aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Selasa, 25 Desember 2012

Harga Sebentuk Ginjal

 
Pernahkah Anda mengalami kekecewaan dalam hidup? Pasti pernah. Entah karena belum berhasil memperoleh sesuatu atau kehilangan sesuatu. Seorang kawan pernah merasa sedih karena tidak memiliki uang dalam jumlah cukup untuk menjadikan hidupnya lebih sejahtera, setidaknya dalam pandangan wajar.

Namun, pernahkah terpikir oleh kita bahwa sebenarnya manusia sehat itu sangat kaya? Mari becermin kepada kehidupan sekitar kita. Sesekali ada baiknya berkunjung ke Rumah Sakit untuk menjenguk mereka yang terbaring sakit. Misal kita tengok pasien RS yang mengalami gagal ginjal hingga tahap kronis.

Gagal ginjal kronis yaitu keadaan ginjal yang mengalami kerusakan permanen sehingga ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya. Gagal ginjal ditandai dengan edema (pembengkakan) di seluruh tubuh, hipertensi, dan kadar kreatinin lebih dari 25. Penanganan dan pengobatan gagal ginjal bertujuan mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi, dan memperlambat perkembangan penyakit. Dalam beberapa kasus serius, penderita gagal ginjal akan disarankan untuk melakukan tindakan haemodialisis (pencucian darah) atau transplantasi ginjal.

Tahukah Anda biaya dialisis atau cuci darah ini cukup mahal? Rp.700.000,- sampai dengan Rp.2.000.000,-. Cuci darah akan bertambah sering seiring dengan semakin parahnya kegagalan ginjal dalam menyaring darah. Bayangkan apabila cuci darah dilakukan satu kali sepekan, maka biaya per bulan untuk menggantikan fungsi ginjal sehat kita adalah 2,8 juta sampai 8 juta rupiah! Belum jika berbicara tentang transplantasi ginjal. Biaya pencangkokan ginjal dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Agar lebih jelas tentang transplantasi ginjal, berikut keterangan mengenai metode terapi ginjal tersebut.

Transplantasi ginjal merupakan satu metode terapi ginjal dengan cara ”memanfaatkan” ginjal sehat melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor hidup) atau pendonor yang baru saja meninggal (donor kadaver). Ginjal cangkokan ini selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak.

Ginjal lama walaupun sudah tidak banyak berfungsi tetap berada pada posisinya semula, tidak dibuang, kecuali jika ginjal lama menimbulkan komplikasi infeksi atau tekanan darah tinggi.

Bagaimana Cara Kerja Transplantasi Ginjal?
Prosedur bedah transplantasi ginjal membutuhkan waktu antara tiga sampai enam jam. Ginjal baru ditempatkan pada rongga perut bagian bawah (dekat daerah panggul) agar terlindung oleh tulang panggul. 

Pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh darah balik (vena) dari ginjal baru ini dihubungkan ke arteri dan vena tubuh. Dengan demikian, darah dapat dialirkan ke ginjal sehat untuk disaring. Ureter (saluran kemih) dari ginjal baru dihubungkan ke kantong kemih agar urine dapat dialirkan keluar.

 
http://lupiluth.blogspot.com/2012/03/transplantasi-ginjal.html

Siapa saja yang dapat menjalani transplantasi ginjal?
Transplantasi ginjal belum tentu dapat dilakukan untuk semua kasus penyakit ginjal kronik. Individu dengan kondisi, seperti kanker, infeksi serius, atau penyakit kardiovaskular (pembuluh darah jantung) tidak diperkenankan menerima transplantasi ginjal. Hal ini karena tingkat kegagalan transplantasi ginjal cukup tinggi.

 
http://oketips.com/8114/tips-memahami-prosedur-cara-kerja-transplantasi-ginjal/kidney-transplant_1-2/

Pasca Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal dinyatakan berhasil jika ginjal tersebut dapat bekerja sebagai penyaring darah sebagaimana layaknya ginjal sehat. Jika demikian, pasien tidak memerlukan tindakan dialisis (cuci darah). Oleh karena ginjal baru ini bukan merupakan ginjal yang berasal dari tubuh pasien sendiri, maka ada kemungkinan terjadi reaksi tubuh untuk menolak benda asing tersebut. Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan, pasien perlu mengonsumsi obat-obat anti-rejeksi atau imunosupresan setelah menjalani transplantasi ginjal. Obat-obat imunosupresan bekerja dengan jalan menekan sistem imun tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal cangkokan.Namun obat ini menimbulkan efek samping seperti wajah menjadi bulat, berjerawat atau tumbuh rambut-rambut halus pada wajah, dan mengakibatkan peningkatan berat badan. 
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu  menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS Ibrahim: 34) 
Nah, masihkah kita merasa kekurangan sementara begitu banyak karunia-Nya yang ada di dalam tubuh dan kesehatan kita?
Reff : biosejati.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar