Seorang guru memiliki watak dan aktivitas kesibukan sehari-hari baik dikantor maupun dirumah yang beragam. Sehingga dalam praktikknya sikap guru tidaklah mudah dalam merespon stimulus dari perilaku anak didik yang beragam pula. Guru bukan barang elektronikyang monoton dan tidak berubah-ubah. Jika kita lihat dari sebuah buku : Cara Ampuh Merebut Hati Murid ada 4 tipe guru dalam kesehariannya. Ada guru yang dapat menahan arah dan memberikan arahan berupa nasehat agar berperilaku sesuai yang diharapkan. Namun ada juga yang apatis dan bersikap pasif. Guru seperti ini membiarkan kesalahan dan perilaku buruk anak didik yang dilihatnya. Ada juga guru agresif yang melihat persoalan menggunakan 'kaca mata kuda'. Tipe guru seperti ini sering disebut anak didik sebagai guru 'killer'.
4 Tipe Guru Menurut Sikap dan Perilakunya
1. Tipe Guru Apatis (pasif)
2. Tipe Guru Sarkastis (pasif-agresif)
3. Tipe Guru Killer (Agresif)
4. Tipe Guru Asertif
Tipe Guru Apatis (pasif)
Guru tipe ini memiliki ciri-ciri ekspresi wajah datar, tidak berani menatap, sering meremas-remas tangan sendiri dan tekanan suara lemah. Biasa meremehkan diri sendiri (I'm not OK)dan cendrung menghargai orang lain (You are OK). Cendrung menunggu bantuan orang lain sulit mengungkapkan perasaanya dan tidak mampu mengutarakan keinginannya kepada orang lain. Sehingga guru tipe ini tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada dihadapannya.
Tipe Guru Sarkastis
Guru tipe ini lain lagi, suka meremehkan orang lain (you're not OK) dan tidak menghargai kemampuan dirinya (I'm not OK). Selalu bersikap pasif didepan orang banyak, tetapi dibelakang forum baru bisa agresif. Kata-katanya tajam, suka menyindir, perangainya kurang baik, selalu berpikir negatif. Biasanya guru tipe ini tidak suka diberi tanggungjawab.
Tipe Guru Killer
Guru Killer memiliki ciri-ciri ekspresi mata melotot, suara tinggi, bertindak spontan, mudah marah, menganggap dirinya benar (I'm OK) dan orang lain selalu salah (You're not OK). Guru tipe ini bila mendapatkan masalah maka mereka akan meluapkan apa yang ada di dalam dadanya lalu meningkatkan kemarahan dan serangan. Tidak peduli dan kejam dengan orang lain tanpa melakukan pendekatan terlebih dahulu.
Tipe Guru Asertif
Guru tipe ini yang ideal menurut anak didik. Selalu menunjukkan ekspresi menyenangkan (I'm OK), menghargai orang lain (You're OK), meatap lawan bicara, tubuh tegap, tekanan suara tepat, tegas dan berani dalam menyatakan pendapat. Selalu melakukan komunikasi dalam suasana saling percaya. Masalah dihadapi dengan mencari solusi untuk menguntungkan semua pihak. Menerima pedapat orang lain dengan berprinsip menghormati orang lain sebagaimana menghormati dirinya sendiri.
Nah, dari 4 Tipe Guru Menurut Sikap dan Perilakunya diatas, tergolong guru tipe apakah kita. Kadang kita bisa sebagai guru killer mungkin, dengan niat agar sebagai shock therapy agar siswa tidak berbuat nakal. Atau bersikap apatis mengingat undang-undang perlindungan anak. Sehingga bagaimanapun perilaku anak yang telah menyimpang karena daripada bermasalah dengan hukum mending diam dan tetap menyampaikan materi. Atau lebih dominan guru asertif yang selalu inovatif dan berpandangan positif terhadap perilaku apapun yang telah diperbuat oleh siswa.
Tapi Guru juga manusia bukan seperti robot elektronik, tidak ada yang sempurna, ke 4 tipe itu pasti kadang kala akan muncul dalam aktivitas mengajar kita. Hanya dominan kecendrungannya saja, mana yang lebih sering, menjadi guru yang bersikap dan berperilaku apatis, sarkastis, guru killer atau asertif. Hanya diri sendiri yang tahu dan survei anak didik yang membuktikannya.
4 Tipe Guru Menurut Sikap dan Perilakunya
1. Tipe Guru Apatis (pasif)
2. Tipe Guru Sarkastis (pasif-agresif)
3. Tipe Guru Killer (Agresif)
4. Tipe Guru Asertif
Tipe Guru Apatis (pasif)
Guru tipe ini memiliki ciri-ciri ekspresi wajah datar, tidak berani menatap, sering meremas-remas tangan sendiri dan tekanan suara lemah. Biasa meremehkan diri sendiri (I'm not OK)dan cendrung menghargai orang lain (You are OK). Cendrung menunggu bantuan orang lain sulit mengungkapkan perasaanya dan tidak mampu mengutarakan keinginannya kepada orang lain. Sehingga guru tipe ini tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada dihadapannya.
Tipe Guru Sarkastis
Guru tipe ini lain lagi, suka meremehkan orang lain (you're not OK) dan tidak menghargai kemampuan dirinya (I'm not OK). Selalu bersikap pasif didepan orang banyak, tetapi dibelakang forum baru bisa agresif. Kata-katanya tajam, suka menyindir, perangainya kurang baik, selalu berpikir negatif. Biasanya guru tipe ini tidak suka diberi tanggungjawab.
Tipe Guru Killer
Guru Killer memiliki ciri-ciri ekspresi mata melotot, suara tinggi, bertindak spontan, mudah marah, menganggap dirinya benar (I'm OK) dan orang lain selalu salah (You're not OK). Guru tipe ini bila mendapatkan masalah maka mereka akan meluapkan apa yang ada di dalam dadanya lalu meningkatkan kemarahan dan serangan. Tidak peduli dan kejam dengan orang lain tanpa melakukan pendekatan terlebih dahulu.
Tipe Guru Asertif
Guru tipe ini yang ideal menurut anak didik. Selalu menunjukkan ekspresi menyenangkan (I'm OK), menghargai orang lain (You're OK), meatap lawan bicara, tubuh tegap, tekanan suara tepat, tegas dan berani dalam menyatakan pendapat. Selalu melakukan komunikasi dalam suasana saling percaya. Masalah dihadapi dengan mencari solusi untuk menguntungkan semua pihak. Menerima pedapat orang lain dengan berprinsip menghormati orang lain sebagaimana menghormati dirinya sendiri.
Nah, dari 4 Tipe Guru Menurut Sikap dan Perilakunya diatas, tergolong guru tipe apakah kita. Kadang kita bisa sebagai guru killer mungkin, dengan niat agar sebagai shock therapy agar siswa tidak berbuat nakal. Atau bersikap apatis mengingat undang-undang perlindungan anak. Sehingga bagaimanapun perilaku anak yang telah menyimpang karena daripada bermasalah dengan hukum mending diam dan tetap menyampaikan materi. Atau lebih dominan guru asertif yang selalu inovatif dan berpandangan positif terhadap perilaku apapun yang telah diperbuat oleh siswa.
Tapi Guru juga manusia bukan seperti robot elektronik, tidak ada yang sempurna, ke 4 tipe itu pasti kadang kala akan muncul dalam aktivitas mengajar kita. Hanya dominan kecendrungannya saja, mana yang lebih sering, menjadi guru yang bersikap dan berperilaku apatis, sarkastis, guru killer atau asertif. Hanya diri sendiri yang tahu dan survei anak didik yang membuktikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar