aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Kamis, 23 Mei 2013

Iman itu setengahnya adalah Kesabaran dan setengahnya lagi adalah Syukur

Pada masa Harun al-Rasyid berkuasa, ada seorang mentri bernama al-Asma’i. Pada suatu hari ia berburu di padang pasir, dan terpisahlah ia dengan rombongannya. Ketika ia merasa kepanasan dan kehausan, ia melihat kemah di tengah sahara. Ia berjalan mendekati kemah tersebut, dan melihatlah seorang wanita cantik berdiam di kemah itu. 

Ketika melihat Asma’i kepanasan dan kehausan, ia mempersilahkan masuk dan duduk. Wanita itu duduk menjauh dari Asma’i. Asma’i berkata kepadanya, “tolong beri aku air minum.” Wajah wanita itu berubah, ia berkata “Sungguh aku tidak bisa meberi air minum kepadamu sebab suamiku tidak memberikan izin kepadaku memberi air minum kepada orang lain. Namun aku punya bagian makan pagiku, yaitu susu. Aku tidak minum dan kau boleh meminumnya.” Lalu Asma'i memintanya dan wanita itu tidak berbicara kepadanya. 

Dari kejauhan terlihat titik hitam mendekati kemah. Wanita itu berkata “suamiku datang.” Wanita itu mengambil air dan keluar dari kemahnya. Ternyata suaminya adalah seorang yang sudah tua, hitam dan buruk wajahnya. Wanita itu membantu suaminanya turun dari unta, kemudian membasuk kedua tangan dan kakinya, dan dibawa masuk suaminya dengan penuh penghornatan. Sang suami tidak menugur sedikit pun kepada Asma’i. Ia mengabaikan tamu dan memperlakukan istrinya dengan kasar. Melihat hal itu ia merasa benci dengan lelaki itu, dan keluar dari kemah. 

Wanita itu mengantarkan Asma’i keluar dari kemah. Saat itu Asma’i bertanya kepadanya “aku menyesali keadaan mu. Kamu dengan segala kemudaanmu dan kecantikanmu bergantung kepada seseorang seperti itu. Untuk apa kamu bergantung kepadanya? Apa karena hartanya? Sedangkan ia orang yang miskin. Atau tertarik karena ketampanannya? Padahal ia orang yang buruk rupanya. Mengapa kamu tertarik kepadanya?” 

Wajah wanita itu pucat pasi. Lalau ia berkata degan amat keras, “Hai Asma’i, akulah yang menyesali keadaanmu. Aku tidak menyangka seorang perdana mentri Harun al-Rasyid berusaha menghapus kecintaan di hatiku kepada suamiku, dengan jalan menjelek-jelekkan suamiku.” 

“Wahai Asma’i, kata wanita itu menegaskan. “Tidakkah kau tau mengapa aku melakukan semua itu? Aku mendengar nabi Yang Mulia bersabda,”iman itu setengahnya adalah kesabaran dan setengahnya lagi adalah syukur.” Aku bersyukur karean Allah telah memberiku kemudaan, kecantikan, dan ahlak yang baik. Aku ingin menyempurnakan setengah imananku lagi dengan kesabaran berkhidmad kepada suamiku.
Semoga bermanfaat yaa . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar