak sepintar apapun. Jangan heran, sekarang biaya perawatan atau dokter begitu mahal, karena untuk meraih titel dokter memang sangat mahal harganya. hanya kasta tertentu saja yang masih bisa merengkuhnya.

Contoh lebih simple, berapa biaya yang harus diserahkan orang tua untuk memasukkan anaknya ke sekolah SMA yang favorit,bisa puluhan juta. Anak orang miskin sepintar apapun, silahkan minggir untuk ciccipi pendidikan yang baik.

Inilah yang terjadi ketika pendidikan di negeri ini sudah dibuka sebebas-bebasnya sehingga tidak ada lagi batasan siapa yang pintar dan yang bodoh, semuanya bisa masuk merasakan pendidikan yang diinginkan. Lantas inikah yang telah dicita-citakan para pendiri bangsa ini? Pendidikan di negeri ini agaknya masih butuh perbaikan di segala bidang.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar