Hidup tokoh Islam ini dihabiskan untuk berkelana keliling dunia. Ibnu Batutah Berkeliling dunia sambil menyebarkan agama Islam. berikut penjelasan lengkapnya.
Tokoh yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim at-Tanji dan bergelar Syamsudin bin Batutah menyukai dunia penjelajahan. Tak hanya menyebarkan agama Islam, beliau berkelana juga untuk mengenal budaya yang beragam dari berbagai negara.
Karena pengalamannya itu, beliau menjadi terkenal dan hidup sebagai pengembara.
Ibnu Batutah berkebangsaan Arab, ia lahir di Tanger, Maroko, pada 25 Februari 1304.
Penjelajahan beliau untuk pertama kali diawali dengan menunaikan ibadah haji.Saat itu, ia masih sangat muda dan berusia 21 tahun.
Mesir adalah negeri pertama yang dikunjungi Ibnu Batutah. Dalam perjalanan itu, ia takjub dengan pengalamannya berkelana.
Ibnu Batutah bertemu dengan banyak orang di berbagai tempat. Karena itulah, ia bersumpah untuk mengunjungi tempat sebanyak mungkin sepanjang hidupnya.
Tak cukup dengan pengalaman menjelajahnya, ia pun memutuskan untuk melalui jalan yang berbeda dengan yang sudah pernag dilaluinya.
Ibnu Batutah pun semakin terkenal! Bahkan, kisahnya ini disebut-sebut mengalahkan kehebatan Columbus sang penjelajah Benua Amerika.
Tidak hanya itu, penjelajahan beliau pun sampai ke Pulau Sumatera. Ibnu Batutah membuat buku tentang perjalanannya di Sumatera. Ia menyebut Pulau Sumatera sebagai “Pulau Jawa yang Menghijau”
Nilai buku itu baru tersaingi oleh catatan perjalanan yang dibuat pengembara Italia, Marcopolo (1254-1324).
Tokoh yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim at-Tanji dan bergelar Syamsudin bin Batutah menyukai dunia penjelajahan. Tak hanya menyebarkan agama Islam, beliau berkelana juga untuk mengenal budaya yang beragam dari berbagai negara.
Karena pengalamannya itu, beliau menjadi terkenal dan hidup sebagai pengembara.
Ibnu Batutah berkebangsaan Arab, ia lahir di Tanger, Maroko, pada 25 Februari 1304.
Penjelajahan beliau untuk pertama kali diawali dengan menunaikan ibadah haji.Saat itu, ia masih sangat muda dan berusia 21 tahun.
Mesir adalah negeri pertama yang dikunjungi Ibnu Batutah. Dalam perjalanan itu, ia takjub dengan pengalamannya berkelana.
Ibnu Batutah bertemu dengan banyak orang di berbagai tempat. Karena itulah, ia bersumpah untuk mengunjungi tempat sebanyak mungkin sepanjang hidupnya.
Tak cukup dengan pengalaman menjelajahnya, ia pun memutuskan untuk melalui jalan yang berbeda dengan yang sudah pernag dilaluinya.
Ibnu Batutah pun semakin terkenal! Bahkan, kisahnya ini disebut-sebut mengalahkan kehebatan Columbus sang penjelajah Benua Amerika.
Tidak hanya itu, penjelajahan beliau pun sampai ke Pulau Sumatera. Ibnu Batutah membuat buku tentang perjalanannya di Sumatera. Ia menyebut Pulau Sumatera sebagai “Pulau Jawa yang Menghijau”
Nilai buku itu baru tersaingi oleh catatan perjalanan yang dibuat pengembara Italia, Marcopolo (1254-1324).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar