Sejarah Singkat Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah* Kota Surabaya. Tinggi Tugu Pahlawan ada yang mengatakan 45 yard (41,13 meter) lalu 40,50 meter, beberapa orang juga menyebutkan 41,15 meter. Berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan yang terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945.
Fitur geografis yang digunakan oleh pengelana dan lainnya untuk menemukan jalan mereka kembali.
Tugu Pahlawan terletak persis di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar, yang dulunya adalah Kantor Raad Van Justititie atau Gedung Pengadilan Tinggi pada masa penjajahan Belanda.
Tujuan pembangunan Tugu Pahlawan adalah tak lain untuk mengenang sejarah perjuangan Arek-arek Suroboyo sekaligus seluruh masayarakat Indonesia yang ikut serta dalam mempertahankan kemerdekaan dalam momen bersejarah 10 Nopember 1945 di Surabaya.
Pendiri Tugu Pahlawan
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia disebutkan Ada dua pendapat mengenai siapa yang menjadi pemrakarsa, sekaligus arsitek monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Menurut Gatot Barnowo, monumen ini diprakarsai oleh Doel Arnowo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Daerah Kota Besar Surabaya. Kemudian ia meminta Ir. Tan untuk merancang gambar monumen yang dimaksud, untuk selanjutnya diajukan kepada Presiden Soekarno.
Sedangkan menurut Ir. Soendjasmono, pemrakarsa monumen ini adalah Ir. Soekarno sendiri. Ide ini mendapat perhatian khusus dari Walikota Surabaya, Doel Arnowo. Untuk perencanaan dan gambarnya diserahkan kepada Ir. R. Soeratmoko, yang telah mengalahkan beberapa arsitektur lainnya dalam sayembara untuk pemilihan arsitek untuk membangun monumen ini.
Pada awalnya pekerjaan pembangunan Monumen Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya sendiri. Kemudian dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation, yang kemudian diteruskan oleh Pemborong Saroja. Monumen yang dibangun selama sepuluh bulan ini, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 November 1952.
Pintu gerbang menuju area Monumen Tugu Pahlawan dibangun Candi Bentar. Memasuki areal Monumen Tugu Pahlawan mulai tempat parkir hingga pintu masuk Monumen, kita bisa melihat delapan relief yang menggambarkan perkembangan kota Surabaya pada jaman dahulu hingga saat ini.
Untuk versi lebih lengkap dan runtut mengenai Sejarah, Pendiri, Spesifikasi, serta Biaya Pendirian Tugu Pahlawan bisa dilihat supartobrata.com.
Itulah tadi posting singkat tentang Wisata Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Semoga ada guna yang bisa diambil dan menjadi informasi yang bermanfaat.
Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah* Kota Surabaya. Tinggi Tugu Pahlawan ada yang mengatakan 45 yard (41,13 meter) lalu 40,50 meter, beberapa orang juga menyebutkan 41,15 meter. Berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan yang terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945.
Fitur geografis yang digunakan oleh pengelana dan lainnya untuk menemukan jalan mereka kembali.
Tugu Pahlawan terletak persis di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar, yang dulunya adalah Kantor Raad Van Justititie atau Gedung Pengadilan Tinggi pada masa penjajahan Belanda.
Tujuan pembangunan Tugu Pahlawan adalah tak lain untuk mengenang sejarah perjuangan Arek-arek Suroboyo sekaligus seluruh masayarakat Indonesia yang ikut serta dalam mempertahankan kemerdekaan dalam momen bersejarah 10 Nopember 1945 di Surabaya.
Pendiri Tugu Pahlawan
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia disebutkan Ada dua pendapat mengenai siapa yang menjadi pemrakarsa, sekaligus arsitek monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Menurut Gatot Barnowo, monumen ini diprakarsai oleh Doel Arnowo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Daerah Kota Besar Surabaya. Kemudian ia meminta Ir. Tan untuk merancang gambar monumen yang dimaksud, untuk selanjutnya diajukan kepada Presiden Soekarno.
Sedangkan menurut Ir. Soendjasmono, pemrakarsa monumen ini adalah Ir. Soekarno sendiri. Ide ini mendapat perhatian khusus dari Walikota Surabaya, Doel Arnowo. Untuk perencanaan dan gambarnya diserahkan kepada Ir. R. Soeratmoko, yang telah mengalahkan beberapa arsitektur lainnya dalam sayembara untuk pemilihan arsitek untuk membangun monumen ini.
Pada awalnya pekerjaan pembangunan Monumen Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya sendiri. Kemudian dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation, yang kemudian diteruskan oleh Pemborong Saroja. Monumen yang dibangun selama sepuluh bulan ini, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 November 1952.
Pintu gerbang menuju area Monumen Tugu Pahlawan dibangun Candi Bentar. Memasuki areal Monumen Tugu Pahlawan mulai tempat parkir hingga pintu masuk Monumen, kita bisa melihat delapan relief yang menggambarkan perkembangan kota Surabaya pada jaman dahulu hingga saat ini.
Untuk versi lebih lengkap dan runtut mengenai Sejarah, Pendiri, Spesifikasi, serta Biaya Pendirian Tugu Pahlawan bisa dilihat supartobrata.com.
Itulah tadi posting singkat tentang Wisata Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Semoga ada guna yang bisa diambil dan menjadi informasi yang bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar