Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh secara khusus menyampaikan permintaan maaf terkait kisruh pelaksanaan ujian nasional bagi tingkat sekolah menengah atas dan sederajat lewat pidatonya saat memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2013. Dia mengatakan, hendaknya agar peristiwa tersebut dijadikan pelajaran berharga.
"Saya sampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya," ujar Nuh. Dia mengatakan, pihaknya sudah berusaha melakukan ikhtiar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Nuh meminta agar publik tidak terus menyalahkan pelaksanaan ujian nasional. "UN hanyalah bagian kecil dari pendidikan," ujarnya.
Ia mengatakan, masih banyak program pendidikan lainnya yang tidak kalah pentingnya dengan ujian nasional. Dia menyebutkan, Bantuan Operasional Pendidikan (BOS), beasiswa Bidik Misi, pembangunan dan perbaikan sekolah di daerah pelosok, serta tunjangan guru. "Setiap anak bangsa harus mendapatkan pelayanan pendidikan," kata Nuh.
Dia mengatakan, secara keseluruhan fungsi pendidikan adalah penyelamat dari penyakit sosial. "Ada tiga penyakit sosial, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan atau kebodohan, serta keterbelakangan peradaban." Oleh karena itu, Nuh menegaskan, tidak ada lagi alasan bagi wilayah terpencil untuk tidak tersentuh oleh pendidikan.
"Saya sampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya," ujar Nuh. Dia mengatakan, pihaknya sudah berusaha melakukan ikhtiar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Nuh meminta agar publik tidak terus menyalahkan pelaksanaan ujian nasional. "UN hanyalah bagian kecil dari pendidikan," ujarnya.
Ia mengatakan, masih banyak program pendidikan lainnya yang tidak kalah pentingnya dengan ujian nasional. Dia menyebutkan, Bantuan Operasional Pendidikan (BOS), beasiswa Bidik Misi, pembangunan dan perbaikan sekolah di daerah pelosok, serta tunjangan guru. "Setiap anak bangsa harus mendapatkan pelayanan pendidikan," kata Nuh.
Dia mengatakan, secara keseluruhan fungsi pendidikan adalah penyelamat dari penyakit sosial. "Ada tiga penyakit sosial, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan atau kebodohan, serta keterbelakangan peradaban." Oleh karena itu, Nuh menegaskan, tidak ada lagi alasan bagi wilayah terpencil untuk tidak tersentuh oleh pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar