Hal yang tak kalah menarik ketika kita mengulas keutamaan sedekah ialah keutamaan besar sedekah untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan atau penyakit. Mengenai hal ini telah diterangkan dalam sebuah hadis. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Obatilah orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah.”(HR. Tabrani dan Baihaqi). Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, sholat, sedekah, dan amar makruf nahi munkar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Islam adalah agama yang lebih maju dan bisa melintas batas dari sekedar pengetahuan yang hanya bisa disaksikan secara kasat mata oleh manusia. Artinya, dalam memandang sebuah penyakit untuk mendapatkan penyembuhan pun, Islam sangat mendalam. Tidak terbatas pada kondisi fisik. Akan tetapi lebih jauh lagi. Islam yang mulia mempunyai sisi-sisi; terkadang sulit diterima dengan akal manusia yang sangat terbatas dan cupet. Islam lebih maju. Kalau kita mau lebih gigih menemukan kebenaran secara ilmiah kemanfaatannya dan sejumlah keutamaan dari amalan yang dianjurkan dalam Islam, kita juga akan sampaikan ke titik kesadaran untuk mempercayai kebenarannya.
Lantas bagaimana tinjauan medis mengenai keutamaan sedekah untuk kesehatan?Inilah pertanyaan yang tidak bisa kita hindari dari benak kita. Dan memang benar, dan telah banyak yang membuktikan, bahwa mereka yang sakit dengan izin Allah bisa sembuh dengan cara bersedekah. Padahal secara lahiriah, sedekah hanya amalan ibadah yang tidak ada hubungannya dengan pengobatan dan semacamnya secara langsung. Berbeda kalo kita ke dokter lantas minum obat. Akan tetapi terapi sedekah kita harus masuk ke dalam wilayah kekuasaan Allah dan kebesaran Allah.
Fakta Ilmiah Keajaiban Sedekah
Fakta ilmiah telah membuktikan keajaiban sedekah untuk kesembuhan dari penyakit. Seseorang akan terangsang memiliki perasaan bahagia. Jadi ketika seseorang mengeluarkan sebagian hartanya untuk disedekahkan dengan ikhlas, akan memberikan rasa senang yang sama dengan ketika menerima uang. Dengan demikian, berarti juga bahwa dengan sedekah, secara langsung akan berpengaruh pada kondisi psikis seseorang. Dan selanjutnya akan berpengaruh juga pada kondisi fisik atas penyakit yang sedang diderita.
Menurut fakta ilmiah yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli kesehatan, kondisi psikis sangat menentukan kondisi fisik seseorang. Kedua hal ini saling berpengaruh. Aspek psikis sangat berpengaruh pada tingkat kekebalan tubuh manusia. Disebutkan, orang yang berada pada tingkat emosional yang rapuh akan lebih cepat tertular penyakit. Hal ini karena tingkat kekebalan tubuhnya menurun akibat kondisi emosi yang buruk. Kondisi emosi yang positif, penuh pengharapan, optimistis, bersemangat akan meningkatkan daya tahan tubuh. Sebaliknya, sikap negatif, takut, dan pasrah akan menurunkan daya kekebalan tubuh. Kondisi emosi ini akan diteruskan dalam rangkaian proses biokimia badan kita, sehingga mudah terserang berbagai macam penyakit.
Mendukung hal ini, dalam pengobatan holistik khususnya, sebuah pengobatan di dasarkan atas dua hal. Yaitu pengobatan fisik dan pengobatan psikis. Keduanya sangat erat hubungannya. Pemikiran tersebut relevan, terutama pada penderita penyakit berat. Termasuk di dalamnya penderita kanker, jantung, hipertensi, stroke. Badan yang sakit akan mempengaruhi pikiran, dan sebaliknya. Badan yang sehat juga akan berpengaruh menyehatkan pikiran, dan sebaliknya. Sehingga, untuk menghindari permasalahan satu dari keduanya diperlukan kewaspadaan, dan untuk terus menjaganya.
Islam adalah agama yang lebih maju dan bisa melintas batas dari sekedar pengetahuan yang hanya bisa disaksikan secara kasat mata oleh manusia. Artinya, dalam memandang sebuah penyakit untuk mendapatkan penyembuhan pun, Islam sangat mendalam. Tidak terbatas pada kondisi fisik. Akan tetapi lebih jauh lagi. Islam yang mulia mempunyai sisi-sisi; terkadang sulit diterima dengan akal manusia yang sangat terbatas dan cupet. Islam lebih maju. Kalau kita mau lebih gigih menemukan kebenaran secara ilmiah kemanfaatannya dan sejumlah keutamaan dari amalan yang dianjurkan dalam Islam, kita juga akan sampaikan ke titik kesadaran untuk mempercayai kebenarannya.
Lantas bagaimana tinjauan medis mengenai keutamaan sedekah untuk kesehatan?Inilah pertanyaan yang tidak bisa kita hindari dari benak kita. Dan memang benar, dan telah banyak yang membuktikan, bahwa mereka yang sakit dengan izin Allah bisa sembuh dengan cara bersedekah. Padahal secara lahiriah, sedekah hanya amalan ibadah yang tidak ada hubungannya dengan pengobatan dan semacamnya secara langsung. Berbeda kalo kita ke dokter lantas minum obat. Akan tetapi terapi sedekah kita harus masuk ke dalam wilayah kekuasaan Allah dan kebesaran Allah.
Fakta Ilmiah Keajaiban Sedekah
Fakta ilmiah telah membuktikan keajaiban sedekah untuk kesembuhan dari penyakit. Seseorang akan terangsang memiliki perasaan bahagia. Jadi ketika seseorang mengeluarkan sebagian hartanya untuk disedekahkan dengan ikhlas, akan memberikan rasa senang yang sama dengan ketika menerima uang. Dengan demikian, berarti juga bahwa dengan sedekah, secara langsung akan berpengaruh pada kondisi psikis seseorang. Dan selanjutnya akan berpengaruh juga pada kondisi fisik atas penyakit yang sedang diderita.
Menurut fakta ilmiah yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli kesehatan, kondisi psikis sangat menentukan kondisi fisik seseorang. Kedua hal ini saling berpengaruh. Aspek psikis sangat berpengaruh pada tingkat kekebalan tubuh manusia. Disebutkan, orang yang berada pada tingkat emosional yang rapuh akan lebih cepat tertular penyakit. Hal ini karena tingkat kekebalan tubuhnya menurun akibat kondisi emosi yang buruk. Kondisi emosi yang positif, penuh pengharapan, optimistis, bersemangat akan meningkatkan daya tahan tubuh. Sebaliknya, sikap negatif, takut, dan pasrah akan menurunkan daya kekebalan tubuh. Kondisi emosi ini akan diteruskan dalam rangkaian proses biokimia badan kita, sehingga mudah terserang berbagai macam penyakit.
Mendukung hal ini, dalam pengobatan holistik khususnya, sebuah pengobatan di dasarkan atas dua hal. Yaitu pengobatan fisik dan pengobatan psikis. Keduanya sangat erat hubungannya. Pemikiran tersebut relevan, terutama pada penderita penyakit berat. Termasuk di dalamnya penderita kanker, jantung, hipertensi, stroke. Badan yang sakit akan mempengaruhi pikiran, dan sebaliknya. Badan yang sehat juga akan berpengaruh menyehatkan pikiran, dan sebaliknya. Sehingga, untuk menghindari permasalahan satu dari keduanya diperlukan kewaspadaan, dan untuk terus menjaganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar