Sebuah inovasi diperkenalkan NSDevil atau North Star Developer's Village untuk menerobos kesenjangan proses pembelajaran yang selama ini menjadi jurang lebar antara pendidikan di kota dan daerah-daerah terpencil. Inovasi teknologi bernama Ubiquitous Base Test (UBT) & Ubiquitos-Learning (U-Learning) Platform itu diterakan tidak hanya berbasiskan internet.
"Tapi sudah diperluas dan semakin dipermudah dengan aplikasi 3G wireless communication technology atau jaringan perangkat selular yang kini sudah banyak digunakan di berbagai pelosok tanah air," kata Direktur PT Surya Inti Komunikasi, Tonny Firman A, di Jakarta, Kamis (4/7/2013), menyambut penandatanganan MoU dengan CEO NSDevil, Lee Un Joo, dan Komisaris PT Surya Inti Komunikasi, Honye Fauzia Aurelia.
Tonny mengatakan, teknologi ini setidaknya dapat mengatasi kurangnya sarana infrastruktur dan tenaga pendidik untuk membuat pencapaian mutu pendidikan lebih maksimal. Saat ini, Indonesia sudah harus secepatnya menerapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien.
Dia mengakui, E-Learning memang telah diterapkan. Hanya saja, konsep pembelajaran itu masih terbatas pada jaringan internet.
"Sementara U-Learning memanfaatkan jaringan komunikasi dari vendor, sehingga tidak bergantung pada PC atau laptop," ujar Tonny.
Dia mengatakan, pihaknya tengah menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi. Menurutnya, tidak hanya lembaga formal, karena balai pelatihan pendidikan pun bisa memanfaatkan teknologi ini karena sudah diapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bisa membantu mewujudkan kesetaraan pendidikan.
Teknologi biquitous Base Test (UBT) & Ubiquitos-Learning (U-Learning) Platform, menurut penemunya, Cavin Shin, telah diterapkan di Afrika Selatan, Rusia, Jepang, dan Filipina. Bahkan, teknologi ini diujicobakan saat Ujian Negara bersama dengan Korea.
Dalam pengembangannya di Indonesia, pemakaian teknologi biquitous Base Test (UBT) & Ubiquitos-Learning (U-Learning) Platform telah dimulai sejak November 2012 lalu, setelah NS Devil telah bekerjasama dengan Universitas Pasundan Bandung, sebagai pilot project.
"Untuk tahap pertama pada Juni 2013 memperlihatkan hasil cukup signifikan bagi para mahasiswa maupun dosen dalam proses perkuliahan hingga ujian semester," kata Tonny.
"Tapi sudah diperluas dan semakin dipermudah dengan aplikasi 3G wireless communication technology atau jaringan perangkat selular yang kini sudah banyak digunakan di berbagai pelosok tanah air," kata Direktur PT Surya Inti Komunikasi, Tonny Firman A, di Jakarta, Kamis (4/7/2013), menyambut penandatanganan MoU dengan CEO NSDevil, Lee Un Joo, dan Komisaris PT Surya Inti Komunikasi, Honye Fauzia Aurelia.
Tonny mengatakan, teknologi ini setidaknya dapat mengatasi kurangnya sarana infrastruktur dan tenaga pendidik untuk membuat pencapaian mutu pendidikan lebih maksimal. Saat ini, Indonesia sudah harus secepatnya menerapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien.
Dia mengakui, E-Learning memang telah diterapkan. Hanya saja, konsep pembelajaran itu masih terbatas pada jaringan internet.
"Sementara U-Learning memanfaatkan jaringan komunikasi dari vendor, sehingga tidak bergantung pada PC atau laptop," ujar Tonny.
Dia mengatakan, pihaknya tengah menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi. Menurutnya, tidak hanya lembaga formal, karena balai pelatihan pendidikan pun bisa memanfaatkan teknologi ini karena sudah diapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bisa membantu mewujudkan kesetaraan pendidikan.
Teknologi biquitous Base Test (UBT) & Ubiquitos-Learning (U-Learning) Platform, menurut penemunya, Cavin Shin, telah diterapkan di Afrika Selatan, Rusia, Jepang, dan Filipina. Bahkan, teknologi ini diujicobakan saat Ujian Negara bersama dengan Korea.
Dalam pengembangannya di Indonesia, pemakaian teknologi biquitous Base Test (UBT) & Ubiquitos-Learning (U-Learning) Platform telah dimulai sejak November 2012 lalu, setelah NS Devil telah bekerjasama dengan Universitas Pasundan Bandung, sebagai pilot project.
"Untuk tahap pertama pada Juni 2013 memperlihatkan hasil cukup signifikan bagi para mahasiswa maupun dosen dalam proses perkuliahan hingga ujian semester," kata Tonny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar