aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Senin, 01 April 2013

Ketika Jibril Menjadi Guru

Suatu hari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sedang duduk-duduk bersama para sahabat-sahabatnya. Namun, saat itu para sahabat dikejutkan dengan kedatangan seorang lelaki secara tiba-tiba yang memakai pakaian putih, berambut yang sangat hitam legam, tidak nampak padanya tanda-tanda perjalanan dan tak ada seorang pun diantara para sahabat yang mengenalnya hingga ia duduk di hadapan Rasulullah. Lalu dia merapatkan lututnya ke lutut Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas paha Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam seraya bertanya tentang islam, iman, ikhsan, dan hari kiamat.

Setelah menanyakan hal tersebut kemudian orang tadi pergi, para sahabat terdiam dalam waktu yang lama. Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bertanya: ”Wahai Umar, tahukah engkau siapa bertanya tadi?" Sahabat menjawab: ”Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”, yang artinya tidak ada satu pun dari mereka yang mengetahuinya. Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ”Sesungguhnya dia adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian.” Jadi, dialah Jibril yang berperan sebagai guru bagi Rasulullah.

Dalam kisah ini sering disebut ”Hadits Jibril” yang terdapat di dalam Hadits Arba’in yang sering dihafal oleh banyak umat islam. Saat itu, Jibril menyerupai manusia laki-laki dan mengajarkan hal-hal pokok tentang agama islam. Ada satu benang merah yang menarik untuk dijadikan hikmah dalam dunia pendidikan yaitu kesan pertama yang membuat para sahabat berkonsentrasi untuk memusatkan perhatiannya melihat setiap gerakan dan perkataan Jibril selaku sang guru.

Inilah salah satu modal awal pendidik sebagai seorang guru, yakni berusaha membuat siswa-siswinya antusias dan keingintahuan yang tinggi dalam menerima apa yang akan sang guru berikan secara tatap muka ketika berada di dalam kelas. Seperti datangnya Jibril dengan penampilan yang eye catching ketika bertemu dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya.

Penampilan seorang guru dalam proses belajar-mengajar memang bukanlah hal yang paling utama. Akan tetapi sebagai orang yang akan menjadi pusat perhatian di kelas sangat penting untuk menyiapkan diri agar setiap gerak-gerik kita menjadi daya tarik dan motivasi siswa untuk merasa nyaman dan konsentrasi dalam proses pembelajaran.

Pada kenyataannya, masih saja ada guru yang kurang memperhatikan aspek penampilan baik kerapian dan kebersihan sehingga kadang kala siswa menjadi underestimate terhadap guru tersebut. Baju yang lecek, robek bahkan sampai pakaian berubah warna atau ”bule” masih saja sering kita jumpai di lingkungan pendidikan. Padahal, jika kita sadari bahwa guru adalah teladan dan contoh bagi siswa dalam berbagai aktifitas di dalam maupun di luar kelas, maka guru yang “Good Looking” atau enak dipandang akan membuat siswa nyaman dan semangat untuk belajar.

Sehingga, seorang guru diharapkan bisa berpenampilan yang menarik seperti Jibril saat mengajar dihadapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya. Karena penting sekali bagi seorang guru untuk menjaga penampilan. Seperti merawat kebersihan badan dan pakaian, kerapian dalam berbusana dan memiliki aroma wangi atau tidak bau badan. Selain itu, guru pun diharuskan menjaga kelembutan dalam bertutur kata. Ini akan menjadi modal awal dalam berinteraksi dengan siswa, sehingga dapat membantu kesiapan anak dalam menerima materi pelajaran yang diberikan. Allahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar