aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Minggu, 19 Mei 2013

UAN Hasilkan Siswa Bermentalitas Tidak Jujur

Ujian akhir nasional (UAN) sejatinya bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami apa yang dipelajarinya selama ini disebuah institusi pendidikan. Namun dewasa ini UAN seakan menjadi teror dan momok yang menakutkan bagi seorang siswa.

Bayang-bayang ketidak-lulusan menjadi faktor terbesar yang membuat seorang siswa tertekan secara psikologis. Perasaan malu terhadap teman- teman dan takut mendapat amarah dari orang tua selalu menghantui dalam benak dan pikiran mereka.

Tekanan dan tuntutan yang begitu besar tersebut melahirkan pemecahan permaslahan yang berbeda-beda di kalangan siswa. Cara positif tentu dengan giat belajar dan mengikuti bimbingan belajar. Namun cara negatif pun kerap ditempuh siswa untuk mendapatkan kesuksesan dengan cara instan. Salah satunya adalah dengan mengandalkan bocoran kunci jawaban.

Cara terakhir tersebut yang pada akhirnya mencetak siswa dengan mentalitas yang tidak jujur. Lewat UAN mereka belajar bagaimana berhasil dengan menghalalkan segala cara, melalui UAN mereka paham bagaimana berhasil lewat cara-cara instan, dan pada akhirnya mentalitas tidak jujur inilah yang diwarisi sekolah sebagai bekal hidupnya siswanya di kemudian hari.

Kedaan tersebut terasa sangat ironis, mengingat merekalah para penerus dan calon pemimpin bangsa ini di kemudian hari. Bisa dibayangkan betapa akan hancurnya suatu bangsa bila pemimpinya diisi dengan orang-orang bermentalitas, ambisius, opportunis, yang cenderung memanfaatkan cara negatif dengan menghiraukan nilai kejujuran.

Sudah saatnya Dekdibud mengevaluasi UAN sebagai parameter kelulusan siswa. Cara tersebut terbukti hanya membuat siswa tertekan, dan cenderung memanfaatkan cara-cara curang sebagai jalan keluar untuk menyelamatkan mereka dari ketidaklulusan. Usia mereka yang masih sangat muda cenderung mendorong mereka lebih memilih cara instan yang dianggap lebih ampuh untuk mengaransi mereka untuk sebuah kata yang disebut “kelulusan.”

Sebaiknya Dekdibud menjadikan UAN sebagai alat untuk pemetaan, guna mengetahui daerah mana yang nilai siswanya masih rendah dibanding daerah lain. Kemudian dengan informasi tersebut mereka meningkatkan kualitas guru, dengan melakukan pelatihan yang bertujuan meningkatkan cara mengajar dan pengetahuan para guru. Hingga akhirnya para siswa menjadi lebih mudah mengerti dan memahami suatu materi pelajaran.

Melalui proses belajar dan mengajar yang baik, pada akhirnya bangsa ini akan mencetak generasi muda yang unggul dengan mentalitas yang kuat, dan jujur. Karena akan percuma jika sebuah institusi pendidikan berhasil mencetak seribu siswa yang pintar tetapi tidak jujur. Korupsi yang merajalela, pada setiap sendi kehidupan saat ini, adalah gambaran bahwa kejujuran itu terasa begitu penting. Jika sekolah gagal menamkan nilai kejujuran pada siswanya sejak dini, sama saja dengan membiarkan lahirnya calon-calon koruptor masa depan.
Reff 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar