Hasad membuatku marah jika ada orang lebih tenar daripadaku
Hasad membuatku tidak suka jika ada orang yang lebih berhasil daripadaku
Hasad membuatku tidak suka jika ada orang yang disukai orang lain
Hasad membuat hatiku merana jika ada orang yang memimpin
Hasad membuatku sering menghalangi orang lain berbuat baik
Hasad membuatku sangat suka pujian
Hasad membuatku sangat paling tidak suka dilangkahi
Hasad membuatku jarang tawadhu’
Hasad membuatku sombong
Hasad membuatku suka berkata-kata merendahkan bahkan kotor terhadap orang lain
Hasad membuatku selalu ingin memimpin, mengatur padahal aku tidak berkompenten
Hasad membuatku tidak tahu malu dan tidak tahu diri
Demi Allah, sungguh memang akhirnya hasad tidak pantas terkumpul dalam diri seorang beriman terutama para panutan; ulama, ustadz, kyai, habib, guru dan semisalnya.
Artinya: “Dan tidak terkumpul dua perkara di dalam hati seorang hamba (yang beriman), keimanan dan sifat hasad.” HR. An Nasai
Hasad membuatku tidak suka jika ada orang yang lebih berhasil daripadaku
Hasad membuatku tidak suka jika ada orang yang disukai orang lain
Hasad membuat hatiku merana jika ada orang yang memimpin
Hasad membuatku sering menghalangi orang lain berbuat baik
Hasad membuatku sangat suka pujian
Hasad membuatku sangat paling tidak suka dilangkahi
Hasad membuatku jarang tawadhu’
Hasad membuatku sombong
Hasad membuatku suka berkata-kata merendahkan bahkan kotor terhadap orang lain
Hasad membuatku selalu ingin memimpin, mengatur padahal aku tidak berkompenten
Hasad membuatku tidak tahu malu dan tidak tahu diri
Demi Allah, sungguh memang akhirnya hasad tidak pantas terkumpul dalam diri seorang beriman terutama para panutan; ulama, ustadz, kyai, habib, guru dan semisalnya.
Artinya: “Dan tidak terkumpul dua perkara di dalam hati seorang hamba (yang beriman), keimanan dan sifat hasad.” HR. An Nasai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar